Tuberkulosis

Riwayat Perubahan

Details
Tabel 1. Riwayat Perubahanan Tuberkulosis
VersiTanggal PembaruanDeskripsi PerubahanPenanggung Jawab

v4.3

05 November 2024

Perubahan kode terminologi variabel Pekerjaan menjadi LOINC 85658-3 | Occupation [Type] | http://loinc.org

Raden Nurilma Hidayatullah
Supported by : USAID CHISU

v4.2

14 September 2024

  • Penambahan penjelasan mengenai nomor surveilans (suspect-id) untuk resource EpisodeofCare pada saat pasien terduga TB di BAB C.7.

  • Penambahan penjelasan mengenai nomor register (register-id) untuk resource EpisodeofCare pada saat pasien terkonfirmasi TB di BAB C.11.

  • Penambahan keterangan kriteria menutup episode perawatan TB lost to follow up sesuai dengan pedoman/peraturan yang berlaku di BAB C.19

Raden Nurilma Hidayatullah
Supported by : USAID CHISU

v4.1

8 Agustus 2024

  • Melengkapi path QuestionnaireResponse variabel Klasifikasi Kasus Terduga TB

  • Penambahan path DiagnosticReport.conclusion variabel Pemeriksaan TCM

  • Revisi path variabel Pekerjaan menjadi Observation.valueCodeableConcept.coding

  • Revisi Format Playbook terbaru

Raden Nurilma Hidayatullah
Supported by : USAID CHISU

v4.0

31 Juli 2024

  • Penambahan variabel terkait pendaftaran pasien terkonfirmasi TB, perawatan pasien, dan hasil akhir pengobatan pasien

  • Penambahan penggunaan resource CarePlan

Sania Fitria
Supported by : USAID CHISU

v3.0

8 Juli 2024

Penambahan variabel permintaan dan hasil laboratorium untuk pasien terduga TB resisten obat

Sania Fitria
Supported by : USAID CHISU

v2.0

27 Juni 2024

  • Penambahan skenario permintaan laboratorium dan hasil laboratorium

  • Penambahan variabel riwayat HIV dan Status Diabetes Mellitus, dan Klasifikasi terduga tuberkulosis berdasarkan lokasi anatomis

  • Penambahan skenario kasus pendaftaran pasien berdasarkan rujukan dari faskes lain

Sania Fitria
Supported by : USAID CHISU

v1.4

13 Desember 2023

Perubahan Format Playbook

Sania Fitria

v1.3c

14 Desember 2022

  • Perubahan daftar PatientID & NIK untuk Development Endpoint

  • Perubahan daftar PractitionerID & NIK untuk Development Environment

Nindya Widita Ayuningtyas

v1.3b

6 Desember 2022

Update link postman

Nindya Widita Ayuningtyas

v1.3

6 Oktober 2022

  • Penambahan contoh pengiriman JSON dengan Observation.referenceRange

  • Perubahan Encounter.statusHistory menjadi mandatoris

Nindya Widita Ayuningtyas

v1.2

6 September 2022

Kode LOINC pemeriksaan pulasan BTA sputum

Nindya Widita Ayuningtyas

v1.1

24 Agustus 2022

  • Format pengisian Encounter.identifier

  • Deskripsi elemen` Medication.identifier`, Medication.code dan Medication.ingredients

  • Penambahan elemen Medication.extension:medicationType (Mandatoris)

  • Pembaharuan contoh JSON untuk Medication dan bundle

Nindya Widita Ayuningtyas

v1.0

5 Agustus 2022

  • OAuth Base URL

  • Metode Generate Token Baru

  • Payload JSON Medication, MedicationRequest, Bundle, EpisodeOfCare

Nindya Widita Ayuningtyas

Modul ini sedang dalam tahap pengembangan (hanya tersedia di Environment Sandbox).
Silakan klik setiap teks yang berwarna biru muda, untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

POSTMAN SATUSEHAT

Kami menyediakan Postman SATUSEHAT yang berisi Environment dan Postman Collection SATUSEHAT. Anda dapat menggunakan Postman SATUSEHAT tersebut untuk mempermudah proses pemaham alur/skema dari pengiriman data SATUSEHAT pada modul ini ketika melakukan workshop secara mandiri.

Silakan terlebih dahulu men-download/mengunduh/froking environment dan Postman Collection SATUSEHAT sebelum mempelajari modul ini lebih dalam:

  1. Postman SATUSEHAT Public klik di sini.

  2. Environment dan Postman Collection SATUSEHAT s.link By ©Kemenkes klik di sini.

    • Sesuaikan environment yang digunakan, apabila masih dalam proses workshop secara mandiri (uji coba) maka download/unduh dan gunakan environment Sandbox.

    • Pastikan men-download/mengunduh Postman Collection SATUSEHAT sesuai dengan modul yang saat ini Anda pelajari.

PREREQUISITES

Sebelum melakukan pengiriman data SATUSEHAT, terdapat 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:

  1. Autentikasi ke SATUSEHAT,

  2. Registrasi Struktur Organisasi,

  3. Registrasi Struktur Lokasi,

  4. Menyimpan Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan (Practitioner).

Autentikasi

Informasi autentikasi atau pertukaran/transaksi data akan dibahas lebih lanjut pada Autentikasi

Registrasi Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi dari Tuberkulosis.

Registrasi Struktur Organisasi
Gambar 1. Registrasi Struktur Organisasi
  • Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Organization (data suborganisasi), dapat dilihat di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

  • Silahkan tonton video tutorial di sini untuk mendapatkan informasi tambahan terkait POST Organization.

Registrasi Struktur Lokasi

Berikut ini adalah struktur lokasi dari Tuberkulosis.

Registrasi Struktur Lokasi
Gambar 2. Registrasi Struktur Lokasi
  • Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Location (data sublokasi), dapat dilihat di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

  • Silahkan tonton video tutorial di sini untuk mendapatkan informasi tambahan terkait POST Location.

Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan

Proses pencarian SATUSEHAT ID dari tenaga kesehatan {practitioner-ihs-number} dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET.

  • Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Practitioner dapat dilihat di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

  • Silahkan tonton video tutorial di sini untuk mendapatkan informasi tambahan terkait GET Practitioner.

INTEGRASI

Penyakit tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama yang terjadi di Indonesia. Dalam tatalaksana tuberkulosis dan upaya pencegahan terintegrasi yang berpusat pada pasien[1],

dibutuhkan sistem pelaporan yang terintegrasi dengan interoperabilitas data kesehatan yang mendukung pelayanan kesehatan dari institusi kesehatan yang berbeda[2].

Upaya ini diharapkan mampu memberikan layanan promotif/preventif, kuratif dan rehabilitasi yang berkesinambungan untuk setiap masyarakat yang membutuhkan, dan diharapkan mampu menurunkan jumlah kasus yang tidak tercatat[3].

Playbook use case Tuberkulosis dibuat sebagai panduan teknis untuk fasilitas pelayanan kesehatan atau pengembang rekam medis elektronik lainnya dalam melakukan proses integrasi dan interoperabilitas di dalam SATUSEHAT Platform (SSP), khususnya informasi terkait Tuberkulosis. Playbook ini menjelaskan secara detail mengenai standar tahapan alur integrasi dan format pengiriman data, mulai dari:

  1. Pendaftaran Identitas Pasien

  2. Pendaftaran Kunjungan

  3. Anamnesis

  4. Pemeriksaan Fisik

  5. Klasifikasi Kasus Terduga TB

  6. Data Register Terduga TB

  7. Memulai Episode Perawatan TB

  8. Pemeriksaan Penunjang

  9. Tindakan Diagnostik

  10. Diagnosis

  11. Pembaharuan Episode Perawatan TB

  12. Data Kasus TB

  13. Pengobatan Pasien TB

  14. Rencana Tindak Lanjut

  15. Kondisi saat Meninggalkan RS

  16. Cara Keluar dari Fasyankes

  17. Pembaharuan Kunjungan

  18. Hasil Akhir Pengobatan TB

  19. Menutup Kasus TB

Resource FHIR yang digunakan pada use case ini yaitu:

  1. Patient

  2. Encounter

  3. Condition

  4. AllergyIntolerance

  5. MedicationStatement

  6. Observation

  7. QuestionnaireResponse

  8. EpisodeOfCare

  9. ServiceRequest

  10. Specimen

  11. ImagingStudy

  12. DiagnosticReport

  13. Procedure

  14. Immunization

  15. CarePlan

  16. Medication

  17. MedicationRequest

  18. MedicationDispense

Alur dan resource yang digunakan untuk layanan tuberkulosis ini digambarkan pada Gambar 3.

Tuberkulosis
Gambar 3. Alur integrasi pada skenario pelaporan kasus tuberkulosis

Variabel terkait pelayanan untuk Modul Tuberkulosis, seperti proses pendaftaran pasien dan kunjungan, proses pemeriksaan penunjang, proses pengobatan, dan proses meninggalkan rumah sakit, dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

Informasi Variabel

Adapun variabel yang diperlukan untuk Modul Tuberkulosis secara khusus dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Variabel yang diperlukan untuk Modul Tuberkulosis
NoVariabelResourceElement Data/PathKeterangan

Pendaftaran Kunjungan Pasien

1

Dirujuk/Dikirim Oleh

Encounter

Encounter.hospitalization.admitSource.coding

Diisi sesuai dengan jenis fasyankes asal perujuk pasien

2

Fasyankes Rujukan

Encounter

Encounter.hospitalization.origin

Diisi sesuai dengan ID SATUSEHAT atau Nama Fasyankes Perujuk

Pemeriksaan Fisik

3

Tinggi Badan

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan tinggi badan pasien

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

4

Berat Badan

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan berat badan pasien

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

5

Indeks Massa Tubuh

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan nilai dan keterangan indeks massa tubuh pasien. Keterangan mengenai interpretasi IMT dapat dilihat bisa dilihat pada Modul Gizi.

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

Observation.interpretation.coding

Observation.referenceRange

Klasifikasi Kasus Terduga TB

6

Kriteria Terduga TB

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

Diisi sesuai dengan kategori kriteria terduga TB dari pasien yang terduga TB

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

QuestionnaireResponse.item.item.text

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding

7

Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan Riwayat Pengobatan

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

Diisi dengan riwayat pengobatan TB sebelumnya dari pasien

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

QuestionnaireResponse.item.item.text

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding

8

Kriteria Terduga RO

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

Diisi sesuai dengan kategori kriteria terduga TB Resisten Obat dari pasien yang terduga TB Resisten Obat

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

QuestionnaireResponse.item.item.text

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding

9

Klasifikasi Terduga Tuberkulosis berdasarkan Lokasi Anatomis

QuestionnaireResponse

QuestionnaireResponse.questionnaire

Diisi sesuai dengan kategori kriteria terduga TB Resisten Obat dari pasien yang terduga TB Resisten Obat

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding

ServiceRequest.supportingInfo

ServiceRequest.supportingInfo

Data Register Terduga TB

10

ID Terduga TB

EpisodefCare

EpisodefCare.identifier

Diisi dengan ID terduga TB sesuai dengan identifier pada SITB

11

Status HIV

Observation

Observation.code.coding

Diisi dengan status HIV pasien sesuai dengan pemeriksaan pasien

Observation.category.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

12

Riwayat Diabetes Mellitus (DM)

Observation

Observation.code.coding

Diisi dengan riwayat diabetes mellitus pada pasien yang didapatkan dari pemeriksaan atau anamnesis

Observation.category.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

Pemeriksaan Penunjang

13

Nomor Registrasi Laboratorium

ServiceRequest

ServiceRequest.identifier

Diisi dengan nomor permintaan pemeriksaan laboratorium

14

Dokter Pengirim

ServiceRequest

ServiceRequest.requester

Diisi dengan dokter yang melakukan permohonan pemeriksaan penunjang

15

Alasan Pemeriksaan

ServiceRequest

ServiceRequest.reasonCode.coding

Diisi dengan alasan/tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium atau radiologis yang diminta

ServiceRequest.reasonCode.text

16

Jenis Pemeriksaan

ServiceRequest

ServiceRequest.code.coding

Diisi dengan pemeriksaan laboratorium atau radiologis yang diminta

17

Tanggal Register Laboratorium

ServiceRequest

ServiceRequest.occurrenceDateTime

Diisi dengan pemeriksaan laboratorium atau radiologis yang diminta

18

Jenis Contoh Uji

Specimen

Specimen.type.coding

Diisi dengan jenis spesimen yang dikirimkan sebagai contoh uji untuk dilakukan pemeriksaan

19

Tanggal Pengiriman Contoh Uji

Specimen

Specimen.extension:transportedTime

Diisi dengan dokter yang melakukan permohonan pemeriksaan penunjang

20

Tanggal Contoh Uji Diterima / Konfirmasi penerimaan

Specimen

Specimen.receivedTime

Diisi data mengenai waktu spesimen diterima oleh laboratorium

21

Konfirmasi Penerimaan Contoh Uji

Specimen

Specimen.condition

Diisi dengan keadaan contoh uji pada saat diterima di laboratorium

22

Penerima / Pemeriksa Contoh Uji

Observation

Observation.performer

Diisi dengan tenaga yang melakukan pemeriksaan

23

Tanggal Hasil

Observation

Observation.issued

Berisi data mengenai tanggal hasil pemeriksaan dikeluarkan

24

Dokter Penanggung Jawab (PJ) Pemeriksaan Lab

DiagnosticReport

DiagnosticReport.resultsInterpreter

Berisi data penanggung jawab laboratorium yang mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaan

25

Hasil Mikroskopis

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan dari hasil pemeriksaan tes cepat molekuler yang dilakukan untuk pemeriksaan

Observation.code.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

Observation.valueQuantity

Observation.dataAbsentReason.coding

Observation.note

DiagnosticReport

DiagnosticReport.conclusionCode.coding

26

Kode Unik TCM

Observation

Observation.identifier

Diisi dengan dari kode unik TCM yang didapatkan dari pemeriksaan GeneXpert

27

Hasil TCM

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan hasil pemeriksaan tes cepat molekuler yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis

Observation.code.coding

Observation.valueQuantity

Observation.dataAbsentReason.coding

DiagnosticReport

DiagnosticReport.conclusionCode.coding

DiagnosticReport.conclusion

28

Hasil TCM XDR

Observation

Observation.status

Diisi dengan hasil pemeriksaan TCM XDR yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis dan kepekaan antimikroba

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Observation.dataAbsentReason.coding

29

Hasil Pemeriksaan LPA (Line Probe Assay) Lini 1

Observation

Observation.status

Diisi dengan hasil pemeriksaan LPA Lini 1 yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis dan kepekaan antimikroba

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Observation.dataAbsentReason.coding

30

Hasil Pemeriksaan LPA (Line Probe Assay) Lini 2

Observation

Observation.status

Diisi dengan hasil pemeriksaan LPA Lini 1 yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis dan kepekaan antimikroba

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Observation.dataAbsentReason.coding

31

Hasil Pemeriksaan Biakan

Observation

Observation.method.coding

Diisi dengan hasil pemeriksaan biakan yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis

Observation.status

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

Observation.dataAbsentReason.coding

32

Hasil Pemeriksaan Paket Standar Uji Kepekaan

Observation

Observation.status

Diisi dengan hasil Pemeriksaan Paket Standar Uji Kepekaan yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Observation.dataAbsentReason.coding

33

Hasil Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX)

Observation

Observation.status

Diisi dengan hasil Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX) yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Observation.dataAbsentReason.coding

33

Hasil Pemeriksaan PCR Open System

Observation

Observation.status

Diisi dengan hasil Pemeriksaan PCR Open System yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis

Observation.category.coding

Observation.code.coding

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Observation.dataAbsentReason.coding

34

Hasil Foto Toraks

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan hasil pemeriksaan foto toraks yang dilakukan untuk pemeriksaan tuberkulosis

Observation.code.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

Observation.dataAbsentReason.coding

DiagnosticReport

DiagnosticReport.code.coding

DiagnosticReport.conclusionCode.coding

35

Keterangan

Observation

Observation.note

Diisi keterangan tambahan untuk melengkapi hasil pemeriksaan yang sudah ada.

36

Pemeriksaan Uji Tuberkulin

Procedure

Procedure.category.coding

Diisi dengan keterangan status pemeriksaan uji tuberkulin

Procedure.code.coding

Procedure.status

37

Hasil Uji Tuberkulin

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan keterangan hasil pemeriksaan uji tuberkulin

Observation.code.coding

Observation.status

Data Diagnosis

38

Diagnosis

Condition

Condition.code.coding

Diisi dengan kode ICD-10 dari hasil diagnosis pasien

39

Klasifikasi Berdasarkan Uji Kepekaan

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan keterangan mengenai klasifikasi TB berdasarkan klasifikasi uji kepekaan untuk pasien TB RO

Observation.code.coding

Observation.valueCodeConcept.coding

Observation.derivedFrom

Data Kasus TB

40

Tindak Lanjut Hasil diagnosis

CarePlan

CarePlan.activity.detail.code.coding

Diisi dengan tindak lanjut dalam penatalaksanaan pasien setelah pasien didiagnosis tuberkulosis

CarePlan.activity.detail.status

CarePlan.status

CarePlan.activity.detail.statusReason

41

Tipe Diagnosis

Observation

Observation.code.coding

Diisi dengan keterangan mengenai tipe diagnosis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis TB pasien

Observation.category.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

42

Status Kehamilan

Observation

Observation.code.coding

Diisi dengan status kehamilan pasien sesuai dengan pemeriksaan pasien

Observation.category.coding

Observation.valueCodeableConcept.coding

43

Tanggal dilakukan Edukasi untuk Tes HIV

Procedure

Procedure.status

Diisi dengan keterangan tanggal pasien diberikan edukasi untuk melakukan pemeriksaan HIV

Procedure.code.coding

Procedure.performedDateTime

44

Tanggal Register Pasien

EpisodeOfCare

EpisodeOfCare.period.start

Diisi tanggal terduga pasien TB ditemukan dan datang ke Fasyankes

45

Jumlah Skoring TBC Anak

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan jumlah skoring TBC anak. Data ini hanya perlu dikirimkan untuk kasus TB anak

Observation.code.coding

Observation.valueInteger

46

Imunisasi BCG

Immunization

Immunization.reportOrigin.coding

Diisi dengan keterangan mengenai status imunisasi BCG pasien

Immunization.vaccineCode.coding

Immunization.status

47

Pekerjaan

Observation

Observation.category.coding

Diisi dengan status pekerjaan pasien

Observation.code.coding

Observation.valueCodeConcept.coding

Observation.valueCodeableConcept.text

48

Panduan OAT

CarePlan

CarePlan.category.coding

Diisi dengan keterangan paduan obat antituberkulosis yang akan diberikan kepada pasien

CarePlan.activity.detail.code.coding

CarePlan.activity.detail.productCodeableconcept.coding

49

Bentuk OAT

CarePlan

CarePlan.category.coding

Diisi dengan keterangan bentuk obat antituberkulosis yang akan diberikan kepada pasien

CarePlan.activity.detail.code.coding

CarePlan.activity.detail.productCodeableconcept.coding

50

Panduan Pengobatan

CarePlan

CarePlan.category.coding

Diisi dengan keterangan rencana paduan pengobatan yang diberikan kepada pasien

CarePlan.activity.detail.code.coding

CarePlan.activity.detail.productCodeableconcept.coding

Data pengobatan

51

Jumlah Dosis

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.value

Diisi dengan keterangan jumlah dosis obat yang dianjurkan kepada pasien

52

Frekuensi

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.timing

Diisi dengan frekuensi minum obat yang dianjurkan kepada pasien

53

No. Batch

Medication

MedicationRequest.batch

Diisi dengan no. batch dari obat yang diberikan kepada pasien

54

Tanggal Pemberian

MedicationDispense

MedicationDispense.whenHandedOver

Berisi data yang berisikan data waktu pemberian obat kepada pasien atau penanggungjawab pasien

Akhir Pengobatan TB

55

Hasil Akhir Pengobatan

CarePlan

CarePlan.activity.outcomeCodeableConcept

Diisi dengan keterangan hasil akhir dari periode perawatan TB pasien

56

Tanggal Akhir Pengobatan

EpisodeofCare

EpisodeofCare.statusHistory.periodend

Diisi dengan tanggal akhir perawatan pasien

1. Pendaftaran Pasien

Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait resource Patient, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number} dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number} seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, Identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. {patient-ihs-number} akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number} juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.

Proses pencarian {patient-ihs-number} dari resource Patient dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET.

  • Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Patient dapat dilihat di sini.

  • Metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat pada panduan/playbook Master Patient Index (MPI), silakan klik di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

2. Pendaftaran Kunjungan Pasien

Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat inap, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.

Proses pencarian {patient-ihs-number} dari pasien dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET. Untuk metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam resource Patient dan terkait panduan/playbook MPI dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data kunjungan pasien melalui resource Encounter, yaitu:

Tabel 3. Pemetaan Variabel
Pemetaan Variabel Resource Encounter

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Dirujuk/Dikirim Oleh

Encounter.hospitalization.admitSource.coding

Lihat Lampiran 1

2. Fasyankes Rujukan

Encounter.hospitalization.origin

Reference ke resource Organization - ID SATUSEHAT Fasyankes Perujuk

Encounter.hospitalization.origin

Lihat Lampiran 2

Ketentuan Pengisian Data Dirujuk/Dikirim Oleh dalam Pengiriman Data Pendaftaran Kunjungan Pasien

Dalam Playbook Use-Case Tuberkulosis, fasilitas pelayanan kesehatan harus melengkapi pengiriman data pendaftaran pasien menggunakan resource Encounter dengan tambahan informasi data ‘Dirujuk/ Dikirim Oleh’ yang diinput dalam elemen Encounter.hospitalization.admitSource.coding. Terminologi spesifik yang digunakan dapat dilihat dalam Lihat Lampiran 1.

Jika pasien ‘Dirujuk/Dikirim Oleh’ fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, maka data yang dikirimkan dapat menggunakan ketentuan pengiriman data sebagai berikut:

  1. Jika fasilitas pelayanan kesehatan perujuk/pengirim termasuk RS, Klinik, Dokter Praktek Mandiri, dan Puskesmas yang memiliki ID Organisasi di SATUSEHAT maka bisa diinput menggunakan Encounter.hospitalization.origin dengan Encounter.hospitalization.origin diisi dengan ID SATUSEHAT Fasyankes Perujuk. Metode yang dapat digunakan adalah GET Organization by Name untuk mengetahui ID Organisasi SATUSEHAT dari fasilitas pelayanan kesehatan perujuk/pengirim.

  2. Jika fasilitas pelayanan kesehatan tidak memiliki ID Organisasi di SATUSEHAT, maka dapat menginput jenis fasyankesnya menggunakan Encounter.hospitalization.admitSource.coding dengan kode terlampir pada Lihat Lampiran 2. Encounter.hospitalization.admitSource.text dapat diisi dengan nama fasilitas pelayanan kesehatan terkait.

3. Pengiriman Data Anamnesis

Data Anamnesis mencakup keluhan utama, riwayat penyakit, riwayat pengobatan, riwayat alergi. Data yang dimiliki pasien tersebut dapat dikirimkan menggunakan resource Condition, AllergyIntolerance, MedicationStatement dan Observation.

Pemetaan nilai, pemetaan variabel dan terminologi spesifik, serta skema pengiriman data dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

4. Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Fisik

Dalam episode perawatan tuberkulosis dibutuhkan informasi tambahan terkait pemeriksaan fisik pasien mencakup tekanan darah, berat badan, tinggi badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Data tersebut dapat dikirimkan melalui resource Observation.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut pada Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Fisik di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Untuk pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait dengan pengiriman data Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat merujuk ke Modul Pelayanan Gizi di SATUSEHAT.

5. Pengiriman Data Klasifikasi Kasus Terduga TB

Klasifikasi dari kasus terduga TB dapat dikirimkan menggunakan resource QuestionnaireResponse.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Klasifikasi Kasus Terduga TB melalui resource QuestionnaireResponse, yaitu:

Tabel 4. Pemetaan Variabel
Pemetaan Variabel Resource QuestionnaireResponse

Klasifikasi Kasus Terduga TB

QuestionnaireResponse.questionnaire

https://fhir.kemkes.go.id/Questionnaire/Q0001

1. Kriteria Terduga TB

QuestionnaireResponse.item.linkId

1

QuestionnaireResponse.item.text

Klasifikasi Kasus Terduga TB

1.1 Kriteria Terduga TB

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

1.1

QuestionnaireResponse.item.item.text

Kriteria Terduga TB

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

QRI000001

QRI000002

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Terduga TBC SO

Terduga TBC RO

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Terduga TBC SO

Terduga TBC RO

1.2 Klasifikasi tuberkulosis berdasarkan riwayat pengobatan

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

1.2

QuestionnaireResponse.item.item.text

Klasifikasi tuberkulosis berdasarkan riwayat pengobatan

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding

Lihat Lampiran 3

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Lihat Lampiran 3

1.3. Kriteria Terduga TB RO

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

1.3

QuestionnaireResponse.item.item.text

Kriteria Terduga RO

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding

Lihat Lampiran 4

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Lihat Lampiran 4

Keterangan

QuestionnaireResponse “Kriteria Terduga TB RO” hanya perlu diisi apabila memilih pilihan “Terduga TBC RO” pada QuestionnaireResponse “Kriteria Terduga TB”

1.4. Klasifikasi terduga tuberkulosis berdasarkan lokasi anatomis

QuestionnaireResponse.item.item.linkId

1.4

QuestionnaireResponse.item.item.text

Klasifikasi terduga tuberkulosis berdasarkan lokasi anatomis

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.system

http://snomed.info/sct

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

154283005

423997002

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.code

154283005

423997002

QuestionnaireResponse.item.item.answer.valueCoding.display

Pulmonary tuberculosis

Tuberculosis, extrapulmonary

Pilihan Jawaban yang dapat divisualisasikan

TBC Paru

TBC Ekstraparu

6. Pengiriman Data Register Terduga TB

Pengiriman data register terduga TB terdiri atas pengiriman data status HIV dan riwayat DM yang dikirimkan menggunakan resource Observation.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman Data Register Terduga TB melalui resource Observation yaitu:

Tabel 5. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Status HIV

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.code.coding.code

55277-8

Observation.code.coding.display

HIV status

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

10828004

260385009

261665006

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Positive

Negative

Unknown

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Ya

Tidak

Tidak Diketahui

2. Riwayat Dm

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.code.coding.code

33248-6

Observation.code.coding.display

Diabetes status

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

10828004

260385009

261665006

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Positive

Negative

Unknown

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Ya

Tidak

Tidak Diketahui

7. Memulai Episode Perawatan TB

Saat pasien dinyatakan sebagai pasien terduga TB, maka data resource EpisodeOfCare harus dikirimkan. Pembuatan resource EpisodeOfCare cukup dikirimkan satu kali saja melalui POST EpisodeOfCare dengan menggunakan status "waitlist" dan akan mendapat balikan dari SATUSEHAT berupa ID yang kemudian akan digunakan untuk menandai data Encounter.episodeOfCare selama menjalani pelayanan TB.

Selain itu, akan didapatkan balikan dari SATUSEHAT berupa nomor surveilans penyakit tuberkulosis (suspect-id). Episode perawatan tuberkulosis dimulai dengan status "waitlist" saat pasien dinyatakan oleh tenaga kesehatan yang berkompetensi sebagai terduga TB sesuai dengan pedoman dan kriteria diagnosis yang berlaku.

Pada kunjungan berikutnya tidak perlu membuat EpisodeOfCare yang baru, ID EpisodeOfCare yang pertama kali dibuat dapat dicari dengan metode GET menggunakan parameter pencarian dengan Patient {IHS Number Patient}, type EpisodeOfCare yang sesuai (baik TB-SO maupun TB-RO), dan status “waitlist” untuk mendapatkan ID EpisodeOfCare yang kemudian digunakan untuk menandai data Encounter.episodeOfCare pada kunjungan tersebut dan kunjungan-kunjungan berikutnya. Selain ketiga parameter pencarian tersebut, parameter Organization {IHS Number Organization} juga dapat digunakan apabila hanya ingin melihat EpisodeOfCare di faskes yang dikunjungi. Namun, apabila ingin melihat seluruh EpisodeOfCare yang sedang dijalani oleh pasien maka tidak perlu menambahkan parameter organization.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Pemetaan Nilai

Berikut pemetaan nilai untuk EpisodeOfCare yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Pada saat pembuatan baru EpisodeOfCare, maka EpisodeOfCare.period.start diisikan dengan nilai yang sama persis dengan tanggal pasien didaftarkan sebagai kasus terduga TB. Untuk pengisian EpisodeOfCare.period.end dilakukan saat menandai EpisodeOfCare.status sebagai cancelled dan diisikan dengan tanggal sesuai dengan pasien terkonfirmasi bukan pasien TB atau diisi dengan status finished untuk menandai berakhirnya episode perawatan Tuberkulosis.

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Episode Perawatan TB melalui resource EpisodeOfCare, yaitu:

Tabel 6. Pemetaan Variabel Resource EpisodeOfCare
Pemetaan Variabel Resource EpisodeOfCare

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. ID Terduga TB

EpisodeofCare.identifier.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/episode-of-care/{orgID}

EpisodeofCare.identifier.value

Diisi dengan kode ID kasus terduga TB

2. Jenis Perawatan TB

EpisodeOfCare.type.coding.system

https://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/episodeofcare-type

EpisodeOfCare.type.coding.code

TB-SO

TB-RO

EpisodeOfCare.type.coding.display

Tuberkulosis Sensitif Obat

Tuberkulosis Resisten Obat

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Kunjungan Perawatan TB-SO

Kunjungan Perawatan TB-RO

Keterangan

Pengiriman data EpisodeOfCare untuk pasien terduga TB dilakukan dengan menggunakan status "waitlist"

8. Pengiriman Data Terkait Pemeriksaan Penunjang

Pengiriman Data terkait Pemeriksaan Penunjang baik Laboratorium dan Radiologi mulai dari skema pemeriksaan:

  1. permintaan pemeriksaan penunjang melalui ServiceRequest,

  2. pengiriman spesimen untuk Laboratorium melalui Specimen,

  3. data citra DICOM untuk Radiologi melalui ImagingStudy,

  4. data hasil pemeriksaan penunjang melalui Observation, dan

  5. data laporan pemeriksaan penunjang melalui DiagnosticReport.

Dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Pemeriksaan penunjang pada pelayanan tuberkulosis umumnya adalah pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan bakteriologis tuberkulosis, dan juga pemeriksaan foto toraks.

Pada pemeriksaan penunjang radiologi yang berkaitan dengan use-case tuberkulosis, dibutuhkan pengiriman data citra DICOM melalui resource ImagingStudy. Dalam kasus tertentu, apabila fasyankes tidak dapat mengirimkan data citra DICOM, hasil pemeriksaan radiologi tetap perlu dikirimkan. Hasil pemeriksaan radiologi ini dikirimkan dengan menggunakan resource Observation dan data laporan pemeriksaan penunjang melalui DiagnosticReport dengan merujuk pada permintaan pemeriksaan penunjang radiologi melalui ServiceRequest.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Berikut adalah contoh variasi pengiriman data laboratorium yang ada pada modul tuberkulosis:

Skema Pengiriman Data Pemeriksaan Mikroskopis

Gambar di bawah adalah contoh skema pengiriman data pemeriksaan mikroskopis dengan contoh uji menggunakan spesimen sputum. Terminologi untuk penggunaan spesimen lain dapat dilihat pada Lampiran 7.

Alur Integrasi
Gambar 4. Skema Pengiriman Data Pemeriksaan Mikroskopis

Skema Pengiriman Data Pemeriksaan TCM

Gambar di bawah adalah contoh skema pengiriman data pemeriksaan TCM dengan contoh uji menggunakan spesimen sputum. Terminologi untuk penggunaan spesimen lain dapat dilihat pada Lampiran 7.

Alur Integrasi
Gambar 5. Skema Pengiriman Data Pemeriksaan Tes Cepat Molekular

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Daftar variabel dan terminologi yang digunakan dalam pengiriman pemeriksaan penunjang pada modul tuberkulosis adalah sebagai berikut.

Permintaan Pemeriksaan Penunjang

Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Permintaan Pemeriksaan Penunjang melalui resource ServiceRequest, yaitu:

Tabel 7. Pemetaan Variabel Resource ServiceRequest
Pemetaan Variabel Resource EpisodeOfCare

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Jenis Pemeriksaan

ServiceRequest.category.coding.system

http://snomed.info/sct

ServiceRequest.category.coding.code

108252007

ServiceRequest.category.coding.display

Laboratory procedure

ServiceRequest.code.coding

Lihat Lampiran 5

ServiceRequest.performer

Reference ke resource Organization - ID SATUSEHAT fasyankes atau unit tujuan untuk pemeriksaan penunjang

2. Alasan Pemeriksaan

ServiceRequest.reasonCode.coding

Lihat Lampiran 6

ServiceRequest.performer

Reference ke resource Organization

ServiceRequest.reasonCode.text

(Tipe data string)

Ketentuan pengisian ServiceRequest.reasonCode.text

Diisi apabila memilih pilihan jawaban “Follow Up Bulan Ke-” atau “Pemeriksaan Ulang-” . Isikan dengan bulan pemeriksaan pasien yang sesuai.

3. Lokasi Anatomi Penyakit

ServiceRequest.supportingInfo

QuestionnaireResponse/{ID-resourceQuestionnaireResponse}

Keterangan

ServiceRequest.supportingInfo dapat direferensikan dengan ID resource untuk resource QuestionnaireResponse untuk Klasifikasi Kasus Terduga TB.

Pengiriman Data Spesimen

Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data spesimen melalui resource Specimen, yaitu:

Tabel 8. Pemetaan Variabel Resource Specimen
Pemetaan Variabel Resource Specimen

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Jenis Contoh Uji

Specimen.identifier.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/sitb/{{org-id}}

Specimen.identifier.value

Diisi dengan nomor sampel di laboratorium

Specimen.type.coding

Lihat Lampiran 7

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 7

Specimen.type.text

(Tipe data string)

Ketentuan pengisian Specimen.type.text

Diisi apabila memilih pilihan jawaban “Lainnya, Sebutkan (free text)” . Isikan dengan jenis contoh uji yang sesuai.

2. Konfirmasi Penerimaan Contoh Uji

Specimen.condition.coding

Lihat Lampiran 8

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 8

Specimen.condition.text

(Tipe data string)

Ketentuan pengisian Specimen.condition.text

Diisi apabila memilih pilihan jawaban “Bocor (free text)” atau “Rusak (free text)” . Isikan dengan keterangan kondisi penerimaan contoh uji.

Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Penunjang

Hasil pemeriksaan penunjang dapat dikirimkan menggunakan resource Observation.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Hasil Pemeriksaan Foto Toraks

Pemeriksaan foto toraks hanya perlu dikirimkan dengan menggunakan resource Observation. Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan penunjang melalui resource Observation, yaitu:

Tabel 9. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan Foto Toraks

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.code.coding.code

24648-8

Observation.code.coding.display

XR Chest PA upright

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

707307002

707308007

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Tuberculosis screening chest X-ray abnormal

Tuberculosis screening chest X-ray normal

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Positif

Negatif

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Tidak Dilakukan

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Tidak Dilakukan”

Jika “Tidak Dilakukan”, bisa mengisi informasi tambahan mengenai alasan tidak dilakukan pemeriksaan pada Observation.dataAbsentReason.text. Selain itu, status pada Observation.status perlu diubah menjadi "cancelled" untuk pilihan jawaban “Tidak Dilakukan”. Selanjutnya, apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

Observation.dataAbsentReason.text

(Tipe data string)

Hasil Pemeriksaan Mikroskopis

Hasil pemeriksaan mikroskopis dapat dikirimkan dengan menggunakan resource Observation. Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan mikroskopis melalui resource Observation, yaitu:

Tabel 10. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan Mikroskopis

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.code.coding.code

11545-1

Observation.code.coding.display

Microscopic observation [Identifier] in Specimen by Acid fast stain

Observation.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 9

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 9

Observation.valueInteger

Tipe data Integer

Keterangan

Observation.valueInteger diisi Bila ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP, dan diisi dengan jumlah BTA yang ditemukan

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Tidak Dilakukan

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Selain itu, status pada Observation.status perlu diubah menjadi "cancelled" untuk pilihan jawaban “TDL”. Selanjutnya, apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

Observation.note.text

Tipe data string

Hasil Pemeriksaan TCM

Variabel hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) terbagi menjadi 2 yaitu:

  1. Keberadaan DNA Mycobacterium tuberculosis (MTB) (DETECTED/NOT DETECTED)

  2. Keberadaan mutasi gen rpoB (Rif Resistance DETECTED/NOT DETECTED/INDETERMINATE)

Gambar di bawah adalah contoh skema pengiriman hasil pemeriksaan TCM.

Interpretasi hasil TCM dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 11. Interpretasi hasil TCM
Interpretasi hasil TCM

DNA MTB

Rifampicin Resistance

Interpretasi

NOT DETECTED

-

Negatif

DETECTED

NOT DETECTED

Rifampicin Sensitive

DETECTED

DETECTED

Rifampicin Resistant

DETECTED

INDETERMINATE

Rifampicin Indeterminate

INVALID

-

Invalid

ERROR

-

Error

NO RESULT

-

No Result

Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan TCM melalui resource Observation, yaitu:

Tabel 12. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan TCM

Observation.identifier.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/sitb/{{org-id}}

Observation.identifier.value

Diisi dengan kode unik TCM

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

laboratory

Observation.category.coding.display

Laboratory

Observation.code.coding.code

88874-3

Observation.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis complex DNA [Presence] in Isolate or Specimen by Molecular genetics method

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Positif

Negatif

Observation.dataAbsentReason.coding

Lihat Lampiran 10

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 10

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Error”, “Invalid”, “No Result”, atau “TDL”.

Observation.status perlu diubah menjadi "cancelled" untuk pilihan jawaban “Error”, “Invalid”, “No Result”, atau “TDL”.

Apabila dibutuhkan, permintaan pemeriksaan ulang dapat dikirimkan melalui resource ServiceRequest dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference.

Jika “Tidak Dilakukan”, bisa mengisi informasi tambahan mengenai alasan tidak dilakukan pemeriksaan pada Observation.dataAbsentReason.text

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.code.coding.code

89372-7

Observation.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis complex rpoB gene rifAMPin resistance mutation [Presence] by Molecular method

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

LA11884-6

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not Detected

Indeterminate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Rif Res

Rif Sen

Indet

Observation.interpretation.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.interpretation.coding.code

X099771

X099770

X099772

Observation.interpretation.coding.display

Rifampisin resistan

Rifampisin sensitive

Rifampisin indeterminate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Rif Res

Rif Sen

Indet

Hasil Pemeriksaan TCM XDR
Tabel 13. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan TCM XDR

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

laboratory

Observation.category.coding.display

Laboratory

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.code.coding.code

88874-3

Observation.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis complex DNA [Presence] in Isolate or Specimen by Molecular genetics method

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected

MTB Not Detected

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.code.coding.code

X099379

Observation.code.coding.display

Pemeriksaan TCM XDR

Observation.status

final

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

X099781

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Hasil Valid

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Valid

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://loinc.org

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/data-absent-reason

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.dataAbsentReason.coding.code

LA15841-2

OD000001

error

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Invalid result

Tidak ada hasil

Error

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Invalid

No Result

Error

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Error”, “Invalid”, “No Result

Observation.status perlu diubah menjadi "cancelled" untuk pilihan jawaban “Error”, “Invalid”, “No Result

Apabila dibutuhkan, permintaan pemeriksaan ulang dapat dikirimkan melalui resource ServiceRequest dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference.

1) MTB

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

88874-3

Observation.component.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis complex DNA [Presence] in Isolate or Specimen by Molecular genetics method

Observation.component.code.coding.display

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected

MTB Not Detected

2) Uji Resistensi Isoniazid Dosis Rendah

Observation.component.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.component.code.coding.code

X099391

Observation.component.code.coding.display

H Dosis Rendah (Low)

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

http://loinc.org

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

LA11884-6

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Indeterminate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Resistance Detected (RD)

Resistance NOT Detected (RND)

Indeterminate (IDT)

3) Uji Resistensi Isoniazid

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89488-1

Observation.component.code.coding.display

Isoniazid [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

http://loinc.org

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

LA11884-6

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Indeterminate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Resistance Detected (RD)

Resistance NOT Detected (RND)

Indeterminate (IDT)

4) Uji Resistensi Flurokuinolon Dosis Rendah

Observation.component.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.component.code.coding.code

X099392

Observation.component.code.coding.display

FQ Dosis Rendah (Low)

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

http://loinc.org

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

LA11884-6

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Indeterminate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Resistance Detected (RD)

Resistance NOT Detected (RND)

Indeterminate (IDT)

5) Uji Resistensi Flurokuinolon

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89487-3

Observation.component.code.coding.display

Fluoroquinolone [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

http://loinc.org

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

LA11884-6

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Indeterminate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Resistance Detected (RD)

Resistance NOT Detected (RND)

Indeterminate (IDT)

6) Uji Resistensi Amikasin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89484-0

Observation.component.code.coding.display

Amikacin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

http://loinc.org

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

LA11884-6

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Indeterminate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Resistance Detected (RD)

Resistance NOT Detected (RND)

Indeterminate (IDT)

7) Uji Resistensi Kanamisin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89482-4

Observation.component.code.coding.display

Kanamycin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

http://loinc.org

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

LA11884-6

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Indeterminate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Resistance Detected (RD)

Resistance NOT Detected (RND)

Indeterminate (IDT)

8) Uji Resistensi Flurokuinolon Kapreomisin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89483-2

Observation.component.code.coding.display

Capreomycin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

http://loinc.org

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

LA11884-6

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Indeterminate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Resistance Detected (RD)

Resistance NOT Detected (RND)

Indeterminate (IDT)

9) Uji Resistensi Etionamid

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

96110-2

Observation.component.code.coding.display

Ethionamide [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Resistance Detected (RD)

Resistance NOT Detected (RND)

Hasil Pemeriksaan Line Probe Assay (LPA) Lini 1
Tabel 14. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan Line Probe Assay (LPA) Lini 1

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

laboratory

Observation.category.coding.display

Laboratory

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

X099380

Observation.code.coding.display

Line Probe Assay (LPA) Lini 1

Observation.status

final

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

X099781

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Hasil Valid

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://loinc.org

Observation.dataAbsentReason.coding.code

LA15841-2

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Invalid

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Invalid

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Invalid”.

Observation.status perlu diubah menjadi "cancelled" untuk pilihan jawaban “Invalid”.

Apabila dibutuhkan, permintaan pemeriksaan ulang dapat dikirimkan melalui resource ServiceRequest dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference.

1) MTB

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

13956-8

Observation.component.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis DNA [Presence] in Specimen by NAA with probe detection

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA6576-8

LA6577-6

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Positive

Negative

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected (D)

MTB Not Detected (ND)

2) Uji Resistensi Isoniazid Dosis Rendah

Observation.component.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.component.code.coding.code

X099391

Observation.component.code.coding.display

H Dosis Rendah (Low)

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

3) Uji Resistensi Isoniazid Dosis Tinggi

Observation.component.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.component.code.coding.code

X099783

Observation.component.code.coding.display

H Dosis Tinggi (High)

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

4) Uji Resistensi Rifampicin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89489-9

Observation.component.code.coding.display

rifAMPin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

5) Uji Resistensi Etionamid

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

96110-2

Observation.component.code.coding.display

Ethionamide [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

6) Uji Resistensi Protionamid

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

103960-1

Observation.component.code.coding.displa

Prothionamide [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

Hasil Pemeriksaan Line Probe Assay (LPA) Lini 2
Tabel 15. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan Line Probe Assay (LPA) Lini 2

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

laboratory

Observation.category.coding.display

Laboratory

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

X099381

Observation.code.coding.display

Line Probe Assay (LPA) Lini 2

Observation.status

final

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

X099781

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Hasil Valid

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://loinc.org

Observation.dataAbsentReason.coding.code

LA15841-2

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Invalid

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Invalid

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Invalid”. Observation.status perlu diubah menjadi "cancelled". Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

1) MTB

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

13956-8

Observation.component.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis DNA [Presence] in Specimen by NAA with probe detection

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA6576-8

LA6577-6

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Positive

Negative

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected (D)

MTB Not Detected (ND)

2) Uji Resistensi Levofloksasin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

20629-2

Observation.component.code.coding.display

levoFLOXacin [Susceptibility]

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

3) Uji Resistensi Moksifloksasin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

96112-8

Observation.component.code.coding.display

Moxifloxacin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

4) Uji Resistensi Moksifloksasin Dosis Tinggi

Observation.component.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.component.code.coding.code

X099775

Observation.component.code.coding.display

Moxifloxacin DT (Mfx DT)

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

5) Uji Resistensi Kanamisin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89482-4

Observation.component.code.coding.display

Kanamycin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

6) Uji Resistensi Amikasin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89484-0

Observation.component.code.coding.display

Amikacin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

7) Uji Resistensi Kapreomisin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89483-2

Observation.component.code.coding.display

Capreomycin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 11

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 11

Hasil Pemeriksaan Biakan
Tabel 16. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan Metode Kultur Lowenstein-Jensen

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

laboratory

Observation.category.coding.display

Laboratory

Observation.method.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.method.coding.code

OM000001

Observation.method.coding.display

LJ

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.code.coding.code

X099389

Observation.code.coding.display

Hasil Pemeriksaan Biakan TB (Metode: LJ)

Observation.status

final

Observation.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 12

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 12

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

http://snomed.info/sct

Observation.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

123840003

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Sample contaminated

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

KTM

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL” dan “KTM”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

Observation.status

cancelled

Keterangan

Observation.status perlu diganti menjadi “cancelled” digunakan untuk pilihan jawaban “TDL” atau “KTM”

Hasil Pemeriksaan Metode Mycobacteria Growth Indicator Tube

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

laboratory

Observation.category.coding.display

Laboratory

Observation.method.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.method.coding.code

OM000002

Observation.method.coding.display

MGIT

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.code.coding.code

X099390

Observation.code.coding.display

Hasil Pemeriksaan Biakan TB (Metode: MGIT)

Observation.status

final

Observation.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 13

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 13

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

http://snomed.info/sct

Observation.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

123840003

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Sample contaminated

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

KTM

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL” dan “KTM”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

Observation.status

cancelled

Keterangan

Observation.status perlu diganti menjadi “cancelled” digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”

Hasil Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan
Tabel 17. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

laboratory

Observation.category.coding.display

Laboratory

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.code.coding.code

X099383

Observation.code.coding.display

Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan

1) Uji Resistensi Isoniazid Dosis Tinggi

Observation.component.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.component.code.coding.code

X099776

Observation.component.code.coding.display

H High Dosage [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

2) Uji Resistensi Isoniazid

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

20383-6

Observation.component.code.coding.display

Isoniazid [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

3) Uji Resistensi Kanamisin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

23609-1

Observation.component.code.coding.display

Kanamycin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

4) Uji Resistensi Kapreomisin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

23607-5

Observation.component.code.coding.display

Capreomycin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

5) Uji Resistensi Levofloxacin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

53716-7

Observation.component.code.coding.display

levoFLOXacin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

6) Uji Resistensi Moksifloksasin Dosis Tinggi

Observation.component.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.component.code.coding.code

X099778

Observation.component.code.coding.display

Moxifloxacin High Dosage [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

7) Uji Resistensi Moksifloksasin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

41502-6

Observation.component.code.coding.display

Moxifloxacin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

8) Uji Resistensi Amikasin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

20373-7

Observation.component.code.coding.display

Amikacin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

9) Uji Resistensi Etionamid

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

20382-8

Observation.component.code.coding.display

Ethionamide [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Selain itu, status pada Observation.status perlu diubah menjadi "cancelled". Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

10) Uji Resistensi Linezolid

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

41500-0

Observation.component.code.coding.display

Linezolid [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

11) Uji Resistensi Delamanid

Observation.component.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.component.code.coding.code

X099779

Observation.component.code.coding.display

Delamanid [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

12) Uji Resistensi Clofazimine

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

20376-0

Observation.component.code.coding.display

Clofazimine [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

13) Uji Resistensi Bedaquiline

Observation.component.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.component.code.coding.code

X099780

Observation.component.code.coding.display

Bedaquiline [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”.

14) Uji Resistensi Ofloksasin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

20384-4

Observation.component.code.coding.display

Ofloxacin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

15) Uji Resistensi Streptomisin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

20462-8

Observation.component.code.coding.display

Streptomycin [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

16) Uji Resistensi Etambutol

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

20381-0

Observation.component.code.coding.display

Ethambutol [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference.

17) Uji Resistensi Pirazinamid

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

20461-0

Observation.component.code.coding.display

Pyrazinamide [Susceptibility] by Method for Slow-growing mycobacteria

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA24225-7

LA6676-6

LA16550-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Susceptible

Resistant

Intermediate

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Sensitif

Resisten

Intermediate

Observation.component.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.component.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.component.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

TDL

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

Hasil Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX)
Tabel 18. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX)

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

laboratory

Observation.category.coding.display

Laboratory

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.code.coding.code

MK099926

Observation.code.coding.display

Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX)

1) MTB

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

88874-3

Observation.component.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis complex DNA [Presence] in Isolate or Specimen by Molecular genetics method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA19422-7

LA11883-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Weak positive

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected (D)

MTB Low Pos Detected

MTB Not Detected (ND)

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://snomed.info/sct

http://loinc.org

http://loinc.org

Observation.dataAbsentReason.coding.code

263921008

LA11884-6

LA7341-6

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Unresolved

Indeterminate

Incomplete

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Unresolved (UNR)

Indeterminate (IDT)

Incomplete (INC)

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “MTB Unresolved (UNR)”, “Indeterminate (IDT)” dan “Incomplete (INC)”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference.

2) Uji Resistensi Rifampisin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89489-9

Observation.component.code.coding.display

rifAMPin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Rif resistance detected (RD)

Rif resistance not detected (RND)

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.dataAbsentReason.coding.code

J099384

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Unreportable

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Rif unreportable

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Rif unreportable”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest `baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource `Observation pada ServiceRequest.reasonReference

3) Uji Resistensi Isoniazid

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89488-1

Observation.component.code.coding.display

Isoniazid [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

INH resistance detected (RD)

INH resistance not detected (RND)

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.dataAbsentReason.coding.code

J099384

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Unreportable

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

INH unreportable

Keterangan

Observation.component.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “INH unreportable”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference

4) Mutasi Gen katG

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

46246-5

Observation.component.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis katG gene isoniazid high level resistance mutation [Identifier] by Molecular method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

katG Mut Detected

katG Mut Not Detected

5) Mutasi Gen inhApr

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

63072-3

Observation.component.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis inhA gene isoniazid low level resistance mutation [Presence] by Molecular method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

inhApr Mut Detected

inhApr Mut Not Detected

Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan PCR Open System
Tabel 19. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan PCR Open System

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

laboratory

Observation.category.coding.display

Laboratory

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

Observation.code.coding.code

MK099927

Observation.code.coding.display

Pemeriksaan PCR Open System

1) MTB

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

13956-8

Observation.component.code.coding.display

Mycobacterium tuberculosis DNA [Presence] in Specimen by NAA with probe detection

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB detected

MTB not detected

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://loinc.org

Observation.dataAbsentReason.coding.code

LA15841-2

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Invalid

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Invalid

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Invalid”. Apabila dibutuhkan, resource ServiceRequest baru dapat dibuat untuk melakukan permintaan laboratorium lanjutan dengan mereferensikan resource Observation pada ServiceRequest.reasonReference.

2) Uji Resistensi Rifampisin

Observation.component.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.code.coding.code

89489-9

Observation.component.code.coding.display

rifAMPin [Susceptibility] by Genotype method

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

Observation.component.valueCodeableConcept.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Rif resistance detected (RD)

Rif resistance not detected (RND)

Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Penunjang

Daftar variabel dan terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data spesimen melalui resource DiagnosticReport, yaitu:

Tabel 20. Pemetaan Variabel Resource DiagnosticReport
Pemetaan Variabel Resource DiagnosticReport

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Foto Toraks

DiagnosticReport.code.coding.system

http://loinc.org

DiagnosticReport.code.coding.code

24648-8

DiagnosticReport.code.coding.display

XR Chest PA upright

DiagnosticReport.conclusionCode.system

http://snomed.info/sct

DiagnosticReport.conclusionCode.code

707308007

707307002

DiagnosticReport.conclusionCode.display

Tuberculosis screening chest X-ray normal

Tuberculosis screening chest X-ray abnormal

2. Pemeriksaan Mikroskopis

DiagnosticReport.code.coding.system

http://loinc.org

DiagnosticReport.code.coding.code

11545-1

DiagnosticReport.code.coding.display

Microscopic observation [Identifier] in Specimen by Acid fast stain

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.system

http://snomed.info/sct

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.code

260385009

10828004

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.display

Negative

Positive

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Neg

Pos

3. Pemeriksaan TCM

DiagnosticReport.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v2-0074

DiagnosticReport.category.coding.code

MB

DiagnosticReport.category.coding.display

Microbiology

DiagnosticReport.code.coding.system

http://loinc.org

DiagnosticReport.code.coding.code

89371-9

DiagnosticReport.code.coding.display

MTB complex DNA and rpoB RIF resistance mutation panel [Presence]

DiagnosticReport.conclusionCode.coding

Lihat Lampiran 14

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 14

4. Pemeriksaan TCM XDR

DiagnosticReport.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v2-0074

DiagnosticReport.category.coding.code

MB

DiagnosticReport.category.coding.display

Microbiology

DiagnosticReport.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

DiagnosticReport.code.coding.code

X099379

DiagnosticReport.code.coding.display

Pemeriksaan TCM XDR

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.system

http://loinc.org

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected (D)

MTB Not Detected (ND)

5. Pemeriksaan LPA Lini 1

DiagnosticReport.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v2-0074

DiagnosticReport.category.coding.code

MB

DiagnosticReport.category.coding.display

Microbiology

DiagnosticReport.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

DiagnosticReport.code.coding.code

X099380

DiagnosticReport.code.coding.display

Line Probe Assay (LPA) Lini 1

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.system

http://loinc.org

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected (D)

MTB Not Detected (ND)

6. Pemeriksaan LPA Lini 2

DiagnosticReport.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v2-0074

DiagnosticReport.category.coding.code

MB

DiagnosticReport.category.coding.display

Microbiology

DiagnosticReport.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

DiagnosticReport.code.coding.code

X099381

DiagnosticReport.code.coding.display

Line Probe Assay (LPA) Lini 2

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.system

http://loinc.org

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected (D)

MTB Not Detected (ND)

7. Pemeriksaan Biakan

DiagnosticReport.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v2-0074

DiagnosticReport.category.coding.code

MB

DiagnosticReport.category.coding.display

Microbiology

DiagnosticReport.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

DiagnosticReport.code.coding.code

X099389

X099390

DiagnosticReport.code.coding.display

Hasil Pemeriksaan Biakan TB (Metode: LJ)

Hasil Pemeriksaan Biakan TB (Metode: MGIT)

DiagnosticReport.conclusionCode.coding

Lihat Lampiran 15

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 15

8. Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan

DiagnosticReport.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v2-0074

DiagnosticReport.category.coding.code

MB

DiagnosticReport.category.coding.display

Microbiology

DiagnosticReport.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

DiagnosticReport.code.coding.code

X099383

DiagnosticReport.code.coding.display

Pemeriksaan Paket Standar Kepekaan

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.system

http://loinc.org

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected (D)

MTB Not Detected (ND)

9. Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BD Max)

DiagnosticReport.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v2-0074

DiagnosticReport.category.coding.code

MB

DiagnosticReport.category.coding.display

Microbiology

DiagnosticReport.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

DiagnosticReport.code.coding.code

MK099926

DiagnosticReport.code.coding.display

Pemeriksaan TCM MTB Rif INH (BDMAX)

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.system

http://loinc.org

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.code

LA11882-0

LA19422-7

LA11883-8

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.display

Detected

Weak positive

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected (D)

MTB Low Pos Detected

MTB Not Detected (ND)

10. Pemeriksaan PCR Open System

DiagnosticReport.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v2-0074

DiagnosticReport.category.coding.code

MB

DiagnosticReport.category.coding.display

Microbiology

DiagnosticReport.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/examination

DiagnosticReport.code.coding.code

MK099927

DiagnosticReport.code.coding.display

Pemeriksaan PCR Open System

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.system

http://loinc.org

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.code

LA11882-0

LA11883-8

DiagnosticReport.conclusionCode.coding.display

Detected

Not detected

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MTB Detected (D)

MTB Not Detected (ND)

9. Pengiriman Tindakan/ Prosedur Medis

Pengiriman data tindakan/prosedur medis yang dilakukan terhadap seorang pasien baik tindakan diagnostik maupun tindakan terapetik dapat dikirimkan melalui resource Procedure. Tindakan yang dilaporkan dapat berupa tindakan non-invasif (konsultasi, edukasi) maupun invasif (contoh operasi). Standar kode tindakan/prosedur medis yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan kode ICD-9 CM.

Untuk tindakan/prosedur medis yang dilakukan untuk mendukung penentuan diagnosis maka perlu dikirimkan dengan data hasil tindakan. Data hasil tindakan dikirimkan dengan menggunakan resource Observation.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Tindakan/Prosedur Medis TB melalui resource Procedure dan Observation , yaitu:

Tabel 21. Pemetaan Variabel
Pemetaan Variabel Resource Procedure dan Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Uji Tuberkulin

Procedure.category.coding.system

http://snomed.info/sct

Procedure.category.coding.code

103693007

Procedure.category.coding.display

Diagnostic procedure

Procedure.code.coding.system

http://snomed.info/sct

Procedure.code.coding.code

424489006

Procedure.code.coding.display

Mantoux test

Procedure.status.coding.system

http://hl7.org/fhir/event-status

Procedure.status.coding.code

completed

not-done

Procedure.status.coding.display

Completed

Not Done

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Ya

Tidak

2. Hasil Uji Tuberkulin

Observation.code.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.code.coding.code

procedure

Observation.code.coding.display

Procedure

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.code.coding.code

23539-0

Observation.code.coding.display

Tuberculosis reaction wheal [Diameter] --3 days post dose mammalian tuberculin intradermal

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

268375009

268376005

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Mantoux: negative

Mantoux: positive

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Negatif

Positif (>=10 mm atau >= 5mm)

10. Pengiriman Data Diagnosis Tuberkulosis

Data diagnosis tuberkulosis dari pasien yang bersangkutan akan dipetakan dengan menggunakan resource Condition dan Observation.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman Data Diagnosis Tuberkulosis melalui resource Observation , yaitu:

Tabel 22. Pemetaan Variabel Resource Observation
Pemetaan Variabel Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Klasifikasi Berdasarkan Uji Kepekaan

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

OC000192

Observation.code.coding.display

Klasifikasi Berdasarkan Uji Kepekaan

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://snomed.info/sct

http://snomed.info/sct

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

423092005

415345001

OV000435

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Multidrug resistant tuberculosis

Rifampicin resistant tuberculosis

Pre-XDR

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

MDR

RR

Pre-XDR

Observation.derivedFrom

Direferensikan ke resource Observation dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk uji kepekaan.

11. Pembaharuan Episode Perawatan TB

Apabila pasien terkonfirmasi TB dan didaftarkan ke dalam pelayanan TB, maka status EpisodeOfCare perlu diubah menjadi "active" dengan Metode PATCH EpisodeOfCare. Perubahan tersebut akan menghasilkan balikan dari SATUSEHAT berupa nomor register penyakit tuberkulosis (register-id). Akan tetapi, jika pasien bukan merupakan pasien TB, maka EpisodeOfCare perlu ditutup dengan mengubah status EpisodeOfCare perlu diubah menjadi "cancelled".

Pada kunjungan berikutnya tidak perlu membuat EpisodeOfCare yang baru, ID EpisodeOfCare yang pertama kali dibuat dapat dicari dengan metode GET menggunakan parameter pencarian dengan patient IHS Number Patient, type EpisodeOfCare yang sesuai dengan terminologi tipe kasus pasien, dan status “waitlist” menandakan pasien terduga TB atau “active” menandakan pasien terkonfirmasi TB, untuk mendapatkan ID EpisodeOfCare yang kemudian digunakan sebagai informasi pengisian Encounter.episodeOfCare pada kunjungan tersebut dan kunjungan-kunjungan berikutnya. Selain ketiga parameter pencarian tersebut, parameter organization ID SATUSEHAT Fasyankes juga dapat digunakan apabila hanya ingin melihat EpisodeOfCare di fasyankes yang dikunjungi. Namun, apabila ingin melihat seluruh EpisodeOfCare yang sedang dijalani oleh pasien maka tidak perlu menambahkan parameter organization.

Selain itu, terdapat beberapa kasus pasien terkonfirmasi yang berbeda dengan jenis terduga TB pasien (sebagai contoh: pasien terduga TB SO, dan terkonfirmasi TB RO), EpisodeOfCare perlu ditutup dengan mengubah status EpisodeOfCare menjadi "cancelled". Kemudian akan dikirimkan data EpisodeOfCare baru yang menandakan jenis perawatan TB pasien yang telah terkonfirmasi perlu untuk dikirimkan dengan metode POST dengan status “active”.

Alur Integrasi
Gambar 6. Diagram alur pengiriman dan pembaharuan resource EpisodeOfCare berdasarkan dugaan dan temuan tuberkulosis pasien

Contoh pencarian ID EpisodeOfCare dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

12. Pengiriman Data Kasus TB

Data kasus tuberkulosis dari pasien yang bersangkutan akan dipetakan dengan menggunakan resource Observation, Immunization, dan CarePlan. Selain itu, data terkait pemeriksaan sebelumnya dan terkait dengan riwayat tindakan dan pengobatan pasien terkait dengan HIV dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rawat Inap di SATUSEHAT. Data riwayat imunisasi dapat dikirimkan melalui resource Immunization. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Riwayat Imunisasi dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, yaitu Modul Imunisasi di SATUSEHAT.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Daftar variabel dan terminologi yang digunakan dalam pengiriman Data Kasus Tuberkulosis pada modul tuberkulosis adalah sebagai berikut.

Pengiriman data Tindak Lanjut Hasil Diagnosis

Variabel mengenai tindak lanjut hasil dari diagnosis pasien dapat dikirimkan dengan resource CarePlan. Pada saat pasien telah terdiagnosis dengan tuberkulosis, resource CarePlan sudah dapat dibuat dengan status "active” dan CarePlan.activity.detail.status diisi dengan “not-started”. Apabila pasien telah memulai pengobatan TB, perlu dilakukan pembaharuan status terkait dengan rencana pengobatan pasien (dirawat/dirujuk, terapi pencegahan tuberkulosis, ataupun rencana untuk melanjutkan pengobatan) dengan metode PATCH. CarePlan.activity.detail.status diubah menjadi “in-progress”.

Apabila dalam dua bulan setelah pasien terdiagnosis pasien dapat dikonfirmasi untuk tidak mengikuti pengobatan karena pasien menolak pengobatan ataupun karena pasien diketahui meninggal sebelum pengobatan, perlu dilakukan pembaharuan pada resource CarePlan untuk merubah statusnya menjadi “revoked” dan CarePlan.activity.detail.status diisi dengan “cancelled” dengan metode PATCH.

Akan tetapi, apabila pasien tidak berkunjung kembali untuk memulai pengobatan dalam kurun waktu 2 bulan setelah pengobatan, pasien dapat dianggap sebagai pasien dengan status loss-to-follow-up. Dalam kasus ini, perlu dilakukan pembaharuan pada resource CarePlan untuk merubah statusnya menjadi “revoked” dan CarePlan.activity.detail.status diisi dengan “cancelled” dengan metode PATCH.

Alur Integrasi
Gambar 7. Diagram alur pengiriman dan pembaharuan resource CarePlan berdasarkan tindak lanjut hasil diagnosis

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Tindak Lanjut Hasil Diagnosis melalui resource CarePlan, yaitu:

Tabel 23. Pemetaan Variabel Resource CarePlan
Resource CarePlan

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Tindak Lanjut Hasil Diagnosis

CarePlan.status

active

CarePlan.activity.detail.status

in-progress

CarePlan.activity.detail.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id

http://snomed.info/sct

http://snomed.info/sct

CarePlan.activity.detail.code.coding.code

TK000022

699618001

266714009

CarePlan.activity.detail.code.coding.display

Akan diobati/dirujuk

Administration of prophylactic antituberculosis agent

Previous treatment continue

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Akan diobati/dirujuk

Pengobatan Pencegahan

Melanjutkan Pengobatan Sebelumnya

Keterangan

CarePlan.activity.detail.code hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Akan diobati/dirujuk”, “Pengobatan Pencegahan”, “Melanjutkan Pengobatan Sebelumnya”

CarePlan.status

revoked

CarePlan.activity.detail.status

cancelled

CarePlan.activity.detail.statusReason.coding.system

http://snomed.info/sct

CarePlan.activity.detail.statusReason.coding.code

406149000

419099009

399307001

CarePlan.activity.detail.statusReason.coding.display

Medication declined

Dead

Lost to follow-up

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Menolak Pengobatan

Meninggal sebelum pengobatan

Lost to follow up sebelum pengobatan

Keterangan

CarePlan.activity.detail.statusReason hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Menolak Pengobatan”, “Meninggal sebelum pengobatan”, “Lost to follow up sebelum pengobatan”

CarePlan.activity.detail.performer.reference

Reference ke resource Organization - ID SATUSEHAT Fasyankes atau unit tujuan untuk untuk pilihan jawaban “Akan diobati/dirujuk”,

Pengiriman data terkait Data Register Kasus TB

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Register Kasus TB melalui resource Observation dan Procedure, yaitu:

Tabel 24. Pemetaan Variabel Resource Observation
Resource CarePlan

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Pekerjaan

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

social-history

Observation.category.coding.display

Social History

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.code.coding.code

85658-3

Observation.code.coding.display

Occupation [Type]

Observation.valueCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 16

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 16

Observation.valueCodeableConcept.text

(Tipe data string)

Ketentuan pengisian Observation.valueCodeableConcept.text

Diisi apabila memilih pilihan jawaban “Lain-lain” . Isikan dengan pekerjaan pasien.

Status Kehamilan

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.code.coding.system

http://loinc.org

Observation.coed.coding.code

82810-3

Observation.code.coding.display

Pregnancy status

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://loinc.org

http://loinc.org

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

LA15173-0

LA26683-5

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Pregnant

Not Pregnant

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Hamil

Tidak hamil

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.dataAbsentReason.coding.code

unknown

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Unknown

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Tidak Diketahui

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “Tidak Diketahui ”. Selain itu, status pada Observation.status perlu diubah menjadi "unknown".

Tipe diagnosis tuberkulosis

Observation.category.coding.system

http://snomed.info/sct

Observation.category.coding.code

106229004

Observation.category.coding.display

Qualifier for type of diagnosis

Observation.valueCodeableConcept.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/tb-case-definition

Observation.valueCodeableConcept.coding.code

tb-bac

tb-clin

Observation.valueCodeableConcept.coding.display

Terkonfirmasi bakteriologis

Terdiagnosis klinis

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Terkonfirmasi bakteriologis

Terdiagnosis klinis

Resource Procedure

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Tanggal dilakukan Edukasi untuk Tes HIV

Procedure.category.coding.system

http://snomed.info/sct

Procedure.category.coding.code

420227002

Procedure.category.coding.display

Recommendation to

Procedure.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id

Procedure.code.coding.code

TK000016

Procedure.code.coding.display

Edukasi Tes HIV

Procedure.status.coding.system

http://hl7.org/fhir/event-status

Procedure.status.coding.code

completed

Procedure.status.coding.display

Completed

Procedure.performedDateTime

(Tipe data dateTime)

Pengiriman data terkait Riwayat Imunisasi BCG

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Riwayat Imunisasi BCG melalui resource Immunization, yaitu:

Tabel 25. Pemetaan Variabel Resource Immunization
Resource Immunization

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Status Imunisasi BCG

Immunization.reportOrigin.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Immunization.reportOrigin.coding.code

recall

Immunization.reportOrigin.coding.display

Parent/Guardian/Patient Recall

Immunization.vaccineCode.coding.system

http://hl7.org/fhir/sid/cvx

Immunization.vaccineCode.coding.code

19

Immunization.vaccineCode.coding.display

BCG

Immunization.status

completed

not-done

Pilihan Jawaban yang Dapat Divisualisasikan

Ya

Tidak

Pengiriman data terkait Kasus TB Anak

Data terkait kasus TB anak hanya perlu dikirimkan apabila pasien terkonfirmasi TB merupakan tergolong dalam kategori kasus TB anak. Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman Data Kasus Tuberkulosis pada Anak melalui resource Observation, yaitu:

Tabel 26. Pemetaan Variabel Resource Observation
Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Jumlah Skoring TB Anak

Observation.category.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category.coding.code

survey

Observation.category.coding.display

Survey

Observation.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

Observation.code.coding.code

OC000191

Observation.code.coding.display

Jumlah Skoring TBC Anak

Observation.valueInteger

Tipe Data Integer

Observation.dataAbsentReason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/data-absent-reason

Observation.dataAbsentReason.coding.code

not-performed

Observation.dataAbsentReason.coding.display

Not Performed

Keterangan

Observation.dataAbsentReason.coding hanya digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”.

Observation.status

cancelled

Keterangan

Observation.status perlu diganti menjadi “cancelled” digunakan untuk pilihan jawaban “TDL”

Pengiriman Data Rencana Pengobatan Pasien TB

Data terkait rencana pengobatan pasien dapat dikirimkan dengan menggunakan resource CarePlan. Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data rencana pengobatan melalui resource CarePlan, yaitu:

Tabel 27. Pemetaan Variabel Resource CarePlan
Resource CarePlan

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Kategori pengobatan tuberkulosis

CarePlan.category.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/careplan-category

CarePlan.category.coding.code

TB-SO

TB-RO

CarePlan.category.coding.display

Tuberkulosis Sensitif Obat

Tuberkulosis Resisten Obat

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Tuberkulosis Sensitif Obat

Tuberkulosis Resisten Obat

CarePlan.description

(Tipe data string)

2. Paduan OAT

CarePlan.activity.detail.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

CarePlan.activity.detail.code.coding.code

CP000006

CarePlan.activity.detail.code.coding.display

Paduan OAT

CarePlan.activity.detail.productCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 17

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 17

3. Bentuk OAT

CarePlan.activity.detail.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

CarePlan.activity.detail.code.coding.code

CP000004

CarePlan.activity.detail.code.coding.display

Bentuk OAT

CarePlan.activity.detail.productCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 18

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 18

4. Paduan Pengobatan

CarePlan.activity.detail.code.coding.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/clinical-term

CarePlan.activity.detail.code.coding.code

CP000005

CarePlan.activity.detail.code.coding.display

Paduan Pengobatan

CarePlan.activity.detail.productCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 19

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 19

13. Pengiriman Data Pengobatan

Data terkait pengobatan meliputi pengiriman data peresepan obat, pengkajian resep, dan pengeluaran obat. Pengiriman data peresepan obat menggunakan 2 resources yaitu Medication dan MedicationRequest. Data Pengkajian Resep terdiri atas data pengkajian administrasi, farmasetik, dan persyaratan klinis. Data tersebut dapat dikirimkan menggunakan resource QuestionnaireResponse. Pengiriman data pengeluaran/dispense obat menggunakan 2 resources yaitu Medication dan MedicationDispense. Data terkait Farmasi dikirimkan menggunakan resource Medication, MedicationRequest, MedicationDispense, dan QuestionnaireResponse.

Data terkait peresepan obat anti-tuberkulosis (OAT) dikirimkan dengan mereferensikan dengan data terkait paduan pengobatan pasien yang tersimpan dalam resource CarePlan. Fasyankes dapat melakukan GET CarePlan dengan {patient-ihs-number}. Fasyankes kemudian akan mendapatkan ID dari resource CarePlan yang dapat direferensikan pada resource MedicationRequest dalam pengiriman data terkait peresepan obat.

Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Peresepan Obat, Pengkajian Resep, dan Pengeluaran Obat, Jumlah dosis dan frekuensi konsumsi obat dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Tabel 28. Pemetaan Variabel Resource MedicationRequest
Resource MedicationRequest

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Pengeluaran Obat

MedicationRequest.basedOn

Reference ke resource CarePlan

Keterangan

MedicationRequest.basedOn direferensikan ke data yang tersimpan di resource CarePlan

14. Pengiriman Data Rencana Tindak Lanjut

Pengiriman data instruksi untuk tindak lanjut dan rujukan pasien ke faskes yang lain dapat dilakukan dengan menggunakan resource ServiceRequest. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Instruksi untuk Tindak Lanjut dan rujukan pasien ke faskes yang lain dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Tabel 29. Pemetaan Variabel Resource ServiceRequest
Resource ServiceRequest

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

Tujuan Perjanjian

ServiceRequest.category.coding.system

http://snomed.info/sct

ServiceRequest.category.coding.code

3457005

ServiceRequest.category.coding.display

Patient referral

ServiceRequest.code.coding

Lihat Lampiran 20

Pilihan jawaban yang dapat divisualisasikan

Lihat Lampiran 20

ServiceRequest.performer

Reference ke resource Organization

15. Pengiriman Data Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit

Data kondisi saat meninggalkan rumah sakit menunjukkan keadaan pasien saat meninggalkan rumah sakit dan dilakukan dengan resource Encounter dan Condition. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.

16. Pengiriman Data Cara Keluar dari Fasyankes

Data cara keluar dari fasyankes dikirimkan menggunakan resource Encounter. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Cara Keluar dari Rumah Sakit dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.

17. Pembaharuan Data Kunjungan

Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis, periode kunjungan selesai, Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit, dan Rencana Tindak Lanjut, Cara Keluar dari Rumah Sakit, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id yang berisi ID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pembaharuan data kunjungan dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

18. Pengiriman Data Hasil Akhir Perawatan TB

Setelah pasien menyelesaikan pengobatan tuberkulosisnya, perlu dilakukan pembaharuan data terkait dengan rencana pengobatan pasien dengan menambahkan informasi terkait dengan hasil akhir pengobatan tuberkulosis. Data terkait dengan Hasil Akhir Pengobatan Tuberkulosis dikirimkan dengan menggunakan resource CarePlan. Data ini dikirimkan dengan memperbaharui data pada resource CarePlan dan juga mengubah statusnya menjadi “completed” dengan metode PATCH. Pembaharuan ini dilakukan pada resource CarePlan yang telah dikirimkan dengan metode POST pada awal pendaftaran pasien sebagai pasien terkonfirmasi TB.

Pemetaan nilai, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path terkait dapat merujuk ke pemetaan nilai resource tersebut di modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Hasil Akhir Pengobatan Tuberkulosis melalui resource CarePlan, yaitu:

Tabel 30. Pemetaan Variabel Resource CarePlan
Resource CarePlan

Hasil akhir Pengobatan Tuberkulosis

CarePlan.activity.outcomeCodeableConcept.coding

Lihat Lampiran 21

Pilihan Jawaban yang divisualisasikan

Lihat Lampiran 21

19. Menutup Episode Perawatan TB

Episode perawatan tuberkulosis yang didaftarkan pada saat pasien dirawat untuk penyakit tuberkulosis perlu ditutup untuk menandai berakhirnya periode perawatan tuberkulosis. Informasi terkait penutupan episode perawatan tuberkulosis ini berkaitan dengan memperbarui nilai pada resource EpisodeOfCare.status dan EpisodeOfCare.statusHistory[].status menjadi "finished" serta mengisikan nilai pada EpisodeOfCare.periode.end dan EpisodeOfCare.statusHistory[].periode.end diisikan dengan nilai waktu berakhirnya perawatan tuberkulosis dengan metode PATCH.

Kriteria berakhirnya perawatan tuberkulosis adalah sebagai berikut:

  1. pasien yang mendapatkan perawatan tuberkulosis telah menyelesaikan paduan pengobatan tuberkulosisnya,

  2. pasien yang mendapatkan perawatan tuberkulosis dinyatakan meninggal dunia,

  3. Loss to follow up, yaitu pasien tuberkulosis yang putus berobat selama periode tertentu dengan jangka waktu sesuai dengan pedoman/peraturan yang berlaku[4].


1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis
2. Strategis Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024
3. Surat Edaran Nomor HK.02.01/Menkes/660/2020 Tentang Kewajiban Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam Melakukan Pencatatan Dan Pelaporan Kasus Tuberkulosis
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis