Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)

Riwayat Perubahan

Details
Tabel 1. Riwayat Perubahanan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
VersiTanggal PembaruanDeskripsi PerubahanPenanggung Jawab

v2.1

12 Juni 2024

Perubahan Tanggal Sampel Diterima

Luthfi Nabilah Qonitah

v2.0

29 Januari 2024

  • Penambahan resources ServiceRequest.contained.

  • Penambahan Sub Bab 4.3 Pemetaan Nilai Condition, Sub Bab 4.4 Pemetaan Nilai Procedure, Sub Bab 4.5 Pemetaan Nilai MedicationStatement.

  • Penambahan Variabel Kelahiran Ganda, Berat Badan Lahir, Usia Gestasi Saat Lahir, Bayi Dengan Kelainan Kongenital, Jenis Kelainan Kongenital, Bayi Dengan Wajah Mongoloid, Bayi Sakit, Riwayat Penyakit, Bayi Diberikan Obat, Jenis Obat Yang Diberikan, Ibu Konsumsi Obat Anti Tiroid, Riwayat Ibu Diberikan Transfusi Darah, Waktu Terakhir Kali Ibu Transfusi Darah, Urutan Pengiriman Sampel.

  • Pembaruan GET servicerequest dan specimen pasien, penambahan Sub Bab GET supportinginfo pasien, penambahan Sub Bab pengiriman data diagnosis, pembaharuan sub bab data kunjungan pasien.

Luthfi Nabilah Qonitah

v1.1

20 November 2023

  • Penambahan Pesan Prioritas terkait dateTime mengikuti standar format waktu UTC pada:

    • Perubahan format dateTime menjadi YYYY-MM-DDThh:mm:ss+zz:zz pada resources yang menggunakan dateTime.

  • Penambahan BAB 20 terkait Pencarian Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk) dan BAB 21 Pencarian Data Laporan Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk).

  • Penambahan Sub Bab 4.2 Pemetaan Nilai Observation.

  • Luthfi Nabilah Qonitah

  • Anisatul ‘Afifah

v1.0

09 Mei 2023

Rilis dokumen awal.

Anisatul ‘Afifah

Silakan klik setiap teks yang berwarna biru muda, untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

POSTMAN SATUSEHAT

Kami menyediakan Postman SATUSEHAT yang berisi Environment dan Postman Collection SATUSEHAT. Anda dapat menggunakan Postman SATUSEHAT tersebut untuk mempermudah proses pemaham alur/skema dari pengiriman data SATUSEHAT pada modul ini ketika melakukan workshop secara mandiri.

Silakan terlebih dahulu men-download/mengunduh/froking environment dan Postman Collection SATUSEHAT sebelum mempelajari modul ini lebih dalam:

  1. Postman SATUSEHAT Public klik di sini.

  2. Environment dan Postman Collection SATUSEHAT s.link By ©Kemenkes klik di sini.

    • Sesuaikan environment yang digunakan, apabila masih dalam proses workshop secara mandiri (uji coba) maka download/unduh dan gunakan environment Sandbox.

    • Pastikan men-download/mengunduh Postman Collection SATUSEHAT sesuai dengan modul yang saat ini Anda pelajari.

  1. Postman SATUSEHAT Public klik di sini.

  2. Environment SATUSEHAT s.link By ©Kemenkes klik di sini.

  3. Postman Collection SATUSEHAT s.link By ©Kemenkes terkait Modul Penerapan (Use Case)-Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) klik di sini.

PREREQUISITES

Sebelum melakukan pengiriman data SATUSEHAT, terdapat 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:

  1. Autentikasi ke SATUSEHAT,

  2. Registrasi Struktur Organisasi,

  3. Registrasi Struktur Lokasi,

  4. Menyimpan Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan (Practitioner).

Autentikasi

Informasi autentikasi atau pertukaran/transaksi data akan dibahas lebih lanjut pada Autentikasi

Registrasi Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi dari Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).

  • Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Organization (data suborganisasi), dapat dilihat di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

  • Silahkan tonton video tutorial di sini untuk mendapatkan informasi tambahan terkait POST Organization.

Registrasi Struktur Lokasi

Berikut ini adalah struktur lokasi dari Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK),

  • Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Location (data sublokasi), dapat dilihat di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

  • Silahkan tonton video tutorial di sini untuk mendapatkan informasi tambahan terkait POST Location.

Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan

Proses pencarian SATUSEHAT ID dari tenaga kesehatan {practitioner-ihs-number} dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET.

  • Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Practitioner dapat dilihat di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

  • Silahkan tonton video tutorial di sini untuk mendapatkan informasi tambahan terkait GET Practitioner.

INTEGRASI

Tahapan alur integrasi dan resource yang digunakan untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Gambar 1.

Diagram Alur Integrasi SHK
Gambar 1. Alur Integrasi Data Skrining Hipotiroid Kongenital

Apabila faskes asal sampel/faskes perujuk sama dengan faskes rujukan, maka alur Tes Skrining Hipotiroid Kongenital dapat menggunakan alur yang sama dengan Tes Konfirmasi di Faskes Rujukan.

Data atau variabel skrining hipotiroid kongenital yang dapat dipertukarkan dalam SATUSEHAT sebagai berikut:

Tabel 2. Informasi Variabel
NoVariabelResource FHIRPath FHIR

1

Identitas Laboratorium Rujukan

a

Kode Laboratorium (Master Sarana Index)

Organization

Organization.id / Organization.identifer.value

b

Nama Laboratorium

Organization

Organization.name

2

Identitas fasyankes Asal Sampel

a

Fasyankes asal sampel

Specimen

Specimen.collection.extension.collectorOrganization

b

Tanggal Pengambilan Sampel

Specimen

Specimen.collectedDateTime

c

Tanggal Sampel Dikirim

Specimen

Specimen.extension.transportedTime

d

Jenis Sampel

Specimen

Specimen.type

3

Identitas Bayi Baru Lahir

a

NIK Anak

Patient

Patient.identifier

b

Nama Anak

Patient

Patient.name

c

Nomor SATUSEHAT Anak

Patient

Patient.id/Patient.identifier

d

Provinsi

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:province

e

Kabko

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:city

f

Kecamatan

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:district

g

Kelurahan

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:village

h

Alamat

Patient

Patient.address.line

i

Kelahiran Ganda

Patient

Patient.multipleBirth[x]

4

Data Kunjungan

a

Tanggal dan Waktu Masuk

Encounter

Encounter.period.start

b

Tanggal dan Waktu Discharge Administrasi

Encounter

Encounter.period.end

c

Ruangan / Kelas / Poli

Encounter

Encounter.location

d

Nama Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)

Encounter

Encounter.participant

5

Pengiriman Data Spesimen (Sampel)

a

Kelayakan Sampel

Specimen

Specimen.status

b

Asal Sumber Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.type.coding

Specimen.type.text

c

Lokasi Pengambilan Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.collection.bodySite.CodeableConcept

d

Tanggal dan Waktu Pengambilan Spesimen Klinis

Specimen

Specimen.collection.collectedDateTime

e

Nama Organisasi Yang Mengambil Spesimen

Specimen

Specimen.collection.extension:collectorOrganization

f

Tanggal dan Waktu Spesimen Klinis Dikirim

Specimen

Specimen.extension:transportedTime[0]

6

Data Pendukung Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

a

Berat Badan

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

b

Usia Gestasi Saat Lahir

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

c

Bayi Dengan Kelainan Bawaan

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueBoolean

d

Jenis Kelainan Bawaan

Condition

Condition.category.coding

Condition.code.coding

e

Bayi Dengan Wajah Mongoloid

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueBoolean

f

Bayi Sakit

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueBoolean

g

Riwayat Penyakit

Condition

Condition.category.coding

Condition.code.coding

h

Bayi Diberikan Obat

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueBoolean

i

Jenis Obat Yang Diberikan Atau Dikonsumsi Bayi

MedicationStatement

MedicationStatemen.medicationCodeableConcept.code.coding

MedicationStatement.note.text

MedicationStatement.status

j

Ibu Konsumsi Obat Anti Tiroid

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueBoolean

k

Urutan Pengiriman Sampel

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueInteger

l

Riwayat Ibu Diberikan Transfusi Darah

Procedure

Procedure.category.coding

Procedure.code.coding

Procedure.status

m

Waktu Terakhir Kali Ibu Diberikan Transfusi Darah

Observation

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueDateTime

7

Pelayanan Sampel fasyankes Penerima Sampel

a

Tanggal Sampel Diterima

Specimen

Specimen.receivedTime

b

Kelayakan Sampel

Specimen

Specimen.status

c

Alasan Sampel Ditolak

Specimen

Specimen.note

8

Pelayanan Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

a

Tanggal Pemeriksaan

Specimen

Specimen.processing.timeDateTime

b

Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.code.coding

Observation.category.coding

Observation.valueQuantity

c

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.interpretation

d

Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.issued

9

Pelayanan Pemeriksaan Tes Konfirmasi FT4

a

Tanggal Pemeriksaan

Specimen

Specimen.processing.timeDateTime

b

Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.code.coding

Observation.category.coding

Observation.valueQuantity

c

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.interpretation

d

Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.issued

10

Pelayanan Pemeriksaan Tes Konfirmasi TSH

a

Tanggal Pemeriksaan

Specimen

Specimen.processing.timeDateTime

b

Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.code.coding

Observation.category.coding

Observation.valueQuantity

c

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.interpretation

d

Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.issued

1. Pembuatan Data Pasien Bayi Baru Lahir (Faskes Perujuk)

Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait resource Patient, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number} dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number} seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, Identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. {patient-ihs-number} akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number} juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.

Untuk use case skrining hipotiroid kongenital, dikarenakan pasien merupakan bayi baru lahir, maka pasien tersebut tidak akan memiliki {patient-ihs-number} di dalam MPI. Sehingga, fasyankes perlu mengirimkan data pasien bayi baru lahir melalui FHIR API dengan metode POST untuk mendapatkan balikan {patient-ihs-number}.

Tahapan untuk pengiriman data pasien dapat dilihat dalam Gambar 1. Alur Integrasi Data Skrining Hipotiroid Kongenital. Untuk metode pencarian serta pengiriman data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.

2. Pendaftaran Kunjungan Pasien (Faskes Perujuk)

Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat jalan, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.

Berikut pemetaan nilai untuk Encounter yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data kunjungan:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter, dan contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan terkait pendaftaran permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3. Tabel Terminologi Spesifik
Resource Encounter

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pendaftaran Permintaan Rujukan Pemeriksaan Laboratorium

Encounter.class.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/encounter-class

Encounter.class.code

referred-procedure

Encounter.class.display

Prosedur yang Dirujuk

Keterangan

Kode ini digunakan pada kasus pasien tidak datang dan hanya mengirimkan sampel pemeriksaan

3. Skema Pengiriman Data Terkait Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

Pengiriman data terkait pemeriksaan penunjang memiliki 2 skema yaitu:

  1. Pemeriksaan Penunjang Tunggal

    1. Data yang perlu dikirimkan, yaitu:

      1. 1 data permintaan (ServiceRequest)

      2. 1 data spesimen (Specimen)

      3. 1 data hasil pemeriksaan (Observation)

      4. 1 data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport). Data permintaan (ServiceRequest), data spesimen (Specimen), dan data hasil pemeriksaan (Observation) akan di referensi dalam data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport)

Skema Pengiriman Laboratorium
  1. Pemeriksaan Penunjang Panel/Paket

    1. Contoh kasus: Seorang dokter melakukan permintaan pemeriksaan panel elektrolit darah yang terdiri dari 3 parameter yaitu natrium, kalium, dan klorida darah. Maka, data yang perlu dikirimkan yaitu:

      1. 1 data permintaan (ServiceRequest) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah

      2. 1 data spesimen (Specimen)

      3. 3 data hasil pemeriksaan (Observation) terdiri dari kode LOINC untuk natrium darah, kalium darah, klorida darah

      4. 1 data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah.Data permintaan (ServiceRequest), data spesimen (Specimen), dan data hasil pemeriksaan (Observation) akan di referensi dalam data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport)

Skema Pengiriman Laboratorium

4. Pengiriman Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk)

Sebelum melakukan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, diperlukan langkah permintaan pemeriksaan penunjang. Pengiriman data terkait permintaan pemeriksaan penunjang dapat dilakukan menggunakan resource ServiceRequest. Data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dikirimkan antara lain nama pemeriksaan, pasien terkait, kunjungan terkait, tanggal permintaan akan dilakukan, tanggal permintaan dibuat, dan tenaga kesehatan yang melakukan permintaan.

Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen ServiceRequest.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang diminta. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC dapat dilihat melalui link berikut Kode LOINC. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resource ServiceRequest.

Satu payload atau satu record dari resource ServiceRequest hanya dapat digunakan untuk 1 kode/permintaan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.

Pada ServiceRequest.contained digunakan untuk menambahkan data identitas pasien pada spesimen yang akan dirujuk, ServiceRequest.contained berisi data nomor IHS ID, Nama, Jenis Kelamin, dan Tanggal Lahir Pasien dan/atau Orang Tua Pasien.

Pada ServiceRequest.supportingInfo digunakan untuk menambahkan data tambahan yang diperlukan untuk mendukung pemeriksaan, ServiceRequest.supportingInfo merujuk (reference) pada resources lain seperti Observation dan Procedure yang berisikan informasi pendukung tersebut sebagai contoh yaitu informasi tambahan terkait informasi kelainan bawaan pada anak, dan riwayat transfusi darah ibu.

Pemetaan Nilai ServiceRequest

Berikut pemetaan nilai untuk ServiceRequest yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks jenis perawatan:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest, dan contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT. Informasi data terminologi apa yang digunakan dapat mengacu pada Lampiran Terminologi sesuai dengan use case masing-masing (klik di sini) dan Standar Terminologi (klik di sini).

Pengiriman data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital melalui resource ServiceRequest harus dilakukan melalui metode Bundle dengan resource Specimen dan real time/dikirimkan langsung saat transaksi dilakukan.

Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4. Informasi Variabel
Resource ServiceRequest

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

ServiceRequest.identifier[0].system[0]

Tipe data uri

ServiceRequest.identifier[0].value[0]

Tipe data string

ServiceRequest.status[0]

Tipe data code

ServiceRequest.intent[0]

Tipe data code

ServiceRequest.category[0].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

ServiceRequest.category[0].coding[0].code[0]

108252007

ServiceRequest.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory procedure

ServiceRequest.category[1].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

ServiceRequest.category[1].coding[0].code[0]

266753000

ServiceRequest.category[1].coding[0].display[0]

Referral for laboratory tests

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

29575-8

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in DBS

ServiceRequest.subject[0]

Patient/{patient-ihs-number}

ServiceRequest.encounter[0]

Encounter/{id-encounter}

ServiceRequest.occurenceDateTime[0]

Tipe data dateTime

ServiceRequest.requester[0]

Practitioner/{practitioner-ihs-number}

ServiceRequest.performer[0]

Organization/{organization-ihs-number}

ServiceRequest.specimen[0]

Specimen/{id-specimen}

Keterangan:

* Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS).

* Penggunaan kode 3457005 Referral pada ServiceRequest.category[i] hanya digunakan ketika terjadi rujukan sampel. Apabila pengerjaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dilakukan pada faskes yang sama, maka ServiceRequest.category[i] hanya diisi dengan kode 15220000 Laboratory test.

* Untuk kasus rujukan sampel, ServiceRequest.performer diisi dengan {organization-ihs-number} dari faskes rujukan yang dipilih

Pemetaan Nilai Observation

Berikut pemetaan nilai untuk Observation yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation, dan contoh pengiriman data atau payload dari data tanda vital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

Pemetaan Nilai Condition

Berikut pemetaan nilai untuk Condition yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data keluhan utama dan riwayat penyakit, dan diagnosis pasien:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Condition, dan contoh pengiriman data atau payload dari data diagnosis dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

Pemetaan Nilai Procedure

Berikut pemetaan nilai untuk Procedure yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data tindakan/prosedur medis:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Procedure, dan contoh pengiriman data atau payload dari data tindakan/prosedur medis dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

Pemetaan Nilai MedicationStatement

Berikut pemetaan nilai untuk MedicationStatement yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data riwayat pengobatan pasien:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Pada permintaan permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dibutuhkan data tambahan yang dapat dikirimkan melalui resources Observation, Condition, Procedure, dan MedicationStatement.

Terminologi spesifik dan data tambahan yang perlu dikirimkan dalam permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 5. Informasi Variabel
Resource Observation, Condition, Procedure, MedicationStatement

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Berat Badan Lahir

Observation.code.coding.system

https://loinc.org

Observation.code.coding.code

8339-4

Observation.code.coding.display

Birth weight Measured

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.valueQuantity.system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity.value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity.code

g

Observation.valueQuantity.unit

g

2. Usia Gestasi Saat Lahir

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.code.coding.code

76516-4

Observation.code.coding.display

Gestational age—​at birth

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.valueQuantity.system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity.value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity.code

wk

Observation.valueQuantity.unit

wk

Observation.interpretation.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.interpretation.coding.code

169961004

367494004

Observation.interpretation.coding.display

Normal birth

Premature birth of newborn

Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan

Lahir Cukup Bulan

Lahir Premature

3. Bayi Dengan Kelainan Bawaan

Observation.code.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.code.coding.code

161572004

Observation.code.coding.display

History of congenital anomaly

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

exam

Observation.category.coding.display

Exam

Observation.valueBoolean

(Tipe data Boolean)

Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan

Ya

Tidak

4. Jenis Kelainan Bawaan

Condition.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/condition-category

Condition.category.coding.code

problem-list-item

Condition.category.coding.display

Problem List Item

Condition.code.coding.system

http://snomed.info/sct

Condition.code.coding.code

SNOMED-CT Code

Ruang lingkup kode SNOMED CT yang dapat dipakai:
1. Riwayat Pribadi → Expression Constraint Language (ECL) Query: < 417662000 | History of clinical finding in subject (situation) | OR < 443508001 | No history of clinical finding in subject (situation) |

2. Riwayat Keluarga → Expression Constraint Language (ECL) Query: < 416471007 | Family history of clinical finding (situation) | OR < 160266009 | No family history of clinical finding (situation) |

Condition.code.coding.display

SNOMED-CT Description

5. Bayi Dengan Wajah Mongoloid

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

OC000142

Observation.code.coding.display

Wajah mongoloid

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

exam

Observation.category.coding.display

Exam

Observation.valueBoolean

(Tipe data Boolean)

Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan

Ya

Tidak

6. Bayi Sakit

Observation.code.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.code.coding.code

275142008

Observation.code.coding.display

Sick child

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

exam

Observation.category.coding.display

Exam

Observation.valueBoolean

(Tipe data Boolean)

Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan

Ya

Tidak

7. Riwayat Penyakit

Condition.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/condition-category

Condition.category.coding.code

problem-list-item

Condition.category.coding.display

Problem List Item

Condition.code.coding.system

http://snomed.info/sct

Condition.code.coding.code

SNOMED-CT Code

Ruang lingkup kode SNOMED CT yang dapat dipakai:
1. Riwayat Pribadi → Expression Constraint Language (ECL) Query: < 417662000 | History of clinical finding in subject (situation) | OR < 443508001 | No history of clinical finding in subject (situation) |

2. Riwayat Keluarga → Expression Constraint Language (ECL) Query: < 416471007 | Family history of clinical finding (situation) | OR < 160266009 | No family history of clinical finding (situation) |

Condition.code.coding.display

SNOMED-CT Description

8. Bayi Diberikan Obat

Observation.code.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.code.coding.code

129019007

Observation.code.coding.display

Taking medication

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

exam

Observation.category.coding.display

Exam

Observation.valueBoolean

(Tipe data Boolean)

Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan

Ya

Tidak

9. Jenis Obat Yang Diberikan Atau Dikonsumsi Bayi

MedicationStatement.medicationCodeableConcept.coding.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/kfa

MedicationStatement.medicationCodeableConcept.coding.code

KFA Code

MedicationStatement.medicationCodeableConcept.coding.display

KFA Description

MedicationStatement.note.text

(Tipe data String)

MedicationStatement.status

completed

10. Ibu Konsumsi Obat Anti Tiroid

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

OC000140

Observation.code.coding.display

Ibu konsumsi obat anti tiroid

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.valueBoolean

(Tipe data Boolean)

Pilihan Jawaban Yang Divisualisasikan

Ya

Tidak

11. Riwayat Ibu Diberikan Transfusi Darah

Procedure.category.coding.system

http://snomed.info/sct

Procedure.category.coding.code

277132007

Procedure.category.coding.display

Therapeutic procedure

Procedure.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Procedure.code.coding.code

PC000016

Procedure.code.coding.display

Riwayat transfusi darah ibu

Procedure.status

completed

not-done

Procedure.performedDateTime

(Tipe data dateTime)

12. Waktu Terakhir Kali Ibu Diberikan Transfusi Darah

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

OC000139

Observation.code.coding.display

Waktu terakhir kali ibu diberikan transfusi darah

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.valueDateTime

(Tipe data dateTime)

13. Urutan Pengiriman Sampel

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

OC000145

Observation.code.coding.display

Urutan pengiriman sampel

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

exam

Observation.category.coding.display

Exam

Observation.valueInteger

(Tipe data Decimal)

14. Skrining Hipotiroid Kongenital

Condition.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/condition-category

Condition.category.coding.code

encounter-diagnosis

Condition.category.coding.display

Encounter Diagnosis

Condition.code.coding.system

http://hl7.org/fhir/sid/icd-10

Condition.code.coding.code

Z13.7

Condition.code.coding.display

Special screening examination for congenital malformations, deformations and chromosomal abnormalities

5. Pengiriman Data Spesimen (Faskes Perujuk)

Pengiriman data spesimen yang digunakan pada pemeriksaan laboratorium dapat dikirimkan menggunakan resource Specimen. Data spesimen yang dapat dikirimkan antara lain jenis spesimen, waktu pengambilan spesimen, metode pengambilan spesimen, pasien terkait, kunjungan terkait, waktu spesimen diterima, tenaga kesehatan yang melakukan pengambilan sampel, permintaan terkait.

Satu payload atau satu record dari resource Specimen hanya dapat digunakan untuk 1 kode jenis spesimen. Sehingga, apabila diambil 2 jenis spesimen, sebagai contoh spesimen darah dan urin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode spesimen darah dan 1 payload berisi kode spesimen urin.

Berikut pemetaan nilai untuk Specimen yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks Pengiriman Data Spesimen:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen, dan contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

Pengiriman data spesimen pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital melalui resource Specimen harus dilakukan melalui metode Bundle dengan resource ServiceRequest dan real time.

Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan oleh faskes perujuk terkait spesimen untuk pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 6. Informasi Variabel
Resource Specimen

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Specimen.identifier[0].system[0]

Tipe data uri

Specimen.identifier[0].value[0]

Tipe data string

Specimen.status[0]

available

unavailable

unsatisfactory

Keterangan Specimen.status

Layak

Tidak tersedia

Tidak Layak

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

Specimen.type[0].coding[0].code[0]

119294007

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

Dried blood specimen

Specimen.subject[0]

Patient/{patient-ihs-number}

Specimen.request[0]

ServiceRequest/{id-servicerequest}

Specimen.collection[0].bodySite[0].CodeableConcept.system[0]

http://snomed.info/sct

Specimen.collection[0].bodySite[0].CodeableConcept.code[0]

29092000

76853006

Specimen.collection[0].bodySite[0].CodeableConcept.value[0]

Venous structure

Heel structure

Specimen.collection[0].collectedDateTime[0]

Tipe data DateTime

Specimen.collection.extension:collectorOrganization

Organization/{organization-ihs-number}

Specimen.extension:transportedTime[0]

Tipe data DateTime

6. Pencarian Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Laboratorium (Faskes Perujuk)

Setelah data permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium dilakukan, SATUSEHAT akan memberikan balikan data berupa Nomor Rujukan Nasional yang akan tersedia pada ServiceRequest.identifier dengan format sebagai berikut:

Tabel 7. Format
Format Balikan Nomor Rujukan Nasional

ServiceRequest.identifier.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/referral-number

ServiceRequest.identifier.value

Tipe data String

Untuk mendapatkan nomor rujukan nasional ini, faskes perujuk perlu melakukan GET ServiceRequest menggunakan parameter ServiceRequest.id. Nomor rujukan nasional tersebut kemudian disimpan di dalam database dan dituliskan pada dokumen yang dikirimkan ketika melakukan rujukan sampel SHK ke faskes rujukan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest, dan contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

7. Pencarian Data Specimen (Faskes Perujuk)

Setelah data permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium dilakukan, SATUSEHAT akan memberikan balikan data berupa Accession Number Nasional yang akan tersedia pada Specimen.identifier dengan format sebagai berikut:

Tabel 8. Format
Format Balikan Accession Number Nasional

Specimen.identifier.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/specimen-acsn

Specimen.identifier.value

Tipe data String

Specimen.identifier.type

ACSN

Untuk mendapatkan Accession Number Nasional ini, faskes perujuk perlu melakukan GET Specimen menggunakan parameter Specimen.id. Accession Number Nasional spesimen tersebut kemudian disimpan di dalam database dan dituliskan pada dokumen yang dikirimkan ketika melakukan rujukan sampel SHK ke faskes rujukan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen, dapat dilihat dalam resource Specimen. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

8. Pencarian Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Faskes rujukan melakukan pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi permintaan rujukan sampel yang dikirimkan oleh faskes perujuk. Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET menggunakan 1 parameter pencarian yaitu Nomor Rujukan Nasional pada ServiceRequest.identifier. ServiceRequest.id yang didapat lalu disimpan untuk nantinya dikirimkan pada Hasil Pemeriksaan Laboratorium.

Contoh pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

9. Pencarian Data Spesimen Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Faskes rujukan melakukan pencarian data spesimen rujukan permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi sampel yang dikirimkan oleh faskes perujuk.

Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET menggunakan parameter pencarian sebagai berikut:

  1. Accession Number Nasional pada Specimen.identifier; atau

  2. ServiceRequest UUID pada Specimen.request; atau

  3. Specimen UUID yang tercantum pada respon balikan GET ServiceRequest pada elemen ServiceRequest.specimen.

Specimen.id yang didapat lalu disimpan untuk nantinya dikirimkan ketika melakukan pembaharuan data spesimen.

Contoh pencarian data spesimen permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

10. Pencarian Data Informasi Penunjang Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Faskes rujukan melakukan pencarian data informasi penunjang yang berkaitan dengan permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi tambahan yang dikirimkan oleh faskes perujuk.

Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET menggunakan parameter pencarian sebagai berikut:

  1. Encounter UUID pasien untuk GET - ALL Observation (informasi tambahan yang dikirimkan dengan resources Observation).

  2. Observation.identifier untuk GET data informasi tambahan (Observation) tertentu.

  3. Encounter UUID pasien untuk GET - ALL Procedure (informasi tambahan yang dikirimkan dengan resources Procedure).

  4. Procedure.identifier untuk GET data informasi tambahan (Procedure) tertentu.

  5. Encounter UUID pasien untuk GET - ALL Condition (informasi tambahan yang dikirimkan dengan resources Condition).

  6. Condition.identifier untuk GET data informasi tambahan (Condition) tertentu.

  7. Encounter UUID sebagai MedicationStatement.context dan IHS Number Patient untuk GET - ALL MedicationStatement (informasi tambahan yang dikirimkan dengan resources MedicationStatement).

  8. MedicationStatement.identifier untuk GET data informasi tambahan (MedicationStatement) tertentu.

Contoh pencarian data spesimen permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

11. Pembaharuan Data Spesimen Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Faskes rujukan melakukan pembaharuan data spesimen untuk melengkapi data spesimen ketika spesimen tersebut diterima oleh faskes rujukan. Metode pembaharuan data spesimen melalui FHIR API dengan metode PATCH.

Data yang perlu diperbaharui dan format pengiriman data oleh faskes rujukan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 9. Informasi Variabel
Resource Specimen

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Kelayakan Sampel

Specimen.status[0]

available

unavailable

unsatisfactory

Keterangan Specimen.status

Layak

Tidak tersedia

Tidak Layak

2. Alasan sampel ditolak

Specimen.note

Tipe data String

Keterangan Specimen.note

Berisi alasan sampel ditolak

3. Tanggal sampel diterima

Specimen.receivedTime[0]

Tipe data dateTime

Contoh pembaharuan data specimen dengan metode PATCH dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

12. Pengiriman dan Pembaruan Data Kunjungan (Faskes Rujukan)

Setelah spesimen pasien sampai dan siap dilakukan pemeriksaan maka perlu dilakukan pengiriman data kunjungan dengan metode POST dan pembaharuan data kunjungan saat pemeriksaan dilakukan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan PUT, dimasukkan elemen Encounter.id yang berisi UUID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pembaharuan data kunjungan dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

13. Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Hasil pemeriksaan penunjang dapat dikirimkan menggunakan resource Observation. Berikut adalah ketentuan pengisian data hasil pemeriksaan laboratorium melalui resource Observation:

  1. Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen Observation.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dihasilkan. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC (klik di sini). Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Hasil” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resource Observation.

  2. Elemen Observation.category.coding diisi dengan kode laboratory.

  3. Elemen Observation.category.coding diisi dengan kode laboratory.

  4. Pemilihan elemen Observation.value[x] disesuaikan dengan Tipe hasil pemeriksaan laboratorium.

    1. Observation.valueCodeableConcept untuk tipe hasil Nominal

    2. Observation.valueCodeableConcept untuk tipe hasil Ordinal

    3. Observation.valueQuantity untuk tipe hasil Kuantitatif/Quantitative

    4. Observation.valueString untuk tipe hasil Naratif/Narrative

  5. Elemen Observation.referenceRange direkomendasikan untuk selalu diisikan guna mempermudah interpretasi hasil laboratorium oleh tenaga kesehatan lainnya. Nilai normal yang dicantumkan disesuaikan dengan nilai normal yang ada dimasing-masing laboratorium berdasarkan alat maupun reagen yang tersedia.

Satu payload atau satu record dari resource Observation hanya dapat digunakan untuk 1 kode hasil parameter laboratorium. Sehingga, apabila terdapat 2 hasil laboratorium, sebagai contoh hasil pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode pemeriksaan hemoglobin dan 1 payload berisi kode pemeriksaan hematokrit.

Pemetaan nilai untuk Observation yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait untuk konteks Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium dapat merujuk pada Sub Bab 4.2 Pemetaan Nilai Observation.

Berikut adalah daftar contoh variasi pengiriman data hasil pemeriksaan yang dapat dilihat pada Postman SATUSEHAT:

  1. Panel nominal (Golongan darah)

  2. Panel ordinal (Apusan bakteri tahan asam)

  3. Panel kuantitatif (Kolesterol total)

  4. Panel naratif (Pap smear)

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data terkait hasil pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 10. Terminologi
Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

29575-8

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in DBS

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

m[IU]/L

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Normal

High

Keterangan Observation.interpretation

< 20 m[IU]/L

≥ 20 m[IU]/L

Keterangan:
1. Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS)
2. 1 u[IU]/mL = 1 m[IU]/L
Diharapkan satuan hasil TSH yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan satuan m[IU]/L

14. Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Laporan hasil pemeriksaan akan dikirimkan melalui resource DiagnosticReport. Berikut adalah ketentuan pengisian laporan pemeriksaan penunjang laboratorium melalui resource DiagnosticReport:

  1. Data di resource DiagnosticReport akan mereferensi ke hasil pemeriksaan laboratorium terkait pada resource Observation melalui DiagnosticReport.result, spesimen terkait pada resource Specimen melalui DiagnosticReport.specimen, dan permintaan pemeriksaan penunjang terkait pada resource ServiceRequest melalui DiagnosticReport.basedOn.

  2. Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen DiagnosticReport.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dilaporkan. Referensi pemetaan parameter laboratorium ke kode LOINC (klik lhttps://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc[di sini]). Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium melalui resource DiagnosticReport.

  3. Kode yang dicantumkan dalam DiagnosticReport.code akan sama dengan kode yang dicantumkan pada ServiceRequest.code terkait.

Satu payload atau satu record dari resource DiagnosticReport hanya dapat digunakan untuk 1 kode/laporan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload laporan melalui resource DiagnosticReport di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.

Berikut pemetaan nilai untuk DiagnosticReport yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data laporan pemeriksaan penunjang laboratorium:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource DiagnosticReport, dapat dilihat dalam resource DiagnosticReport. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data laporan pemeriksaan laboratorium dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data laporan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 11. Terminologi
Resource DiagnosticReport

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

29575-8

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in DBS

Keterangan: Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS)

15. Pembaruan Data Kunjungan (Faskes Rujukan)

Setelah spesimen pasien selesai dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id yang berisi UUID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pembaharuan data kunjungan dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

16. Pencarian Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk)

Faskes perujuk melakukan pencarian data hasil pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dengan metode GET menggunakan parameter pencarian ServiceRequest.identifier, IHS Number Patient, dan Organization ID Faskes Rujukan untuk melihat hasil pemeriksaan yang dikirimkan oleh faskes rujukan.

Contoh pencarian data hasil pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

17. Pencarian Data Laporan Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk)

Faskes perujuk melakukan pencarian data laporan hasil pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dengan metode GET menggunakan parameter pencarian ServiceRequest.identifier, IHS Number Patient, dan Organization ID Faskes Rujukan untuk melihat laporan hasil pemeriksaan yang dikirimkan oleh faskes rujukan.

Contoh pencarian data laporan hasil pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

18. Pencarian Data Pasien Bayi Baru Lahir untuk Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait resource Patient, maka diperlukan informasi IHS ID dari pasien yang bersangkutan. IHS ID seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, nomor identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan IHS ID, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. IHS ID akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data. IHS ID juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.

Proses pencarian IHS ID dari pasien dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET. Untuk metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.

19. Pendaftaran Kunjungan Pasien untuk Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Ketika pasien datang ke faskes rujukan untuk melakukan tes konfirmasi, maka faskes rujukan perlu mengirimkan data kunjungan pasien tersebut. Format pengiriman data dapat dilihat dalam Pendaftaran Kunjungan Pasien (Faskes Perujuk).

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter, dapat dilihat dalam resource Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

20. Pengiriman Data Permintaan Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data permintaan tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital.

Terminologi spesifik dan digunakan dalam permintaan pemeriksaan laboratorium untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 12. Terminologi
Resource ServiceRequest

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

3016-3

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma

Keterangan: Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui

2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

11579-0

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L

Keterangan: Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL

3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

11580-8

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L

Keterangan: Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL

4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4)

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

3024-7

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma

Keterangan: Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay

5. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

83122-2

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay

Keterangan: Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest, dapat dilihat dalam resource ServiceRequest. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dari Observation dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

21. Pengiriman Spesimen Permintaan Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data spesimen tes konfirmasi dapat dilihat dalam Bab C.5 Pengiriman Data Spesimen (Faskes Perujuk).

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data spesimen untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 13. Terminologi
Resource Specimen

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

Specimen.type[0].coding[0].code[0]

122555007

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

Venous blood specimen

2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4)

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

Specimen.type[0].coding[0].code[0]

122555007

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

Venous blood specimen

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen, dapat dilihat dalam resource Specimen. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

22. Pengiriman Data Hasil Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data hasil tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan).

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 14. Terminologi
Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

3016-3

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

m[IU]/L

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Normal

High

Keterangan Observation.interpretation

< 20 m[IU]/L

≥ 20 m[IU]/L

Keterangan:
1. Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui
2. 1 u[IU]/mL = 1 m[IU]/L Diharapkan satuan hasil TSH yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan satuan m[IU]/L

2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

11579-0

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

m[IU]/L

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Normal

High

Keterangan Observation.interpretation

< 20 m[IU]/L

≥ 20 m[IU]/L

Keterangan:
1. Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL
2. 1 u[IU]/mL = 1 m[IU]/L Diharapkan satuan hasil TSH yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan satuan m[IU]/L

3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

11580-8

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

m[IU]/L

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Normal

High

Keterangan Observation.interpretation

< 20 m[IU]/L

≥ 20 m[IU]/L

Keterangan:
1. Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL
2. 1 u[IU]/mL = 1 m[IU]/L Diharapkan satuan hasil TSH yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan satuan m[IU]/L

4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4)

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

3024-7

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

ng/dL

Observation.valueQuantity[0].system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

L

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Low

Normal

High

Keterangan:
1. Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay
2. Nilai normal FT4 disesuaikan dengan masing-masing laboratorium

5. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

83122-2

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

ng/dL

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

ng/dL

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

L

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Low

Normal

High

Keterangan:
1. Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay
2. Nilai normal FT4 disesuaikan dengan masing-masing laboratorium

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation, dapat dilihat dalam resource Observation. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

23. Pengiriman Data Laporan Hasil Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data spesimen tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan).

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data laporan tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 15. Terminologi
Resource DiagnosticReport

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

3016-3

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma

Keterangan: Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui

2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

11579-0

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L

Keterangan: Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL

3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

11580-8

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L

Keterangan: Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL

4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4)

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

3024-7

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma

Keterangan: Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay

4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

83122-2

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay

Keterangan: Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation, dapat dilihat dalam resource Observation. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

24. Pengiriman Data Diagnosis

Data diagnosis pasien dapat dikirimkan menggunakan resource Condition. Informasi diagnosis yang dimiliki pasien dilaporkan menggunakan kode ICD-10. Satu payload Condition hanya dapat digunakan untuk melaporkan 1 kode ICD-10. Sehingga apabila pasien memiliki 2 diagnosis, maka dikirimkan 2 payload Condition dengan 2 kode ICD-10 yang berbeda.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Condition, dan contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

25. Pembaruan Data Kunjungan (Faskes Rujukan)

Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id yang berisi UUID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter, dan contoh pengiriman data atau payload dari Encounter dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

VARIASI KASUS SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL

A. Ketentuan Pengiriman Sampel Ditolak dan Pengiriman Ulang Sampel

Pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital baru bisa dilakukan apabila data yang diberikan sudah lengkap dan sampel yang dikirimkan layak untuk diperiksa. Apabila sampel yang dikirimkan oleh fasilitas kesehatan perujuk tidak layak dan ditolak oleh fasilitas kesehatan rujukan, maka fasilitas kesehatan rujukan akan mengirimkan keterangan bahwa sampel ditolak kepada fasilitas kesehatan perujuk. Selanjutnya,fasilitas kesehatan perujuk perlu mengirimkan kembali sampel dan data pasien terkait.

Berikut adalah tanggapan dari fasilitas kesehatan rujukan ketika menolak sampel:

  1. Fasilitas kesehatan rujukan akan PATCH data Specimen dengan Specimen.status dengan value "unsatisfactory".

  2. Fasilitas kesehatan rujukan juga perlu menyertakan alasan specimen ditolak menggunakan metode PATCH Specimen.note dengan value berisi alasan penolakan.

Berikut adalah tahapan pengiriman data sampel ulang fasilitas kesehatan perujuk:

  1. Dalam kasus ini, fasilitas kesehatan perujuk akan mengirimkan data bundle ulang beserta sampel yang akan dikirimkan.

  2. Pada data bundle perlu ditambahkan ServiceRequest.basedOn yang mereferensi ke UUID ServiceRequest yang sebelumnya.

  3. Data Urutan Pengiriman Sampel pada bundle perlu dipastikan bahwa Observation.valueInteger sudah sesuai dan mereferensi ke nomor Specimen yang baru.