Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) Terakhir disunting pada 23 November 2023

Riwayat Perubahan

Details
Tabel 1. Riwayat Perubahanan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
versiTanggal PembaruanDeskripsi Perubahan

v1.0

09 Mei 2023

Rilis dokumen awal.

Tahapan alur integrasi dan resource yang digunakan untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Gambar 1.

Diagram Alur Integrasi SHK
Diagram Alur Integrasi SHK
Diagram Alur Integrasi SHK
Diagram Alur Integrasi SHK
Gambar 1. Alur Integrasi SHK

Apabila faskes asal sampel/faskes perujuk sama dengan faskes rujukan, maka alur Tes Skrining Hipotiroid Kongenital dapat menggunakan alur yang sama dengan Tes Konfirmasi di Faskes Rujukan.

Data atau variabel skrining hipotiroid kongenital yang dapat dipertukarkan dalam SATUSEHAT sebagai berikut:

Tabel 2. Informasi Variabel
NoVariabelResource FHIRPath FHIR

1

Identitas Umum Pasien

Kode Laboratorium (Master Sarana Index)

Organization

Organization.id / Organization.identifer.value

Nama Laboratorium

Organization

Organization.name

2

Identitas Fasyankes Asal Sampel

Fasyankes asal sampel

Specimen

Specimen.collection.extension.collectorOrganization

Tanggal Pengambilan Sampel

Specimen

Specimen.collectedDateTime

Tanggal Sampel Dikirim

Specimen

Specimen.extension.transportedTime

Jenis Sampel

Specimen

Specimen.type

3

Identitas Bayi Baru Lahir

NIK Anak

Patient

Patient.identifier

Nama Anak

Patient

Patient.name

Nomor SATUSEHAT Anak

Patient

Patient.id/Patient.identifier

NIK Ibu

Patient

Patient.identifier

Nama Ibu

Patient

Patient.name

Provinsi

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:province

Kabko

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:city

Kecamatan

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:district

Kelurahan

Patient

Patient.address.extension:administrativeCode.extension:village

Alamat

Patient

Patient.address.line

4

Data Kunjungan

a

Tanggal dan Waktu Masuk

Encounter

Encounter.period.start

b

Tanggal dan Waktu Discharge Administrasi

Encounter

Encounter.period.end

c

Ruangan / Kelas / Poli

Encounter

Encounter.location

d

Nama Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)

Encounter

Encounter.participant

5

Pelayanan Sampel Fasyankes Penerima Sampel

a

Tanggal Sampel Diterima

Specimen

Specimen.receivedTime

b

Kelayakan Sampel

Specimen

Specimen.status

6

Pelayanan Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

a

Tanggal Pemeriksaan

Specimen

Specimen.processing.timeDateTime

b

Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.code

Observation.category

Observation.valueQuantity

c

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.interpretation

d

Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.issued

7

Pelayanan Pemeriksaan Tes Konfirmasi FT4

a

Tanggal Pemeriksaan

Specimen

Specimen.processing.timeDateTime

b

Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.code

Observation.category

Observation.valueQuantity

c

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.interpretation

d

Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.issued

8

Pelayanan Pemeriksaan Tes Konfirmasi TSH

a

Tanggal Pemeriksaan

Specimen

Specimen.processing.timeDateTime

b

Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.code

Observation.category

Observation.valueQuantity

c

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.interpretation

d

Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan

Observation

Observation.issued

1. Pembuatan Data Pasien Bayi Baru Lahir (Faskes Perujuk)

Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait pasien, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number} dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number} seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, Identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. {patient-ihs-number} akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number} juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.

Untuk use case skrining hipotiroid kongenital, dikarenakan pasien merupakan bayi baru lahir, maka pasien tersebut tidak akan memiliki {patient-ihs-number} di dalam MPI. Sehingga, fasyankes perlu mengirimkan data pasien bayi baru lahir melalui FHIR API dengan metode POST untuk mendapatkan balikan {patient-ihs-number}.

Tahapan untuk pengiriman data pasien dapat dilihat dalam Gambar 1. Alur Integrasi Data Skrining Hipotiroid Kongenital. Untuk metode pencarian serta pengiriman data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.

2. Pendaftaran Kunjungan Pasien (Faskes Perujuk)

Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat jalan, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.

Berikut pemetaan nilai untuk Encounter yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data kunjungan:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter, dapat dilihat dalam resource `Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.

3. Skema Pengiriman Data Terkait Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

Pengiriman data terkait pemeriksaan penunjang memiliki 2 skema yaitu:

  1. Pemeriksaan Penunjang Tunggal

    1. Data yang perlu dikirimkan, yaitu:

      1. 1 data permintaan (ServiceRequest)

      2. 1 data spesimen (Specimen)

      3. 1 data hasil pemeriksaan (Observation)

      4. 1 data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport). Data permintaan (ServiceRequest), data spesimen (Specimen), dan data hasil pemeriksaan (Observation) akan di referensi dalam data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport)
        image::skema-laboratorium-a.png[Skema Pengiriman Laboratorium]

  2. Pemeriksaan Penunjang Panel/Paket

    1. Contoh kasus: Seorang dokter melakukan permintaan pemeriksaan panel elektrolit darah yang terdiri dari 3 parameter yaitu natrium, kalium, dan klorida darah. Maka, data yang perlu dikirimkan yaitu:

      1. 1 data permintaan (ServiceRequest) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah

      2. 1 data spesimen (Specimen)

      3. 3 data hasil pemeriksaan (Observation) terdiri dari kode LOINC untuk natrium darah, kalium darah, klorida darah

      4. 1 data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah.Data permintaan (ServiceRequest), data spesimen (Specimen), dan data hasil pemeriksaan (Observation) akan di referensi dalam data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport)
        image::skema-laboratorium-b.png[Skema Pengiriman Laboratorium]

4. Pengiriman Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk)

Sebelum melakukan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, diperlukan langkah permintaan pemeriksaan penunjang. Pengiriman data terkait permintaan pemeriksaan penunjang dapat dilakukan menggunakan resource ServiceRequest. Data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dikirimkan antara lain nama pemeriksaan, pasien terkait, kunjungan terkait, tanggal permintaan akan dilakukan, tanggal permintaan dibuat, dan tenaga kesehatan yang melakukan permintaan.

Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen ServiceRequest.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang diminta. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC dapat dilihat melalui link berikut https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resource ServiceRequest.

Satu payload atau satu record dari resource ServiceRequest hanya dapat digunakan untuk 1 kode/permintaan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.

Berikut pemetaan nilai untuk ServiceRequest yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks jenis perawatan:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest, dapat dilihat dalam resource ServiceRequest. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium dapat dilihat dalam Postman Collection. Daftar terminologi dapat dilihat dalam Dokumen Lampiran Terminologi.

Pengiriman data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital melalui resource ServiceRequest harus dilakukan melalui metode Bundle dengan resource Specimen dan real time/dikirimkan langsung saat transaksi dilakukan.

Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3. Informasi Variabel
Resource ServiceRequest

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

ServiceRequest.identifier[0].system[0]

Tipe data uri

ServiceRequest.identifier[0].value[0]

Tipe data string

ServiceRequest.status[0]

Tipe data code

ServiceRequest.intent[0]

Tipe data code

ServiceRequest.category[0].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

ServiceRequest.category[0].coding[0].code[0]

15220000

ServiceRequest.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory test

ServiceRequest.category[1].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

ServiceRequest.category[1].coding[0].code[0]

3457005

ServiceRequest.category[1].coding[0].display[0]

Patient Referral

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

29575-8

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in DBS

ServiceRequest.subject[0]

Patient/{patient-ihs-number}

ServiceRequest.encounter[0]

Encounter/{id-encounter}

ServiceRequest.occurenceDateTime[0]

Tipe data dateTime

ServiceRequest.requester[0]

Practitioner/{practitioner-ihs-number}

ServiceRequest.performer[0]

Organization/{organization-ihs-number}

ServiceRequest.specimen[0]

Specimen/{id-specimen}

Keterangan:

* Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS).

* Penggunaan kode 3457005 Referral pada ServiceRequest.category[i] hanya digunakan ketika terjadi rujukan sampel. Apabila pengerjaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dilakukan pada faskes yang sama, maka ServiceRequest.category[i] hanya diisi dengan kode 15220000 Laboratory test.

* Untuk kasus rujukan sampel, ServiceRequest.performer diisi dengan {organization-ihs-number} dari faskes rujukan yang dipilih

5. Pengiriman Data Spesimen (Faskes Perujuk)

Pengiriman data spesimen yang digunakan pada pemeriksaan laboratorium dapat dikirimkan menggunakan resource Specimen. Data spesimen yang dapat dikirimkan antara lain jenis spesimen, waktu pengambilan spesimen, metode pengambilan spesimen, pasien terkait, kunjungan terkait, waktu spesimen diterima, tenaga kesehatan yang melakukan pengambilan sampel, permintaan terkait.

Satu payload atau satu record dari resource Specimen hanya dapat digunakan untuk 1 kode jenis spesimen. Sehingga, apabila diambil 2 jenis spesimen, sebagai contoh spesimen darah dan urin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode spesimen darah dan 1 payload berisi kode spesimen urin.

Berikut pemetaan nilai untuk Specimen yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks Pengiriman Data Spesimen:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen, dapat dilihat dalam resource Specimen. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman Collection.

Pengiriman data spesimen pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital melalui resource Specimen harus dilakukan melalui metode Bundle dengan resource ServiceRequest dan real time.

Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan oleh faskes perujuk terkait spesimen untuk pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4. Informasi Variabel
Resource Specimen

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Specimen.identifier[0].system[0]

Tipe data uri

Specimen.identifier[0].value[0]

Tipe data string

Specimen.status[0]

available

unavailable

unsatisfactory

Keterangan Specimen.status

Layak

Tidak tersedia

Tidak Layak

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

Specimen.type[0].coding[0].code[0]

119294007

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

Dried blood specimen

Specimen.subject[0]

Patient/{patient-ihs-number}

Specimen.request[0]

ServiceRequest/{id-servicerequest}

Specimen.collection[0].collectedDateTime[0]

Tipe data DateTime

Specimen.collection.extension:collectorOrganization

Organization/{organization-ihs-number}

Specimen.extension:transportedTime[0]

Tipe data DateTime

6. Pencarian Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Laboratorium (Faskes Perujuk)

Setelah data permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium dilakukan, SATUSEHAT akan memberikan balikan data berupa Nomor Rujukan Nasional yang akan tersedia pada ServiceRequest.identifier dengan format sebagai berikut:

Tabel 5. Format
Format Balikan Nomor Rujukan Nasional

ServiceRequest.identifier.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/referral-number

ServiceRequest.identifier.value

Tipe data String

Untuk mendapatkan nomor rujukan nasional ini, faskes perujuk perlu melakukan GET ServiceRequest menggunakan parameter ServiceRequest.id. Nomor rujukan nasional tersebut kemudian disimpan di dalam database dan dituliskan pada dokumen yang dikirimkan ketika melakukan rujukan sampel SHK ke faskes rujukan dalam bentuk barcode satu dimensi Code-128 (atau 1D Code-128) dengan label Nomor Rujukan Nasional diatasnya.

Barcode Nomor Rujukan Nasional
Gambar 2. Barcode 1D Code-128 Nomor Rujukan Nasional

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest, dapat dilihat dalam resource ServiceRequest. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman Collection.

7. Pencarian Data Specimen (Faskes Perujuk)

Setelah data permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium dilakukan, SATUSEHAT akan memberikan balikan data berupa Accession Number Nasional yang akan tersedia pada Specimen.identifier dengan format sebagai berikut:

Tabel 6. Format
Format Balikan Accession Number Nasional

Specimen.identifier.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/specimen-acsn

Specimen.identifier.value

Tipe data String

Specimen.identifier.type

ACSN

Untuk mendapatkan Accession Number Nasional ini, faskes perujuk perlu melakukan GET Specimen menggunakan parameter Specimen.id. Accession Number Nasional spesimen tersebut kemudian disimpan di dalam database dan dituliskan pada dokumen yang dikirimkan ketika melakukan rujukan sampel SHK ke faskes rujukan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen, dapat dilihat dalam resource Specimen. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman Collection.

8. Pembaharuan Data Kunjungan (Faskes Perujuk)

Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id yang berisi UUID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter (pembaharuan data kunjungan), dapat dilihat dalam resource Encounter. Untuk contoh pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman Collection.

9. Pencarian Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Faskes rujukan melakukan pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi permintaan rujukan sampel yang dikirimkan oleh faskes perujuk. Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET menggunakan 1 parameter pencarian yaitu Nomor Rujukan Nasional pada ServiceRequest.identifier. ServiceRequest.id yang didapat lalu disimpan untuk nantinya dikirimkan pada Hasil Pemeriksaan Laboratorium.

Contoh pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman Collection.

10. Pencarian Data Spesimen Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Faskes rujukan melakukan pencarian data spesimen rujukan permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi sampel yang dikirimkan oleh faskes perujuk.

Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET menggunakan parameter pencarian sebagai berikut:

  1. Accession Number Nasional pada Specimen.identifier; atau

  2. ServiceRequest UUID pada Specimen.request; atau

  3. Specimen UUID yang tercantum pada respon balikan GET ServiceRequest pada elemen ServiceRequest.specimen.

Specimen.id yang didapat lalu disimpan untuk nantinya dikirimkan ketika melakukan pembaharuan data spesimen.

Contoh pencarian data spesimen permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman Collection pada Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).

11. Pembaharuan Data Spesimen Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Faskes rujukan melakukan pembaharuan data spesimen untuk melengkapi data spesimen ketika spesimen tersebut diterima oleh faskes rujukan. Metode pembaharuan data spesimen melalui FHIR API dengan metode PATCH.

Data yang perlu diperbaharui dan format pengiriman data oleh faskes rujukan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 7. Informasi Variabel
Resource Specimen

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Kelayakan Sampel

Specimen.status[0]

available

unavailable

unsatisfactory

Keterangan Specimen.status

Layak

Tidak tersedia

Tidak Layak

1. Tanggal sampe diterima

Specimen.receivedDate[0]

Tipe data dateTime

Contoh pembaharuan data specimen dengan metode PATCH dapat dilihat dalam Postman Collection pada Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).

12. Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Hasil pemeriksaan penunjang dapat dikirimkan menggunakan resource Observation. Berikut adalah ketentuan pengisian data hasil pemeriksaan laboratorium melalui resource Observation:

  1. Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen Observation.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dihasilkan. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC dapat dilihat melalui link berikut https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Hasil” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resource Observation.

  2. Elemen Observation.category.coding diisi dengan kode laboratory.

  3. Elemen Observation.category.coding diisi dengan kode laboratory.

  4. Pemilihan elemen Observation.value[x] disesuaikan dengan Tipe hasil pemeriksaan laboratorium.

    1. Observation.valueCodeableConcept untuk tipe hasil Nominal

    2. Observation.valueCodeableConcept untuk tipe hasil Ordinal

    3. Observation.valueQuantity untuk tipe hasil Kuantitatif/Quantitative

    4. Observation.valueString untuk tipe hasil Naratif/Narrative

  5. Elemen Observation.referenceRange direkomendasikan untuk selalu diisikan guna mempermudah interpretasi hasil laboratorium oleh tenaga kesehatan lainnya. Nilai normal yang dicantumkan disesuaikan dengan nilai normal yang ada dimasing-masing laboratorium berdasarkan alat maupun reagen yang tersedia.

Satu payload atau satu record dari resource Observation hanya dapat digunakan untuk 1 kode hasil parameter laboratorium. Sehingga, apabila terdapat 2 hasil laboratorium, sebagai contoh hasil pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode pemeriksaan hemoglobin dan 1 payload berisi kode pemeriksaan hematokrit.

Berikut pemetaan nilai untuk Observation yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks Pengiriman Data Spesimen:

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation, dapat dilihat dalam resource Observation. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Observation dapat dilihat dalam Postman Collection.

Berikut adalah daftar contoh variasi pengiriman data hasil pemeriksaan yang dapat dilihat pada Postman Collection:

  1. Panel nominal (Golongan darah)

  2. Panel ordinal (Apusan bakteri tahan asam)

  3. Panel kuantitatif (Kolesterol total)

  4. Panel naratif (Pap smear)

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data terkait hasil pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 8. Terminologi
Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

29575-8

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in DBS

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

m[IU]/L

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Normal

High

Keterangan Observation.interpretation

< 20 m[IU]/L

≥ 20 m[IU]/L

Keterangan:
1. Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS)
2. 1 u[IU]/mL = 1 m[IU]/L
Diharapkan satuan hasil TSH yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan satuan m[IU]/L

13. Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)

Laporan hasil pemeriksaan akan dikirimkan melalui resource DiagnosticReport. Berikut adalah ketentuan pengisian laporan pemeriksaan penunjang laboratorium melalui resource DiagnosticReport:

  1. Data di resource DiagnosticReport akan mereferensi ke hasil pemeriksaan laboratorium terkait pada resource Observation melalui DiagnosticReport.result, spesimen terkait pada resource Specimen melalui DiagnosticReport.specimen, dan permintaan pemeriksaan penunjang terkait pada resource ServiceRequest melalui DiagnosticReport.basedOn.

  2. Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen DiagnosticReport.code untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dilaporkan. Referensi pemetaan parameter laboratorium ke kode LOINC dapat dilihat melalui link berikut https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium melalui resource DiagnosticReport.

  3. Kode yang dicantumkan dalam DiagnosticReport.code akan sama dengan kode yang dicantumkan pada ServiceRequest.code terkait.

Satu payload atau satu record dari resource DiagnosticReport hanya dapat digunakan untuk 1 kode/laporan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload laporan melalui resource DiagnosticReport di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.

Berikut pemetaan nilai untuk DiagnosticReport yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data laporan pemeriksaan penunjang laboratorium:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 31 Agustus 2022.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource DiagnosticReport, dapat dilihat dalam resource DiagnosticReport. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data laporan pemeriksaan laboratorium dapat dilihat dalam Postman Collection.

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data laporan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 9. Terminologi
Resource DiagnosticReport

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

29575-8

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in DBS

Keterangan: Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS)

14. Pencarian Data Pasien Bayi Baru Lahir untuk Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait pasien, maka diperlukan informasi IHS ID dari pasien yang bersangkutan. IHS ID seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, nomor identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan IHS ID, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. IHS ID akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data. IHS ID juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.

Proses pencarian IHS ID dari pasien dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET. Untuk metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam dokumen Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).

15. Pendaftaran Kunjungan Pasien untuk Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Ketika pasien datang ke faskes rujukan untuk melakukan tes konfirmasi, maka faskes rujukan perlu mengirimkan data kunjungan pasien tersebut. Format pengiriman data dapat dilihat dalam Pendaftaran Kunjungan Pasien (Faskes Perujuk).

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter, dapat dilihat dalam resource Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.

16. Pengiriman Data Permintaan Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data permintaan tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital.

Terminologi spesifik dan digunakan dalam permintaan pemeriksaan laboratorium untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 10. Terminologi
Resource ServiceRequest

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

3016-3

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma

Keterangan: Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui

2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

11579-0

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L

Keterangan: Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL

3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

11580-8

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L

Keterangan: Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL

4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4)

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

3024-7

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma

Keterangan: Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay

5. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

ServiceRequest.code[0].coding[0].code[0]

83122-2

ServiceRequest.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay

Keterangan: Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest, dapat dilihat dalam resource ServiceRequest. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dari Observation dapat dilihat dalam Postman Collection.

17. Pengiriman Spesimen Permintaan Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data spesimen tes konfirmasi dapat dilihat dalam Bab C.5 Pengiriman Data Spesimen (Faskes Perujuk).

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data spesimen untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 11. Terminologi
Resource Specimen

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

Specimen.type[0].coding[0].code[0]

122555007

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

Venous blood specimen

2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4)

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

http://snomed.info/sct

Specimen.type[0].coding[0].code[0]

122555007

Specimen.type[0].coding[0].system[0]

Venous blood specimen

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen, dapat dilihat dalam resource Specimen. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.

18. Pengiriman Data Hasil Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data hasil tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan).

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 12. Terminologi
Resource Observation

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

3016-3

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

m[IU]/L

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Normal

High

Keterangan Observation.interpretation

< 20 m[IU]/L

≥ 20 m[IU]/L

Keterangan:
1. Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui
2. 1 u[IU]/mL = 1 m[IU]/L Diharapkan satuan hasil TSH yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan satuan m[IU]/L

2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

11579-0

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

m[IU]/L

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Normal

High

Keterangan Observation.interpretation

< 20 m[IU]/L

≥ 20 m[IU]/L

Keterangan:
1. Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL
2. 1 u[IU]/mL = 1 m[IU]/L Diharapkan satuan hasil TSH yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan satuan m[IU]/L

3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

11580-8

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

m[IU]/L

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Normal

High

Keterangan Observation.interpretation

< 20 m[IU]/L

≥ 20 m[IU]/L

Keterangan:
1. Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL
2. 1 u[IU]/mL = 1 m[IU]/L Diharapkan satuan hasil TSH yang dikirimkan ke SATUSEHAT menggunakan satuan m[IU]/L

4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4)

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

3024-7

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

ng/dL

Observation.valueQuantity[0].system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.valueQuantity[0].code

m[IU]/L

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

L

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Low

Normal

High

Keterangan:
1. Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay
2. Nilai normal FT4 disesuaikan dengan masing-masing laboratorium

5. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay

Observation.category[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/observation-category

Observation.category[0].coding[0].code[0]

laboratory

Observation.category[0].coding[0].display[0]

Laboratory

Observation.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

Observation.code[0].coding[0].code[0]

83122-2

Observation.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay

Observation.valueQuantity[0].value

(Tipe data Decimal)

Observation.valueQuantity[0].unit

ng/dL

Observation.valueQuantity[0].system

http://unitsofmeasure.org

Observation.valueQuantity[0].code

ng/dL

Observation.interpretation[0].coding[0].system[0]

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation

Observation.interpretation[0].coding[0].code[0]

L

N

H

Observation.interpretation[0].coding[0].display[0]

Low

Normal

High

Keterangan:
1. Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay
2. Nilai normal FT4 disesuaikan dengan masing-masing laboratorium

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation, dapat dilihat dalam resource Observation. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.

19. Pengiriman Data Laporan Hasil Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)

Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data spesimen tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan).

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data laporan tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 13. Terminologi
Resource DiagnosticReport

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

3016-3

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma

Keterangan: Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui

2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

11579-0

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L

Keterangan: Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL

3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

11580-8

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L

Keterangan: Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL

4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4)

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

3024-7

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma

Keterangan: Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay

4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

http://loinc.org

DiagnosticReport.code[0].coding[0].code[0]

83122-2

DiagnosticReport.code[0].coding[0].system[0]

Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay

Keterangan: Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation, dapat dilihat dalam resource Observation. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.

20. Pembaharuan Data Kunjungan (Faskes Rujukan)

Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id yang berisi UUID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter (pembaharuan data kunjungan), dapat dilihat dalam resource Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Encounter dapat dilihat dalam Postman Collection.