Tuberkulosis
Riwayat Perubahan
Details
Versi | Tanggal Pembaruan | Deskripsi Perubahan | Penanggung Jawab |
---|---|---|---|
v4.3 | 05 November 2024 | Perubahan kode terminologi variabel Pekerjaan menjadi LOINC 85658-3 | Occupation [Type] | http://loinc.org | Raden Nurilma Hidayatullah |
v4.2 | 14 September 2024 |
| Raden Nurilma Hidayatullah |
v4.1 | 8 Agustus 2024 |
| Raden Nurilma Hidayatullah |
v4.0 | 31 Juli 2024 |
| Sania Fitria |
v3.0 | 8 Juli 2024 | Penambahan variabel permintaan dan hasil laboratorium untuk pasien terduga TB resisten obat | Sania Fitria |
v2.0 | 27 Juni 2024 |
| Sania Fitria |
v1.4 | 13 Desember 2023 | Perubahan Format Playbook | Sania Fitria |
v1.3c | 14 Desember 2022 |
| Nindya Widita Ayuningtyas |
v1.3b | 6 Desember 2022 | Update link postman | Nindya Widita Ayuningtyas |
v1.3 | 6 Oktober 2022 |
| Nindya Widita Ayuningtyas |
v1.2 | 6 September 2022 | Kode LOINC pemeriksaan pulasan BTA sputum | Nindya Widita Ayuningtyas |
v1.1 | 24 Agustus 2022 |
| Nindya Widita Ayuningtyas |
v1.0 | 5 Agustus 2022 |
| Nindya Widita Ayuningtyas |
Modul ini sedang dalam tahap pengembangan (hanya tersedia di Environment Sandbox). |
Silakan klik setiap teks yang berwarna biru muda, untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
POSTMAN SATUSEHAT
Kami menyediakan Postman SATUSEHAT yang berisi Environment dan Postman Collection SATUSEHAT. Anda dapat menggunakan Postman SATUSEHAT tersebut untuk mempermudah proses pemaham alur/skema dari pengiriman data SATUSEHAT pada modul ini ketika melakukan workshop secara mandiri.
Silakan terlebih dahulu men-download/mengunduh/froking environment dan Postman Collection SATUSEHAT sebelum mempelajari modul ini lebih dalam:
|
PREREQUISITES
Sebelum melakukan pengiriman data SATUSEHAT, terdapat 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:
Autentikasi ke SATUSEHAT,
Registrasi Struktur Organisasi,
Registrasi Struktur Lokasi,
Menyimpan Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan (
Practitioner
).
Autentikasi
Informasi autentikasi atau pertukaran/transaksi data akan dibahas lebih lanjut pada Autentikasi
Registrasi Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi dari Tuberkulosis.
|
Registrasi Struktur Lokasi
Berikut ini adalah struktur lokasi dari Tuberkulosis.
|
Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan
Proses pencarian SATUSEHAT ID dari tenaga kesehatan
|
INTEGRASI
Penyakit tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama yang terjadi di Indonesia. Dalam tatalaksana tuberkulosis dan upaya pencegahan terintegrasi yang berpusat pada pasien[1],
dibutuhkan sistem pelaporan yang terintegrasi dengan interoperabilitas data kesehatan yang mendukung pelayanan kesehatan dari institusi kesehatan yang berbeda[2].
Upaya ini diharapkan mampu memberikan layanan promotif/preventif, kuratif dan rehabilitasi yang berkesinambungan untuk setiap masyarakat yang membutuhkan, dan diharapkan mampu menurunkan jumlah kasus yang tidak tercatat[3].
Playbook use case Tuberkulosis dibuat sebagai panduan teknis untuk fasilitas pelayanan kesehatan atau pengembang rekam medis elektronik lainnya dalam melakukan proses integrasi dan interoperabilitas di dalam SATUSEHAT Platform (SSP), khususnya informasi terkait Tuberkulosis. Playbook ini menjelaskan secara detail mengenai standar tahapan alur integrasi dan format pengiriman data, mulai dari:
Pendaftaran Identitas Pasien
Pendaftaran Kunjungan
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Klasifikasi Kasus Terduga TB
Data Register Terduga TB
Memulai Episode Perawatan TB
Pemeriksaan Penunjang
Tindakan Diagnostik
Diagnosis
Pembaharuan Episode Perawatan TB
Data Kasus TB
Pengobatan Pasien TB
Rencana Tindak Lanjut
Kondisi saat Meninggalkan RS
Cara Keluar dari Fasyankes
Pembaharuan Kunjungan
Hasil Akhir Pengobatan TB
Menutup Kasus TB
Resource FHIR yang digunakan pada use case ini yaitu:
Patient
Encounter
Condition
AllergyIntolerance
MedicationStatement
Observation
QuestionnaireResponse
EpisodeOfCare
ServiceRequest
Specimen
ImagingStudy
DiagnosticReport
Procedure
Immunization
CarePlan
Medication
MedicationRequest
MedicationDispense
Alur dan resource yang digunakan untuk layanan tuberkulosis ini digambarkan pada Gambar 3.
Variabel terkait pelayanan untuk Modul Tuberkulosis, seperti proses pendaftaran pasien dan kunjungan, proses pemeriksaan penunjang, proses pengobatan, dan proses meninggalkan rumah sakit, dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
Informasi Variabel
Adapun variabel yang diperlukan untuk Modul Tuberkulosis secara khusus dapat dilihat pada tabel berikut:
No | Variabel | Resource | Element Data/Path | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Pendaftaran Kunjungan Pasien | ||||
1 | Dirujuk/Dikirim Oleh |
|
| Diisi sesuai dengan jenis fasyankes asal perujuk pasien |
2 | Fasyankes Rujukan |
|
| Diisi sesuai dengan ID SATUSEHAT atau Nama Fasyankes Perujuk |
Pemeriksaan Fisik | ||||
3 | Tinggi Badan |
|
| Diisi dengan tinggi badan pasien |
| ||||
| ||||
4 | Berat Badan |
|
| Diisi dengan berat badan pasien |
| ||||
| ||||
5 | Indeks Massa Tubuh |
|
| Diisi dengan nilai dan keterangan indeks massa tubuh pasien. Keterangan mengenai interpretasi IMT dapat dilihat bisa dilihat pada Modul Gizi. |
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
Klasifikasi Kasus Terduga TB | ||||
6 | Kriteria Terduga TB |
|
| Diisi sesuai dengan kategori kriteria terduga TB dari pasien yang terduga TB |
| ||||
| ||||
| ||||
7 | Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan Riwayat Pengobatan |
|
| Diisi dengan riwayat pengobatan TB sebelumnya dari pasien |
| ||||
| ||||
| ||||
8 | Kriteria Terduga RO |
|
| Diisi sesuai dengan kategori kriteria terduga TB Resisten Obat dari pasien yang terduga TB Resisten Obat |
| ||||
| ||||
| ||||
9 | Klasifikasi Terduga Tuberkulosis berdasarkan Lokasi Anatomis |
|
| Diisi sesuai dengan kategori kriteria terduga TB Resisten Obat dari pasien yang terduga TB Resisten Obat |
| ||||
|
| |||
Data Register Terduga TB | ||||
10 | ID Terduga TB |
|
| Diisi dengan ID terduga TB sesuai dengan identifier pada SITB |
11 | Status HIV |
|
| Diisi dengan status HIV pasien sesuai dengan pemeriksaan pasien |
| ||||
| ||||
12 | Riwayat Diabetes Mellitus (DM) |
|
| Diisi dengan riwayat diabetes mellitus pada pasien yang didapatkan dari pemeriksaan atau anamnesis |
| ||||
| ||||
Pemeriksaan Penunjang | ||||
13 | Nomor Registrasi Laboratorium |
|
| Diisi dengan nomor permintaan pemeriksaan laboratorium |
14 | Dokter Pengirim |
|
| Diisi dengan dokter yang melakukan permohonan pemeriksaan penunjang |
15 | Alasan Pemeriksaan |
|
| Diisi dengan alasan/tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium atau radiologis yang diminta |
| ||||
16 | Jenis Pemeriksaan |
|
| Diisi dengan pemeriksaan laboratorium atau radiologis yang diminta |
17 | Tanggal Register Laboratorium |
|
| Diisi dengan pemeriksaan laboratorium atau radiologis yang diminta |
18 | Jenis Contoh Uji |
|
| Diisi dengan jenis spesimen yang dikirimkan sebagai contoh uji untuk dilakukan pemeriksaan |
19 | Tanggal Pengiriman Contoh Uji |
|
| Diisi dengan dokter yang melakukan permohonan pemeriksaan penunjang |
20 | Tanggal Contoh Uji Diterima / Konfirmasi penerimaan |
|
| Diisi data mengenai waktu spesimen diterima oleh laboratorium |
21 | Konfirmasi Penerimaan Contoh Uji |
|
| Diisi dengan keadaan contoh uji pada saat diterima di laboratorium |
22 | Penerima / Pemeriksa Contoh Uji |
|
| Diisi dengan tenaga yang melakukan pemeriksaan |
23 | Tanggal Hasil |
|
| Berisi data mengenai tanggal hasil pemeriksaan dikeluarkan |
24 | Dokter Penanggung Jawab (PJ) Pemeriksaan Lab |
|
| Berisi data penanggung jawab laboratorium yang mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaan |
25 | Hasil Mikroskopis |
|
| Diisi dengan dari hasil pemeriksaan tes cepat molekuler yang dilakukan untuk pemeriksaan |
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
|
| |||
26 | Kode Unik TCM |
|
| Diisi dengan dari kode unik TCM yang didapatkan dari pemeriksaan GeneXpert |
27 | Hasil TCM |
|
| Diisi dengan hasil pemeriksaan tes cepat molekuler yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis |
| ||||
| ||||
| ||||
|
| |||
| ||||
28 | Hasil TCM XDR |
|
| Diisi dengan hasil pemeriksaan TCM XDR yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis dan kepekaan antimikroba |
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
29 | Hasil Pemeriksaan LPA (Line Probe Assay) Lini 1 |
|
| Diisi dengan hasil pemeriksaan LPA Lini 1 yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis dan kepekaan antimikroba |
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
30 | Hasil Pemeriksaan LPA (Line Probe Assay) Lini 2 |
|
| Diisi dengan hasil pemeriksaan LPA Lini 1 yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis dan kepekaan antimikroba |
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
31 | Hasil Pemeriksaan Biakan |
|
| Diisi dengan hasil pemeriksaan biakan yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis |
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
32 | Hasil Pemeriksaan Paket Standar Uji Kepekaan |
|
| Diisi dengan hasil Pemeriksaan Paket Standar Uji Kepekaan yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis |
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
33 | Hasil Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX) |
|
| Diisi dengan hasil Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX) yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis |
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
33 | Hasil Pemeriksaan PCR Open System |
|
| Diisi dengan hasil Pemeriksaan PCR Open System yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis |
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
34 | Hasil Foto Toraks |
|
| Diisi dengan hasil pemeriksaan foto toraks yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis |
| ||||
| ||||
| ||||
|
| |||
| ||||
35 | Keterangan |
|
| Diisi keterangan tambahan untuk melengkapi hasil pemeriksaan yang sudah ada. |
36 | Pemeriksaan Uji Tuberkulin |
|
| Diisi dengan keterangan status pemeriksaan uji tuberkulin |
| ||||
| ||||
37 | Hasil Uji Tuberkulin |
|
| Diisi dengan keterangan hasil pemeriksaan uji tuberkulin |
| ||||
| ||||
Data Diagnosis | ||||
38 | Diagnosis |
|
| Diisi dengan kode ICD-10 dari hasil diagnosis pasien |
39 | Klasifikasi Berdasarkan Uji Kepekaan |
|
| Diisi dengan keterangan mengenai klasifikasi TB berdasarkan klasifikasi uji kepekaan untuk pasien TB RO |
| ||||
| ||||
| ||||
Data Kasus TB | ||||
40 | Tindak Lanjut Hasil diagnosis |
|
| Diisi dengan tindak lanjut dalam penatalaksanaan pasien setelah pasien didiagnosis tuberkulosis |
| ||||
| ||||
| ||||
41 | Tipe Diagnosis |
|
| Diisi dengan keterangan mengenai tipe diagnosis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis TB pasien |
| ||||
| ||||
42 | Status Kehamilan |
|
| Diisi dengan status kehamilan pasien sesuai dengan pemeriksaan pasien |
| ||||
| ||||
43 | Tanggal dilakukan Edukasi untuk Tes HIV |
|
| Diisi dengan keterangan tanggal pasien diberikan edukasi untuk melakukan pemeriksaan HIV |
| ||||
| ||||
44 | Tanggal Register Pasien |
|
| Diisi tanggal terduga pasien TB ditemukan dan datang ke Fasyankes |
45 | Jumlah Skoring TBC Anak |
|
| Diisi dengan jumlah skoring TBC anak. Data ini hanya perlu dikirimkan untuk kasus TB anak |
| ||||
| ||||
46 | Imunisasi BCG |
|
| Diisi dengan keterangan mengenai status imunisasi BCG pasien |
| ||||
| ||||
47 | Pekerjaan |
|
| Diisi dengan status pekerjaan pasien |
| ||||
| ||||
| ||||
48 | Panduan OAT |
|
| Diisi dengan keterangan paduan obat antituberkulosis yang akan diberikan kepada pasien |
| ||||
| ||||
49 | Bentuk OAT |
|
| Diisi dengan keterangan bentuk obat antituberkulosis yang akan diberikan kepada pasien |
| ||||
| ||||
50 | Panduan Pengobatan |
|
| Diisi dengan keterangan rencana paduan pengobatan yang diberikan kepada pasien |
| ||||
| ||||
Data pengobatan | ||||
51 | Jumlah Dosis |
|
| Diisi dengan keterangan jumlah dosis obat yang dianjurkan kepada pasien |
52 | Frekuensi |
|
| Diisi dengan frekuensi minum obat yang dianjurkan kepada pasien |
53 | No. Batch |
|
| Diisi dengan no. batch dari obat yang diberikan kepada pasien |
54 | Tanggal Pemberian |
|
| Berisi data yang berisikan data waktu pemberian obat kepada pasien atau penanggungjawab pasien |
Akhir Pengobatan TB | ||||
55 | Hasil Akhir Pengobatan |
|
| Diisi dengan keterangan hasil akhir dari periode perawatan TB pasien |
56 | Tanggal Akhir Pengobatan |
|
| Diisi dengan tanggal akhir perawatan pasien |
1. Pendaftaran Pasien
Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait resource Patient
, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number}
dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number}
seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, Identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}
, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. {patient-ihs-number}
akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number}
juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.
Proses pencarian
|
2. Pendaftaran Kunjungan Pasien
Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat inap, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.
Proses pencarian {patient-ihs-number} dari pasien dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET. Untuk metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam resource Patient
dan terkait panduan/playbook MPI dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data kunjungan pasien melalui resource Encounter
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Encounter | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Dirujuk/Dikirim Oleh | |
| Lihat Lampiran 1 |
2. Fasyankes Rujukan | |
| Reference ke resource |
| Lihat Lampiran 2 |
Ketentuan Pengisian Data Dirujuk/Dikirim Oleh dalam Pengiriman Data Pendaftaran Kunjungan Pasien
Dalam Playbook Use-Case Tuberkulosis, fasilitas pelayanan kesehatan harus melengkapi pengiriman data pendaftaran pasien menggunakan resource Encounter
dengan tambahan informasi data ‘Dirujuk/ Dikirim Oleh’ yang diinput dalam elemen Encounter.hospitalization.admitSource.coding
. Terminologi spesifik yang digunakan dapat dilihat dalam Lihat Lampiran 1.
Jika pasien ‘Dirujuk/Dikirim Oleh’ fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, maka data yang dikirimkan dapat menggunakan ketentuan pengiriman data sebagai berikut:
Jika fasilitas pelayanan kesehatan perujuk/pengirim termasuk RS, Klinik, Dokter Praktek Mandiri, dan Puskesmas yang memiliki ID Organisasi di SATUSEHAT maka bisa diinput menggunakan
Encounter.hospitalization.origin
denganEncounter.hospitalization.origin
diisi dengan ID SATUSEHAT Fasyankes Perujuk. Metode yang dapat digunakan adalah GET Organization by Name untuk mengetahui ID Organisasi SATUSEHAT dari fasilitas pelayanan kesehatan perujuk/pengirim.Jika fasilitas pelayanan kesehatan tidak memiliki ID Organisasi di SATUSEHAT, maka dapat menginput jenis fasyankesnya menggunakan
Encounter.hospitalization.admitSource.coding
dengan kode terlampir pada Lihat Lampiran 2.Encounter.hospitalization.admitSource.text
dapat diisi dengan nama fasilitas pelayanan kesehatan terkait.
3. Pengiriman Data Anamnesis
Data Anamnesis mencakup keluhan utama, riwayat penyakit, riwayat pengobatan, riwayat alergi. Data yang dimiliki pasien tersebut dapat dikirimkan menggunakan resource Condition
, AllergyIntolerance
, MedicationStatement
dan Observation
.
Pemetaan nilai, pemetaan variabel dan terminologi spesifik, serta skema pengiriman data dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
4. Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Fisik
Dalam episode perawatan tuberkulosis dibutuhkan informasi tambahan terkait pemeriksaan fisik pasien mencakup tekanan darah, berat badan, tinggi badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Data tersebut dapat dikirimkan melalui resource Observation
.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut pada Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Fisik di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Untuk pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait dengan pengiriman data Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat merujuk ke Modul Pelayanan Gizi di SATUSEHAT. |
5. Pengiriman Data Klasifikasi Kasus Terduga TB
Klasifikasi dari kasus terduga TB dapat dikirimkan menggunakan resource QuestionnaireResponse
.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Klasifikasi Kasus Terduga TB melalui resource QuestionnaireResponse
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource QuestionnaireResponse | ||
---|---|---|
Klasifikasi Kasus Terduga TB | ||
| ||
1. Kriteria Terduga TB | ||
| 1 | |
| Klasifikasi Kasus Terduga TB | |
1.1 Kriteria Terduga TB | ||
| 1.1 | |
| Kriteria Terduga TB | |
| ||
| QRI000001 | QRI000002 |
| Terduga TBC SO | Terduga TBC RO |
Pilihan Jawaban yang divisualisasikan | Terduga TBC SO | Terduga TBC RO |
1.2 Klasifikasi tuberkulosis berdasarkan riwayat pengobatan | ||
| 1.2 | |
| Klasifikasi tuberkulosis berdasarkan riwayat pengobatan | |
| Lihat Lampiran 3 | |
Pilihan Jawaban yang divisualisasikan | Lihat Lampiran 3 | |
1.3. Kriteria Terduga TB RO | ||
| 1.3 | |
| Kriteria Terduga RO | |
| Lihat Lampiran 4 | |
Pilihan Jawaban yang divisualisasikan | Lihat Lampiran 4 | |
Keterangan |
| |
1.4. Klasifikasi terduga tuberkulosis berdasarkan lokasi anatomis | ||
| 1.4 | |
| Klasifikasi terduga tuberkulosis berdasarkan lokasi anatomis | |
| ||
| 154283005 | 423997002 |
| 154283005 | 423997002 |
| Pulmonary tuberculosis | Tuberculosis, extrapulmonary |
Pilihan Jawaban yang dapat divisualisasikan | TBC Paru | TBC Ekstraparu |
6. Pengiriman Data Register Terduga TB
Pengiriman data register terduga TB terdiri atas pengiriman data status HIV dan riwayat DM yang dikirimkan menggunakan resource Observation
.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman Data Register Terduga TB melalui resource Observation
yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Observation | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
1. Status HIV | |||
| |||
| survey | ||
| Survey | ||
| |||
| 55277-8 | ||
| HIV status | ||
| |||
| 10828004 | 260385009 | 261665006 |
| Positive | Negative | Unknown |
| Ya | Tidak | Tidak Diketahui |
2. Riwayat Dm | |||
| |||
| survey | ||
| Survey | ||
| |||
| 33248-6 | ||
| Diabetes status | ||
| |||
| 10828004 | 260385009 | 261665006 |
| Positive | Negative | Unknown |
| Ya | Tidak | Tidak Diketahui |
7. Memulai Episode Perawatan TB
Saat pasien dinyatakan sebagai pasien terduga TB, maka data resource EpisodeOfCare
harus dikirimkan. Pembuatan resource EpisodeOfCare
cukup dikirimkan satu kali saja melalui POST EpisodeOfCare
dengan menggunakan status "waitlist" dan akan mendapat balikan dari SATUSEHAT berupa ID yang kemudian akan digunakan untuk menandai data Encounter.episodeOfCare
selama menjalani pelayanan TB.
Selain itu, akan didapatkan balikan dari SATUSEHAT berupa nomor surveilans penyakit tuberkulosis (suspect-id). Episode perawatan tuberkulosis dimulai dengan status "waitlist" saat pasien dinyatakan oleh tenaga kesehatan yang berkompetensi sebagai terduga TB sesuai dengan pedoman dan kriteria diagnosis yang berlaku.
Pada kunjungan berikutnya tidak perlu membuat EpisodeOfCare
yang baru, ID EpisodeOfCare
yang pertama kali dibuat dapat dicari dengan metode GET menggunakan parameter pencarian dengan Patient
{IHS Number Patient}
, type EpisodeOfCare
yang sesuai (baik TB-SO maupun TB-RO), dan status “waitlist” untuk mendapatkan ID EpisodeOfCare
yang kemudian digunakan untuk menandai data Encounter.episodeOfCare
pada kunjungan tersebut dan kunjungan-kunjungan berikutnya. Selain ketiga parameter pencarian tersebut, parameter Organization
{IHS Number Organization}
juga dapat digunakan apabila hanya ingin melihat EpisodeOfCare
di faskes yang dikunjungi. Namun, apabila ingin melihat seluruh EpisodeOfCare
yang sedang dijalani oleh pasien maka tidak perlu menambahkan parameter organization.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Pemetaan Nilai
Berikut pemetaan nilai untuk EpisodeOfCare
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Pada saat pembuatan baru EpisodeOfCare
, maka EpisodeOfCare.period.start
diisikan dengan nilai yang sama persis dengan tanggal pasien didaftarkan sebagai kasus terduga TB. Untuk pengisian EpisodeOfCare.period.end
dilakukan saat menandai EpisodeOfCare.status
sebagai cancelled dan diisikan dengan tanggal sesuai dengan pasien terkonfirmasi bukan pasien TB atau diisi dengan status finished untuk menandai berakhirnya episode perawatan Tuberkulosis.
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Episode Perawatan TB melalui resource EpisodeOfCare
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource EpisodeOfCare | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
1. ID Terduga TB | ||
| ||
| Diisi dengan kode ID kasus terduga TB | |
2. Jenis Perawatan TB | ||
| https://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/episodeofcare-type | |
| TB-SO | TB-RO |
| Tuberkulosis Sensitif Obat | Tuberkulosis Resisten Obat |
| Kunjungan Perawatan TB-SO | Kunjungan Perawatan TB-RO |
Keterangan | Pengiriman data |
8. Pengiriman Data Terkait Pemeriksaan Penunjang
Pengiriman Data terkait Pemeriksaan Penunjang baik Laboratorium dan Radiologi mulai dari skema pemeriksaan:
permintaan pemeriksaan penunjang melalui
ServiceRequest
,pengiriman spesimen untuk Laboratorium melalui
Specimen
,data citra DICOM untuk Radiologi melalui
ImagingStudy
,data hasil pemeriksaan penunjang melalui
Observation
, dandata laporan pemeriksaan penunjang melalui
DiagnosticReport
.
Dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Pemeriksaan penunjang pada pelayanan tuberkulosis umumnya adalah pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan bakteriologis tuberkulosis, dan juga pemeriksaan foto toraks.
Pada pemeriksaan penunjang radiologi yang berkaitan dengan use-case tuberkulosis, dibutuhkan pengiriman data citra DICOM melalui resource ImagingStudy
. Dalam kasus tertentu, apabila fasyankes tidak dapat mengirimkan data citra DICOM, hasil pemeriksaan radiologi tetap perlu dikirimkan. Hasil pemeriksaan radiologi ini dikirimkan dengan menggunakan resource Observation
dan data laporan pemeriksaan penunjang melalui DiagnosticReport
dengan merujuk pada permintaan pemeriksaan penunjang radiologi melalui ServiceRequest
.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Berikut adalah contoh variasi pengiriman data laboratorium yang ada pada modul tuberkulosis:
Skema Pengiriman Data Pemeriksaan Mikroskopis
Gambar di bawah adalah contoh skema pengiriman data pemeriksaan mikroskopis dengan contoh uji menggunakan spesimen sputum. Terminologi untuk penggunaan spesimen lain dapat dilihat pada Lampiran 7.
Skema Pengiriman Data Pemeriksaan TCM
Gambar di bawah adalah contoh skema pengiriman data pemeriksaan TCM dengan contoh uji menggunakan spesimen sputum. Terminologi untuk penggunaan spesimen lain dapat dilihat pada Lampiran 7.
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Daftar variabel dan terminologi yang digunakan dalam pengiriman pemeriksaan penunjang pada modul tuberkulosis adalah sebagai berikut.
Permintaan Pemeriksaan Penunjang
Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Permintaan Pemeriksaan Penunjang melalui resource ServiceRequest
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource EpisodeOfCare | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Jenis Pemeriksaan | |
| |
| 108252007 |
| Laboratory procedure |
| Lihat Lampiran 5 |
| Reference ke resource |
2. Alasan Pemeriksaan | |
| Lihat Lampiran 6 |
| Reference ke resource |
| (Tipe data string) |
Ketentuan pengisian | Diisi apabila memilih pilihan jawaban “Follow Up Bulan Ke-” atau “Pemeriksaan Ulang-” . Isikan dengan bulan pemeriksaan pasien yang sesuai. |
3. Lokasi Anatomi Penyakit | |
| QuestionnaireResponse/{ID-resourceQuestionnaireResponse} |
Keterangan |
|
Pengiriman Data Spesimen
Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data spesimen melalui resource Specimen
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Specimen | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Jenis Contoh Uji | |
| |
| Diisi dengan nomor sampel di laboratorium |
| Lihat Lampiran 7 |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 7 |
| (Tipe data string) |
Ketentuan pengisian | Diisi apabila memilih pilihan jawaban “Lainnya, Sebutkan (free text)” . Isikan dengan jenis contoh uji yang sesuai. |
2. Konfirmasi Penerimaan Contoh Uji | |
| Lihat Lampiran 8 |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 8 |
| (Tipe data string) |
Ketentuan pengisian | Diisi apabila memilih pilihan jawaban “Bocor (free text)” atau “Rusak (free text)” . Isikan dengan keterangan kondisi penerimaan contoh uji. |
Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan penunjang dapat dikirimkan menggunakan resource Observation
.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Hasil Pemeriksaan Foto Toraks
Pemeriksaan foto toraks hanya perlu dikirimkan dengan menggunakan resource Observation
. Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan penunjang melalui resource Observation
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Observation | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
Hasil Pemeriksaan Foto Toraks | ||
| ||
| 24648-8 | |
| XR Chest PA upright | |
| ||
| 707307002 | 707308007 |
| Tuberculosis screening chest X-ray abnormal | Tuberculosis screening chest X-ray normal |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Positif | Negatif |
| ||
| not-performed | |
| Not Performed | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Tidak Dilakukan | |
Keterangan |
| |
Jika “Tidak Dilakukan”, bisa mengisi informasi tambahan mengenai alasan tidak dilakukan pemeriksaan pada | ||
| (Tipe data string) |
Hasil Pemeriksaan Mikroskopis
Hasil pemeriksaan mikroskopis dapat dikirimkan dengan menggunakan resource Observation
. Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan mikroskopis melalui resource Observation
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Observation | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
Hasil Pemeriksaan Mikroskopis | |
| |
| 11545-1 |
| Microscopic observation [Identifier] in |
| Lihat Lampiran 9 |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 9 |
| Tipe data Integer |
Keterangan |
|
| |
| not-performed |
| Not Performed |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Tidak Dilakukan |
Keterangan |
|
| Tipe data string |
Hasil Pemeriksaan TCM
Variabel hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) terbagi menjadi 2 yaitu:
Keberadaan DNA Mycobacterium tuberculosis (MTB) (DETECTED/NOT DETECTED)
Keberadaan mutasi gen rpoB (Rif Resistance DETECTED/NOT DETECTED/INDETERMINATE)
Gambar di bawah adalah contoh skema pengiriman hasil pemeriksaan TCM.
Interpretasi hasil TCM dapat dilihat dalam tabel berikut:
Interpretasi hasil TCM | ||
---|---|---|
DNA MTB | Rifampicin Resistance | Interpretasi |
NOT DETECTED | - | Negatif |
DETECTED | NOT DETECTED | Rifampicin Sensitive |
DETECTED | DETECTED | Rifampicin Resistant |
DETECTED | INDETERMINATE | Rifampicin Indeterminate |
INVALID | - | Invalid |
ERROR | - | Error |
NO RESULT | - | No Result |
Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan TCM melalui resource Observation
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Observation | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
Hasil Pemeriksaan TCM | |||
| |||
| Diisi dengan kode unik TCM | ||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| 88874-3 | ||
| Mycobacterium tuberculosis complex DNA [Presence] in Isolate or Specimen by Molecular genetics method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Positif | Negatif | |
| Lihat Lampiran 10 | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 10 | ||
Keterangan |
Apabila dibutuhkan, permintaan pemeriksaan ulang dapat dikirimkan melalui resource | ||
Jika “Tidak Dilakukan”, bisa mengisi informasi tambahan mengenai alasan tidak dilakukan pemeriksaan pada | |||
| |||
| 89372-7 | ||
| Mycobacterium tuberculosis complex rpoB gene rifAMPin resistance mutation [Presence] by Molecular method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | LA11884-6 |
| Detected | Not Detected | Indeterminate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Rif Res | Rif Sen | Indet |
| |||
| X099771 | X099770 | X099772 |
| Rifampisin resistan | Rifampisin sensitive | Rifampisin indeterminate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Rif Res | Rif Sen | Indet |
Hasil Pemeriksaan TCM XDR
Pemetaan Variabel Resource Observation | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
Hasil Pemeriksaan TCM XDR | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 88874-3 | ||
| Mycobacterium tuberculosis complex DNA [Presence] in Isolate or Specimen by Molecular genetics method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected | MTB Not Detected | |
| |||
| X099379 | ||
| Pemeriksaan TCM XDR | ||
| final | ||
| |||
| X099781 | ||
| Hasil Valid | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Valid | ||
| http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/data-absent-reason | ||
| LA15841-2 | OD000001 | error |
| Invalid result | Tidak ada hasil | Error |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Invalid | No Result | Error |
Keterangan |
Apabila dibutuhkan, permintaan pemeriksaan ulang dapat dikirimkan melalui resource | ||
1) MTB | |||
| |||
| 88874-3 | ||
| Mycobacterium tuberculosis complex DNA [Presence] in Isolate or Specimen by Molecular genetics method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected | MTB Not Detected | |
2) Uji Resistensi Isoniazid Dosis Rendah | |||
| |||
| X099391 | ||
| H Dosis Rendah (Low) | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | LA11884-6 |
| Detected | Not detected | Indeterminate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Resistance Detected (RD) | Resistance NOT Detected (RND) | Indeterminate (IDT) |
3) Uji Resistensi Isoniazid | |||
| |||
| 89488-1 | ||
| Isoniazid [Susceptibility] by Genotype method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | LA11884-6 |
| Detected | Not detected | Indeterminate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Resistance Detected (RD) | Resistance NOT Detected (RND) | Indeterminate (IDT) |
4) Uji Resistensi Flurokuinolon Dosis Rendah | |||
| |||
| X099392 | ||
| FQ Dosis Rendah (Low) | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | LA11884-6 |
| Detected | Not detected | Indeterminate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Resistance Detected (RD) | Resistance NOT Detected (RND) | Indeterminate (IDT) |
5) Uji Resistensi Flurokuinolon | |||
| |||
| 89487-3 | ||
| Fluoroquinolone [Susceptibility] by Genotype method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | LA11884-6 |
| Detected | Not detected | Indeterminate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Resistance Detected (RD) | Resistance NOT Detected (RND) | Indeterminate (IDT) |
6) Uji Resistensi Amikasin | |||
| |||
| 89484-0 | ||
| Amikacin [Susceptibility] by Genotype method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | LA11884-6 |
| Detected | Not detected | Indeterminate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Resistance Detected (RD) | Resistance NOT Detected (RND) | Indeterminate (IDT) |
7) Uji Resistensi Kanamisin | |||
| |||
| 89482-4 | ||
| Kanamycin [Susceptibility] by Genotype method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | LA11884-6 |
| Detected | Not detected | Indeterminate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Resistance Detected (RD) | Resistance NOT Detected (RND) | Indeterminate (IDT) |
8) Uji Resistensi Flurokuinolon Kapreomisin | |||
| |||
| 89483-2 | ||
| Capreomycin [Susceptibility] by Genotype method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | LA11884-6 |
| Detected | Not detected | Indeterminate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Resistance Detected (RD) | Resistance NOT Detected (RND) | Indeterminate (IDT) |
9) Uji Resistensi Etionamid | |||
| |||
| 96110-2 | ||
| Ethionamide [Susceptibility] by Genotype method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Resistance Detected (RD) | Resistance NOT Detected (RND) |
Hasil Pemeriksaan Line Probe Assay (LPA) Lini 1
Pemetaan Variabel Resource Observation | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
Hasil Pemeriksaan Line Probe Assay (LPA) Lini 1 | ||
| ||
| laboratory | |
| Laboratory | |
| ||
| X099380 | |
| Line Probe Assay (LPA) Lini 1 | |
| final | |
| ||
| X099781 | |
| Hasil Valid | |
| ||
| LA15841-2 | |
| Invalid | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Invalid | |
Keterangan |
Apabila dibutuhkan, permintaan pemeriksaan ulang dapat dikirimkan melalui resource | |
1) MTB | ||
| ||
| 13956-8 | |
| Mycobacterium tuberculosis DNA [Presence] in Specimen by NAA with probe detection | |
| ||
| LA6576-8 | LA6577-6 |
| Positive | Negative |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected (D) | MTB Not Detected (ND) |
2) Uji Resistensi Isoniazid Dosis Rendah | ||
| ||
| X099391 | |
| H Dosis Rendah (Low) | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 | |
3) Uji Resistensi Isoniazid Dosis Tinggi | ||
| ||
| X099783 | |
| H Dosis Tinggi (High) | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 | |
4) Uji Resistensi Rifampicin | ||
| ||
| 89489-9 | |
| rifAMPin [Susceptibility] by Genotype method | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 | |
5) Uji Resistensi Etionamid | ||
| ||
| 96110-2 | |
| Ethionamide [Susceptibility] by Genotype method | |
| Lihat Lampiran 11 | |
| Lihat Lampiran 11 | |
6) Uji Resistensi Protionamid | ||
| ||
| 103960-1 | |
| Prothionamide [Susceptibility] by Genotype method | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 |
Hasil Pemeriksaan Line Probe Assay (LPA) Lini 2
Pemetaan Variabel Resource Observation | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
Hasil Pemeriksaan Line Probe Assay (LPA) Lini 2 | ||
| ||
| laboratory | |
| Laboratory | |
| ||
| X099381 | |
| Line Probe Assay (LPA) Lini 2 | |
| final | |
| ||
| X099781 | |
| Hasil Valid | |
| ||
| LA15841-2 | |
| Invalid | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Invalid | |
Keterangan |
| |
1) MTB | ||
| ||
| 13956-8 | |
| Mycobacterium tuberculosis DNA [Presence] in Specimen by NAA with probe detection | |
| ||
| LA6576-8 | LA6577-6 |
| Positive | Negative |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected (D) | MTB Not Detected (ND) |
2) Uji Resistensi Levofloksasin | ||
| ||
| 20629-2 | |
| levoFLOXacin [Susceptibility] | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 | |
3) Uji Resistensi Moksifloksasin | ||
| ||
| 96112-8 | |
| Moxifloxacin [Susceptibility] by Genotype method | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 | |
4) Uji Resistensi Moksifloksasin Dosis Tinggi | ||
| ||
| X099775 | |
| Moxifloxacin DT (Mfx DT) | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 | |
5) Uji Resistensi Kanamisin | ||
| ||
| 89482-4 | |
| Kanamycin [Susceptibility] by Genotype method | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 | |
6) Uji Resistensi Amikasin | ||
| ||
| 89484-0 | |
| Amikacin [Susceptibility] by Genotype method | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 | |
7) Uji Resistensi Kapreomisin | ||
| ||
| 89483-2 | |
| Capreomycin [Susceptibility] by Genotype method | |
| Lihat Lampiran 11 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 11 |
Hasil Pemeriksaan Biakan
Pemetaan Variabel Resource Observation | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
Hasil Pemeriksaan Metode Kultur Lowenstein-Jensen | ||
| ||
| laboratory | |
| Laboratory | |
| ||
| OM000001 | |
| LJ | |
| ||
| X099389 | |
| Hasil Pemeriksaan Biakan TB (Metode: LJ) | |
| final | |
| Lihat Lampiran 12 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 12 | |
| ||
| not-performed | 123840003 |
| Not Performed | Sample contaminated |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | KTM |
Keterangan |
| |
| cancelled | |
Keterangan | Observation.status perlu diganti menjadi “cancelled” digunakan untuk pilihan jawaban “TDL” atau “KTM” | |
Hasil Pemeriksaan Metode Mycobacteria Growth Indicator Tube | ||
| ||
| laboratory | |
| Laboratory | |
| ||
| OM000002 | |
| MGIT | |
| ||
| X099390 | |
| Hasil Pemeriksaan Biakan TB (Metode: MGIT) | |
| final | |
| Lihat Lampiran 13 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 13 | |
| ||
| not-performed | 123840003 |
| Not Performed | Sample contaminated |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | KTM |
Keterangan |
| |
| cancelled | |
Keterangan |
|
Hasil Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan
Pemetaan Variabel Resource Observation | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| X099383 | ||
| Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan | ||
1) Uji Resistensi Isoniazid Dosis Tinggi | |||
| |||
| X099776 | ||
| H High Dosage [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
2) Uji Resistensi Isoniazid | |||
| |||
| 20383-6 | ||
| Isoniazid [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
3) Uji Resistensi Kanamisin | |||
| |||
| 23609-1 | ||
| Kanamycin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
4) Uji Resistensi Kapreomisin | |||
| |||
| 23607-5 | ||
| Capreomycin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
|
| ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
5) Uji Resistensi Levofloxacin | |||
| |||
| 53716-7 | ||
| levoFLOXacin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
6) Uji Resistensi Moksifloksasin Dosis Tinggi | |||
| |||
| X099778 | ||
| Moxifloxacin High Dosage [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
7) Uji Resistensi Moksifloksasin | |||
| |||
| 41502-6 | ||
| Moxifloxacin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
8) Uji Resistensi Amikasin | |||
| |||
| 20373-7 | ||
| Amikacin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
9) Uji Resistensi Etionamid | |||
| |||
| 20382-8 | ||
| Ethionamide [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
10) Uji Resistensi Linezolid | |||
| |||
| 41500-0 | ||
| Linezolid [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
11) Uji Resistensi Delamanid | |||
| |||
| X099779 | ||
| Delamanid [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
12) Uji Resistensi Clofazimine | |||
| |||
| 20376-0 | ||
| Clofazimine [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
13) Uji Resistensi Bedaquiline | |||
| |||
| X099780 | ||
| Bedaquiline [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
14) Uji Resistensi Ofloksasin | |||
| |||
| 20384-4 | ||
| Ofloxacin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
15) Uji Resistensi Streptomisin | |||
| |||
| 20462-8 | ||
| Streptomycin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
16) Uji Resistensi Etambutol | |||
| |||
| 20381-0 | ||
| Ethambutol [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
| ||
17) Uji Resistensi Pirazinamid | |||
| |||
| 20461-0 | ||
| Pyrazinamide [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria | ||
| |||
| LA24225-7 | LA6676-6 | LA16550-8 |
| Susceptible | Resistant | Intermediate |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Sensitif | Resisten | Intermediate |
| |||
| not-performed | ||
| Not Performed | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | TDL | ||
Keterangan |
|
Hasil Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX)
Pemetaan Variabel Resource Observation | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
Hasil Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX) | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| MK099926 | ||
| Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX) | ||
1) MTB | |||
| |||
| 88874-3 | ||
| Mycobacterium tuberculosis complex DNA [Presence] in Isolate or Specimen by Molecular genetics method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA19422-7 | LA11883-8 |
| Detected | Weak positive | Not detected |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected (D) | MTB Low Pos Detected | MTB Not Detected (ND) |
| |||
| 263921008 | LA11884-6 | LA7341-6 |
| Unresolved | Indeterminate | Incomplete |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Unresolved (UNR) | Indeterminate (IDT) | Incomplete (INC) |
Keterangan |
| ||
2) Uji Resistensi Rifampisin | |||
| |||
| 89489-9 | ||
| rifAMPin [Susceptibility] by Genotype method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Rif resistance detected (RD) | Rif resistance not detected (RND) | |
| |||
| J099384 | ||
| Unreportable | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Rif unreportable | ||
Keterangan |
| ||
3) Uji Resistensi Isoniazid | |||
| |||
| 89488-1 | ||
| Isoniazid [Susceptibility] by Genotype method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | INH resistance detected (RD) | INH resistance not detected (RND) | |
| |||
| J099384 | ||
| Unreportable | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | INH unreportable | ||
Keterangan |
| ||
4) Mutasi Gen katG | |||
| |||
| 46246-5 | ||
| Mycobacterium tuberculosis katG gene isoniazid high level resistance mutation [Identifier] by Molecular method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | katG Mut Detected | katG Mut Not Detected | |
5) Mutasi Gen inhApr | |||
| |||
| 63072-3 | ||
| Mycobacterium tuberculosis inhA gene isoniazid low level resistance mutation [Presence] by Molecular method | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | inhApr Mut Detected | inhApr Mut Not Detected |
Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan PCR Open System
Pemetaan Variabel Resource Observation | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan PCR Open System | ||
| ||
| laboratory | |
| Laboratory | |
| ||
| MK099927 | |
| Pemeriksaan PCR Open System | |
1) MTB | ||
| ||
| 13956-8 | |
| Mycobacterium tuberculosis DNA [Presence] in Specimen by NAA with probe detection | |
| ||
| LA11882-0 | LA11883-8 |
| Detected | Not detected |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB detected | MTB not detected |
| ||
| LA15841-2 | |
| Invalid | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Invalid | |
Keterangan | Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Invalid”. Apabila dibutuhkan, resource | |
2) Uji Resistensi Rifampisin | ||
| ||
| 89489-9 | |
| rifAMPin [Susceptibility] by Genotype method | |
| ||
| LA11882-0 | LA11883-8 |
| Detected | Not detected |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Rif resistance detected (RD) | Rif resistance not detected (RND) |
Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Penunjang
Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data spesimen melalui resource DiagnosticReport
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource DiagnosticReport | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
1. Pemeriksaan Foto Toraks | |||
| |||
| 24648-8 | ||
| XR Chest PA upright | ||
| |||
| 707308007 | 707307002 | |
| Tuberculosis screening chest X-ray normal | Tuberculosis screening chest X-ray abnormal | |
2. Pemeriksaan Mikroskopis | |||
| |||
| 11545-1 | ||
| Microscopic observation [Identifier] in Specimen by Acid fast stain | ||
| |||
| 260385009 | 10828004 | |
| Negative | Positive | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Neg | Pos | |
3. Pemeriksaan TCM | |||
| |||
| MB | ||
| Microbiology | ||
| |||
| 89371-9 | ||
| MTB complex DNA and rpoB RIF resistance mutation panel [Presence] | ||
| Lihat Lampiran 14 | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 14 | ||
4. Pemeriksaan TCM XDR | |||
| |||
| MB | ||
| Microbiology | ||
| |||
| X099379 | ||
| Pemeriksaan TCM XDR | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected (D) | MTB Not Detected (ND) | |
5. Pemeriksaan LPA Lini 1 | |||
| |||
| MB | ||
| Microbiology | ||
| |||
| X099380 | ||
| Line Probe Assay (LPA) Lini 1 | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected (D) | MTB Not Detected (ND) | |
6. Pemeriksaan LPA Lini 2 | |||
| |||
| MB | ||
| Microbiology | ||
| |||
| X099381 | ||
| Line Probe Assay (LPA) Lini 2 | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected (D) | MTB Not Detected (ND) | |
7. Pemeriksaan Biakan | |||
| |||
| MB | ||
| Microbiology | ||
| |||
| X099389 | X099390 | |
| Hasil Pemeriksaan Biakan TB (Metode: LJ) | Hasil Pemeriksaan Biakan TB (Metode: MGIT) | |
| Lihat Lampiran 15 | ||
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 15 | ||
8. Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan | |||
| |||
| MB | ||
| Microbiology | ||
| |||
| X099383 | ||
| Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected (D) | MTB Not Detected (ND) | |
9. Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BD Max) | |||
| |||
| MB | ||
| Microbiology | ||
| |||
| MK099926 | ||
| Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX) | ||
| |||
| LA11882-0 | LA19422-7 | LA11883-8 |
| Detected | Weak positive | Not detected |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected (D) | MTB Low Pos Detected | MTB Not Detected (ND) |
10. Pemeriksaan PCR Open System | |||
| |||
| MB | ||
| Microbiology | ||
| |||
| MK099927 | ||
| Pemeriksaan PCR Open System | ||
| |||
| LA11882-0 | LA11883-8 | |
| Detected | Not detected | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MTB Detected (D) | MTB Not Detected (ND) |
9. Pengiriman Tindakan/ Prosedur Medis
Pengiriman data tindakan/prosedur medis yang dilakukan terhadap seorang pasien baik tindakan diagnostik maupun tindakan terapetik dapat dikirimkan melalui resource Procedure
. Tindakan yang dilaporkan dapat berupa tindakan non-invasif (konsultasi, edukasi) maupun invasif (contoh operasi). Standar kode tindakan/prosedur medis yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan kode ICD-9 CM.
Untuk tindakan/prosedur medis yang dilakukan untuk mendukung penentuan diagnosis maka perlu dikirimkan dengan data hasil tindakan. Data hasil tindakan dikirimkan dengan menggunakan resource Observation
.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Tindakan/Prosedur Medis TB melalui resource Procedure
dan Observation
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Procedure dan Observation | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
1. Pemeriksaan Uji Tuberkulin | ||
| ||
| 103693007 | |
| Diagnostic procedure | |
| ||
| 424489006 | |
| Mantoux test | |
| ||
| completed | not-done |
| Completed | Not Done |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Ya | Tidak |
2. Hasil Uji Tuberkulin | ||
| ||
| procedure | |
| Procedure | |
| ||
| 23539-0 | |
| Tuberculosis reaction wheal [Diameter] --3 days post dose mammalian tuberculin intradermal | |
| ||
| 268375009 | 268376005 |
| Mantoux: negative | Mantoux: positive |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Negatif | Positif (>=10 mm atau >= 5mm) |
10. Pengiriman Data Diagnosis Tuberkulosis
Data diagnosis tuberkulosis dari pasien yang bersangkutan akan dipetakan dengan menggunakan resource Condition
dan Observation
.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman Data Diagnosis Tuberkulosis melalui resource Observation
, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Observation | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
Klasifikasi Berdasarkan Uji Kepekaan | |||
| |||
| survey | ||
| Survey | ||
| |||
| OC000192 | ||
| Klasifikasi Berdasarkan Uji Kepekaan | ||
| |||
| 423092005 | 415345001 | OV000435 |
| Multidrug resistant tuberculosis | Rifampicin resistant tuberculosis | Pre-XDR |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | MDR | RR | Pre-XDR |
| Direferensikan ke resource |
11. Pembaharuan Episode Perawatan TB
Apabila pasien terkonfirmasi TB dan didaftarkan ke dalam pelayanan TB, maka status EpisodeOfCare
perlu diubah menjadi "active" dengan Metode PATCH EpisodeOfCare
. Perubahan tersebut akan menghasilkan balikan dari SATUSEHAT berupa nomor register penyakit tuberkulosis (register-id). Akan tetapi, jika pasien bukan merupakan pasien TB, maka EpisodeOfCare
perlu ditutup dengan mengubah status EpisodeOfCare
perlu diubah menjadi "cancelled".
Pada kunjungan berikutnya tidak perlu membuat EpisodeOfCare
yang baru, ID EpisodeOfCare
yang pertama kali dibuat dapat dicari dengan metode GET menggunakan parameter pencarian dengan patient IHS Number Patient, type EpisodeOfCare
yang sesuai dengan terminologi tipe kasus pasien, dan status “waitlist” menandakan pasien terduga TB atau “active” menandakan pasien terkonfirmasi TB, untuk mendapatkan ID EpisodeOfCare
yang kemudian digunakan sebagai informasi pengisian Encounter.episodeOfCare
pada kunjungan tersebut dan kunjungan-kunjungan berikutnya. Selain ketiga parameter pencarian tersebut, parameter organization ID SATUSEHAT Fasyankes juga dapat digunakan apabila hanya ingin melihat EpisodeOfCare
di fasyankes yang dikunjungi. Namun, apabila ingin melihat seluruh EpisodeOfCare
yang sedang dijalani oleh pasien maka tidak perlu menambahkan parameter organization.
Selain itu, terdapat beberapa kasus pasien terkonfirmasi yang berbeda dengan jenis terduga TB pasien (sebagai contoh: pasien terduga TB SO, dan terkonfirmasi TB RO), EpisodeOfCare
perlu ditutup dengan mengubah status EpisodeOfCare
menjadi "cancelled". Kemudian akan dikirimkan data EpisodeOfCare
baru yang menandakan jenis perawatan TB pasien yang telah terkonfirmasi perlu untuk dikirimkan dengan metode POST dengan status “active”.
EpisodeOfCare
berdasarkan dugaan dan temuan tuberkulosis pasienContoh pencarian ID EpisodeOfCare
dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
12. Pengiriman Data Kasus TB
Data kasus tuberkulosis dari pasien yang bersangkutan akan dipetakan dengan menggunakan resource Observation
, Immunization
, dan CarePlan
. Selain itu, data terkait pemeriksaan sebelumnya dan terkait dengan riwayat tindakan dan pengobatan pasien terkait dengan HIV dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rawat Inap di SATUSEHAT. Data riwayat imunisasi dapat dikirimkan melalui resource Immunization
. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Riwayat Imunisasi dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, yaitu Modul Imunisasi di SATUSEHAT.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Daftar variabel dan terminologi yang digunakan dalam pengiriman Data Kasus Tuberkulosis pada modul tuberkulosis adalah sebagai berikut.
Pengiriman data Tindak Lanjut Hasil Diagnosis
Variabel mengenai tindak lanjut hasil dari diagnosis pasien dapat dikirimkan dengan resource CarePlan
. Pada saat pasien telah terdiagnosis dengan tuberkulosis, resource CarePlan
sudah dapat dibuat dengan status "active” dan CarePlan.activity.detail.status
diisi dengan “not-started”. Apabila pasien telah memulai pengobatan TB, perlu dilakukan pembaharuan status terkait dengan rencana pengobatan pasien (dirawat/dirujuk, terapi pencegahan tuberkulosis, ataupun rencana untuk melanjutkan pengobatan) dengan metode PATCH. CarePlan.activity.detail.status
diubah menjadi “in-progress”.
Apabila dalam dua bulan setelah pasien terdiagnosis pasien dapat dikonfirmasi untuk tidak mengikuti pengobatan karena pasien menolak pengobatan ataupun karena pasien diketahui meninggal sebelum pengobatan, perlu dilakukan pembaharuan pada resource CarePlan
untuk merubah statusnya menjadi “revoked” dan CarePlan.activity.detail.status
diisi dengan “cancelled” dengan metode PATCH.
Akan tetapi, apabila pasien tidak berkunjung kembali untuk memulai pengobatan dalam kurun waktu 2 bulan setelah pengobatan, pasien dapat dianggap sebagai pasien dengan status loss-to-follow-up. Dalam kasus ini, perlu dilakukan pembaharuan pada resource CarePlan
untuk merubah statusnya menjadi “revoked” dan CarePlan.activity.detail.status
diisi dengan “cancelled” dengan metode PATCH.
CarePlan
berdasarkan tindak lanjut hasil diagnosisTerminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Tindak Lanjut Hasil Diagnosis melalui resource CarePlan
, yaitu:
Resource CarePlan | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
Tindak Lanjut Hasil Diagnosis | |||
| active | ||
| in-progress | ||
| |||
| TK000022 | 699618001 | 266714009 |
| Akan diobati/dirujuk | Administration of prophylactic antituberculosis agent | Previous treatment continue |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Akan diobati/dirujuk | Pengobatan Pencegahan | Melanjutkan Pengobatan Sebelumnya |
Keterangan | CarePlan.activity.detail.code hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Akan diobati/dirujuk”, “Pengobatan Pencegahan”, “Melanjutkan Pengobatan Sebelumnya” | ||
| revoked | ||
| cancelled | ||
| |||
| 406149000 | 419099009 | 399307001 |
| Medication declined | Dead | Lost to follow-up |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Menolak Pengobatan | Meninggal sebelum pengobatan | Lost to follow up sebelum pengobatan |
Keterangan | CarePlan.activity.detail.statusReason hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Menolak Pengobatan”, “Meninggal sebelum pengobatan”, “Lost to follow up sebelum pengobatan” | ||
| Reference ke resource |
Pengiriman data terkait Data Register Kasus TB
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Register Kasus TB melalui resource Observation
dan Procedure
, yaitu:
Resource CarePlan | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
Pekerjaan | ||
| ||
| social-history | |
| Social History | |
| ||
| 85658-3 | |
| Occupation [Type] | |
| Lihat Lampiran 16 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 16 | |
| (Tipe data string) | |
Ketentuan pengisian Observation.valueCodeableConcept.text | Diisi apabila memilih pilihan jawaban “Lain-lain” . Isikan dengan pekerjaan pasien. | |
Status Kehamilan | ||
| ||
| survey | |
| Survey | |
| ||
| 82810-3 | |
| Pregnancy status | |
| ||
| LA15173-0 | LA26683-5 |
| Pregnant | Not Pregnant |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Hamil | Tidak hamil |
| ||
| unknown | |
| Unknown | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Tidak Diketahui | |
Keterangan | Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Tidak Diketahui ”. Selain itu, status pada Observation.status perlu diubah menjadi "unknown". | |
Tipe diagnosis tuberkulosis | ||
| ||
| 106229004 | |
| Qualifier for type of diagnosis | |
| http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/tb-case-definition | |
| tb-bac | tb-clin |
| Terkonfirmasi bakteriologis | Terdiagnosis klinis |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Terkonfirmasi bakteriologis | Terdiagnosis klinis |
| ||
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
Tanggal dilakukan Edukasi untuk Tes HIV | ||
| ||
| 420227002 | |
| Recommendation to | |
| ||
| TK000016 | |
| Edukasi Tes HIV | |
| ||
| completed | |
| Completed | |
| (Tipe data dateTime) |
Pengiriman data terkait Riwayat Imunisasi BCG
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Riwayat Imunisasi BCG melalui resource Immunization
, yaitu:
Resource Immunization | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
Status Imunisasi BCG | ||
| ||
| recall | |
| Parent/Guardian/Patient Recall | |
| ||
| 19 | |
| BCG | |
| completed | not-done |
Pilihan Jawaban yang Dapat Divisualisasikan | Ya | Tidak |
Pengiriman data terkait Kasus TB Anak
Data terkait kasus TB anak hanya perlu dikirimkan apabila pasien terkonfirmasi TB merupakan tergolong dalam kategori kasus TB anak. Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman Data Kasus Tuberkulosis pada Anak melalui resource Observation
, yaitu:
Resource Observation | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
Jumlah Skoring TB Anak | |
| |
| survey |
| Survey |
| |
| OC000191 |
| Jumlah Skoring TBC Anak |
| Tipe Data Integer |
| |
| not-performed |
| Not Performed |
Keterangan | Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. |
| cancelled |
Keterangan | Observation.status perlu diganti menjadi “cancelled” digunakan untuk pilihan jawaban “TDL” |
Pengiriman Data Rencana Pengobatan Pasien TB
Data terkait rencana pengobatan pasien dapat dikirimkan dengan menggunakan resource CarePlan
. Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data rencana pengobatan melalui resource CarePlan
, yaitu:
Resource CarePlan | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
1. Kategori pengobatan tuberkulosis | ||
| http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/careplan-category | |
| TB-SO | TB-RO |
| Tuberkulosis Sensitif Obat | Tuberkulosis Resisten Obat |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Tuberkulosis Sensitif Obat | Tuberkulosis Resisten Obat |
| (Tipe data string) | |
2. Paduan OAT | ||
| ||
| CP000006 | |
| Paduan OAT | |
| Lihat Lampiran 17 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 17 | |
3. Bentuk OAT | ||
| ||
| CP000004 | |
| Bentuk OAT | |
| Lihat Lampiran 18 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 18 | |
4. Paduan Pengobatan | ||
| ||
| CP000005 | |
| Paduan Pengobatan | |
| Lihat Lampiran 19 | |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 19 |
13. Pengiriman Data Pengobatan
Data terkait pengobatan meliputi pengiriman data peresepan obat, pengkajian resep, dan pengeluaran obat. Pengiriman data peresepan obat menggunakan 2 resources yaitu Medication
dan MedicationRequest
. Data Pengkajian Resep terdiri atas data pengkajian administrasi, farmasetik, dan persyaratan klinis. Data tersebut dapat dikirimkan menggunakan resource QuestionnaireResponse
. Pengiriman data pengeluaran/dispense obat menggunakan 2 resources yaitu Medication
dan MedicationDispense
. Data terkait Farmasi dikirimkan menggunakan resource Medication
, MedicationRequest
, MedicationDispense
, dan QuestionnaireResponse
.
Data terkait peresepan obat anti-tuberkulosis (OAT) dikirimkan dengan mereferensikan dengan data terkait paduan pengobatan pasien yang tersimpan dalam resource CarePlan
. Fasyankes dapat melakukan GET CarePlan
dengan {patient-ihs-number}. Fasyankes kemudian akan mendapatkan ID dari resource CarePlan
yang dapat direferensikan pada resource MedicationRequest
dalam pengiriman data terkait peresepan obat.
Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Peresepan Obat, Pengkajian Resep, dan Pengeluaran Obat, Jumlah dosis dan frekuensi konsumsi obat dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Resource MedicationRequest | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
Pengeluaran Obat | |
| Reference ke resource |
Keterangan |
|
14. Pengiriman Data Rencana Tindak Lanjut
Pengiriman data instruksi untuk tindak lanjut dan rujukan pasien ke faskes yang lain dapat dilakukan dengan menggunakan resource ServiceRequest
. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Instruksi untuk Tindak Lanjut dan rujukan pasien ke faskes yang lain dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Resource ServiceRequest | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
Tujuan Perjanjian | |
| |
| 3457005 |
| Patient referral |
| Lihat Lampiran 20 |
Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan | Lihat Lampiran 20 |
| Reference ke resource |
15. Pengiriman Data Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit
Data kondisi saat meninggalkan rumah sakit menunjukkan keadaan pasien saat meninggalkan rumah sakit dan dilakukan dengan resource Encounter
dan Condition
. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
16. Pengiriman Data Cara Keluar dari Fasyankes
Data cara keluar dari fasyankes dikirimkan menggunakan resource Encounter
. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Cara Keluar dari Rumah Sakit dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
17. Pembaharuan Data Kunjungan
Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis, periode kunjungan selesai, Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit, dan Rencana Tindak Lanjut, Cara Keluar dari Rumah Sakit, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT
. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id yang berisi ID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pembaharuan data kunjungan dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
18. Pengiriman Data Hasil Akhir Perawatan TB
Setelah pasien menyelesaikan pengobatan tuberkulosisnya, perlu dilakukan pembaharuan data terkait dengan rencana pengobatan pasien dengan menambahkan informasi terkait dengan hasil akhir pengobatan tuberkulosis. Data terkait dengan Hasil Akhir Pengobatan Tuberkulosis dikirimkan dengan menggunakan resource CarePlan
. Data ini dikirimkan dengan memperbaharui data pada resource CarePlan
dan juga mengubah statusnya menjadi “completed” dengan metode PATCH. Pembaharuan ini dilakukan pada resource CarePlan
yang telah dikirimkan dengan metode POST pada awal pendaftaran pasien sebagai pasien terkonfirmasi TB.
Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Hasil Akhir Pengobatan Tuberkulosis melalui resource CarePlan
, yaitu:
Resource CarePlan | |
---|---|
Hasil akhir Pengobatan Tuberkulosis | |
| Lihat Lampiran 21 |
Pilihan Jawaban yang divisualisasikan | Lihat Lampiran 21 |
19. Menutup Episode Perawatan TB
Episode perawatan tuberkulosis yang didaftarkan pada saat pasien dirawat untuk penyakit tuberkulosis perlu ditutup untuk menandai berakhirnya periode perawatan tuberkulosis. Informasi terkait penutupan episode perawatan tuberkulosis ini berkaitan dengan memperbarui nilai pada resource EpisodeOfCare.status
dan EpisodeOfCare.statusHistory[].status
menjadi "finished" serta mengisikan nilai pada EpisodeOfCare.periode.end
dan EpisodeOfCare.statusHistory[].periode.end
diisikan dengan nilai waktu berakhirnya perawatan tuberkulosis dengan metode PATCH.
Kriteria berakhirnya perawatan tuberkulosis adalah sebagai berikut:
pasien yang mendapatkan perawatan tuberkulosis telah menyelesaikan paduan pengobatan tuberkulosisnya,
pasien yang mendapatkan perawatan tuberkulosis dinyatakan meninggal dunia,
Loss to follow up, yaitu pasien tuberkulosis yang putus berobat selama periode tertentu dengan jangka waktu sesuai dengan pedoman/peraturan yang berlaku[4].