Radiologi
Latar Belakang Penggunaan LOINC
SATUSEHAT merupakan platform interoperabilitas data kesehatan. Interoperabilitas memungkinkan informasi kesehatan dipertukarkan sewaktu-waktu, antara tenaga medis yang berbeda, entitas lain yang berwenang, dan pasien, dalam kondisi aman, rahasia serta perlindungan data lainnya. SATUSEHAT menggunakan standar HL7 FHIR dalam pertukaran datanya. Dalam melakukan pertukaran HL7 FHIR bekerja seperti grammar dalam sebuah pembelajaran bahasa, oleh karenanya diperlukan vocabulary yang mendukung. Pada kasus pertukaran data radiologi, vocabulary yang dapat mendukung adalah LOINC (Logical Observation Identifiers Name and Codes).
Hingga saat ini di Indonesia terdapat instalasi radiologi terakreditasi sejumlah 1400 instalasi. Pada 1400 instalasi radiologi tersebut terdapat perbedaan nama pemeriksaan radiologi serta perbedaan kode pemeriksaan kode radiologi, sehingga data yang ada sangatlah variatif dan tidak terstandar. Hal ini menyebabkan data hasil radiologi tidak bisa dipertukarkan satu sama lain sebagai contoh:
Kode Unit Radiologi A | Kode Unit Radiologi B | Kode LOINC | |
---|---|---|---|
Thorax AP/Lat | A10001 | TAPLAT | 36687-2 |
CT Scan Bahu Bilateral dengan kontras | A10003 | CTBB | 86969-3 |
Cystography | A1789 | CYST | 86401-7 |
Oleh karenanya diperlukan suatu kamus terminologi yang dapat memfasilitasi standarisasi dan kodifikasi istilah pemeriksaan radiologi untuk mendukung pertukaran data radiologi di Indonesia melalui SATUSEHAT. Kamus terminologi radiologi yang digunakan untuk pertukaran data tersebut mengacu pada Logical Observation Identifiers Names and Codes yang kemudian disebut LOINC.
Tipe Tes LOINC Radiologi
LOINC menyediakan terminologi untuk 2 tipe tes yaitu tes radiologi tunggal dan tes radiologi panel. Tes radiologi tunggal merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menguji variabel tunggal (baik untuk pengukuran klinis dan pemeriksaan radiologi) sebagai contoh:
No | Nama pemeriksaan | Variabel yang diuji dalam pemeriksaan |
---|---|---|
1 | XR Chest PA | Pengambilan foto Xray dada dengan posisi posteroanterior |
2 | CT Shoulder | Pemeriksaan CT scan pada tulang bahu |
Sedangkan tes radiologi panel merupakan pemeriksaan radiologi yang dilakukan untuk menguji kumpulan dari variabel-variabel tunggal tersebut, sebagai contoh:
No | Nama pemeriksaan | Variabel yang diuji dalam pemeriksaan |
---|---|---|
1 | Bone age assessment - Tanner-Whitehouse (TW2) associated observations panel |
|
Komponen LOINC
LOINC terdiri atas 6 komponen utama yaitu component/analyte, property, timing, scale, system, method. Berikut merupakan penjelasan untuk masing masing komponen tersebut.
Component/Analyte
Component/Analyte merupakan bagian utama pada LOINC dan hal pertama yang akan digunakan sebagai kata kunci/keyword dalam melakukan pemetaan terminologi radiologi khususnya dalam proses mencari kode LOINC. Component/Analyte mewakili hal yang sedang diukur atau diobservasi. Component/Analyte juga dapat sangatlah spesifik, oleh karenanya LOINC menggunakan notasi “titik” untuk memberikan keterangan spesifik sebagai contoh: Biophysical profile.amniotic fluid volume. Component/Analyte terdiri atas 3 sub bagian yang tertera pada tabel berikut:
No | Sub-bagian | Atribut | Contoh |
---|---|---|---|
1 | Component 1st part (Analyte) |
|
|
2 | Component 2nd part (Challenge) |
|
|
3 | Component 3rd part (Standardization or others) | - | - |
Property
Property mewakili atribut component/analyte untuk membedakan karakteristik component/analyte yang dapat diukur. Tipe-tipe property untuk pemeriksaan kuantitatif antara lain:
Tscore
Time
Volume
Sedangkan tipe property untuk pemeriksaan kualitatif antara lain:
Impression
Finding
Berikut merupakan property yang sering digunakan pada terminologi radiologi
Property | Singkatan | Contoh |
---|---|---|
Finding | Find | XR Thorax AP |
Area | Area | Endocardial area by US |
Function | Fcn | Fetal Heart rate reactivity US |
Volume | Vol | Blood volume by Scintigraphy |
Velocity | Vel | Circulatory system Mean blood flow velocity by US.doppler |
Time | Time | XR Bone age |
T score | T score | DXA Hip [T-score] Bone density |
Length | Len | Follicle Diameter US |
Impression | Imp | Fetal Narrative [Interpretation] Study observation.general.follow-up US |
Timing
Timing merupakan interval waktu pengamatan atau pengukuran dilakukan. Sebagian besar istilah LOINC (96%), khususnya istilah radiologi, diwakilkan dengan timing sewaktu (disingkat Pt/Point in Time). Namun di beberapa kasus komponen timing, seperti pemeriksaan fluoroskopi dengan durasi lebih dari 1 jam komponen timing berisikan keterangan waktu spesifik. Adapun beberapa komponen timing yang disediakan oleh LOINC sebagai 24H, 12H, 1H dll. Waktu juga dapat ditentukan untuk periode relatif, seperti jumlah prematur kontraksi ventrikel selama studi. Contoh lebih lengkap terkait jenis-jenis timing yang digunakan pada terminologi LOINC dapat dilihat pada lampiran 12.1.
System/Specimen
System merupakan komponen LOINC yang menunjukkan jenis spesimen atau “unit analisis” di mana observasi dilakukan. Untuk pemeriksaan radiologi, komponen system/specimen yang sering digunakan merujuk pada bagian anatomi/ organ pada suatu sistem organ, seperti femur, ginjal, folikula, esophagus, tuba falopi, dll. Namun beberapa kasus radiologi dapat digunakan super system sebagai contoh: fetus. Berikut merupakan contoh komponen system/specimen
Contoh System | |
---|---|
Region Imaged | Imaging Focus |
Head | Maxilla |
Neck | Spine.cervical |
Chest | Ribs |
Breast | Breast duct |
Abdomen | Kidney |
Pelvis | Colon |
Extremity | Extremity veins |
Upper Extremity | Shoulder |
Lower Extremity | Hip |
Whole body | Skeletal system |
Unspecified | - |
Scale
Scale merupakan komponen LOINC yang menunjukkan bagaimana sebuah observasi dinilai. Berikut penjelasan lebih lanjut untuk komponen scale:
Tipe | Singkatan | Deskripsi |
---|---|---|
Quantitative | Qn |
|
Ordinal | Ord |
|
Quantitative or Ordinal | OrdQn |
|
Nominal | Nom |
|
Narrative | Nar |
|
“Multi” | Multi |
|
Document | Doc |
|
Set | Set |
|
Adapun scale yang sering digunakan pada terminologi radiologi LOINC antara lain:
Document (Doc)
Quantitative (Qn)
Ordinal (Ord)
Method
Method akan berisi modalitas yang digunakan untuk mendapatkan pencitraan radiologi. Modalitas bisa saja memiliki subtipe yang menjelaskan tipe teknik yang ikut dilakukan dalam suatu studi. Berikut merupakan contoh komponen method:
Methods | Singkatan | Methods subtypes |
---|---|---|
Xray | XR |
|
Computerized Tomography | CT |
|
Magnetic Resonance Imaging | MR |
|
Radiofluoroscopy | RF |
|
Ultrasonography | US |
|
Mammography | MG |
|
Dual-energy x-ray absorptiometry | DXA |
|
Nuclear Medicine | NM |
|
Berikut merupakan contoh pemetaan kode LOINC ke dalam 6 komponennya
36442-2 MR Chest WO Contrast | ||
---|---|---|
1 | Component/Analyte | Multisection^WO contrast |
2 | Property | Find |
3 | Time | Pt (Point in time) |
4 | System/Specimen | Chest |
5 | Scale | Doc (Document) |
6 | Method | MR |
39051-8 XR Thorax Lateral | ||
---|---|---|
1 | Component/Analyte | View Lateral |
2 | Property | Find |
3 | Time | Pt (Point in time) |
4 | System/Specimen | Thorax |
5 | Scale | Doc (Document) |
6 | Method | XR (X-ray) |
Pengenalan Kode Pemeriksaan Penunjang Nasional
Pada proses melakukan pemetaan terminologi radiologi terdapat 2 kondisi yang mungkin terjadi:
Pemetaan berhasil, terdapat kode LOINC untuk terminologi radiologi yang dipetakan;
Pemetaan tidak berhasil, kode LOINC untuk terminologi radiologi yang ingin dipetakan belum tersedia di LOINC.
Oleh karenanya kementerian kesehatan menyediakan kode khusus sementara untuk mewadahi parameter yang kodenya belum tersedia di LOINC, yang disebut dengan Kode Pemeriksaan Penunjang Nasional. Adapun struktur kode untuk Kode Pemeriksaan Penunjang Nasional adalah sebagai berikut:
Kode dengan prefix “X” diikuti dengan 6 digit;
Dimulai dari X099242;
Kode ini akan diganti dengan kode LOINC ketika sudah tersedia.
Pemetaan Spesifik BodySite
Pada proses pemetaan terminologi radiologi, terdapat beberapa kode LOINC yang kurang spesifik menyatakan lokasi anatomis dari pencitraan yang diambil. Untuk menspesifikkan lokasi anatomis tersebut, digunakan kode SNOMED CT yang termasuk turunan dari top level concept yaitu Body Structure. Contoh parameter radiologi yang membutuhkan tambahan pemetaan spesifik untuk lokasi anatomis/BodySite yaitu
Nama Pemeriksaan | Code | Display | Body Site Code | Body Site Display |
---|---|---|---|---|
US abdomen atas | 24558-9 | US Abdomen | 80581009 | Upper abdomen structure |
US ankle | 30709-0 | US Lower extremity | 344001 | Ankle region structure |
XR caput femur kanan | 26122-2 | XR Femur - right Views | 2812003 | Structure of head of femur |
XR occlusal rahang atas | 95611-0 | XR Teeth Occlusal Views | 39481002 | Upper dental arch structure |
Langkah Pemetaan LOINC
Dalam rangka mendukung proses pertukaran data pada SATUSEHAT, pemetaan pemeriksaan radiologi berbasis LOINC menjadi penting. Berikut beberapa langkah dalam melakukan pemetaan LOINC:
Siapkan daftar pemeriksaan radiologi dengan rincian data yang disarankan seperti pada tabel di bawah ini. Tabel ini dapat di download pada halaman terminology browser https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc dengan menekan tombol “Download Template/Unduh Template” pada bagian LOINC Radiologi.
Tabel 12. Pemetaan LOINC Kategori Kode Lokal Nama Pemeriksaan Permintaan/ Hasil Metode (a)
(b)
(c)
(d)
(e)
Radiologi dan Kedokteran Nuklir
A001
Cervical AP
Permintaan/ Hasil
XR
Berikut merupakan keterangan pengisian tabel di atas:
Kategori (a): Tuliskan kelompok/kategori pemeriksaan radiologi pada sistem lokal
Kode Lokal (b): Tuliskan kode pemeriksaan radiologi pada sistem lokal
Nama Pemeriksaan (c): Tuliskan nama pemeriksaan radiologi pada sistem lokal
Permintaan/Hasil (d): Isikan salah satu dari 3 pilihan berikut:
Permintaan: parameter permintaan atau pemesanan pemeriksaan radiologi
Hasil: parameter hasil pemeriksaan radiologi
Permintaan & Hasil: parameter permintaan dan hasil radiologi
Metode (e): Tuliskan metode analisis yang digunakan dalam pemeriksaan radiologi. Contoh: CT scan, X-ray, MRI, Fluoroskopi, USG dsb
Buka hasil pemetaan paramater radiologi pada tautan berikut ini: https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc . Download hasil pemetaan dengan menekan tombol (“Download Terminology/Unduk Terminologi) pada bagian LOINC Radiologi.
Struktur hasil pemetaan parameter radiologi dapat dilihat pada penjelasan berikut ini:
No
Tipe: Nomor
Kolom pertama (A), merupakan nomor urut dari terminologi radiologi.Kategori/Kelompok Pemeriksaan
Tipe: Text
Kolom kedua (B), kategori/kelompok pemeriksaan merupakan pengkategorian pemeriksaan radiologi menjadi beberapa kelompok berdasarkan komponen yang diuji antara lain Radiologi dan Kedokteran Nuklir dll.Nama Pemeriksaan
Tipe: Text
Kolom ketiga ©, merupakan nama pemeriksaan radiologi yang terdapat di Indonesia.Permintaan/Hasil
Tipe: Text
Kolom keempat (D), Pada kolom ini terdapat 3 kemungkinan isian yaitu:Permintaan mewakili pemesanan pemeriksaan radiologi (order), sehingga untuk Hasilnya dibutuhkan kode tambahan lainnya.
Hasil mewakili hasil uji atau observasi dari sebuah pencitraan. Untuk Permintaannya dibutuhkan kode tambahan lainnya.
Permintaan dan Hasil mewakili pemesanan pemeriksaan dan hasil uji/observasi sebuah pencitraan, sehingga kode dapat digunakan untuk melaporkan order maupun hasil pencitraan.
Code
Tipe: Text
Kolom kelima (E), berisi Kode LOINC maupun kode pemeriksaan penunjang nasional.Display
Tipe: Text
Kolom keenam (F), berisi display dari kode hasil pemetaan yaitu LOINC Long Common Name atau deskripsi kode pemeriksaan penunjang nasional.Component
Tipe: Text
Kolom ketujuh (G), Component merupakan bagian LOINC yang mewakili suatu hal yang sedang diukur, diuji atau diobservasi. Sebagai contoh: view AP, views for scoliosis with standing, dll.Property
Tipe: Text
Kolom kedelapan (H), Property merupakan atribut atau karakteristik yang dapat diukur yang melekat pada suatu component sehingga membedakan suatu component dengan component lain. Sebagai contoh: Finding, area,dll.Timing
Tipe: Text
Kolom kesembilan (I), Timing merupakan komponen LOINC yang menjelaskan terkait interval waktu pengamatan atau pengukuran dilakukan. Sebagai contoh: 12H, 24H, Pt (Point in Time), dll. Pada kebanyakan terminologi radiologi timing yang digunakan adalah Point in TimeSystem
Tipe: Text
Kolom kesepuluh (J), System merupakan komponen LOINC yang menunjukkan jenis bagian tubuh atau organ di mana observasi dilakukan. Sebagai contoh: femur, tuba falopi, ginjal, ureter, dll.Scale
Tipe: Text
Kolom kesebelas (K), Scale merupakan komponen LOINC yang menunjukkan bagaimana sebuah observasi dinilai. Scale yang biasa terdapat pada LOINC antara lain, Narrative (Narr), Nominal (Nom), Ordinal (Ord), OrdQn, Quantitative, Document (Doc), Multi, Set.Method
Tipe: Text
Kolom kedua belas (L), Method merupakan komponen LOINC yang menunjukkan teknik yang digunakan pada sebuah pemeriksaan radiologi. Pada LOINC metode bersifat opsional sehingga akan ditemukan beberapa kode LOINC yang tanpa informasi metode. Sebagai contoh: XR, CT, MR, MRA, dll.Unit of Measure
Tipe: Text
Kolom ketiga belas (M), Unit of Measure merupakan Satuan hasil pemeriksaan mewakili unit/satuan pengukuran hasil pemeriksaan radiologi yang telah distandarkan oleh LOINC.Code System
Tipe: Text
Kolom keempat belas (N), Code System merupakan url yang mendefinisikan keberadaan kode dan bagaimana kode tersebut dimengerti. Untuk kode LOINC akan menggunakan http://loinc.org. Sedangkan untuk kode pemeriksaan penunjang nasional akan menggunakan http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination.BodySite Code
Tipe: Text
Kolom kelima belas (O), BodySite Code menunjukkan kode lokasi anatomis yang tersedia pada SNOMED CT.BodySite Display
Tipe: Text
Kolom keenam belas (P), BodySite Display menunjukkan display dari kode lokasi anatomis yang tersedia pada SNOMED CT.BodySite CodeSystem
Tipe: Text
Kolom ketujuh belas (Q), BodySite CodeSystem menunjukkan url dari SNOMED CT yaitu http://snomed.info/sct.Version First Released
Tipe: Text
Kolom kedelapan belas ®, Version First Release merupakan keterangan versi sebuah terminologi/kode di release pertama kali.Version Last Changed
Tipe: Text
Kolom kesembilan belas (S), Version Last Changed merupakan keterangan versi sebuah terminologi/kode terakhir diperbaharui.First Released Date
Tipe: Text
Kolom kedua puluh (T), First Release Date merupakan tanggal sebuah terminologi/kode di release pertama kali.Last Changed Date
Tipe: Text
Kolom kedua puluh satu (S), Last Changed Date merupakan tanggal sebuah terminologi/kode terakhir diperbaharui.
Terdapat dua prinsip utama dalam melakukan pemetaan terminologi radiologi, adapun prinsip tersebut diantaranya:
Petakan ke kode LOINC yang paling spesifik berdasarkan informasi yang tersedia, sebagai contoh (CT Kidney Bilateral W Contrast IV):
Gambar 2. Contoh Prinsip Pertama dalam Pemetaan LOINCKetika melakukan pemetaan LOINC sebaiknya dilakukan pengecekan terkait ke enam komponen LOINC yang ada. Pada contoh di atas, terlihat bahwa pemeriksaan CT scan untuk ginjal bilateral terdapat 3 kemungkinan kode LOINC yaitu:
43767-3 untuk CT Kidney Bilateral dengan tidak adanya informasi mengenai penggunaan cairan kontras.
36503-1 untuk CT Kidney Bilateral tanpa kontras
43766-5 untuk CT Kidney Bilateral dengan penggunaan cairan kontras yang dimasukkan melalui intravena.
Kasus ini menspesifikkan pemeriksaan tersebut dengan memberikan keterangan penggunaan cairan kontras yang dimasukkan secara intravena. Oleh karena nya kode LOINC yang tepat untuk digunakan adalah 43766-5. Sehingga dapat diambil kesimpulan, jika parameter yang akan dipetakan memberikan keterangan spesifik, cari kode LOINC sesuai tingkat ke spesifikkan parameter tersebut.
Jangan overspesifik dengan mengasumsikan informasi yang tidak diketahui, sebagai contoh (CT Kidney Bilateral, Contrast ?):
Gambar 3. Contoh Prinsip Kedua dalam Pemetaan LOINCKetika melakukan pemetaan LOINC sebaiknya dilakukan pengecekan terkait ke enam komponen LOINC yang ada. Pada contoh di atas, terlihat bahwa pemeriksaan CT scan untuk ginjal bilateral terdapat 3 kemungkinan kode LOINC yaitu:
43767-3 untuk CT Kidney Bilateral dengan tidak adanya informasi mengenai penggunaan cairan kontras.
36503-1 untuk CT Kidney Bilateral tanpa kontras
43766-5 untuk CT Kidney Bilateral dengan penggunaan cairan kontras yang dimasukkan melalui intravena.
Oleh karena nya kode LOINC yang tepat untuk digunakan adalah 43767-3. Sehingga dapat diambil kesimpulan, jika terdapat informasi yang tidak diketahui/tersedia pada parameter yang akan dipetakan, jangan memberikan keterangan tambahan atau menebak nebak. Sebaiknya dilakukan konfirmasi terkait metode yang digunakan kepada petugas institusi yang berwenang untuk pelaksanaan layanan radiologi (dokter Sp.Rad) atau memetakan sesuai informasi yang ada.
Langkah Pemetaan
Petakan pemeriksaan radiologi menggunakan browser tersebut dengan mencari kata kunci dari nama pemeriksaan radiologi ini pada kolom C.
Pertimbangan pemilihan kode LOINC yang digunakan:
Setelah menemukan nama pemeriksaan radiologi, periksa pada kolom D Permintaan/Hasil untuk memilih apakah parameter yang akan dipetakan merupakan Permintaan, Hasil atau Permintaan & Hasil.
Pastikan apakah metode atau modalitas serta lokasi anatomis sudah sesuai dengan parameter yang dipetakan.
Dan terakhir, silakan pilih kode LOINC atau Kode Pemeriksaan Penunjang Nasional pada kolom D yang sudah sesuai dengan parameter yang dicari.
Berikut merupakan contoh tabel yang akan dilihat pada terminologi browser:
Gambar 4. Contoh Tabel Terminologi Browser untuk RadiologiJika sudah dilakukan langkah (1) hingga (3) namun kode LOINC masih belum ditemukan dan pemetaan belum berhasil, maka silakan melakukan permintaan kode LOINC radiologi sesuai dengan prosedur yang dijelaskan pada Bab 8 Buku Panduan ini.
Prosedur untuk Kode LOINC yang tidak ditemukan
Apabila terdapat kode yang belum tersedia pada master data LOINC SATUSEHAT silakan melakukan permintaan kepada Kementerian Kesehatan melalui formulir permintaan yang dapat di download di https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc dengan menekan tombol “Download Request” pada bagian Radiologi. Kirimkan formulir tersebut kepada tim kementerian kesehatan melalui email ihs@dto.kemkes.go.id dengan subjek “Permintaan Terminologi Radiologi”. Pada formulir permintaan terdapat dua bagian utama yaitu data kontak requester dan terminologi berikut merupakan cara pengisian formulir permintaan kode LOINC:
Data kontak
No. HP
Silahkan isi dengan membubuhkan nomor HP aktif requester (petugas yang melakukan permintaan terminologi radiologi).Email
Silahkan isi dengan membubuhkan email aktif requester (petugas yang melakukan permintaan terminologi radiologi).Nama Lengkap
Silahkan isi dengan membubuhkan nama lengkap requester (petugas yang melakukan permintaan terminologi radiologi).Nama Instansi
Silahkan isi dengan nama instansi di mana requester (petugas yang melakukan permintaan terminologi radiologi) bekerja.Tipe Instansi
Silahkan pilih tipe instansi di mana requester (petugas yang melakukan permintaan terminologi radiologi) bekerja. Adapun tipe instansi tersebut antara lain:Rumah Sakit
Apotik / Farmasi
Radiologi
Puskesmas
Posyandu
Klinik
Tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan
Industri kesehatan/ digital kesehatan (Health-tech)
Industri farmasi/ alat kesehatan
Akademik
Media
Asosiasi
Others
Apakah Anda tergabung dalam asosiasi / ikatan profesi tertentu (misal: Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, dll.)?
Silahkan isi dengan ya atau tidak.
Terminologi
No
Silakan isi dengan nomor urut parameter radiologi yang diminta.Kategori Pemeriksaan
Silahkan isi dengan kategori/ kelompok pemeriksaan radiologi yang ingin diminta, sebagai contoh:Radiologi dan Kedokteran Nuklir, dll.Nama Pemeriksaan
Silahkan isi dengan nama pemeriksaan radiologi yang ingin diminta.Deskripsi Pemeriksaan
Silahkan isi dengan penjelasan singkat mengenai pemeriksaan radiologi yang ingin diminta.Reference info/ URL
Silahkan isi dengan referensi atau URL (link) informasi mendetail mengenai pemeriksaan radiologi yang ingin diminta.Permintaan/ Hasil
Silakan isi dengan tiga pilihan di bawah ini:Permintaan: mewakili pemesanan pemeriksaan radiologi (order).
Hasil: mewakili hasil uji atau observasi sebuah spesimen (observation).
Permintaan & Hasil: mewakili pemesanan pemeriksaan dan hasil uji/observasi sebuah system.
System
Silakan isi dengan system organ yang diuji pada pemeriksaan radiologi yang ingin diminta.Tipe Hasil Pemeriksaan
Silakan pilih tipe hasil pemeriksaan pada pemeriksaan radiologi yang ingin diminta. Adapun pilihannya antara lain: Narrative, Nominal, Ordinal, Document dan QuantitativeSatuan Hasil Pemeriksaan
Silakan isi dengan satuan hasil pemeriksaan pada pemeriksaan radiologi yang ingin diminta. Sebagai contoh: Tscore, dll.Metode Analisis
Silakan isi dengan teknik apa yang digunakan dalam mengukur, menguji atau mengobservasi sebuah system organ pada pemeriksaan radiologi. Sebagai contoh: MRI, CT,dll.
Frequently Asked Questions (FAQ)
LOINC Secara Umum
Apakah ada translasi LOINC?
Kementerian kesehatan tidak melakukan translasi LOINC, namun kami membantu melakukan pemetaan antara parameter radiologi di Indonesia kedalam standar internasional LOINC.Apakah LOINC berbayar?
Untuk saat ini terminologi LOINC gratis tidak dipungut biaya apapun.Kapan terminologi LOINC akan diperbaharui?
Pembaruan terminologi LOINC akan dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Tata Cara Pemetaan LOINC
Bagaimana jika kode LOINC tidak ditemukan?
Jika kode LOINC tidak ditemukan silakan tanyakan kendala anda ke tim DTO melalui email ihs@dto.kemkes.go.id atau silakan buat copy dan isi formulir permintaan terminologi radiologi dari template: link berikut kemudian kirimkan melalui email ke ihs@dto.kemkes.go.id dengan subjek “Permintaan Terminologi Radiologi.Kapan kita menggunakan kode LOINC yang tidak terdapat metode pemeriksaannya?
Anda dapat menggunakan kode LOINC tanpa metode pemeriksaan jika anda tidak memiliki cukup informasi terkait metode yang digunakan dalam pemeriksaan radiologi tersebut atau LOINC hanya menyediakan kode yang tidak menspesifikkan metode pemeriksaannya.Bagaimana jika saya memiliki pemeriksaan yang hanya berlaku sebagai permintaan, hanya hasil, atau dapat digunakan sebagai pemeriksaan dan hasil?
Jika parameter radiologi yang dipetakan memiliki kode LOINC dengan tipe “hasil” , maka silakan cari hasil pemetaan dengan kode LOINC maupun kode penunjang nasional dengan klasifikasi “permintaan” Hal ini berlaku sebaliknya.
Keterkaitan LOINC dengan Standar Terminologi Lain
Bagaimana perbedaan LOINC dengan ICD 10?
ICD-10 digunakan sebagai standar terminologi untuk penyakit sedangkan LOINC merupakan standar terminologi untuk observasi dan pengujian pada radiologi.Bagaimana perbedaan LOINC dengan SNOMED CT?
SNOMED CT adalah standar internasional terkait terminologi klinis yang luas dan komprehensif yang mencakup data klinis untuk penyakit, temuan klinis, dan prosedur. Dalam proses pertukaran data radiologi, LOINC menyediakan terminologi untuk pertanyaan observasi/uji sedangkan SNOMED CT menyediakan jawaban atau hasil dari pemeriksaan radiologi.Bagaimana perbedaan LOINC dengan ICD-9 CM?
ICD-9 CM digunakan sebagai standar terminologi untuk prosedur klinis dan khususnya untuk proses billing/pembiayaan sedangkan LOINC merupakan standar terminologi untuk permintaan dan pelaporan hasil pemeriksaan radiologi.