Postnatal Care (PNC) Prioritas Terakhir disunting pada 23 November 2023

Riwayat Perubahan

Details
Tabel 1. Riwayat Perubahanan Postnatal Care (PNC) Prioritas
versiTanggal PembaruanDeskripsi Perubahan

v1.0

13 Maret 2023

Rilis dokumen awal.

Orientasi (Onboarding)

Sebelum melakukan pengiriman data terkait pendaftaran pasien dan diagnosis, terdapat 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:

  1. Autentikasi ke SATUSEHAT,

  2. Registrasi Struktur Organisasi,

  3. Registrasi Struktur Lokasi,

  4. Menyimpan Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan.

Autentikasi

Informasi autentikasi atau pertukaran/transaksi data akan dibahas lebih lanjut pada Autentikasi

Registrasi Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi dari postnatal care (PNC) prioritas,

Registrasi Struktur Organisasi

Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Organization (data suborganisasi), dapat dilihat dalam resource Organization. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Organization dapat dilihat dalam Postman Collection.

Registrasi Struktur Lokasi

Berikut ini adalah struktur lokasi dari postnatal care (PNC) prioritas,

Registrasi Struktur Lokasi

Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Location (data sublokasi), dapat dilihat dalam resource Location. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Location dapat dilihat dalam Postman Collection.

Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan

Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Practitioner (data nomor IHS Tenaga Kesehatan), dapat dilihat dalam resource Practitioner. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Practitioner dapat dilihat dalam Postman Collection.

Tahapan alur integrasi dan resource yang digunakan untuk modul Postnatal Care (PNC) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Postnatal Care
Gambar 1. Alur Integrasi Modul Postnatal Care (PNC) Prioritas

Data atau variabel tumbuh kembang yang dapat dipertukarkan dalam SATUSEHAT sebagai berikut:

Tabel 2. Informasi Variabel
NoVariabelResource FHIRPath FHIR

1

Identitas Umum Pasien

a

Nomor SATUSEHAT Pasien

Patient

Patient.identifier[i].use

Patient.identifier[i].system

Patient.identifier[i].value

b

Nama Lengkap

Patient

Patient.name[i].text

c

Umur

Patient

Patient.identifier[i].use

Patient.identifier[i].system

Patient.identifier[i].value

2

Pendaftaran Kunjungan

a

Tanggal Kunjungan

Encounter

Encounter.period

b

Kunjungan PNC (KF)

Encounter

Encounter.identifier

3

Pelayanan Nifas

a

Produksi ASI

Observation

Observation.code

Observation.category

Observation.valueCodeableConcept

b

Konseling

Procedure

Procedure.code

Procedure.status

4

Obat

a

Peresepan Obat

MedicationRequest

MedicationRequest.medicationReference.code

MedicationRequest.medicationReference.form

MedicationRequest.dispenseRequest.quantity

MedicationRequest.dosageInstruction.route

MedicationRequest.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.value

MedicationRequest.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.unit

MedicationRequest.dosageInstruction.timing

MedicationRequest.dosageInstruction.additionalInstruction.coding

b

Pengeluaran Obat

MedicationDispense

MedicationDispense.medicationReference

MedicationDispense.quantity

MedicationDispense.dosageInstruction.route

MedicationDispense.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.value

MedicationDispense.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.unit

MedicationDispense.dosageInstruction.timing

MedicationDispense.dosageInstruction.additionalInstruction.coding.code

5

Kondisi meninggalkan RS

Condition

Condition.code

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition

6

Rencana Tindak Lanjut / Cara Keluar dari Rumah Sakit

ServiceRequest

ServiceRequest.code.coding

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition

1. Pendaftaran Pasien

Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait pasien, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number} dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number} seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. {patient-ihs-number} akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number} juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.

Proses pencarian {patient-ihs-number} dari pasien dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET. Untuk metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam resource Patient dan terkait panduan/playbook MPI dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.

2. Pendaftaran Kunjungan Pasien

Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat jalan, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.

Tanggal Kunjungan

Berikut pemetaan nilai untuk Encounter yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data kunjungan:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter, dan contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection pada Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).

3. Memulai Episode Nifas saat Kunjungan Pertama Kali PNC

Saat pasien berkunjung untuk mendapatkan pelayanan PNC yang pertama kali, maka data resource EpisodeOfCare harus dikirimkan. Pembuatan resource EpisodeOfCare cukup dikirimkan satu kali saja saat pertama kali melakukan kunjungan PNC. Respons balikan dari SATUSEHAT berupa UUID kemudian digunakan untuk menandai data Encounter.episodeOfCare selama kunjungan PNC.

Pemetaan Nilai

Berikut pemetaan nilai untuk EpisodeOfCare yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Pada saat pembuatan baru EpisodeOfCare, maka EpisodeOfCare.period.start diisikan dengan nilai yang sama persis dengan tanggal persalinan jika tersedia. Untuk pengisian EpisodeOfCare.period.end dilakukan saat menandai EpisodeOfCare.status sebagai finished dan harus diisikan dengan waktu atau tanggal masa nifas ibu berakhir.

Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam data episode nifas saat pelayanan PNC melalui resource EpisodeOfCare dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3. Terminologi
Pemetaan Variabel Resource EpisodeOfCare

Elemen/ FHIR Path

Terminologi/Format Pengisian

Data Kunjungan Nifas

Kunjungan PNC

EpisodeOfCare.type.coding.system

https://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/episodeofcare-type

EpisodeOfCare.type.coding.code

PNC

EpisodeOfCare.type.coding.display

Postnatal Care

4. Pelayanan Nifas

Data terkait pelayanan nifas terdiri dari data Produksi ASI yang dikirimkan melalui resource Observation dan data Konseling yang dikirimkan melalui resource Procedure.

Pemetaan Nilai Observation

Berikut pemetaan nilai untuk Observation yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data Produksi ASI:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation, dan contoh pengiriman data atau payload dari data antropometri dapat dilihat dalam Postman Collection pada Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).

Pemetaan Nilai Procedure

Berikut pemetaan nilai untuk Procedure yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data Konseling:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Procedure (data tindakan/prosedur medis), dapat dilihat dalam resource Procedure. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Procedure dapat dilihat dalam Postman Collection.

Daftar Variabel dan Terminologi Spesifik Pelayanan Nifas

Terminologi spesifik yang digunakan dalam data Pelayanan Nifas melalui resource Observation dan Procedure dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4. Terminologi spesifik
Pemetaan Variabel Resource EpisodeOfCare

Elemen/FHIR Path

Terminologi/Format Pengisian

Produksi ASI

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

OC000017

Observation.code.coding.display

Produksi ASI

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

OV000016

OV000017

OV000018

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Produksi ASI ada

Produksi ASI ada tapi sedikit

Produksi ASI tidak ada

Pilihan jawaban yang divisualisasikan

Produksi ASI ada

Produksi ASI ada tapi sedikit

Produksi ASI tidak ada

5. Pengiriman Data Peresepan Obat

Pengiriman data peresepan obat akan menggunakan 2 resources yaitu Medication dan MedicationRequest. Resource Medication akan mencatatkan data umum terkait obat yang akan diresepkan. Sedangkan resource MedicationRequest akan digunakan untuk mengirimkan data terkait peresepan obat seperti jumlah yang diresepkan, instruksi minum obat dan lain-lain. Kedua data ini dikirimkan secara bersamaan sebagai 1 paket yaitu Medication dan MedicationRequest. Satu payload Medication dan MedicationRequest hanya dapat digunakan untuk peresepan 1 jenis obat saja. Apabila terdapat 2 jenis obat yang diresepkan, maka dikirimkan 2 paket Medication dan MedicationRequest.

Skema Peresepan 1 Obat
Gambar 2. Skema Peresepan 1 Obat
Skema Peresepan 2 Obat
Gambar 3. Skema Peresepan 2 Obat

Pemetaan Nilai

Berikut pemetaan nilai untuk Medication yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data kode lokal obat di masing-masing institusi:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Medication, dan contoh pengiriman data atau payload dari data peresepan obat dapat dilihat dalam Postman Collection pada Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).

Pemetaan Nilai

Berikut pemetaan nilai untuk MedicationRequest yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data pengobatan yang diberikan:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource MedicationRequest (data peresepan obat), dapat dilihat dalam resource MedicationRequest. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari MedicationRequest dapat dilihat dalam Postman Collection.

Ketentuan Pengisian

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource Medication adalah sebagai berikut:

  1. Medication.code

    Medication.code dapat diisi dengan kode obat yang digunakan akan menggunakan kode obat yang tersedia pada KFA (kamus farmasi dan alat kesehatan). Terdapat 3 tipe kode KFA yaitu:

    1. Kode Produk Obat Template (92xxxxxx)

    2. Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx) → kode untuk obat brand

    3. Kode Produk Obat Aktual dalam Kemasan (94xxxxxx)

    Pengisian kode KFA tergantung jenis obat yang diresepkan atau dikeluarkan apakah dalam bentuk produk obat template atau produk obat aktual. Penjelasan struktur kamus KFA dapat dilihat dalam lampiran 1. Daftar kode obat KFA dapat dilihat dalam browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser. Medication.code wajib diisi apabila mengirimkan data obat non-racikan. Untuk pengiriman data racikan, Medication.code dapat dikosongkan.

  2. Medication.ingredient

    Terdapat 2 cara pengisian Medication.ingredient yaitu:

    1. Peresepan/pengeluaran obat non-racikan dan obat racikan dengan instruksi berikan dalam dosis demikian/ d.t.d.

      • Medication.ingredient wajib diisi apabila data yang dikirimkan adalah obat racikan

      • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept diisikan kode zat aktif dari KFA (91xxxxxx). Daftar kode zat aktif dapat dilihat dalam browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser

    2. Peresepan/pengeluaran obat racikan non-d.t.d (bagi dalam bagian-bagian yang sama) → Wajib diisi apabila data yang dikirimkan adalah obat racikan.

      • Medication.ingredient wajib diisi apabila data yang dikirimkan adalah obat racikan

      • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept diisikan kode obat template dari KFA (92xxxxxx). Daftar kode obat template dapat dilihat dalam link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource MedicationRequest adalah sebagai berikut:

  1. MedicationRequest.recorder

    MedicationRequest.recorder menjelaskan siapa yang mencatatkan resep ke dalam sistem. Ketentuan pengisian elemen ini yaitu:

    • Bila diisi oleh dokter yang meresepkan, maka akan merefer ke Practitioner ID dari dokter tersebut

    • Bila diisi oleh apoteker yang mendapatkan resep dari fasilitas pelayanan kesehatan lain, maka akan merefer ke Practitioner ID dari apoteker tersebut

  2. MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence

    MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence menjelaskan urutan aturan pemakaian dari obat.

    • Apabila dalam peresepan aturan pakai akan selalu sama dari awal sampai akhir, maka cukup menuliskan 1 paket aturan pakai dengan nilai sequence=1.

    • Apabila terdapat perubahan aturan pakai dalam peresepan, contoh tapering-down, maka perlu dituliskan 2 paket aturan pakai dengan paket pertama nilai sequence=1, sedangkan paket aturan pakai kedua dengan nilan sequence=2

  3. MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat

    MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat berisi aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Cara Pengisian dapat dilihat dalam Gambar 4.

    Tabel 5. Tatacara pengisian MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
    descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxDayofWeekTimeOfDaywhenoffsetbounds[x]count

    Every 8 hours

    1

    8

    h

    Every 7 days

    1

    7

    d

    3 times a day

    3

    1

    d

    3-4 times a day

    3

    4

    1

    d

    Every 4-6 hours

    1

    4

    h

    6

    Every 21 days for 1 hours

    1

    hr

    1

    21

    d

    Three times a week for 1/2 hour

    0.5

    hr

    3

    1

    wk

    With breakfast

    CM

    For 5 minutes, 10 minutes before meals

    5

    min

    AC

    10

    1 tablet 3 times daily, 30 minutes before meals

    3

    1

    d

    AC

    30

    BID, 30 mins before meal, for next 10 days

    2

    1

    d

    AC

    30

    Duration = 10 days

    TID, for 14 days

    3

    1

    d

    Duration = 14 days

    BID, start on 7/1/2015 at 1:00 PM

    2

    1

    d

    Period.start = 2015-07-01T13:00:00

    Mon, Wed, Fri, Morning

    1

    1

    d

    mon l wed l fri

    MORN

    Every day at 10am

    1

    1

    d

    10:00

    Take once, at any time

    1

    Take every second day, in the morning, until 20 have been taken

    1

    2

    d

    MORN

    20

  4. MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code

    MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code berisi kode untuk aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Apabila mengirimkan data menggunakan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code, elemen MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat harus tetap diisi yang ekuivalen. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat dapat dilihat dalam Gambar 5.

    Tabel 6. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
    descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxwhenbounds[x]

    QOD

    1

    2

    d

    QD

    1

    1

    d

    BID

    2

    1

    d

    TID

    3

    1

    d

    QID

    4

    1

    d

    Q4H

    1

    4

    h

    Q6H

    1

    6

    h

    AM

    1

    1

    d

    MORN

    PM

    1

    1

    d

    AFT or EVE

    Berikut adalah daftar contoh variasi pengiriman data peresepan obat dapat dilihat pada Postman Collection:

    1. Obat racikan salep d.t.d

    2. Obat luar sekali pakai, dipakai malam hari

    3. Obat racikan dengan peresepan d.t.d

    4. Obat racikan non-d.t.d dimasukkan dalam kapsul

    5. Obat racikan d.t.d dalam bentuk pulveres

    6. Obat insulin short acting disuntik sebelum makan

    7. Obat steroid dengan dosis tapering down

    8. Obat single dose

    9. Obat tetes mata

    10. Obat tablet vagina

    11. Obat suppositoria

    12. Obat sirup diminum bila demam

    13. Obat tablet tanpa kode KFA

    14. Obat racikan non-d.t.d tanpa kode KFA

Daftar obat Vitamin A yang tersedia dalam KFA dapat dilihat dalam Lampiran 1.

6. Pengeluaran Obat

Pengiriman data pengeluaran/dispense obat akan menggunakan 2 resources yaitu Medication dan MedicationDispense. Resource Medication akan mencatatkan data umum terkait obat yang akan di dispense. Sedangkan resource MedicationDispense akan digunakan untuk mengirimkan data terkait proses dispense obat, seperti jumlah yang di dispense, instruksi minum obat dan lain-lain. Kedua data ini dikirimkan secara bersamaan sebagai 1 paket yaitu Medication dan MedicationDispense. Satu payload Medication dan MedicationDispense hanya digunakan untuk dispense/pengeluaran 1 jenis obat saja. Apabila terdapat 2 jenis obat yang dikeluarkan, maka dikirimkan 2 paket Medication dan MedicationDispense.

Skema Pengeluaran 1 Obat
Gambar 4. Skema Pengeluaran 1 Obat
Skema Pengeluaran 2 Obat
Gambar 5. Skema Pengeluaran 2 Obat

Penjelasan ketentuan spesifik pengiriman data pada resource Medication dapat dilihat dalam Bab C.6 Pengiriman Data Peresepan Obat.

Pemetaan Nilai

Berikut pemetaan nilai untuk MedicationDispense yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data laporan hasil pemeriksaan:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Ketentuan Pengisian

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource MedicationDispense adalah sebagai berikut:

  1. MedicationDispense.dosageInstruction[i].sequence

    MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence menjelaskan urutan aturan pemakaian dari obat.

    • Apabila dalam peresepan aturan pakai akan selalu sama dari awal sampai akhir, maka cukup menuliskan 1 paket aturan pakai dengan nilai sequence=1.

    • Apabila terdapat perubahan aturan pakai dalam peresepan, contoh tapering-down, maka perlu dituliskan 2 paket aturan pakai dengan paket pertama nilai sequence=1, sedangkan paket aturan pakai kedua dengan nilan sequence=2

  2. MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat

    MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat berisi aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Cara Pengisian dapat dilihat dalam Gambar 6.

    Tabel 7. Tatacara pengisian MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat
    descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxDayofWeekTimeOfDaywhenoffsetbounds[x]count

    Every 8 hours

    1

    8

    h

    Every 7 days

    1

    7

    d

    3 times a day

    3

    1

    d

    3-4 times a day

    3

    4

    1

    d

    Every 4-6 hours

    1

    4

    h

    6

    Every 21 days for 1 hours

    1

    hr

    1

    21

    d

    Three times a week for 1/2 hour

    0.5

    hr

    3

    1

    wk

    With breakfast

    CM

    For 5 minutes, 10 minutes before meals

    5

    min

    AC

    10

    1 tablet 3 times daily, 30 minutes before meals

    3

    1

    d

    AC

    30

    BID, 30 mins before meal, for next 10 days

    2

    1

    d

    AC

    30

    Duration = 10 days

    TID, for 14 days

    3

    1

    d

    Duration = 14 days

    BID, start on 7/1/2015 at 1:00 PM

    2

    1

    d

    Period.start = 2015-07-01T13:00:00

    Mon, Wed, Fri, Morning

    1

    1

    d

    mon l wed l fri

    MORN

    Every day at 10am

    1

    1

    d

    10:00

    Take once, at any time

    1

    Take every second day, in the morning, until 20 have been taken

    1

    2

    d

    MORN

    20

  3. MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code

    MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code berisi kode untuk aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Apabila mengirimkan data menggunakan MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code, elemen MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat harus tetap diisi yang ekuivalen. Hubungan antara MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat dapat dilihat dalam Gambar 7.

    Tabel 8. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
    descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxwhenbounds[x]

    QOD

    1

    2

    d

    QD

    1

    1

    d

    BID

    2

    1

    d

    TID

    3

    1

    d

    QID

    4

    1

    d

    Q4H

    1

    4

    h

    Q6H

    1

    6

    h

    AM

    1

    1

    d

    MORN

    PM

    1

    1

    d

    AFT or EVE

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Medication dan MedicationDispense, dan contoh pengiriman data atau payload dari data pengeluaran obat dapat dilihat dalam Postman Collection pada Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).

7. Status Keluar

Data terkait Status Keluar dikirimkan menggunakan resource Encounter, Condition, dan Service Request. Data Status Keluar terdiri dari Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit dan Cara Keluar dari Rumah Sakit, serta Tanggal Keluar.

Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit

Data kondisi saat meninggalkan rumah sakit menunjukkan keadaan pasien saat meninggalkan rumah sakit. Pengisian pilihan jawaban dari kondisi saat meninggalkan rumah sakit dan resource yang digunakan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 9. Pilihan jawaban dari kondisi saat meninggalkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan resource yang digunakan
VariabelFormat/ValueResourceElemen Data / Path

Kondisi Saat Meninggalkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

1. Stabil;

Condition

Condition.code.coding

2. Tidak stabil;

Condition

Condition.code.coding

3. Perbaikan;

Condition

Condition.code.coding

4. Pulang paksa;

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding

5. Dirujuk;

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding

6. Meninggal < 48 jam;

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding

7. Meninggal > 48 jam

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding

8. Lain-lain (free text)

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding

Kondisi saat meninggalkan rumah sakit dengan pilihan jawaban “Stabil”, “Tidak stabil”, dan “Perbaikan” akan dikirimkan menggunakan resource Condition.

Rencana Tindak Lanjut / Cara Keluar dari Rumah Sakit

Data cara keluar dari rumah sakit menunjukkan rencana perawatan selanjutnya yang akan diterima oleh pasien setelah pulang. Pengisian pilihan jawaban dari cara keluar dari rumah sakit dan resource yang digunakan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 10. Pilihan jawaban dari cara keluar dari rumah sakit dan resource yang digunakan
VariabelFormat/ValueResourceElemen Data / Path

Rencana Tindak Lanjut / Cara Keluar dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

1. Pulang atas persetujuan dokter;

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding

2. Pulang atas permintaan sendiri;

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding

3. Dirujuk ke (free text);

ServiceRequest

ServiceRequest.code.coding

4. Rawat inap;

ServiceRequest

ServiceRequest.code.coding

5. Lain-lain (free text)

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.text

Rencana tindak lanjut/cara keluar dari rumah sakit dengan pilihan jawaban “Pulang atas persetujuan dokter” dan “Pulang atas permintaan sendiri” akan dikirimkan menggunakan resource Encounter pada elemen `Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding. Sedangkan untuk pilihan jawaban “Lain-lain”, keterangan tambahan dapat dikirimkan dengan tipe data String melalui elemen Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.text.

Pemetaan Nilai

Pemetaan nilai untuk Encounter dapat dilihat secara lengkap di bab 2. Pendaftaran Kunjungan Pasien.

Berikut pemetaan nilai untuk Condition yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data Status Keluar:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Condition, dan contoh pengiriman data atau payload dari data diagnosis dapat dilihat dalam Postman Collection pada Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).

Pemetaan Nilai

Pemetaan nilai untuk Encounter dapat dilihat secara lengkap di bab 2. Pendaftaran Kunjungan Pasien. Berikut pemetaan nilai untuk ServiceRequest yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data Status Keluar:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data kondisi saat meninggalkan rumah sakit dengan pilihan jawaban “Stabil”, “Tidak stabil”, dan “Perbaikan” melalui resource Condition dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 11. Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data kondisi saat meninggalkan rumah sakit melalui resource Condition
Resource Condition

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Nama Variabel: Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit

Condition.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/condition-category

Condition.category.coding.code

problem-list-item

Condition.category.coding.display

Problem List Item

Condition.code.coding.system

http://snomed.info/sct

Condition.code.coding.code

359746009

162668006

268910001

Condition.code.coding.display

Patient’s condition stable

Patient’s condition unstable

Patient’s condition improved

Keterangan

Stabil

Tidak stabil

Perbaikan

Kondisi saat meninggalkan rumah sakit dengan pilihan jawaban “Pulang paksa”, “Dirujuk”, “Meninggal <48 jam”, “Meninggal > 48 jam”, dan “lain-lain” akan dikirimkan menggunakan resource Encounter pada elemen Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding. Sedangkan untuk pilihan jawaban lain-lain, keterangan tambahan dapat dikirimkan dengan tipe data String melalui elemen Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.text.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter, dapat dilihat dalam dokumen Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET). Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data kondisi saat meninggalkan rumah sakit dengan pilihan jawaban “Pulang paksa”, “Dirujuk”, “Meninggal <48 jam”, “Meninggal > 48 jam”, dan “lain-lain” dapat dilihat dalam Postman Collection.

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data kondisi saat meninggalkan rumah sakit dengan pilihan jawaban “Dirujuk”, “Meninggal <48 jam”, “Meninggal > 48 jam” melalui resource Encounter dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 12. Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data kondisi saat meninggalkan rumah sakit melalui resource Encounter
Resource Encounter

Nama Variabel: Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding.system

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding.code

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding.display

Keterangan

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/discharge-disposition

aadvice

Left against advice

4. Pulang paksa;

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/discharge-disposition

other-hcf

Other healthcare facility

5. Dirujuk;

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/discharge-disposition

exp-lt48h

Meninggal < 48 jam

6. Meninggal < 48 jam;

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/discharge-disposition

exp-gt48h

Meninggal > 48 jam

7. Meninggal > 48 jam

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/discharge-disposition

oth

Other

3. Lain-lain (free text)

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik Cara Keluar Rumah Sakit

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data kondisi saat meninggalkan rumah sakit dengan pilihan jawaban “Dirujuk”, “Meninggal <48 jam”, “Meninggal > 48 jam” melalui resource Encounter dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 13. Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data kondisi saat meninggalkan rumah sakit melalui resource Encounter
Resource Encounter

Nama Variabel: Cara keluar dari rumah sakit

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding.system

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding.code

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition.coding.display

Keterangan

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/discharge-disposition

home

Home

1. Pulang atas persetujuan dokter;

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/discharge-disposition

aadvice

Left against advice

2. Pulang atas permintaan sendiri;

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/discharge-disposition

oth

Other

3. Lain-lain (free text)

Rencana tindak lanjut/cara keluar dari rumah sakit dengan pilihan jawaban “Dirujuk ke” dan “Rawat Inap” dikirimkan menggunakan resource ServiceRequest pada elemen ServiceRequest.code.coding. Ketika memilih “Dirujuk ke”, maka variabel terkait “Sarana Transportasi Untuk Rujuk” wajib diisi melalui elemen ServiceRequest.locationCode.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest, dapat dilihat dalam dokumen Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET). Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data rencana tindak lanjut/cara keluar dari rumah sakit dengan pilihan jawaban “Dirujuk ke” dan “Rawat Inap” dapat dilihat dalam Postman Collection.

Terminologi spesifik yang digunakan dalam rencana tindak lanjut/cara keluar dari rumah sakit dengan pilihan jawaban “Dirujuk ke” dan “Rawat Inap” melalui resource ServiceRequest dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 14. Terminologi spesifik yang digunakan dalam rencana tindak lanjut/cara keluar dari rumah sakit melalui resource ServiceRequest
Resource ServiceRequest

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Nama Variabel: Rencana tindak lanjut/cara keluar dari rumah sakit

ServiceRequest.code.coding.system

http://snomed.info/sct

http://snomed.info/sct

ServiceRequest.code.coding.code

3457005

737481003

ServiceRequest.code.coding.display

Patient referral

Inpatient care management

Keterangan ServiceRequest.code

3. Dirujuk ke

4. Rawat inap

ServiceRequest.locationCode.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-RoleCode

ServiceRequest.locationCode.code.coding.code

AMB

ServiceRequest.locationCode.code.coding.display

Ambulance

ServiceRequest.locationCode.text

Tipe data String

Keterangan ServiceRequest.locationCode

* Format pengisian untuk jawaban 1. Ambulans dapat melihat elemen ServiceRequest.locationCode.coding
* Format pengisian untuk 2. Lain-lain (free text) dapat melihat elemen ServiceRequest.locationCode.text

8. Pembaharuan Data Kunjungan

Pasien sedang mendapatkan pelayanan kesehatan

Saat pasien sedang mendapatkan pelayanan kesehatan atau pemeriksaan, sangat direkomendasikan untuk mencatat kapan proses tersebut dimulai dan berakhir pada Encounter.statusHistory dengan menambah data baru dengan Encounter.statusHistory[].periode dan menandai Encounter.statusHistory[].periode dengan nilai in-progress. Jika update data kunjungan dilakukan secara realtime mengikuti setiap perubahan status kunjungan maka saat mengupdate data kunjungan diperlukan untuk mengisikan Encounter.periode sesuai dengan data yang ditambahkan pada Encounter.statusHistory[].periode serta menandai Encounter.status sebagai in-progress.

Kunjungan selesai

Saat kunjungan pasien selesai, dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi diagnosis, periode kunjungan selesai, kondisi saat meninggalkan fasilitas pelayanan kesehatan, dan rencana tindak lanjut/cara keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan, kunjungan PNC serta UUID dari EpisodeOfCare untuk kehamilan yang terkait. Pengiriman data dilakukan melalui metode PUT. Isi Encounter.id dengan UUID balikan dari SATUSEHAT setelah melakukan POST data kunjungan pertama kali.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter, dapat dilihat dalam dokumen Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET). Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pembaharuan data kunjungan dapat dilihat dalam Postman Collection.

Khusus untuk status kunjungan PNC disematkan pada Encounter.identifier dengan format sebagai berikut:

Tabel 15. Tabel
Resource Encounter

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Encounter.identifier[0].system[0]

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/episodeofcare/puerperium

Encounter.identifier[0].value[0]

KF1

KF2

KF3

KF4

Keterangan Encounter.identifier

KF 1 (6 jam - 2 hari)

KF 2 (3 - 7 hari)

KF 3 (8 - 28 hari)

KF 4 (29 - 42 hari)

Keterangan: Pengiriman data Kunjungan PNC melalui elemen Encounter.identifier dilakukan setiap kunjungan PNC dilakukan dengan memberikan informasi apakah kunjungan tersebut masuk kedalam kunjungan KF 1, KF 2, KF 3, atau KF 4.

9. Menutup Episode Nifas

Episode nifas yang didaftarkan saat pertama kali melakukan kunjungan PNC perlu ditutup untuk menandai berakhirnya periode nifas untuk seorang ibu. Informasi terkait penutupan episode kehamilan ini berkaitan dengan mengupdate nilai pada EpisodeOfCare.status dan menambahkan 1 objek EpisodeOfCare.statusHistory[i].status dengan isian “finished” serta mengisikan waktu penutupan episode kehamilan pada EpisodeOfCare.period.end dan EpisodeOfCare.statusHistory[i].periode.end dengan isian “finished” melalui metode PUT.

Berakhirnya nifas ini dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut dan akan mengupdate nilai EpisodeOfCare.periode.end dan EpisodeOfCare.statusHistory[].periode.end dengan salah satu kondisi berikut:

  1. Enam minggu (42 hari) setelah persalinan.

  2. Kehilangan kontak dan follow-up - tidak tersedianya informasi terkait berakhirnya nifas karena sistem tidak lagi mampu melacak pencatatan maupun follow-up terhadap periode nifas seorang ibu, maka waktu yang digunakan dapat memanfaatkan batas maksimum masa nifas dapat terjadi yaitu 6 minggu (42 hari) setelah tanggal persalinan.