Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
Riwayat Perubahan
Details
Versi | Tanggal Pembaruan | Deskripsi Perubahan | Penanggung Jawab |
---|---|---|---|
v2.1 | 12 Juni 2024 | Perubahan Tanggal Sampel Diterima | Luthfi Nabilah Qonitah |
v2.0 | 29 Januari 2024 |
| Luthfi Nabilah Qonitah |
v1.1 | 20 November 2023 |
|
|
v1.0 | 09 Mei 2023 | Rilis dokumen awal. | Anisatul ‘Afifah |
Silakan klik setiap teks yang berwarna biru muda, untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
POSTMAN SATUSEHAT
Kami menyediakan Postman SATUSEHAT yang berisi Environment dan Postman Collection SATUSEHAT. Anda dapat menggunakan Postman SATUSEHAT tersebut untuk mempermudah proses pemaham alur/skema dari pengiriman data SATUSEHAT pada modul ini ketika melakukan workshop secara mandiri.
Silakan terlebih dahulu men-download/mengunduh/froking environment dan Postman Collection SATUSEHAT sebelum mempelajari modul ini lebih dalam:
|
PREREQUISITES
Sebelum melakukan pengiriman data SATUSEHAT, terdapat 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:
Autentikasi ke SATUSEHAT,
Registrasi Struktur Organisasi,
Registrasi Struktur Lokasi,
Menyimpan Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan (
Practitioner
).
Autentikasi
Informasi autentikasi atau pertukaran/transaksi data akan dibahas lebih lanjut pada Autentikasi
Registrasi Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi dari Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).
|
Registrasi Struktur Lokasi
Berikut ini adalah struktur lokasi dari Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK),
|
Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan
Proses pencarian SATUSEHAT ID dari tenaga kesehatan
|
INTEGRASI
Tahapan alur integrasi dan resource yang digunakan untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Gambar 1.
Apabila faskes asal sampel/faskes perujuk sama dengan faskes rujukan, maka alur Tes Skrining Hipotiroid Kongenital dapat menggunakan alur yang sama dengan Tes Konfirmasi di Faskes Rujukan.
Data atau variabel skrining hipotiroid kongenital yang dapat dipertukarkan dalam SATUSEHAT sebagai berikut:
No | Variabel | Resource FHIR | Path FHIR | |
---|---|---|---|---|
1 | Identitas Laboratorium Rujukan | |||
a | Kode Laboratorium (Master Sarana Index) |
|
| |
b | Nama Laboratorium |
|
| |
2 | Identitas fasyankes Asal Sampel | |||
a | Fasyankes asal sampel |
|
| |
b | Tanggal Pengambilan Sampel |
|
| |
c | Tanggal Sampel Dikirim |
|
| |
d | Jenis Sampel |
|
| |
3 | Identitas Bayi Baru Lahir | |||
a | NIK Anak |
|
| |
b | Nama Anak |
|
| |
c | Nomor SATUSEHAT Anak |
|
| |
d | Provinsi |
|
| |
e | Kabko |
|
| |
f | Kecamatan |
|
| |
g | Kelurahan |
|
| |
h | Alamat |
|
| |
i | Kelahiran Ganda |
|
| |
4 | Data Kunjungan | |||
a | Tanggal dan Waktu Masuk |
|
| |
b | Tanggal dan Waktu Discharge Administrasi |
|
| |
c | Ruangan / Kelas / Poli |
|
| |
d | Nama Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) |
|
| |
5 | Pengiriman Data Spesimen (Sampel) | |||
a | Kelayakan Sampel |
|
| |
b | Asal Sumber Spesimen Klinis |
|
| |
| ||||
c | Lokasi Pengambilan Spesimen Klinis |
|
| |
d | Tanggal dan Waktu Pengambilan Spesimen Klinis |
|
| |
e | Nama Organisasi Yang Mengambil Spesimen |
|
| |
f | Tanggal dan Waktu Spesimen Klinis Dikirim |
|
| |
6 | Data Pendukung Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |||
a | Berat Badan |
|
| |
| ||||
| ||||
b | Usia Gestasi Saat Lahir |
|
| |
| ||||
| ||||
c | Bayi Dengan Kelainan Bawaan |
|
| |
| ||||
| ||||
d | Jenis Kelainan Bawaan |
|
| |
| ||||
e | Bayi Dengan Wajah Mongoloid |
|
| |
| ||||
| ||||
f | Bayi Sakit |
|
| |
| ||||
| ||||
g | Riwayat Penyakit |
|
| |
| ||||
h | Bayi Diberikan Obat |
|
| |
| ||||
| ||||
i | Jenis Obat Yang Diberikan Atau Dikonsumsi Bayi |
|
| |
| ||||
| ||||
j | Ibu Konsumsi Obat Anti Tiroid |
|
| |
| ||||
| ||||
k | Urutan Pengiriman Sampel |
|
| |
| ||||
| ||||
l | Riwayat Ibu Diberikan Transfusi Darah |
|
| |
| ||||
| ||||
m | Waktu Terakhir Kali Ibu Diberikan Transfusi Darah |
|
| |
| ||||
| ||||
7 | Pelayanan Sampel fasyankes Penerima Sampel | |||
a | Tanggal Sampel Diterima |
|
| |
b | Kelayakan Sampel |
|
| |
c | Alasan Sampel Ditolak |
|
| |
8 | Pelayanan Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |||
a | Tanggal Pemeriksaan |
|
| |
b | Hasil Pemeriksaan |
|
| |
| ||||
| ||||
c | Interpretasi Hasil Pemeriksaan |
|
| |
d | Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan |
|
| |
9 | Pelayanan Pemeriksaan Tes Konfirmasi FT4 | |||
a | Tanggal Pemeriksaan |
|
| |
b | Hasil Pemeriksaan |
|
| |
| ||||
| ||||
c | Interpretasi Hasil Pemeriksaan |
|
| |
d | Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan |
|
| |
10 | Pelayanan Pemeriksaan Tes Konfirmasi TSH | |||
a | Tanggal Pemeriksaan |
|
| |
b | Hasil Pemeriksaan |
|
| |
| ||||
| ||||
c | Interpretasi Hasil Pemeriksaan |
|
| |
d | Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan |
|
|
1. Pembuatan Data Pasien Bayi Baru Lahir (Faskes Perujuk)
Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait resource Patient
, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number}
dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number}
seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, Identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}
, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. {patient-ihs-number}
akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number}
juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.
Untuk use case skrining hipotiroid kongenital, dikarenakan pasien merupakan bayi baru lahir, maka pasien tersebut tidak akan memiliki {patient-ihs-number}
di dalam MPI. Sehingga, fasyankes perlu mengirimkan data pasien bayi baru lahir melalui FHIR API dengan metode POST untuk mendapatkan balikan {patient-ihs-number}
.
Tahapan untuk pengiriman data pasien dapat dilihat dalam Gambar 1. Alur Integrasi Data Skrining Hipotiroid Kongenital. Untuk metode pencarian serta pengiriman data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.
2. Pendaftaran Kunjungan Pasien (Faskes Perujuk)
Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat jalan, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter
”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.
Berikut pemetaan nilai untuk Encounter
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data kunjungan:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter
, dan contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan terkait pendaftaran permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Encounter | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pendaftaran Permintaan Rujukan Pemeriksaan Laboratorium | |
| |
| referred-procedure |
| Prosedur yang Dirujuk |
Keterangan | Kode ini digunakan pada kasus pasien tidak datang dan hanya mengirimkan sampel pemeriksaan |
3. Skema Pengiriman Data Terkait Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
Pengiriman data terkait pemeriksaan penunjang memiliki 2 skema yaitu:
Pemeriksaan Penunjang Tunggal
Data yang perlu dikirimkan, yaitu:
1 data permintaan (
ServiceRequest
)1 data spesimen (
Specimen
)1 data hasil pemeriksaan (
Observation
)1 data laporan pemeriksaan (
DiagnosticReport
). Data permintaan (ServiceRequest
), data spesimen (Specimen
), dan data hasil pemeriksaan (Observation
) akan di referensi dalam data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport
)
Pemeriksaan Penunjang Panel/Paket
Contoh kasus: Seorang dokter melakukan permintaan pemeriksaan panel elektrolit darah yang terdiri dari 3 parameter yaitu natrium, kalium, dan klorida darah. Maka, data yang perlu dikirimkan yaitu:
1 data permintaan (
ServiceRequest
) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah1 data spesimen (
Specimen
)3 data hasil pemeriksaan (
Observation
) terdiri dari kode LOINC untuk natrium darah, kalium darah, klorida darah1 data laporan pemeriksaan (
DiagnosticReport
) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah.Data permintaan (ServiceRequest
), data spesimen (Specimen
), dan data hasil pemeriksaan (Observation
) akan di referensi dalam data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport
)
4. Pengiriman Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk)
Sebelum melakukan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, diperlukan langkah permintaan pemeriksaan penunjang. Pengiriman data terkait permintaan pemeriksaan penunjang dapat dilakukan menggunakan resource ServiceRequest
. Data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dikirimkan antara lain nama pemeriksaan, pasien terkait, kunjungan terkait, tanggal permintaan akan dilakukan, tanggal permintaan dibuat, dan tenaga kesehatan yang melakukan permintaan.
Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen ServiceRequest.code
untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang diminta. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC dapat dilihat melalui link berikut Kode LOINC. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resource ServiceRequest
.
Satu payload atau satu record dari resource ServiceRequest
hanya dapat digunakan untuk 1 kode/permintaan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.
Pada ServiceRequest.contained
digunakan untuk menambahkan data identitas pasien pada spesimen yang akan dirujuk, ServiceRequest.contained
berisi data nomor IHS ID, Nama, Jenis Kelamin, dan Tanggal Lahir Pasien dan/atau Orang Tua Pasien.
Pada ServiceRequest.supportingInfo
digunakan untuk menambahkan data tambahan yang diperlukan untuk mendukung pemeriksaan, ServiceRequest.supportingInfo
merujuk (reference) pada resources lain seperti Observation
dan Procedure
yang berisikan informasi pendukung tersebut sebagai contoh yaitu informasi tambahan terkait informasi kelainan bawaan pada anak, dan riwayat transfusi darah ibu.
Pemetaan Nilai ServiceRequest
Berikut pemetaan nilai untuk ServiceRequest
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks jenis perawatan:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest
, dan contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT. Informasi data terminologi apa yang digunakan dapat mengacu pada Lampiran Terminologi sesuai dengan use case masing-masing (klik di sini) dan Standar Terminologi (klik di sini).
Pengiriman data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital melalui resource ServiceRequest harus dilakukan melalui metode Bundle dengan resource Specimen dan real time/dikirimkan langsung saat transaksi dilakukan. |
Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource ServiceRequest | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| Tipe data uri |
| Tipe data string |
| Tipe data code |
| Tipe data code |
| |
| 108252007 |
| Laboratory procedure |
| |
| 266753000 |
| Referral for laboratory tests |
| |
| 29575-8 |
| Thyrotropin [Units/volume] in DBS |
| Patient/ |
| Encounter/{id-encounter} |
| Tipe data dateTime |
| Practitioner/{practitioner-ihs-number} |
| Organization/{organization-ihs-number} |
| Specimen/{id-specimen} |
Keterangan: * Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS). * Penggunaan kode 3457005 Referral pada * Untuk kasus rujukan sampel, |
Pemetaan Nilai Observation
Berikut pemetaan nilai untuk Observation
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation
, dan contoh pengiriman data atau payload dari data tanda vital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
Pemetaan Nilai Condition
Berikut pemetaan nilai untuk Condition
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data keluhan utama dan riwayat penyakit, dan diagnosis pasien:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Condition
, dan contoh pengiriman data atau payload dari data diagnosis dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
Pemetaan Nilai Procedure
Berikut pemetaan nilai untuk Procedure
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data tindakan/prosedur medis:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Procedure
, dan contoh pengiriman data atau payload dari data tindakan/prosedur medis dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
Pemetaan Nilai MedicationStatement
Berikut pemetaan nilai untuk MedicationStatement
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data riwayat pengobatan pasien:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Pada permintaan permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dibutuhkan data tambahan yang dapat dikirimkan melalui resources Observation
, Condition
, Procedure
, dan MedicationStatement
.
Terminologi spesifik dan data tambahan yang perlu dikirimkan dalam permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Observation , Condition , Procedure , MedicationStatement | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
1. Berat Badan Lahir | ||
| ||
| 8339-4 | |
| Birth weight Measured | |
| ||
| survey | |
| Survey | |
| ||
| (Tipe data Decimal) | |
| g | |
| g | |
2. Usia Gestasi Saat Lahir | ||
| ||
| 76516-4 | |
| Gestational age—at birth | |
| ||
| survey | |
| Survey | |
| ||
| (Tipe data Decimal) | |
| wk | |
| wk | |
| ||
| 169961004 | 367494004 |
| Normal birth | Premature birth of newborn |
Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan | Lahir Cukup Bulan | Lahir Premature |
3. Bayi Dengan Kelainan Bawaan | ||
| ||
| 161572004 | |
| History of congenital anomaly | |
| ||
| exam | |
| Exam | |
| (Tipe data Boolean) | |
Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan | Ya | Tidak |
4. Jenis Kelainan Bawaan | ||
| ||
| problem-list-item | |
| Problem List Item | |
| ||
| SNOMED-CT Code Ruang lingkup kode SNOMED CT yang dapat dipakai: 2. Riwayat Keluarga → Expression Constraint Language (ECL) Query: < 416471007 | Family history of clinical finding (situation) | OR < 160266009 | No family history of clinical finding (situation) | | |
| SNOMED-CT Description | |
5. Bayi Dengan Wajah Mongoloid | ||
| ||
| OC000142 | |
| Wajah mongoloid | |
| ||
| exam | |
| Exam | |
| (Tipe data Boolean) | |
Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan | Ya | Tidak |
6. Bayi Sakit | ||
| ||
| 275142008 | |
| Sick child | |
| ||
| exam | |
| Exam | |
| (Tipe data Boolean) | |
Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan | Ya | Tidak |
7. Riwayat Penyakit | ||
| ||
| problem-list-item | |
| Problem List Item | |
| ||
| SNOMED-CT Code Ruang lingkup kode SNOMED CT yang dapat dipakai: 2. Riwayat Keluarga → Expression Constraint Language (ECL) Query: < 416471007 | Family history of clinical finding (situation) | OR < 160266009 | No family history of clinical finding (situation) | | |
| SNOMED-CT Description | |
8. Bayi Diberikan Obat | ||
| ||
| 129019007 | |
| Taking medication | |
| ||
| exam | |
| Exam | |
| (Tipe data Boolean) | |
Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan | Ya | Tidak |
9. Jenis Obat Yang Diberikan Atau Dikonsumsi Bayi | ||
| ||
| ||
| KFA Description | |
| (Tipe data String) | |
| completed | |
10. Ibu Konsumsi Obat Anti Tiroid | ||
| ||
| OC000140 | |
| Ibu konsumsi obat anti tiroid | |
| ||
| survey | |
| Survey | |
| (Tipe data Boolean) | |
Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan | Ya | Tidak |
11. Riwayat Ibu Diberikan Transfusi Darah | ||
| ||
| 277132007 | |
| Therapeutic procedure | |
| ||
| PC000016 | |
| Riwayat transfusi darah ibu | |
| completed | not-done |
| (Tipe data dateTime) | |
12. Waktu Terakhir Kali Ibu Diberikan Transfusi Darah | ||
| ||
| OC000139 | |
| Waktu terakhir kali ibu diberikan transfusi darah | |
| ||
| survey | |
| Survey | |
| (Tipe data dateTime) | |
13. Urutan Pengiriman Sampel | ||
| ||
| OC000145 | |
| Urutan pengiriman sampel | |
| ||
| exam | |
| Exam | |
| (Tipe data Decimal) | |
14. Skrining Hipotiroid Kongenital | ||
| ||
| encounter-diagnosis | |
| Encounter Diagnosis | |
| ||
| Z13.7 | |
| Special screening examination for congenital malformations, deformations and chromosomal abnormalities |
5. Pengiriman Data Spesimen (Faskes Perujuk)
Pengiriman data spesimen yang digunakan pada pemeriksaan laboratorium dapat dikirimkan menggunakan resource Specimen
. Data spesimen yang dapat dikirimkan antara lain jenis spesimen, waktu pengambilan spesimen, metode pengambilan spesimen, pasien terkait, kunjungan terkait, waktu spesimen diterima, tenaga kesehatan yang melakukan pengambilan sampel, permintaan terkait.
Satu payload atau satu record dari resource Specimen
hanya dapat digunakan untuk 1 kode jenis spesimen. Sehingga, apabila diambil 2 jenis spesimen, sebagai contoh spesimen darah dan urin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode spesimen darah dan 1 payload berisi kode spesimen urin.
Berikut pemetaan nilai untuk Specimen
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks Pengiriman Data Spesimen
:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen
, dan contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
Pengiriman data spesimen pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital melalui resource Specimen harus dilakukan melalui metode Bundle dengan resource ServiceRequest dan real time. |
Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan oleh faskes perujuk terkait spesimen untuk pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Specimen | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |||
| Tipe data uri | ||
| Tipe data string | ||
| available | unavailable | unsatisfactory |
Keterangan | Layak | Tidak tersedia | Tidak Layak |
| |||
| 119294007 | ||
| Dried blood specimen | ||
| Patient/ | ||
| ServiceRequest/ | ||
| |||
| 29092000 | 76853006 | |
| Venous structure | Heel structure | |
| Tipe data DateTime | ||
| Organization/ | ||
| Tipe data DateTime |
6. Pencarian Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Laboratorium (Faskes Perujuk)
Setelah data permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium dilakukan, SATUSEHAT akan memberikan balikan data berupa Nomor Rujukan Nasional yang akan tersedia pada ServiceRequest.identifier
dengan format sebagai berikut:
Format Balikan Nomor Rujukan Nasional | |
---|---|
| |
| Tipe data String |
Untuk mendapatkan nomor rujukan nasional ini, faskes perujuk perlu melakukan GET ServiceRequest
menggunakan parameter ServiceRequest.id
. Nomor rujukan nasional tersebut kemudian disimpan di dalam database dan dituliskan pada dokumen yang dikirimkan ketika melakukan rujukan sampel SHK ke faskes rujukan.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest
, dan contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
7. Pencarian Data Specimen (Faskes Perujuk)
Setelah data permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium dilakukan, SATUSEHAT akan memberikan balikan data berupa Accession Number Nasional yang akan tersedia pada Specimen.identifier
dengan format sebagai berikut:
Format Balikan Accession Number Nasional | |
---|---|
| |
| Tipe data String |
| ACSN |
Untuk mendapatkan Accession Number Nasional ini, faskes perujuk perlu melakukan GET Specimen
menggunakan parameter Specimen.id
. Accession Number Nasional spesimen tersebut kemudian disimpan di dalam database dan dituliskan pada dokumen yang dikirimkan ketika melakukan rujukan sampel SHK ke faskes rujukan.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen
, dapat dilihat dalam resource Specimen
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
8. Pencarian Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Faskes rujukan melakukan pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi permintaan rujukan sampel yang dikirimkan oleh faskes perujuk. Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET
menggunakan 1 parameter pencarian yaitu Nomor Rujukan Nasional pada ServiceRequest.identifier
. ServiceRequest.id
yang didapat lalu disimpan untuk nantinya dikirimkan pada Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Contoh pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
9. Pencarian Data Spesimen Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Faskes rujukan melakukan pencarian data spesimen rujukan permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi sampel yang dikirimkan oleh faskes perujuk.
Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET
menggunakan parameter pencarian sebagai berikut:
Accession Number Nasional pada
Specimen.identifier
; atauServiceRequest
UUID
padaSpecimen.request
; atauSpecimen
UUID
yang tercantum pada respon balikanGET
ServiceRequest
pada elemenServiceRequest.specimen
.
Specimen.id
yang didapat lalu disimpan untuk nantinya dikirimkan ketika melakukan pembaharuan data spesimen.
Contoh pencarian data spesimen permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
10. Pencarian Data Informasi Penunjang Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Faskes rujukan melakukan pencarian data informasi penunjang yang berkaitan dengan permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi tambahan yang dikirimkan oleh faskes perujuk.
Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET
menggunakan parameter pencarian sebagai berikut:
Encounter
UUID
pasien untukGET
- ALLObservation
(informasi tambahan yang dikirimkan dengan resourcesObservation
).Observation.identifier
untukGET
data informasi tambahan (Observation
) tertentu.Encounter
UUID
pasien untukGET
- ALLProcedure
(informasi tambahan yang dikirimkan dengan resourcesProcedure
).Procedure.identifier
untukGET
data informasi tambahan (Procedure
) tertentu.Encounter
UUID
pasien untukGET
- ALLCondition
(informasi tambahan yang dikirimkan dengan resourcesCondition
).Condition.identifier
untukGET
data informasi tambahan (Condition
) tertentu.Encounter
UUID
sebagaiMedicationStatement.context
dan IHS Number Patient untukGET
- ALLMedicationStatement
(informasi tambahan yang dikirimkan dengan resourcesMedicationStatement
).MedicationStatement.identifier
untukGET
data informasi tambahan (MedicationStatement
) tertentu.
Contoh pencarian data spesimen permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
11. Pembaharuan Data Spesimen Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Faskes rujukan melakukan pembaharuan data spesimen untuk melengkapi data spesimen ketika spesimen tersebut diterima oleh faskes rujukan. Metode pembaharuan data spesimen melalui FHIR API dengan metode PATCH
.
Data yang perlu diperbaharui dan format pengiriman data oleh faskes rujukan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Specimen | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
1. Kelayakan Sampel | |||
| available | unavailable | unsatisfactory |
| Layak | Tidak tersedia | Tidak Layak |
2. Alasan sampel ditolak | |||
| Tipe data String | ||
Keterangan | Berisi alasan sampel ditolak | ||
3. Tanggal sampel diterima | |||
| Tipe data dateTime |
Contoh pembaharuan data specimen
dengan metode PATCH
dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
12. Pengiriman dan Pembaruan Data Kunjungan (Faskes Rujukan)
Setelah spesimen pasien sampai dan siap dilakukan pemeriksaan maka perlu dilakukan pengiriman data kunjungan dengan metode POST
dan pembaharuan data kunjungan saat pemeriksaan dilakukan dengan metode PUT
. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan PUT
, dimasukkan elemen Encounter.id
yang berisi UUID
balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pembaharuan data kunjungan dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
13. Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Hasil pemeriksaan penunjang dapat dikirimkan menggunakan resource Observation
. Berikut adalah ketentuan pengisian data hasil pemeriksaan laboratorium melalui resource Observation
:
Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen
Observation.code
untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dihasilkan. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC (klik di sini). Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Hasil” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resourceObservation
.Elemen
Observation.category.coding
diisi dengan kode laboratory.Elemen
Observation.category.coding
diisi dengan kode laboratory.Pemilihan elemen
Observation.value[x]
disesuaikan dengan Tipe hasil pemeriksaan laboratorium.Observation.valueCodeableConcept
untuk tipe hasil NominalObservation.valueCodeableConcept
untuk tipe hasil OrdinalObservation.valueQuantity
untuk tipe hasil Kuantitatif/QuantitativeObservation.valueString
untuk tipe hasil Naratif/Narrative
Elemen
Observation.referenceRange
direkomendasikan untuk selalu diisikan guna mempermudah interpretasi hasil laboratorium oleh tenaga kesehatan lainnya. Nilai normal yang dicantumkan disesuaikan dengan nilai normal yang ada dimasing-masing laboratorium berdasarkan alat maupun reagen yang tersedia.
Satu payload atau satu record dari resource Observation
hanya dapat digunakan untuk 1 kode hasil parameter laboratorium. Sehingga, apabila terdapat 2 hasil laboratorium, sebagai contoh hasil pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode pemeriksaan hemoglobin dan 1 payload berisi kode pemeriksaan hematokrit.
Pemetaan nilai untuk Observation
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait untuk konteks Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium dapat merujuk pada Sub Bab 4.2 Pemetaan Nilai Observation
.
Berikut adalah daftar contoh variasi pengiriman data hasil pemeriksaan yang dapat dilihat pada Postman SATUSEHAT:
Panel nominal (Golongan darah)
Panel ordinal (Apusan bakteri tahan asam)
Panel kuantitatif (Kolesterol total)
Panel naratif (Pap smear)
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data terkait hasil pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Observation | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | ||
| ||
| laboratory | |
| Laboratory | |
| ||
| 29575-8 | |
| Thyrotropin [Units/volume] in DBS | |
| (Tipe data Decimal) | |
| m[IU]/L | |
| ||
| m[IU]/L | |
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | |
| N | H |
| Normal | High |
Keterangan | < 20 m[IU]/L | ≥ 20 m[IU]/L |
Keterangan: |
14. Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Laporan hasil pemeriksaan akan dikirimkan melalui resource DiagnosticReport
. Berikut adalah ketentuan pengisian laporan pemeriksaan penunjang laboratorium melalui resource DiagnosticReport
:
Data di resource
DiagnosticReport
akan mereferensi ke hasil pemeriksaan laboratorium terkait pada resourceObservation
melaluiDiagnosticReport.result
, spesimen terkait pada resourceSpecimen
melaluiDiagnosticReport.specimen
, dan permintaan pemeriksaan penunjang terkait pada resource ServiceRequest melaluiDiagnosticReport.basedOn
.Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen
DiagnosticReport.code
untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dilaporkan. Referensi pemetaan parameter laboratorium ke kode LOINC (klik lhttps://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc[di sini]). Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium melalui resourceDiagnosticReport
.Kode yang dicantumkan dalam
DiagnosticReport.code
akan sama dengan kode yang dicantumkan padaServiceRequest.code
terkait.
Satu payload atau satu record dari resource DiagnosticReport
hanya dapat digunakan untuk 1 kode/laporan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload laporan melalui resource DiagnosticReport
di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.
Berikut pemetaan nilai untuk DiagnosticReport
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data laporan pemeriksaan penunjang laboratorium:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource DiagnosticReport
, dapat dilihat dalam resource DiagnosticReport
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data laporan pemeriksaan laboratorium dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data laporan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource DiagnosticReport | |
---|---|
Elemen/Path | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| |
| 29575-8 |
| Thyrotropin [Units/volume] in DBS |
Keterangan: Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS) |
15. Pembaruan Data Kunjungan (Faskes Rujukan)
Setelah spesimen pasien selesai dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT
. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id
yang berisi UUID
balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pembaharuan data kunjungan dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
16. Pencarian Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk)
Faskes perujuk melakukan pencarian data hasil pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dengan metode GET
menggunakan parameter pencarian ServiceRequest.identifier
, IHS Number Patient
, dan Organization ID
Faskes Rujukan untuk melihat hasil pemeriksaan yang dikirimkan oleh faskes rujukan.
Contoh pencarian data hasil pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
17. Pencarian Data Laporan Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk)
Faskes perujuk melakukan pencarian data laporan hasil pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dengan metode GET
menggunakan parameter pencarian ServiceRequest.identifier
, IHS Number Patient
, dan Organization ID
Faskes Rujukan untuk melihat laporan hasil pemeriksaan yang dikirimkan oleh faskes rujukan.
Contoh pencarian data laporan hasil pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
18. Pencarian Data Pasien Bayi Baru Lahir untuk Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait resource Patient
, maka diperlukan informasi IHS ID
dari pasien yang bersangkutan. IHS ID
seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, nomor identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan IHS ID
, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. IHS ID
akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data. IHS ID
juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.
Proses pencarian IHS ID
dari pasien dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET
. Untuk metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.
19. Pendaftaran Kunjungan Pasien untuk Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Ketika pasien datang ke faskes rujukan untuk melakukan tes konfirmasi, maka faskes rujukan perlu mengirimkan data kunjungan pasien tersebut. Format pengiriman data dapat dilihat dalam Pendaftaran Kunjungan Pasien (Faskes Perujuk).
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter
, dapat dilihat dalam resource Encounter
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
20. Pengiriman Data Permintaan Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data permintaan tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital.
Terminologi spesifik dan digunakan dalam permintaan pemeriksaan laboratorium untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource ServiceRequest | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| |
| 3016-3 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma |
Keterangan: Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui | |
2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L | |
| |
| 11579-0 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L |
Keterangan: Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL | |
3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L | |
| |
| 11580-8 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L |
Keterangan: Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL | |
4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) | |
| |
| 3024-7 |
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma |
Keterangan: Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay | |
5. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay | |
| |
| 83122-2 |
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay |
Keterangan: Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest
, dapat dilihat dalam resource ServiceRequest
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dari Observation
dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
21. Pengiriman Spesimen Permintaan Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data spesimen tes konfirmasi dapat dilihat dalam Bab C.5 Pengiriman Data Spesimen
(Faskes Perujuk).
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data spesimen untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Specimen | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| |
| 122555007 |
| Venous blood specimen |
2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) | |
| |
| 122555007 |
| Venous blood specimen |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen
, dapat dilihat dalam resource Specimen
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
22. Pengiriman Data Hasil Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data hasil tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan).
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Observation | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 3016-3 | ||
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| m[IU]/L | ||
| |||
| m[IU]/L | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| N | H | |
| Normal | High | |
Keterangan | < 20 m[IU]/L | ≥ 20 m[IU]/L | |
Keterangan: | |||
2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 11579-0 | ||
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| m[IU]/L | ||
| |||
| m[IU]/L | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| N | H | |
| Normal | High | |
Keterangan | < 20 m[IU]/L | ≥ 20 m[IU]/L | |
Keterangan: | |||
3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 11580-8 | ||
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| m[IU]/L | ||
| |||
| m[IU]/L | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| N | H | |
| Normal | High | |
Keterangan | < 20 m[IU]/L | ≥ 20 m[IU]/L | |
Keterangan: | |||
4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 3024-7 | ||
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| ng/dL | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| m[IU]/L | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| L | N | H |
| Low | Normal | High |
Keterangan: | |||
5. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 83122-2 | ||
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| ng/dL | ||
| |||
| ng/dL | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| L | N | H |
| Low | Normal | High |
Keterangan: |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation
, dapat dilihat dalam resource Observation
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
23. Pengiriman Data Laporan Hasil Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data spesimen tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan).
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data laporan tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource DiagnosticReport | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| |
| 3016-3 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma |
Keterangan: Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui | |
2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L | |
| |
| 11579-0 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L |
Keterangan: Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL | |
3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L | |
| |
| 11580-8 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L |
Keterangan: Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL | |
4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) | |
| |
| 3024-7 |
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma |
Keterangan: Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay | |
4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay | |
| |
| 83122-2 |
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay |
Keterangan: Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation
, dapat dilihat dalam resource Observation
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
24. Pengiriman Data Diagnosis
Data diagnosis pasien dapat dikirimkan menggunakan resource Condition
. Informasi diagnosis yang dimiliki pasien dilaporkan menggunakan kode ICD-10. Satu payload Condition
hanya dapat digunakan untuk melaporkan 1 kode ICD-10. Sehingga apabila pasien memiliki 2 diagnosis, maka dikirimkan 2 payload Condition
dengan 2 kode ICD-10 yang berbeda.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Condition
, dan contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
25. Pembaruan Data Kunjungan (Faskes Rujukan)
Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT
. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id
yang berisi UUID
balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter
, dan contoh pengiriman data atau payload dari Encounter
dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
VARIASI KASUS SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL
A. Ketentuan Pengiriman Sampel Ditolak dan Pengiriman Ulang Sampel
Pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital baru bisa dilakukan apabila data yang diberikan sudah lengkap dan sampel yang dikirimkan layak untuk diperiksa. Apabila sampel yang dikirimkan oleh fasilitas kesehatan perujuk tidak layak dan ditolak oleh fasilitas kesehatan rujukan, maka fasilitas kesehatan rujukan akan mengirimkan keterangan bahwa sampel ditolak kepada fasilitas kesehatan perujuk. Selanjutnya,fasilitas kesehatan perujuk perlu mengirimkan kembali sampel dan data pasien terkait.
Berikut adalah tanggapan dari fasilitas kesehatan rujukan ketika menolak sampel:
Fasilitas kesehatan rujukan akan
PATCH
dataSpecimen
denganSpecimen.status
dengan value "unsatisfactory".Fasilitas kesehatan rujukan juga perlu menyertakan alasan
specimen
ditolak menggunakan metodePATCH
Specimen.note
dengan value berisi alasan penolakan.
Berikut adalah tahapan pengiriman data sampel ulang fasilitas kesehatan perujuk:
Dalam kasus ini, fasilitas kesehatan perujuk akan mengirimkan data bundle ulang beserta sampel yang akan dikirimkan.
Pada data bundle perlu ditambahkan
ServiceRequest.basedOn
yang mereferensi keUUID
ServiceRequest
yang sebelumnya.Data Urutan Pengiriman Sampel pada bundle perlu dipastikan bahwa
Observation.valueInteger
sudah sesuai dan mereferensi ke nomorSpecimen
yang baru.