Rawat Inap Fase 2 Terakhir disunting pada 23 November 2023

Riwayat Perubahan

Details
Tabel 1. Riwayat Perubahanan Rawat Inap Fase 2
versiTanggal PembaruanDeskripsi Perubahan

v1.0

15 November 2023

Rilis dokumen awal.

Orientasi (Onboarding)

Sebelum melakukan pengiriman data terkait pendaftaran pasien dan diagnosis, terdapat 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:

  1. Autentikasi ke SATUSEHAT,

  2. Registrasi Struktur Organisasi,

  3. Registrasi Struktur Lokasi,

  4. Menyimpan Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan.

Autentikasi

Sebelum dapat melakukan pertukaran data pada platform SATUSEHAT, perlu dilakukan proses autentikasi terlebih dahulu. SATUSEHAT menggunakan autentikasi mengikuti standar protokol OAuth 2 dengan tipe pemberian akses (grant type) adalah client credentials.

Untuk autentikasi atau pertukaran/transaksi data akan dibahas lebih lanjut pada Dokumentasi Teknis ReST API SATUSEHAT.

Penjelasan Konsep Umum JSON FHIR

Berikut adalah beberapa konsep umum yang digunakan di sistem FHIR:

  1. Dalam struktur format JSON dalam payload maupun response, apabila ada elemen yang sifatnya opsional, maka elemen dalam file JSON akan/sudah di omit empty.

  2. Dalam pengisian elemen “system”, URL yang tertulis tidak harus merupakan URL yang dapat diakses sebagai website. Namun hanya menjadi tanda pembatas ruang lingkup.

  3. Untuk setiap penyimpanan data yang ada di FHIR, metode yang dipakai adalah metode key-value. Key adalah sebagai penanda variabelnya (nama variabel) sedangkan value adalah nilai variabelnya.

Tabel 2. Contoh penyimpanan data dengan metode key-value

Key

Value

Sistol

120

Diastol

80

Suhu Tubuh

40

Tabel 3. Contoh penyimpanan data dengan metode tabular konvensional

Sistol

Diastol

Suhu Tubuh

120

80

40

Registrasi Struktur Organisasi

Contoh Struktur Organisasi
Gambar 1. Contoh Struktur Organisasi

Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Organization (data suborganisasi), dapat dilihat dalam resource Organization. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Organization dapat dilihat dalam Postman Collection.

Registrasi Struktur Lokasi

Contoh Struktur Lokasi
Gambar 2. Contoh Struktur Lokasi

Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Location (data sublokasi), dapat dilihat dalam resource Location. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Location dapat dilihat dalam Postman Collection.

Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Master Nakes Indeks

Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Practitioner (data nomor IHS Tenaga Kesehatan), dapat dilihat dalam resource Practitioner. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Practitioner dapat dilihat dalam Postman Collection.

INTEGRASI

Tahapan alur integrasi dan resource yang digunakan untuk modul rawat inap dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Alur Integrasi Modul Rawat Inap
Gambar 3. Alur Integrasi Modul Rawat Inap

Alur integrasi dan format pengiriman data terkait Rencana Rawat Pasien, Pemeriksaan Penunjang yang mencakup Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi, Peresepan Obat, Pengeluaran Obat, dan Perencanaan Pemulangan Pasien secara umum akan dijelaskan pada Panduan Interoperabilitas sesuai dengan use case masing-masing (klik di sini) Modul Rawat Inap Fase 2.

Data atau variabel Rawat Inap yang dapat dipertukarkan dalam SATUSEHAT sebagai berikut:

Tabel 4. Data atau Variabel
NoVariabelResource FHIRPath FHIR

1

Lembar Identitas Pasien

a. Identitas Umum Pasien

1)

Nomor SATUSEHAT Pasien

Patient

Patient.identifier[i].use

Patient.identifier[i].system

Patient.identifier[i].value

2)

Nama Lengkap

Patient

Patient.name[i].text

3)

Nomor Rekam Medis

Patient

Patient.identifier.use

Patient.identifier.system

Patient.identifier.value

4)

Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Patient

Patient.identifier.use

Patient.identifier.system

Patient.identifier.value

5)

Nomor Identitas Lain (Khusus WNA): Nomor Paspor / KITAS

Patient

Patient.identifier.use

Patient.identifier.system

Patient.identifier.value

6)

Nama Ibu Kandung

Patient

Patient.contact.name

7)

Tempat Lahir

Patient

Patient.extension:birthPlace

8)

Tanggal Lahir

Patient

Patient.birthDate

9)

Jenis Kelamin

Patient

Patient.gender

10)

Bahasa yang Dikuasai

Patient

Patient.communication.language

11)

Alamat Lengkap

Patient

Patient.address.line

12)

Rukun Tetangga / RT

Patient

Patient.address.line

13)

Rukun Warga / RW

Patient

Patient.address.line

14)

Kelurahan / Desa

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:village

15)

Kecamatan

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:district

16)

Kotamadya/Kabupaten

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:city

17)

Kode Pos

Patient

Patient.address.postalCode

18)

Provinsi

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:province

19)

Negara

Patient

Patient.address.country

20)

Nomor Telepon Rumah / Tempat Tinggal

Patient

Patient.telecom

21)

Nomor Telepon Selular Pasien

Patient

Patient.telecom

22)

Status Pernikahan

Patient

Patient.maritalStatus

23)

Kelas Perawatan

Encounter

Encounter.location.extension.serviceClass.value

24)

Indikator Perubahan Kelas

Encounter

Encounter.location.extension.serviceClass.upgradeClassIndicator

25)

Ruang Kelas Perawatan

Location

Location.extension.serviceClass

26)

Tipe Lokasi Rawat Pasien

Location

Location.type

27)

Status Operasional Tempat Tidur Pasien

Location

Location.operationalStatus

b. Identitas Bayi Baru Lahir

1)

Nama Bayi

Patient

Patient.name

2)

NIK Ibu Kandung

Patient

Patient.identifier

3)

Nomor Rekam Medis

Patient

Patient.identifier.use

Patient.identifier.system

Patient.identifier.value

4)

Tanggal Lahir Bayi

Patient

Patient.birthDate

5)

Jam Lahir

Observation

Observation.code.coding

Observation.category.coding

Observation.valueTime

6)

Jenis Kelamin

Patient

Patient.gender

7)

Kelahiran Ganda

Patient

Patient.multipleBirth[x]

2

Rencana Rawat

CarePlan

CarePlan.category

CarePlan.description

3

Instruksi Medik dan Keperawatan

CarePlan

CarePlan.category

CarePlan.description

4

Formulir Rawat Inap

a. Anamnesis

1)

Keluhatan Utama

Condition

Condition.code.coding

Condition.category.coding

2)

Riwayat Penyakit

Condition

Condition.code.coding

Condition.category.coding

3)

Riwayat Alergi

AllergyIntolerance

AllergyIntolerance.code.coding

AllergyIntolerance.category.coding

4)

Riwayat Pengobatan

MedicationStatement

MedicationStatement.status

MedicationStatement.medicationReference

MedicationStatement.note

Medication

Medication.code.coding

Medication.form.coding

Medication.status

Medication.extension.valueCodeableConcept.coding

b. Pemeriksaan Fisik

1)

Tingkat Kesadaran

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

2)

Vital Sign

a)

Denyut Jantung

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

`Observation.valueQuantity`z

b)

Pernapasan

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

c)

Tekanan Darah

(1) Sistole

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

(2) Diastole

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

d)

Suhu Tubuh

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

3)

Pemeriksaan Fisik Head to Toe

a)

Kepala

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

b)

Mata

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

c)

Telinga

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

d)

Hidung

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

e)

Rambut

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

f)

Bibir

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

g)

Gigi Geligi

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

h)

Lidah

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

i)

Langit-langit

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valuebodySite

Observation.valueString

j)

Leher

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

k)

Tenggorokan

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

l)

Tonsil

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valuebodySite

Observation.valueString

m)

Dada

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

n)

Payudara

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

o)

Punggung

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

p)

Perut

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

q)

Genital

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

r)

Anus/Dubur

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valuebodySite

Observation.valueString

s)

Lengan Atas

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

t)

Lengan Bawah

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

u)

Jari Tangan

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.bodySite.coding

Observation.valueString

v)

Kuku Tangan

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.bodySite.coding

Observation.valueString

w)

Persendian Tangan

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

x)

Tungkai Atas

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

y)

Tungkai Bawah

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueString

z)

Jari Kaki

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.bodySite.coding

Observation.valueString

aa)

Kuku Kaki

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.bodySite.coding

Observation.valueString

ab)

Persendian Kaki

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.bodySite.coding

Observation.valueString

4)

Pemeriksaan Psikologis

a)

Status psikologis

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

5

Pemeriksaan Penunjang

a. Jam

ServiceRequest

ServiceRequest.occurenceDateTime

a. Jam

ServiceRequest

ServiceRequest.occurenceDateTime

b. Tanggal

ServiceRequest

ServiceRequest.occurenceDateTime

c. Status Puasa Pasien

Specimen

Specimen.collection.fastingStatus.CodeableConcept.coding

d. Laboraturium

1)

Nama Pemeriksaan

ServiceRequest

ServiceRequest.code.coding

2)

Nomor Permintaan

ServiceRequest

ServiceRequest.identifier

3)

Waktu Permintaan

a)

Tanggal Permintaan

ServiceRequest

ServiceRequest.authoredOn

b)

Waktu Permintaan

ServiceRequest

ServiceRequest.authoredOn

4)

Dokter Pengirim

ServiceRequest

ServiceRequest.requester

5)

Nomor Telepon Dokter Pengirim

ServiceRequest

ServiceRequest.requester

6)

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Mengirim Spesimen Klinis

ServiceRequest

ServiceRequest.encounter

7)

Unit Pengirim

ServiceRequest

ServiceRequest.encounter

8)

Prioritas Pemeriksaan

a)

CITO

ServiceRequest

ServiceRequest.priority

b)

Non CITO

ServiceRequest

ServiceRequest.priority

9)

Diagnosis/Masalah

ServiceRequest

ServiceRequest.reasonReference

10)

Catatan Permintaan

ServiceRequest

ServiceRequest.note

11)

Asal Sumber Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.type.coding

Specimen.type.text

12)

Lokasi Pengambilan Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.collection.bodySite.CodeableConcept.coding

13)

Jumlah Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.collection.quantity

14)

Volume Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.collection.quantity

15)

Cara / Metode Pengambilan Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.collection.method.coding

Specimen.collection.method.text

16)

Waktu Pengambilan Spesimen Klinis

a)

Tanggal Pengambilan Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.collection.collectedDateTime

b)

Jam Pengambilan Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.collection.collectedDateTime

17)

Kondisi Spesimen Klinis pada saat Pengambilan

Specimen

Specimen.condition.codeableConcept.text

18)

Waktu Fiksasi Spesimen Klinis

a)

Tanggal Fiksasi Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.receivedTime

b)

Jam Fiksasi Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.receivedTime

19)

Cairan Fiksasi

Specimen

Specimen.container.additive.CodeableConcept.coding

20)

Volume Cairan Fiksasi

Specimen

Specimen.container.capacity

21)

Nama Petugas yang Mengambil Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.collection.collector

22)

Nama Petugas yang Mengantarkan Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.extension.transportedPerson

23)

Nama Petugas yang Menerima Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.extension.receivedPerson

24)

Nama Petugas yang Menganalisis Spesimen Klinis

Specimen

Observation.performer.Reference.type
type = Practitioner

25)

Waktu Pemeriksaan/Pengujian dan Pengolahan Spesimen Klinis

a)

Tanggal Pemeriksaan/Pengujian dan Pengolahan Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.processing.timeDateTime

b)

Jam Pemeriksaan/Pengujian dan Pengolahan Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.processing.timeDateTime

26)

Hasil Pemeriksaan

a)

Nilai Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.code.coding

Observation.category.coding

b)

Nilai Normal/Tidak Normal

Observation

Observation.valueCodeableConcept.coding

c)

Nilai Rujukan

Observation

Observation.referenceRange

d)

Nilai Kritis

Observation

Observation.referenceRange

27)

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.interpretation.coding

28)

Nama Dokter yang Memvalidasi/Memverifikasi Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.performer.Reference.type
type = Practitioner

29)

Nama Dokter yang Menginterpretasi Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.performer.Reference.type
type = Practitioner

30)

Waktu Hasil Pemeriksaan Keluar dari Laboratorium

a)

Tanggal Hasil Pemeriksaan Keluar dari Laboratorium

Observation

Observation.effectiveDateTime

b)

Jam Hasil Pemeriksaan Keluar dari Laboratorium

Observation

Observation.effectiveDateTime

31)

Waktu Hasil Pemeriksaan Laboratorium Diterima Unit Pengirim

a)

Tanggal Hasil Pemeriksaan Laboratorium Diterima Unit Pengirim

Observation

Observation.issued

b)

Jam Hasil Pemeriksaan Laboratorium Diterima Unit Pengirim

Observation

Observation.issued

29)

Nama Fasilitas Kesehatan yang Melakukan Pemeriksaan

Observation

Observation.performer.Reference.type
type = Organization

Radiologi

1)

Nama Pemeriksaan Radiologi

ServiceRequest

ServiceRequest.code.coding

2)

Nomor Permintaan Radiologi

ServiceRequest

ServiceRequest.code.identifier

3)

Waktu Permintaan Radiologi

a)

Tanggal Permintaan Radiologi

ServiceRequest

ServiceRequest.authoredOn

b)

Jam Permintaan Radiologi

ServiceRequest

ServiceRequest.authoredOn

4)

Dokter Pengirim

ServiceRequest

ServiceRequest.requester

5)

Nomor Telepon Dokter Pengirim

ServiceRequest

ServiceRequest.requester

6)

Nama Fasilitas Kesehatan yang Mengirim Permintaan Radiologi

ServiceRequest

ServiceRequest.encounter

7)

Unit Pengirim Permintaan Radiologi

ServiceRequest

ServiceRequest.encounter

8)

Prioritas Pemeriksaan

a)

CITO

ServiceRequest

ServiceRequest.priority

b)

Non CITO

ServiceRequest

ServiceRequest.priority

9)

Diagnosis Kerja / Masalah

ServiceRequest

ServiceRequest.reasonReference

10)

Catatan Permintaan

ServiceRequest

ServiceRequest.note

a)

Nilai Hasil Pemeriksaan

ServiceRequest

ServiceRequest.supportingInfo.Reference.type
type = AllergyIntolerance

AllergyIntolerance

AllergyIntolerance.code.coding

AllergyIntolerance.category.coding

12)

Status Kehamilan

ServiceRequest

ServiceRequest.supportingInfo.Reference.type
type = Observation

Observation

Observation.code.coding

Observation.category.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

13)

Tanggal dan Waktu Pemeriksaan Radiologi

a)

Tanggal Pemeriksaan Radiologi

ServiceRequest

ServiceRequest.occurenceDateTime

b)

Jam Pemeriksaan Radiologi

ServiceRequest

ServiceRequest.occurenceDateTime

14)

Jenis Bahan Kontras

ServiceRequest

ServiceRequest.basedOn.Reference.type
type= MedicationRequest

13)

Hasil Pemeriksaan

a)

Foto Hasil Pemeriksaan Radiologi

ImagingStudy

ImagingStudy.series.uid

b)

Nama Dokter yang Menginterpretasi Hasil Pemeriksaan

ImagingStudy

ImagingStudy.interpreter

c)

Interpretasi Radiologi

Observation

Observation.code.coding

Observation.category.coding

Observation.derivedFrom

Observation.valueString

6

Diagnosis

a. Diagnosis Awal / Masuk

Encounter

Encounter.diagnosis.condition

Encounter.diagnosis.use

Condition

Condition.code.coding

Condition.category.coding

b. Diagnosis Akhir / Keluar

1)

Diagnosis Primer / Utama

Encounter

Encounter.diagnosis.condition

Encounter.diagnosis.use

Encounter.diagnosis.rank

Condition

Condition.code.coding

Condition.category.coding

2)

Diagnosis Sekunder / Penyerta

Encounter

Encounter.diagnosis.condition

Encounter.diagnosis.use

Encounter.diagnosis.rank

Condition

Condition.code.coding

Condition.category.coding

7

Tindakan / Prosedur Medis

Procedure

Procedure.code.coding

Procedure.category.coding

8

Peresepan Obat

a

Nama Obat

Medication

Medication.code.coding

MedicationRequest

MedicationRequest.medicationReference

b

Bentuk / Sediaan

Medication

Medication.form.coding

MedicationRequest

MedicationRequest.medicationReference

c

Jumlah Obat

MedicationRequest

MedicationRequest.dispenseRequest.quantity

d

Metode / Rute Pemberian

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.route

e

Dosis Obat yang Diberikan

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.value

f

Unit

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.unit

g

Frekuensi / Interval

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.timing

h

Aturan Tambahan

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.additionalInstruction.coding

MedicationRequest.dosageInstruction.additionalInstruction.text

i

Catatan Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.additionalInstruction.coding

MedicationRequest.dosageInstruction.additionalInstruction.text

j

Dokter Penulis Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.requester

j

Dokter Penulis Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.requester

k

Nomor Telepon Seluler Dokter Penulis Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.requester

l

Tanggal Penulisan Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.authoredOn

m

Jam Penulisan Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.authoredOn

n

Status Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.status

o

Pengkajian Obat

1)

Persyaratan Administrasi

a)

Nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pasien

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

b)

Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

c)

Tanggal resep

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

d)

Ruangan/unit asal resep

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

2)

Persyaratan Farmasetik

a)

Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

b)

Dosis dan jumlah obat

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

c)

Stabilitas

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

d)

Aturan dan cara penggunaan

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

3)

Persyaratan Klinis

a)

Ketepatan indikasi, dosis, dan waktu penggunaan obat

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

b)

Duplikasi pengobatan

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueBoolean

c)

Alergi dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD)

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueBoolean

d)

Kontraindikasi

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueBoolean

e)

Interaksi obat

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueBoolean

9

Kriteria Pasien yang dilakukan Rencana Pemulangan

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

10

Perencanaan Pemulangan Pasien

CarePlan

CarePlan.category.coding

CarePlan.description

11

Prognosis

ClinicalImpression

ClinicalImpression.prognosisCodeableConcept.coding

12

Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit

Condition

Condition.code.coding

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition

13

Rencana Tindak Lanjut / Cara Keluar dari Rumah Sakit

Encounter

Encounter.hospitalization.dischargeDisposition

ServiceRequest

ServiceRequest.code.coding

14

Pengeluaran Obat/ Obat yang dibawa Pulang

a

Nama Obat

Medication

Medication.code.coding

MedicationDispense

MedicationDispense.medicationReference

b

Bentuk / Sediaan

Medication

Medication.form.coding

MedicationDispense

MedicationDispense.medicationReference

c

Jumlah Obat

MedicationDispense

MedicationDispense.quantity

d

Metode / Rute Pemberian

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.route

e

Dosis Obat yang Diberikan

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.value

f

Unit

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.unit

g

Frekuensi / Interval

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.timing

h

Aturan Tambahan

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.additionalInstruction.coding

MedicationDispense.dosageInstruction.additionalInstruction.text

15

Instruksi untuk Tindak Lanjut

a

Kontrol ke

ServiceRequest

ServiceRequest.performer.organization

ServiceRequest.performer.locationReference

ServiceRequest.performer.locationCode

b

Tanggal

ServiceRequest.occurenceDateTime

c

Dalam Keadaan Darurat dapat Menghubungi

ServiceRequest.patientInstruction

16

Edukasi

Procedure

Procedure.code.coding

17

Sarana Transportasi Untuk Rujuk

ServiceRequest

ServiceRequest.locationCode

18

Pasien / Penanggung Jawab (Nama dan Tanda Tangan)

Encounter

Encounter.subject

19

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (Nama dan Tanda Tangan)

Encounter

Encounter.participant.individual.Reference.type
type: Practitioner

Encounter.participant.type.coding

1. Pendaftaran Pasien

Pasien Umum

Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait pasien, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number} dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number} seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, Identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. {patient-ihs-number} akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number} juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.

Proses pencarian {patient-ihs-number} dari pasien dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET. Untuk metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam resource Patient dan terkait panduan/playbook MPI dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.

Pasien Bayi Baru Lahir

Untuk pendaftaran pasien bayi baru lahir, maka pasien tersebut tidak akan memiliki {patient-ihs-number} di dalam MPI. Sehingga, fasyankes perlu mengirimkan data pasien bayi baru lahir melalui FHIR API dengan metode POST untuk mendapatkan balikan {patient-ihs-number}.

Untuk metode pencarian serta pengiriman data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.

2. Pendaftaran Kunjungan Pasien

Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat inap, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.

Pemetaan Nilai

Berikut pemetaan nilai untuk Encounter yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data kunjungan:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter (data pendaftaran kunjungan pasien), dapat dilihat dalam resource Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Encounter dapat dilihat dalam Postman Collection.

3. Rencana Rawat

Rencana Rawat Pasien merupakan variabel yang mencakup Rencana tata laksana perawatan pasien, ringkasan cara rawatan (rencana terapi, rencana tindakan, rencana lama hari rawat). Data tersebut dapat dikirimkan menggunakan resource CarePlan.

Pemetaan Nilai CarePlan

Berikut pemetaan nilai untuk CarePlan` yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data rencana tindak lanjut:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource CarePlan, dapat dilihat dalam resource Careplan. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari CarePlan dapat dilihat dalam Postman Collection.

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman Rencana Rawat melalui resource CarePlan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 5. Pemetaan Variabel Resource Condition
Pemetaan Variabel Resource Condition

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Rencana Rawat

CarePlan.category.coding.system

http://snomed.info/sct

CarePlan.category.coding.code

736353004

CarePlan.category.coding.display

Inpatient care plan

CarePlan.description

(Tipe data String)

Instruksi Medik dan Keperawatan

Data Instruksi Medik dan Keperawatan menjelaskan penjabaran instruksi dari rencana tata laksana perawatan pasien, keterangan rinci terkait dengan tindakan medis dan keperawatan. Instruksi medik dan keperawatan ini dapat dikirimkan harian sebagai pencatatan dari asuhan keperawatan pasien. Pengiriman data instruksi medik dan keperawatan dikirimkan menggunakan resource CarePlan. Pemetaan Nilai resources CarePlan dapat dilihat pada Bab Rencana Rawat.

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Instruksi Medik dan Keperawatan melalui resource CarePlan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 6. Pemetaan Variabel Resource Condition
Pemetaan Variabel Resource Condition

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Instruksi Medik dan Keperawatan

CarePlan.category.coding.system

http://snomed.info/sct

CarePlan.category.coding.code

736353004

CarePlan.category.coding.display

Inpatient care plan

CarePlan.description

(Tipe data String)

Pemeriksaan Penunjang

Data pemeriksaan penunjangmencakup pemeriksaan laboratorium dan radiologi yang dilakukan terhadap seorang pasien.

4. Skema Pengiriman Data Terkait Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

Pengiriman data terkait pemeriksaan penunjang memiliki 2 skema, yaitu:

  1. Pemeriksaan Penunjang Tunggal

    1. Data yang perlu dikirimkan, yaitu:

      1. 1 data permintaan (ServiceRequest)

      2. 1 data spesimen (Specimen)

      3. 1 data hasil pemeriksaan (Observation)

      4. 1 data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport) Data permintaan (ServiceRequest), data spesimen (Specimen), dan data hasil pemeriksaan (Observation) akan di referensi dalam data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport)

Pemeriksaan Penunjang Tunggal
Gambar 4. Skema Pemeriksaan Penunjang Tunggal
  1. Pemeriksaan Penunjang Panel/Paket

    1. Contoh kasus: Seorang dokter melakukan permintaan pemeriksaan panel elektrolit darah yang terdiri dari 3 parameter yaitu natrium, kalium, dan klorida darah. Maka, data yang perlu dikirimkan yaitu:

      1. 1 data permintaan (ServiceRequest) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah

      2. 1 data spesimen (Specimen)

      3. 3 data hasil pemeriksaan (Observation) terdiri dari kode LOINC untuk natrium darah, kalium darah, klorida darah

      4. 1 data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah. 3 data hasil pemeriksaan (Observation) akan di referensi dalam data DiagnosticReport.

Pemeriksaan Penunjang Panel
Gambar 5. Skema Pemeriksaan Penunjang Panel

5. Pengiriman Data Permintaan Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

Sebelum melakukan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, diperlukan langkah permintaan pemeriksaan penunjang. Pengiriman data terkait permintaan pemeriksaan penunjang dapat dilakukan menggunakan resource ServiceRequest. Data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dikirimkan antara lain nama pemeriksaan, pasien terkait, kunjungan terkait, tanggal permintaan akan dilakukan, tanggal permintaan dibuat, dan tenaga kesehatan yang melakukan permintaan.

Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen ServiceRequest.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang diminta. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC dapat dilihat melalui kode LOINC. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resource ServiceRequest.

Satu payload atau satu record dari resource ServiceRequest hanya dapat digunakan untuk 1 kode/permintaan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.

Berikut pemetaan nilai untuk ServiceRequest yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks jenis perawatan:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest (data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium), dapat dilihat dalam resource ServiceRequest. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari ServiceRequest dapat dilihat dalam Postman Collection.

6. Pengiriman Data Spesimen

Pengiriman data spesimen yang digunakan pada pemeriksaan laboratorium dapat dikirimkan menggunakan resource Specimen. Data spesimen yang dapat dikirimkan antara lain jenis spesimen, waktu pengambilan spesimen, metode pengambilan spesimen, pasien terkait, kunjungan terkait, waktu spesimen diterima, tenaga kesehatan yang melakukan pengambilan sampel, permintaan terkait.

Satu payload atau satu record dari resource Specimen hanya dapat digunakan untuk 1 kode jenis spesimen. Sehingga, apabila diambil 2 jenis spesimen, sebagai contoh spesimen darah dan urin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode spesimen darah dan 1 payload berisi kode spesimen urin.

Berikut pemetaan nilai untuk Specimen yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks Pengiriman Data Spesimen:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen (data permintaan spesimen), dapat dilihat dalam resource Specimen. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari ServiceRequest dapat dilihat dalam Postman Collection.

7. Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

Hasil pemeriksaan penunjang dapat dikirimkan menggunakan resource Observation. Berikut adalah ketentuan pengisian data hasil pemeriksaan laboratorium melalui resource Observation:

  1. Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen Observation.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dihasilkan. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC dapat dilihat melalui kode LOINC. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Hasil” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resource Observation.

  2. Elemen Observation.category.coding diisi dengan kode laboratory.

  3. Pemilihan elemen Observation.value[x] disesuaikan dengan Tipe hasil pemeriksaan laboratorium.

    1. Observation.valueCodeableConcept untuk tipe hasil Nominal

    2. Observation.valueCodeableConcept untuk tipe hasil Ordinal

    3. Observation.valueQuantity untuk tipe hasil Kuantitatif/Quantitative

    4. Observation.valueString untuk tipe hasil Naratif/Narrative

  4. Elemen Observation.referenceRange direkomendasikan untuk selalu diisikan guna mempermudah interpretasi hasil laboratorium oleh tenaga kesehatan lainnya. Nilai normal yang dicantumkan disesuaikan dengan nilai normal yang ada dimasing-masing laboratorium berdasarkan alat maupun reagen yang tersedia.

Satu payload atau satu record dari resource Observation hanya dapat digunakan untuk 1 kode hasil parameter laboratorium. Sehingga, apabila terdapat 2 hasil laboratorium, sebagai contoh hasil pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode pemeriksaan hemoglobin dan 1 payload berisi kode pemeriksaan hematokrit.

Berikut pemetaan nilai untuk Observation yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation (data hasil pemeriksaan laboratorium), dapat dilihat dalam resource Observation. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Observation dapat dilihat dalam Postman Collection.

Berikut adalah daftar contoh variasi pengiriman data hasil pemeriksaan yang dapat dilihat pada Postman Collection:

  1. Panel nominal (Golongan darah)

  2. Panel ordinal (Apusan bakteri tahan asam)

  3. Panel kuantitatif (Kolesterol total)

  4. Panel naratif (Pap smear)

8. Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

Laporan hasil pemeriksaan akan dikirimkan melalui resource DiagnosticReport. Berikut adalah ketentuan pengisian laporan pemeriksaan penunjang laboratorium melalui resource DiagnosticReport:

  1. Data di resource DiagnosticReport akan mereferensi ke hasil pemeriksaan laboratorium terkait pada resource Observation melalui DiagnosticReport.result, spesimen terkait pada resource Specimen melalui DiagnosticReport.specimen, dan permintaan pemeriksaan penunjang terkait pada resource ServiceRequest melalui DiagnosticReport.basedOn.

  2. Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen DiagnosticReport.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dilaporkan. Referensi pemetaan parameter laboratorium ke kode LOINC dapat dilihat melalui kode LOINC. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium melalui resource DiagnosticReport.

  3. Kode yang dicantumkan dalam DiagnosticReport.code akan sama dengan kode yang dicantumkan pada ServiceRequest.code terkait.

Satu payload atau satu record dari resource DiagnosticReport hanya dapat digunakan untuk 1 kode/laporan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload laporan melalui resource DiagnosticReport di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.

Berikut pemetaan nilai untuk DiagnosticReport yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data laporan pemeriksaan penunjang laboratorium:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource DiagnosticReport (data laporan pemeriksaan laboratorium), dapat dilihat dalam resource DiagnosticReport. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari DiagnosticReport dapat dilihat dalam Postman Collection.

9. Pengantar DICOM

Digital Imaging and Communications in Medicine (DICOM) merupakan standar komunikasi dan manajemen informasi pencitraan medis dan data terkait. DICOM memfasilitasi interoperabilitas antar alat pencitraan dan sistem lainnya dengan mengatur spesifikasi sebagai berikut:

  1. Protokol yang harus diikuti perangkat untuk jaringan komunikasi

  2. Sintaks dan semantik untuk Commands dan informasi terkait yang dipertukarkan dalam protokol

  3. Layanan penyimpanan media, format file, dan struktur direktori untuk memfasilitasi akses ke gambar dan informasi terkait yang disimpan dalam media yang dipertukarkan

  4. Informasi yang harus diberikan dalam implementasi yang sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan

Hierarki Pencitraan DICOM

Sumber: Link[https://www.youtube.com/watch?v=5Ihj2wA9kvE] image::hierarki-pencitraan.png[DICOM,1000,600,align=center]

Hierarki pencitraan pada DICOM terdiri dari 4 level yaitu:

  1. Patient

  2. Study

  3. Series

  4. Instance

10. Alur Pengiriman Data Pemeriksaan Radiologi ke SATUSEHAT

Alur Interoperabilitas pengiriman hasil pencitraan dalam bentuk DICOM dapat dilihat dalam gambar 5.

Pemeriksaan Radiologi
Gambar 6. Alur Pengiriman Data Pemeriksaan Radiologi ke SATUSEHAT

Alur pengiriman data terkait pemeriksaan radiologi dapat dilihat dalam Gambar 5. Alur ini ditentukan oleh di mana Accession Number dari pemeriksaan radiologi dihasilkan. Accession Number adalah nomor untuk mengidentifikasi urutan permintaan/order dari study. Berikut 2 alur pengiriman data radiologi ke SATUSEHAT:

  1. Accession Number dikeluarkan oleh SIMRS/SIMPUS atau dikeluarkan oleh Radiology Information System (RIS) namun SIMRS/SIMPUS terhubung dengan RIS. Alur atau proses pengiriman data untuk skema ini adalah:

    1. Permintaan atau order pemeriksaan radiologi dilakukan oleh SIMRS/SIMPUS.

    2. a. SIMRS/SIMPUS mengeluarkan accession number ATAU

      1. RIS mengeluarkan accession number dan SIMRS mendapatkan accession number yang dikeluarkan RIS

    3. Pembuatan work list untuk modalitas. Work list merupakan daftar permintaan yang perlu dilakukan oleh masing-masing modalitas atau alat radiologi.

    4. Pelaksanaan atau pengambilan pencitraan radiologi oleh masing-masing modalitas

    5. Hasil dalam format DICOM akan disimpan dalam Picture Archiving and Communications System (PACS).

    6. File DICOM yang telah tersimpan akan dikirimkan oleh DICOM Router ke SATUSEHAT atau secara spesifik ke National Imaging Data Repository (NIDR). DICOM Router juga akan mengirimkan informasi file DICOM tersebut ke SATUSEHAT dengan format FHIR.

    7. Bacaan hasil radiologi atau expertise dan kesan bacaan radiologi yang dilakukan oleh dokter spesialis radiologi akan dikirimkan ke SATUSEHAT. Berdasarkan Gambar 5A, maka seluruh pengiriman data ke SATUSEHAT melalui resource ServiceRequest, Observation, dan DiagnosticReport akan dilakukan oleh SIMPUS/SIMRS.

  2. Accession Number dikeluarkan oleh Radiology Information System (RIS) namun SIMRS/SIMPUS tidak terhubung dengan RIS. Alur atau proses pengiriman data untuk skema ini adalah:

    1. Permintaan atau order pemeriksaan radiologi dilakukan oleh SIMRS/SIMPUS.

    2. RIS mengeluarkan accession number.

    3. Pembuatan work list untuk modalitas. Work list merupakan daftar permintaan yang perlu dilakukan oleh masing-masing modalitas atau alat radiologi.

    4. Pelaksanaan atau pengambilan pencitraan radiologi oleh masing-masing modalitas.

    5. Hasil dalam format DICOM akan disimpan dalam Picture Archiving and Communications System (PACS).

    6. File DICOM yang telah tersimpan akan dikirimkan oleh DICOM Router ke SATUSEHAT atau secara spesifik ke National Imaging Data Repository (NIDR). DICOM Router juga akan mengirimkan informasi file DICOM tersebut ke SATUSEHAT dengan format FHIR.

    7. Bacaan hasil radiologi atau expertise dan kesan bacaan radiologi yang dilakukan oleh dokter spesialis radiologi akan dikirimkan ke SATUSEHAT.

Berdasarkan Gambar 5B, maka seluruh pengiriman data ke SATUSEHAT melalui resource ServiceRequest, Observation, dan DiagnosticReport akan dilakukan oleh RIS.

Sebelum melakukan pengiriman data DICOM ke SATUSEHAT, fasyankes perlu melakukan instalasi DICOM router. Untuk penjelasan lebih detail terkait DICOM Router dapat dibaca di DICOM Router

11. Pengiriman Data Permintaan Pemeriksaan Penunjang Radiologi

Sebelum melakukan pemeriksaan penunjang seperti radiologi, diperlukan langkah permintaan pemeriksaan penunjang. Pengiriman data terkait permintaan pemeriksaan penunjang dapat dilakukan menggunakan resource ServiceRequest. Data permintaan pemeriksaan penunjang radiologi yang dapat dikirimkan antara lain nama pemeriksaan, pasien terkait, kunjungan terkait, tanggal permintaan akan dilakukan, tanggal permintaan dibuat, dan tenaga kesehatan yang melakukan permintaan.

Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen ServiceRequest.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang diminta. Referensi pemetaan pemeriksaan radiologi dengan kode LOINC dapat dilihat melalui kode LOINC. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Radiologi ketika mengirimkan data melalui resource ServiceRequest.

Satu payload atau satu record dari resource ServiceRequest hanya dapat digunakan untuk 1 kode/permintaan parameter radiologi. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter radiologi, sebagai contoh X-ray thorax atau rontgen dada dan X-ray abdomen atau rontgen perut, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode X-ray thorax dan 1 payload berisi kode X-ray abdomen.

Ketentuan spesifik pengisian data permintaan pemeriksaan radiologi melalui ServiceRequest yaitu elemen ServiceRequest.identifier wajib diisi dengan Accession number. Accession number merupakan nomor yang dihasilkan oleh Radiology Information System (RIS) untuk mengidentifikasi urutan permintaan/order dari study. Nomor ini selalu unik untuk setiap permintaan yang di fasyankes tersebut.

Pemetaan nilai untuk ServiceRequest dapat dilihat pada Sub-Bab Pengiriman Data Permintaan Pemeriksaan Penunjang Radiologi.

12. Pengiriman Data Citra DICOM oleh DICOM router menuju National Imaging Data Repository (NIDR)

Pengiriman informasi hasil radiologi dalam format DICOM akan dikirimkan oleh DICOM router. Setelah mendapatkan file DICOM dari PACS, DICOM router akan mengirimkan file tersebut ke National Imaging Data Repository (NIDR). NIDR akan mengembalikan Web Access to DICOM Objects (Wado) URL yang nantinya dapat digunakan untuk melihat hasil pencitraan yang telah tersimpan di NIDR. DICOM router kemudian akan melakukan POST informasi terkait DICOM melalui resource ImagingStudy ke SATUSEHAT. SATUSEHAT akan merespon dengan mengembalikan ImagingStudy.id ke DICOM Router. ImagingStudy.id ini perlu disimpan dan nantinya akan direferensikan ketika melakukan pengiriman data bacaan atau ekspertise dari hasil pemeriksaan radiologi.

Berikut pemetaan nilai untuk ImagingStudy yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data informasi DICOM:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ImagingStudy (dan contoh payload dari data citra DICOM), dapat dilihat dalam resource ImagingStudy. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari ImagingStudy dapat dilihat dalam Postman Collection.

13. Pengiriman Data Bacaan Hasil Pemeriksaan Penunjang Radiologi

Bacaan hasil pemeriksaan penunjang radiologi dikirimkan menggunakan resource Observation. Berikut adalah ketentuan pengisian data hasil pemeriksaan radiologi melalui resource Observation.

  1. Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen Observation.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dihasilkan. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC dapat dilihat melalui kode LOINC. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Hasil” atau “Permintaan & Hasil” pada terminologi radiologi ketika mengirimkan data melalui resource Observation.

  2. Elemen Observation.category.coding diisi dengan kode imaging.

  3. Pemilihan elemen Observation.value[x] disesuaikan dengan Tipe hasil pemeriksaan radiologi.

    1. Observation.valueCodeableConcept untuk tipe hasil Nominal

    2. Observation.valueCodeableConcept untuk tipe hasil Ordinal

    3. Observation.valueQuantity untuk tipe hasil Kuantitatif/Quantitative

    4. Observation.valueString untuk tipe hasil Naratif/Narrative

Satu payload atau satu record dari resource Observation hanya dapat digunakan untuk 1 kode hasil parameter radiologi. Sehingga, apabila terdapat 2 hasil radiologi, sebagai contoh X-ray thorax atau rontgen dada dan X-ray abdomen atau rontgen perut, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode X-ray thorax dan 1 payload berisi kode X-ray abdomen.

Pemetaan nilai untuk Observation dapat dilihat pada Sub-Bab Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Penunjang Laboratorium.

14. Pengiriman Data Kesimpulan atau Kesan Hasil Pemeriksaan Penunjang Radiologi

Laporan hasil pemeriksaan atau expertise penunjang radiologi dapat dikirimkan akan dikirimkan melalui resource DiagnosticReport. Berikut adalah ketentuan pengisian laporan pemeriksaan penunjang radiologi melalui resource DiagnosticReport.

  1. Data di resource DiagnosticReport akan mereferensi ke hasil pemeriksaan radiologi terkait pada resource Observation melalui DiagnosticReport.result, permintaan pemeriksaan penunjang terkait pada resource ServiceRequest melalui DiagnosticReport.basedOn, serta informasi DICOM pada resource ImagingStudy melalui DiagnosticReport.imagingStudy.

  2. Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen DiagnosticReport.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dilaporkan. Referensi pemetaan parameter radiologi ke kode LOINC dapat dilihat melalui kode LOINC. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file untuk Radiologi melalui resource DiagnosticReport.

  3. Kode yang dicantumkan dalam DiagnosticReport.code akan sama dengan kode yang dicantumkan pada ServiceRequest.code terkait.

Satu payload atau satu record dari resource DiagnosticReport hanya dapat digunakan untuk 1 kode/laporan parameter radiologi. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter radiologi, sebagai contoh X-ray thorax atau rontgen dada dan X-ray abdomen atau rontgen perut, maka perlu mengirimkan 2 payload laporan melalui resource DiagnosticReport di mana 1 payload berisi 1 kode X-ray thorax dan 1 payload berisi kode X-ray abdomen.

Pemetaan nilai untuk DiagnosticReport dapat dilihat pada Sub-Bab Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Penunjang Laboratorium.

Skema Proses Peresepan dan Pengeluaran Obat

Data proses peresepan dan pengeluaran obat pada fasilitas pelayanan kesehatan akan menggunakan kamus farmasi dan alat kesehatan (KFA) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. KFA merupakan kamus master data produk farmasi dan alat kesehatan yang memuat kode unik untuk setiap produk farmasi dan alat kesehatan sehingga dapat digunakan dan diintegrasikan pada semua sistem yang digunakan pelaku industri kesehatan. Berikut merupakan Struktur Model KFA.

Struktur Model KFA
Gambar 7. Struktur Model KFA

Struktur Model KFA untuk Obat memiliki Format Kode Obat SATUSEHAT, yaitu berisi Numerik 8 digit dengan 2 digit prefiks dan 6 digit nomor urut.

  1. BZA adalah Bahan Zat Aktif dengan kode 91xxxxxx. Kode obat awalan 91 memuat tentang nama bahan zat aktif, UCUM, dan jenis farmalkes. Contoh kode 91000101 untuk mewakili nama bahan zat aktif Paracetamol.

  2. POV adalah Produk Obat Virtual dengan kode 92xxxxxx. Kode obat awalan 92 memuat informasi tentang penamaan produk template dengan format penamaan bahan zat aktif, kekuatan, satuan, dan bentuk sediaan. Kode awalan 92 berfungsi untuk mencari informasi mengenai bentuk sediaan, golongan obat, rute pemberian, info ATC, ATC/DDD, Info Dagang, Bahan Zat aktif dan kekuatan, dan dosis pemakaian. Contoh kode 92000511 mewakili produk Paracetamol 120 mg/5 mL Sirup.

  3. POA adalah Produk Obat Aktual dengan kode 93xxxxxx. Kode obat awalan 93 merupakan turunan dari produk template yang lebih detail dengan menambahkan atribut brand, volume, rasa, dan varian lainnya. Contoh kode 93002205 mewakili produk Paracetamol 120 mg/5 mL Sirup (ERPHAMOL).

  4. POAK adalah Produk Obat Aktual dalam Kemasan dengan kode 94xxxxxx. Kode obat awalan 94 menjelaskan produk aktual berdasarkan kemasan dari masing-masing obat atau vaksin. Contoh kode 94002470 mewakili kemasan dus isi 1 pada obat Paracetamol 120 mg/5 mL Sirup (ERPHAMOL).

Berikut merupakan alur detail penukaran resep dokter di apotek/instalasi farmasi:

Alur Detail Penukaran Resep Dokter di Apotek/Instalasi Farmasi
Gambar 8. Alur Detail Penukaran Resep Dokter di Apotek/Instalasi Farmasi

Pengiriman Data Peresepan Obat

Pengiriman data peresepan obat akan menggunakan 2 resources yaitu Medication dan MedicationRequest. resource Medication akan mencatatkan data umum terkait obat yang akan diresepkan. Sedangkan resource MedicationRequest akan digunakan untuk mengirimkan data terkait peresepan obat seperti jumlah yang diresepkan, instruksi minum obat dan lain-lain. Kedua data ini dikirimkan secara bersamaan sebagai 1 paket yaitu Medication dan MedicationRequest. Satu payload Medication dan MedicationRequest hanya dapat digunakan untuk peresepan 1 jenis obat saja. Apabila terdapat 2 jenis obat yang diresepkan, maka dikirimkan 2 paket Medication dan MedicationRequest.

Skema Peresepan 1 Obat
Gambar 9. Skema Peresepan 1 Obat
Skema Peresepan 2 Obat
Gambar 10. Skema Peresepan 2 Obat

Pemetaan Nilai Medication

Berikut pemetaan nilai untuk Medication yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data kode lokal obat di masing-masing institusi:

Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Medication (data peresepan obat), dapat dilihat dalam resource Medication. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Medication dapat dilihat dalam Postman Collection.

Ketentuan Pengisian

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource Medication adalah sebagai berikut:

  1. Medication.code
    Medication.code dapat diisi dengan kode obat yang digunakan akan menggunakan kode obat yang tersedia pada KFA (kamus farmasi dan alat kesehatan). Terdapat 2 tipe kode KFA yaitu:

    1. Kode Produk Obat Template (92xxxxxx)

    2. Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx) → kode untuk obat brand Pengisian kode KFA tergantung jenis obat yang diresepkan atau dikeluarkan apakah dalam bentuk produk obat template atau produk obat aktual. Daftar kode obat KFA dapat dilihat dalam browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser. Medication.code wajib diisi apabila mengirimkan data obat non-racikan dengan ketentuan penggunaan kode sebagai berikut:

    3. Medication.code untuk MedicationRequest dapat menggunakan Kode Produk Obat Template (92xxxxxx) atau Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx), tergantung kesiapan sistem masing-masing fasyankes. Karena tidak semua sistem fasyankes memiliki dua struktur level untuk proses MedicationRequest, untuk MedicationRequest yang menggunakan kode awalan 93 dapat menggunakan kode 93 (Umum) atau kode 93 (Merek) sebagai pengganti kode 92. Hal ini dikarenakan setiap kode 92 memiliki padanan kode 93 (Umum).

    4. Medication.code untuk MedicationDispense wajib menggunakan Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx). Apabila tidak memiliki merek maka fasyankes dapat menggunakan kode 93 (Umum). Jika peresepan obat menggunakan kode awalan 92 maka kode 93 untuk penebusan obat sebaiknya merupakan turunan kode 92 dari obat yang diresepkan. Akan tetapi, jika farmasi tidak memiliki stok obat kode 93 dengan dosis yang sesuai, tetapi ada obat dengan zat aktif sama namun beda kekuatan maka dapat digunakan sesuai kebutuhan. Misalnya, peresepan menggunakan kode 92 Paracetamol 500mg, tetapi saat penebusan obat hanya tersedia kode 93 Paracetamol 250mg maka farmasi dapat mengeluarkan obat kode 93 Paracetamol 250mg dengan tata cara minum 2 tablet. Adapun jika memang benar-benar tidak ada maka pihak farmasi perlu memberikan copy resep agar penebusan obat dilakukan di apotek di luar fasyankes untuk mendapatkan obat yang sesuai. Adapun untuk pengiriman data obat racikan, Medication.code dapat dikosongkan.

  2. Medication.ingredient
    Terdapat 3 cara pengisian Medication.ingredient yaitu:

    1. Peresepan/pengeluaran obat non-racikan.

      • Medication.ingredient tidak wajib diisi apabila data yang dikirimkan adalah obat non-racikan.

      • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept apabila akan diisi untuk digunakan pada MedicationRequest dan MedicationDispense maka diisikan kode zat aktif dari KFA (91xxxxxx). Daftar kode zat aktif dapat dilihat pada browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser.

      • Pada proses peresepan dan pengeluaran obat, Medication.ingredient.strength.numerator dan Medication.ingredient.strength.denominator berisi unit dosis yang harus dipecah menjadi angka & satuan baik digunakan ketika pada MedicationRequest maupun pada MedicationDispense.

      • Contoh pengisian dapat dilihat pada tabel berikut:

.

Medication.ingredient pada Obat Non Racikan (MedicationRequest dan MedicationDispense)

Azithromycin 500 mg Tablet Salut Selaput (ZITHRAX)

1

Medication.ingredient.itemCodeableConcept

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/kfa

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.code

91000235

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.display

Azithromycin

2

Medication.ingredient.strength.numerator

Medication.ingredient.strength.numerator.value

500

Medication.ingredient.strength.numerator.system

http://unitsofmeasure.org

Medication.ingredient.strength.numerator.code

mg

3

Medication.ingredient.strength.denominator

Medication.ingredient.strength.denominator.value

1

Medication.ingredient.strength.denominator.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-orderableDrugForm

Medication.ingredient.strength.denominator.code

TAB

  1. Peresepan/pengeluaran obat racikan dengan instruksi berikan dalam dosis demikian/ d.t.d.

    • Medication.ingredient wajib diisi apabila data yang dikirimkan adalah obat racikan.

    • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept yang digunakan untuk MedicationRequest diisikan kode zat aktif dari KFA (91xxxxxx). Daftar kode zat aktif dapat dilihat pada browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser.

    • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept yang digunakan untuk MedicationDispense diisikan Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx). Daftar kode obat aktual dapat dilihat pada browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser.

    • Pada proses peresepan obat, Medication.ingredient.strength.numerator berisi unit dosis yang diresepkan dokter (Contoh: 125/mg), sedangkan Medication.ingredient.strength.denominator berisi banyaknya obat yang mengandung unit dosis pada numerator (Contoh: 1/kap). Adapun pada proses pengeluaran obat, Medication.ingredient.strength.numerator berisi banyaknya obat yang dikeluarkan dan perlu dipecah (Contoh: 5/tab), sedangkan Medication.ingredient.strength.denominator berisi banyaknya obat setelah dihasilkan sesuai resep dokter (Contoh: 20/cap).

    • Contoh pengisian dapat dilihat pada tabel berikut:

.

Medication.ingredient pada Obat Racikan d.t.d (MedicationRequest)

Dokter meresepkan obat dengan kandungan Paracetamol 125 mg/ kapsul dengan jumlah 20 kapsul

1

Medication.ingredient.itemCodeableConcept

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/kfa

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.code

91000101

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.display

Paracetamol

2

Medication.ingredient.strength.numerator

Medication.ingredient.strength.numerator.value

125

Medication.ingredient.strength.numerator.system

http://unitsofmeasure.org

Medication.ingredient.strength.numerator.code

mg

3

Medication.ingredient.strength.denominator

Medication.ingredient.strength.denominator.value

1

Medication.ingredient.strength.denominator.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-orderableDrugForm

Medication.ingredient.strength.denominator.code

CAP

.

Medication.ingredient pada Obat Racikan d.t.d (MedicationDispense)

Dokter meresepkan obat dengan kandungan Paracetamol 125 mg/ kapsul dengan jumlah 20 kapsul. Peresepan ini menggunakan Parasetamol 500 mg Tablet (OMEGRIP) dengan jumlah 5 tablet yang dibagi menjadi 20 kapsul.

1

Medication.ingredient.itemCodeableConcept

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/kfa

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.code

93002225

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.display

Paracetamol 500 mg Tablet (OMEGRIP)

2

Medication.ingredient.strength.numerator

Medication.ingredient.strength.numerator.value

5

Medication.ingredient.strength.numerator.system

http://unitsofmeasure.org

Medication.ingredient.strength.numerator.code

TAB

3

Medication.ingredient.strength.denominator

Medication.ingredient.strength.denominator.value

20

Medication.ingredient.strength.denominator.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-orderableDrugForm

Medication.ingredient.strength.denominator.code

CAP

  1. Peresepan/pengeluaran obat racikan non-d.t.d (bagi dalam bagian-bagian yang sama).

    • Medication.ingredient wajib diisi apabila data yang dikirimkan adalah obat racikan.

    • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept yang digunakan untuk MedicationRequest dapat diisikan Kode Produk Obat Virtual (92xxxxxx) atau Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx), sedangkan untuk MedicationDispense diisikan Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx). Daftar kode obat aktual dapat dilihat pada browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser.

    • Numerator dan Denominator pada proses peresepan dan pengeluaran obat racikan non-d.t.d sama, yaitu Medication.ingredient.strength.numerator berisi unit dosis yang harus dipecah menjadi angka dan satuan (Contoh: 10/tab), sedangkan Medication.ingredient.strength.denominator berisi banyaknya obat yang perlu dibuat sesuai yang diresepkan dokter (Contoh: 30/cap).

    • Contoh pengisian dapat dilihat pada tabel berikut.

.

Medication.ingredient pada Obat Racikan non d.t.d (MedicationRequest dan MedicationDispense)

Dokter meresepkan Paracetamol 500 mg Tablet (OMEGRIP) sejumlah 10 tab dibuat menjadi 30 kapsul

1

Medication.ingredient.itemCodeableConcept

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/kfa

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.code

93002225

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.display

Paracetamol 500 mg Tablet (OMEGRIP)

2

Medication.ingredient.strength.numerator

Medication.ingredient.strength.numerator.value

10

Medication.ingredient.strength.numerator.system

http://unitsofmeasure.org

Medication.ingredient.strength.numerator.code

TAB

3

Medication.ingredient.strength.denominator

Medication.ingredient.strength.denominator.value

30

Medication.ingredient.strength.denominator.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-orderableDrugForm

Medication.ingredient.strength.denominator.code

CAP

Matriks skenario peresepan dan pengeluaran obat dapat dilihat pada Lampiran 1.

Pemetaan Nilai MedicationRequest

Berikut pemetaan nilai untuk MedicationRequest yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data pengobatan yang diberikan:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource MedicationRequest (data peresepan obat), dapat dilihat dalam resource MedicationRequest. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari MedicationRequest dapat dilihat dalam Postman Collection.

Ketentuan Pengisian

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource MedicationRequest adalah sebagai berikut:

  1. MedicationRequest.recorder
    MedicationRequest.recorder menjelaskan siapa yang mencatatkan resep ke dalam sistem. Ketentuan pengisian elemen ini yaitu:

    • Bila diisi oleh dokter yang meresepkan, maka akan merefer ke Practitioner ID dari dokter tersebut

    • Bila diisi oleh apoteker yang mendapatkan resep dari fasilitas pelayanan kesehatan lain, maka akan merefer ke Practitioner ID dari apoteker tersebut

  2. MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence
    MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence menjelaskan urutan aturan pemakaian dari obat.

    • Apabila dalam peresepan aturan pakai akan selalu sama dari awal sampai akhir, maka cukup menuliskan 1 paket aturan pakai dengan nilai sequence=1.

    • Apabila terdapat perubahan aturan pakai dalam peresepan, contoh tapering-down, maka perlu dituliskan 2 paket aturan pakai dengan paket pertama nilai sequence=1, sedangkan paket aturan pakai kedua dengan nilai sequence=2

  3. MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
    MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat berisi aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Cara Pengisian dapat dilihat dalam Gambar 4.

Tabel 7. Tatacara pengisian MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxDayofWeekTimeOfDaywhenoffsetbounds[x]count

Every 8 hours

1

8

h

Every 7 days

1

7

d

3 times a day

3

1

d

3-4 times a day

3

4

1

d

Every 4-6 hours

1

4

h

6

Every 21 days for 1 hours

1

hr

1

21

d

Three times a week for 1/2 hour

0.5

hr

3

1

wk

With breakfast

CM

For 5 minutes, 10 minutes before meals

5

min

AC

10

1 tablet 3 times daily, 30 minutes before meals

3

1

d

AC

30

BID, 30 mins before meal, for next 10 days

2

1

d

AC

30

Duration = 10 days

TID, for 14 days

3

1

d

Duration = 14 days

BID, start on 7/1/2015 at 1:00 PM

2

1

d

Period.start = 2015-07-01T13:00:00

Mon, Wed, Fri, Morning

1

1

d

mon l wed l fri

MORN

Every day at 10am

1

1

d

10:00

Take once, at any time

1

Take every second day, in the morning, until 20 have been taken

1

2

d

MORN

20

  1. MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code
    MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code berisi kode untuk aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Apabila mengirimkan data menggunakan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code, elemen MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat harus tetap diisi yang ekuivalen. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat dapat dilihat dalam Gambar 5.

Tabel 8. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxwhenbounds[x]

QOD

1

2

d

QD

1

1

d

BID

2

1

d

TID

3

1

d

QID

4

1

d

Q4H

1

4

h

Q6H

1

6

h

AM

1

1

d

MORN

PM

1

1

d

AFT or EVE

Berikut adalah daftar contoh variasi pengiriman data peresepan obat dapat dilihat pada Postman Collection:

  1. Obat racikan salep d.t.d

  2. Obat luar sekali pakai, dipakai malam hari

  3. Obat racikan dengan peresepan d.t.d

  4. Obat racikan non-d.t.d dimasukkan dalam kapsul

  5. Obat racikan d.t.d dalam bentuk pulveres

  6. Obat insulin short acting disuntik sebelum makan

  7. Obat steroid dengan dosis tapering down

  8. Obat single dose

  9. Obat tetes mata

  10. Obat tablet vagina

  11. Obat suppositoria

  12. Obat sirup diminum bila demam

  13. Obat tablet tanpa kode KFA

  14. Obat racikan non-d.t.d tanpa kode KFA

15. Pengiriman Data Pengeluaran Obat

Pengiriman data pengeluaran/dispense obat akan menggunakan 2 resources yaitu Medication dan MedicationDispense. resource Medication akan mencatatkan data umum terkait obat yang akan di dispense. Sedangkan resource MedicationDispense akan digunakan untuk mengirimkan data terkait proses dispense obat, seperti jumlah yang di dispense, instruksi minum obat dan lain-lain. Kedua data ini dikirimkan secara bersamaan sebagai 1 paket yaitu Medication dan MedicationDispense. Satu payload Medication dan MedicationDispense hanya digunakan untuk dispense/pengeluaran 1 jenis obat saja. Apabila terdapat 2 jenis obat yang dikeluarkan, maka dikirimkan 2 paket Medication dan MedicationDispense.

Skema Pengeluaran 1 Obat
Gambar 11. Skema Pengeluaran 1 Obat
Skema Pengeluaran 2 Obat
Gambar 12. Skema Pengeluaran 2 Obat

Pemetaan Nilai

Berikut pemetaan nilai untuk MedicationDispense yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data laporan hasil pemeriksaan:

Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Ketentuan Pengisian

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource MedicationDispense adalah sebagai berikut:

  1. MedicationDispense.dosageInstruction[i].sequence
    MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence menjelaskan urutan aturan pemakaian dari obat.

    • Apabila dalam peresepan aturan pakai akan selalu sama dari awal sampai akhir, maka cukup menuliskan 1 paket aturan pakai dengan nilai sequence=1.

    • Apabila terdapat perubahan aturan pakai dalam peresepan, contoh tapering-down, maka perlu dituliskan 2 paket aturan pakai dengan paket pertama nilai sequence=1, sedangkan paket aturan pakai kedua dengan nilai sequence=2

  2. MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat
    MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat berisi aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Cara Pengisian dapat dilihat dalam Gambar 6.

    Tabel 9. Tatacara pengisian MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat
    descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxDayofWeekTimeOfDaywhenoffsetbounds[x]count

    Every 8 hours

    1

    8

    h

    Every 7 days

    1

    7

    d

    3 times a day

    3

    1

    d

    3-4 times a day

    3

    4

    1

    d

    Every 4-6 hours

    1

    4

    h

    6

    Every 21 days for 1 hours

    1

    hr

    1

    21

    d

    Three times a week for 1/2 hour

    0.5

    hr

    3

    1

    wk

    With breakfast

    CM

    For 5 minutes, 10 minutes before meals

    5

    min

    AC

    10

    1 tablet 3 times daily, 30 minutes before meals

    3

    1

    d

    AC

    30

    BID, 30 mins before meal, for next 10 days

    2

    1

    d

    AC

    30

    Duration = 10 days

    TID, for 14 days

    3

    1

    d

    Duration = 14 days

    BID, start on 7/1/2015 at 1:00 PM

    2

    1

    d

    Period.start = 2015-07-01T13:00:00

    Mon, Wed, Fri, Morning

    1

    1

    d

    mon l wed l fri

    MORN

    Every day at 10am

    1

    1

    d

    10:00

    Take once, at any time

    1

    Take every second day, in the morning, until 20 have been taken

    1

    2

    d

    MORN

    20

  3. MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code berisi kode untuk aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Apabila mengirimkan data menggunakan MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code, elemen MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat harus tetap diisi yang ekuivalen. Hubungan antara MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat dapat dilihat dalam Gambar 7.

Tabel 10. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxwhenbounds[x]

QOD

1

2

d

QD

1

1

d

BID

2

1

d

TID

3

1

d

QID

4

1

d

Q4H

1

4

h

Q6H

1

6

h

AM

1

1

d

MORN

PM

1

1

d

AFT or EVE

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Medication dan MedicationDispense (data peresepan obat dan pengeluaran obat), dapat dilihat dalam resource Medication dan resource MedicationDispense. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Medication dan MedicationDispense dapat dilihat dalam Postman Collection.

Pengkajian Resep

Data Pengkajian Resep terdiri atas data pengkajian administrasi, farmasetik, dan persyaratan klinis. Data tersebut dapat dikirimkan menggunakan resource QuestionnaireResponse.

Pemetaan Nilai QuestionnaireResponse

Berikut pemetaan nilai untuk QuestionnaireResponse yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data tambahan pada bagian peresepan obat:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.
Tabel 11. Pemetaan Variabel Resource Procedure, Immunization, dan QuestionnaireResponse
Pemetaan Variabel Resource Observation dan QuestionnaireResponse

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Pengkajian Resep

a. Persyaratan Administrasi

1. Nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pasien

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

1

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pasien sudah sesuai?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

OV000052

OV000053

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Sesuai

Tidak Sesuai

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Sesuai

Tidak Sesuai

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

2. Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

2

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter sudah sesuai?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

OV000052

OV000053

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Sesuai

Tidak Sesuai

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Sesuai

Tidak Sesuai

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

3. Tanggal resep

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

3

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah tanggal resep sudah sesuai?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

OV000052

OV000053

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Sesuai

Tidak Sesuai

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Sesuai

Tidak Sesuai

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

4. Ruangan/unit asal resep

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

4

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah ruangan/unit asal resep sudah sesuai?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

OV000052

OV000053

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Sesuai

Tidak Sesuai

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Sesuai

Tidak Sesuai

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

b. Persyaratan Farmasetik

1. Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

1

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan sudah sesuai?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

OV000052

OV000053

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Sesuai

Tidak Sesuai

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Sesuai

Tidak Sesuai

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

2. Dosis dan jumlah obat

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

2

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah dosis dan jumlah obat sudah sesuai?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

OV000052

OV000053

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Sesuai

Tidak Sesuai

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Sesuai

Tidak Sesuai

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

3. Stabilitas

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

3

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah stabilitas obat sudah sesuai?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

OV000052

OV000053

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Sesuai

Tidak Sesuai

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Sesuai

Tidak Sesuai

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

4. Aturan dan cara penggunaan

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

3

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah aturan dan cara penggunaan obat sudah sesuai?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

OV000052

OV000053

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Sesuai

Tidak Sesuai

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Sesuai

Tidak Sesuai

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

c. Persyaratan Klinis

1. Ketepatan indikasi, dosis, dan waktu penggunaan obat

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

1

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah ketepatan indikasi, dosis, dan waktu penggunaan obat sudah sesuai?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

OV000052

OV000053

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Sesuai

Tidak Sesuai

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Sesuai

Tidak Sesuai

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

2. Duplikasi pengobatan

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

2

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah terdapat duplikasi pengobatan?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueBoolean

(Tipe data Boolean)

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Ya

Tidak

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

3. Alergi dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD)

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

3

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah terdapat Alergi dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD)?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueBoolean

(Tipe data Boolean)

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Ya

Tidak

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

4. Kontraindikasi

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

4

QuestionnaireResponse.item.item.text

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueBoolean

(Tipe data Boolean)

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Ya

Tidak

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

4. Interaksi obat

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0007

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

5

QuestionnaireResponse.item.item.text

Apakah terdapat interaksi obat?

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueBoolean

(Tipe data Boolean)

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Ya

Tidak

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueString

(Tipe data String)

Pengiriman Data pengeluaran Obat

Pengiriman data dispense obat akan menggunakan 2 resources yaitu Medication dan MedicationDispense. Resource Medication akan mencatatkan data umum terkait obat. Sedangkan resource MedicationDispense akan digunakan untuk mengirimkan data terkait proses dispense obat. Kedua data ini dikirimkan secara bersamaan menggunakan bundle. Satu record Medication dan MedicationDispense hanya digunakan untuk 1 peresepan obat saja. Apabila terdapat 2 obat yang diresepkan, maka dikirimkan 2 paket Medication dan MedicationDispense. Penjelasan setiap elemen resource Medication dapat dilihat dalam bab 4.2.12 Pengiriman Data Peresepan Obat.

Skema Pengeluaran 1 Obat
Gambar 13. Skema Pengeluaran 1 Obat
Skema Pengeluaran 2 Obat
Gambar 14. Skema Pengeluaran 2 Obat

Penjelasan ketentuan spesifik pengiriman data pada resource Medication dapat dilihat dalam Bab Pengiriman Data Peresepan Obat.

Pemetaan Nilai

Berikut pemetaan nilai untuk MedicationDispense yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data pengeluaran obat:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Ketentuan Pengisian

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource MedicationDispense adalah sebagai berikut:

  1. MedicationDispense.dosageInstruction[i].sequence
    MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence menjelaskan urutan aturan pemakaian dari obat.

    • Apabila dalam peresepan aturan pakai akan selalu sama dari awal sampai akhir, maka cukup menuliskan 1 paket aturan pakai dengan nilai sequence=1.

    • Apabila terdapat perubahan aturan pakai dalam peresepan, contoh tapering-down, maka perlu dituliskan 2 paket aturan pakai dengan paket pertama nilai sequence=1, sedangkan paket aturan pakai kedua dengan nilan sequence=2

  2. MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat
    MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat berisi aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Cara Pengisian dapat dilihat dalam Gambar di bawah ini.

Tabel 12. Tatacara pengisian MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat
descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxDayofWeekTimeOfDaywhenoffsetbounds[x]count

Every 8 hours

1

8

h

Every 7 days

1

7

d

3 times a day

3

1

d

3-4 times a day

3

4

1

d

Every 4-6 hours

1

4

h

6

Every 21 days for 1 hours

1

hr

1

21

d

Three times a week for 1/2 hour

0.5

hr

3

1

wk

With breakfast

CM

For 5 minutes, 10 minutes before meals

5

min

AC

10

1 tablet 3 times daily, 30 minutes before meals

3

1

d

AC

30

BID, 30 mins before meal, for next 10 days

2

1

d

AC

30

Duration = 10 days

TID, for 14 days

3

1

d

Duration = 14 days

BID, start on 7/1/2015 at 1:00 PM

2

1

d

Period.start = 2015-07-01T13:00:00

Mon, Wed, Fri, Morning

1

1

d

mon l wed l fri

MORN

Every day at 10am

1

1

d

10:00

Take once, at any time

1

Take every second day, in the morning, until 20 have been taken

1

2

d

MORN

20

  1. MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code
    MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code berisi kode untuk aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Apabila mengirimkan data menggunakan MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code, elemen MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat harus tetap diisi yang ekuivalen. Hubungan antara MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat dapat dilihat dalam Gambar di bawah ini.

Tabel 13. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxwhenbounds[x]

QOD

1

2

d

QD

1

1

d

BID

2

1

d

TID

3

1

d

QID

4

1

d

Q4H

1

4

h

Q6H

1

6

h

AM

1

1

d

MORN

PM

1

1

d

AFT or EVE

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Medication dan MedicationDispense (data peresepan obat dan pengeluaran obat), dapat dilihat dalam resource Medication dan resource MedicationDispense. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Medication dan MedicationDispense dapat dilihat dalam Postman Collection.

Perencanaan Pemulangan Pasien

Data perencanaan pemulangan pasien merupakan serangkaian keputusan dan aktivitas-aktivitasnya yang terlibat dalam pemberian asuhan keperawatan yang kontinu dan terkoordinasi ketika pasien dipulangkan dari pelayanan kesehatan. Data terkait dengan perencanaan pemulangan pasien ini dikirimkan menggunakan resources Observation dan CarePlan. Pemetaan nilai dari Resources CarePlan dapat dilihat pada Bab Rencana Rawat dan Resources Observation dapat dilihat pada Bab Pemeriksaan Penunjang.

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman Perencanaan Pemulangan Pasien melalui resource Observation dan CarePlan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 14. Pemetaan Variabel Resource Condition
Pemetaan Variabel Resource Condition

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Kriteria Pasien yang dilakukan Rencana Pemulangan

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

OC000055

Observation.code.coding.display

Kriteria Pasien yang dilakukan Rencana Pemulangan

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

..^s

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://snomed.info/sct

http://snomed.info/sct

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

http://snomed.info/sct

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

105436006

928000

OV000072

443430002

OV000073

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Elderly person

Musculoskeletal disorder

Pasien dengan perawatan berkelanjutan atau panjang

Requires assistance with all daily activities

Tidak masuk kriteria

Perencanaan Pemulangan Pasien

CarePlan.category.coding.system

http://snomed.info/sct

CarePlan.category.coding.code

736372004

CarePlan.category.coding.display

Discharge care plan

CarePlan.description

(Tipe data String)

16. Pembaharuan Data Kunjungan

Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit, dan Rencana Tindak Lanjut serta Cara Keluar dari Rumah Sakit, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Jika pasien melakukan perpindahan ruangan hingga sistem pergantian tenaga kesehatan maupun rawat bersama maka pembaharuan juga dilakukan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id yang berisi UUID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter (pembaharuan data kunjungan), dapat dilihat dalam resource Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Encounter dapat dilihat dalam Postman Collection.