Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) Terakhir disunting pada 23 November 2023
Riwayat Perubahan
Details
versi | Tanggal Pembaruan | Deskripsi Perubahan |
---|---|---|
v1.0 | 09 Mei 2023 | Rilis dokumen awal. |
Tahapan alur integrasi dan resource yang digunakan untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Gambar 1.




Apabila faskes asal sampel/faskes perujuk sama dengan faskes rujukan, maka alur Tes Skrining Hipotiroid Kongenital dapat menggunakan alur yang sama dengan Tes Konfirmasi di Faskes Rujukan.
Data atau variabel skrining hipotiroid kongenital yang dapat dipertukarkan dalam SATUSEHAT sebagai berikut:
No | Variabel | Resource FHIR | Path FHIR | |
---|---|---|---|---|
1 | Identitas Umum Pasien | |||
Kode Laboratorium (Master Sarana Index) |
|
| ||
Nama Laboratorium |
|
| ||
2 | Identitas Fasyankes Asal Sampel | |||
Fasyankes asal sampel |
|
| ||
Tanggal Pengambilan Sampel |
|
| ||
Tanggal Sampel Dikirim |
|
| ||
Jenis Sampel |
|
| ||
3 | Identitas Bayi Baru Lahir | |||
NIK Anak |
|
| ||
Nama Anak |
|
| ||
Nomor SATUSEHAT Anak |
|
| ||
NIK Ibu |
|
| ||
Nama Ibu |
|
| ||
Provinsi |
|
| ||
Kabko |
|
| ||
Kecamatan |
|
| ||
Kelurahan |
|
| ||
Alamat |
|
| ||
4 | Data Kunjungan | |||
a | Tanggal dan Waktu Masuk |
|
| |
b | Tanggal dan Waktu Discharge Administrasi |
|
| |
c | Ruangan / Kelas / Poli |
|
| |
d | Nama Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) |
|
| |
5 | Pelayanan Sampel Fasyankes Penerima Sampel | |||
a | Tanggal Sampel Diterima |
|
| |
b | Kelayakan Sampel |
|
| |
6 | Pelayanan Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |||
a | Tanggal Pemeriksaan |
|
| |
b | Hasil Pemeriksaan |
|
| |
| ||||
| ||||
c | Interpretasi Hasil Pemeriksaan |
|
| |
d | Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan |
|
| |
7 | Pelayanan Pemeriksaan Tes Konfirmasi FT4 | |||
a | Tanggal Pemeriksaan |
|
| |
b | Hasil Pemeriksaan |
|
| |
| ||||
| ||||
c | Interpretasi Hasil Pemeriksaan |
|
| |
d | Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan |
|
| |
8 | Pelayanan Pemeriksaan Tes Konfirmasi TSH | |||
a | Tanggal Pemeriksaan |
|
| |
b | Hasil Pemeriksaan |
|
| |
| ||||
| ||||
c | Interpretasi Hasil Pemeriksaan |
|
| |
d | Tanggal Keluar Hasil Pemeriksaan |
|
|
1. Pembuatan Data Pasien Bayi Baru Lahir (Faskes Perujuk)
Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait pasien, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number}
dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number}
seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, Identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}
, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. {patient-ihs-number}
akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number}
juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.
Untuk use case skrining hipotiroid kongenital, dikarenakan pasien merupakan bayi baru lahir, maka pasien tersebut tidak akan memiliki {patient-ihs-number}
di dalam MPI. Sehingga, fasyankes perlu mengirimkan data pasien bayi baru lahir melalui FHIR API dengan metode POST untuk mendapatkan balikan {patient-ihs-number}
.
Tahapan untuk pengiriman data pasien dapat dilihat dalam Gambar 1. Alur Integrasi Data Skrining Hipotiroid Kongenital. Untuk metode pencarian serta pengiriman data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam dokumen Master Patient Index.
2. Pendaftaran Kunjungan Pasien (Faskes Perujuk)
Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat jalan, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter
”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.
Berikut pemetaan nilai untuk Encounter
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data kunjungan:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter, dapat dilihat dalam resource `Encounter
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.
3. Skema Pengiriman Data Terkait Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
Pengiriman data terkait pemeriksaan penunjang memiliki 2 skema yaitu:
Pemeriksaan Penunjang Tunggal
Data yang perlu dikirimkan, yaitu:
1 data permintaan (
ServiceRequest
)1 data spesimen (
Specimen
)1 data hasil pemeriksaan (
Observation
)1 data laporan pemeriksaan (
DiagnosticReport
). Data permintaan (ServiceRequest
), data spesimen (Specimen
), dan data hasil pemeriksaan (Observation
) akan di referensi dalam data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport
)
image::skema-laboratorium-a.png[Skema Pengiriman Laboratorium]
Pemeriksaan Penunjang Panel/Paket
Contoh kasus: Seorang dokter melakukan permintaan pemeriksaan panel elektrolit darah yang terdiri dari 3 parameter yaitu natrium, kalium, dan klorida darah. Maka, data yang perlu dikirimkan yaitu:
1 data permintaan (
ServiceRequest
) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah1 data spesimen (
Specimen
)3 data hasil pemeriksaan (
Observation
) terdiri dari kode LOINC untuk natrium darah, kalium darah, klorida darah1 data laporan pemeriksaan (
DiagnosticReport
) dengan kode LOINC untuk panel elektrolit darah.Data permintaan (ServiceRequest
), data spesimen (Specimen
), dan data hasil pemeriksaan (Observation
) akan di referensi dalam data laporan pemeriksaan (DiagnosticReport
)
image::skema-laboratorium-b.png[Skema Pengiriman Laboratorium]
4. Pengiriman Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Perujuk)
Sebelum melakukan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, diperlukan langkah permintaan pemeriksaan penunjang. Pengiriman data terkait permintaan pemeriksaan penunjang dapat dilakukan menggunakan resource ServiceRequest
. Data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dikirimkan antara lain nama pemeriksaan, pasien terkait, kunjungan terkait, tanggal permintaan akan dilakukan, tanggal permintaan dibuat, dan tenaga kesehatan yang melakukan permintaan.
Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen ServiceRequest.code
untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang diminta. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC dapat dilihat melalui link berikut https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resource ServiceRequest
.
Satu payload atau satu record dari resource ServiceRequest
hanya dapat digunakan untuk 1 kode/permintaan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.
Berikut pemetaan nilai untuk ServiceRequest
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks jenis perawatan:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest
, dapat dilihat dalam resource ServiceRequest
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium dapat dilihat dalam Postman Collection. Daftar terminologi dapat dilihat dalam Dokumen Lampiran Terminologi.
Pengiriman data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital melalui resource ServiceRequest harus dilakukan melalui metode Bundle dengan resource Specimen dan real time/dikirimkan langsung saat transaksi dilakukan. |
Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource ServiceRequest | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| Tipe data uri |
| Tipe data string |
| Tipe data code |
| Tipe data code |
| |
| 15220000 |
| Laboratory test |
| |
| 3457005 |
| Patient Referral |
| |
| 29575-8 |
| Thyrotropin [Units/volume] in DBS |
| Patient/ |
| Encounter/{id-encounter} |
| Tipe data dateTime |
| Practitioner/{practitioner-ihs-number} |
| Organization/{organization-ihs-number} |
| Specimen/{id-specimen} |
Keterangan: * Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS). * Penggunaan kode 3457005 Referral pada * Untuk kasus rujukan sampel, |
5. Pengiriman Data Spesimen (Faskes Perujuk)
Pengiriman data spesimen yang digunakan pada pemeriksaan laboratorium dapat dikirimkan menggunakan resource Specimen
. Data spesimen yang dapat dikirimkan antara lain jenis spesimen, waktu pengambilan spesimen, metode pengambilan spesimen, pasien terkait, kunjungan terkait, waktu spesimen diterima, tenaga kesehatan yang melakukan pengambilan sampel, permintaan terkait.
Satu payload atau satu record dari resource Specimen
hanya dapat digunakan untuk 1 kode jenis spesimen. Sehingga, apabila diambil 2 jenis spesimen, sebagai contoh spesimen darah dan urin, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode spesimen darah dan 1 payload berisi kode spesimen urin.
Berikut pemetaan nilai untuk Specimen
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks Pengiriman Data Spesimen
:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen
, dapat dilihat dalam resource Specimen
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman Collection.
Pengiriman data spesimen pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital melalui resource Specimen harus dilakukan melalui metode Bundle dengan resource ServiceRequest dan real time. |
Terminologi spesifik dan data yang perlu dikirimkan oleh faskes perujuk terkait spesimen untuk pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Specimen | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |||
| Tipe data uri | ||
| Tipe data string | ||
| available | unavailable | unsatisfactory |
Keterangan | Layak | Tidak tersedia | Tidak Layak |
| |||
| 119294007 | ||
| Dried blood specimen | ||
| Patient/ | ||
| ServiceRequest/ | ||
| Tipe data DateTime | ||
| Organization/ | ||
| Tipe data DateTime |
6. Pencarian Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Laboratorium (Faskes Perujuk)
Setelah data permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium dilakukan, SATUSEHAT akan memberikan balikan data berupa Nomor Rujukan Nasional yang akan tersedia pada ServiceRequest.identifier
dengan format sebagai berikut:
Format Balikan Nomor Rujukan Nasional | |
---|---|
| |
| Tipe data String |
Untuk mendapatkan nomor rujukan nasional ini, faskes perujuk perlu melakukan GET ServiceRequest
menggunakan parameter ServiceRequest.id
. Nomor rujukan nasional tersebut kemudian disimpan di dalam database dan dituliskan pada dokumen yang dikirimkan ketika melakukan rujukan sampel SHK ke faskes rujukan dalam bentuk barcode satu dimensi Code-128 (atau 1D Code-128) dengan label Nomor Rujukan Nasional diatasnya.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest
, dapat dilihat dalam resource ServiceRequest
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman Collection.
7. Pencarian Data Specimen (Faskes Perujuk)
Setelah data permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium dilakukan, SATUSEHAT akan memberikan balikan data berupa Accession Number Nasional yang akan tersedia pada Specimen.identifier
dengan format sebagai berikut:
Format Balikan Accession Number Nasional | |
---|---|
| |
| Tipe data String |
| ACSN |
Untuk mendapatkan Accession Number Nasional ini, faskes perujuk perlu melakukan GET Specimen
menggunakan parameter Specimen.id
. Accession Number Nasional spesimen tersebut kemudian disimpan di dalam database dan dituliskan pada dokumen yang dikirimkan ketika melakukan rujukan sampel SHK ke faskes rujukan.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen
, dapat dilihat dalam resource Specimen
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data permintaan spesimen dapat dilihat dalam Postman Collection.
8. Pembaharuan Data Kunjungan (Faskes Perujuk)
Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id
yang berisi UUID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter
(pembaharuan data kunjungan), dapat dilihat dalam resource Encounter
. Untuk contoh pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman Collection.
9. Pencarian Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Faskes rujukan melakukan pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi permintaan rujukan sampel yang dikirimkan oleh faskes perujuk. Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET menggunakan 1 parameter pencarian yaitu Nomor Rujukan Nasional pada ServiceRequest.identifier
. ServiceRequest.id
yang didapat lalu disimpan untuk nantinya dikirimkan pada Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Contoh pencarian data permintaan rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman Collection.
10. Pencarian Data Spesimen Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Faskes rujukan melakukan pencarian data spesimen rujukan permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital untuk melihat informasi sampel yang dikirimkan oleh faskes perujuk.
Metode pencarian data melalui FHIR API dengan metode GET menggunakan parameter pencarian sebagai berikut:
Accession Number Nasional pada
Specimen.identifier
; atauServiceRequest
UUID padaSpecimen.request
; atauSpecimen
UUID yang tercantum pada respon balikan GETServiceRequest
pada elemenServiceRequest.specimen
.
Specimen.id
yang didapat lalu disimpan untuk nantinya dikirimkan ketika melakukan pembaharuan data spesimen.
Contoh pencarian data spesimen permintaan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam Postman Collection pada Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).
11. Pembaharuan Data Spesimen Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Faskes rujukan melakukan pembaharuan data spesimen untuk melengkapi data spesimen ketika spesimen tersebut diterima oleh faskes rujukan. Metode pembaharuan data spesimen melalui FHIR API dengan metode PATCH.
Data yang perlu diperbaharui dan format pengiriman data oleh faskes rujukan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Specimen | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
1. Kelayakan Sampel | |||
| available | unavailable | unsatisfactory |
| Layak | Tidak tersedia | Tidak Layak |
1. Tanggal sampe diterima | |||
| Tipe data dateTime |
Contoh pembaharuan data specimen dengan metode PATCH dapat dilihat dalam Postman Collection pada Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).
12. Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Hasil pemeriksaan penunjang dapat dikirimkan menggunakan resource Observation
. Berikut adalah ketentuan pengisian data hasil pemeriksaan laboratorium melalui resource Observation
:
Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen
Observation.code
untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dihasilkan. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dengan kode LOINC dapat dilihat melalui link berikut https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Hasil” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium ketika mengirimkan data melalui resourceObservation
.Elemen
Observation.category.coding
diisi dengan kode laboratory.Elemen
Observation.category.coding
diisi dengan kode laboratory.Pemilihan elemen
Observation.value[x]
disesuaikan dengan Tipe hasil pemeriksaan laboratorium.Observation.valueCodeableConcept
untuk tipe hasil NominalObservation.valueCodeableConcept
untuk tipe hasil OrdinalObservation.valueQuantity
untuk tipe hasil Kuantitatif/QuantitativeObservation.valueString
untuk tipe hasil Naratif/Narrative
Elemen
Observation.referenceRange
direkomendasikan untuk selalu diisikan guna mempermudah interpretasi hasil laboratorium oleh tenaga kesehatan lainnya. Nilai normal yang dicantumkan disesuaikan dengan nilai normal yang ada dimasing-masing laboratorium berdasarkan alat maupun reagen yang tersedia.
Satu payload atau satu record dari resource Observation
hanya dapat digunakan untuk 1 kode hasil parameter laboratorium. Sehingga, apabila terdapat 2 hasil laboratorium, sebagai contoh hasil pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit, maka perlu mengirimkan 2 payload di mana 1 payload berisi 1 kode pemeriksaan hemoglobin dan 1 payload berisi kode pemeriksaan hematokrit.
Berikut pemetaan nilai untuk Observation
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks Pengiriman Data Spesimen:
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation
, dapat dilihat dalam resource Observation
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Observation
dapat dilihat dalam Postman Collection.
Berikut adalah daftar contoh variasi pengiriman data hasil pemeriksaan yang dapat dilihat pada Postman Collection:
Panel nominal (Golongan darah)
Panel ordinal (Apusan bakteri tahan asam)
Panel kuantitatif (Kolesterol total)
Panel naratif (Pap smear)
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data terkait hasil pemeriksaan laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Observation | ||
---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |
1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | ||
| ||
| laboratory | |
| Laboratory | |
| ||
| 29575-8 | |
| Thyrotropin [Units/volume] in DBS | |
| (Tipe data Decimal) | |
| m[IU]/L | |
| ||
| m[IU]/L | |
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | |
| N | H |
| Normal | High |
Keterangan | < 20 m[IU]/L | ≥ 20 m[IU]/L |
Keterangan: |
13. Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan)
Laporan hasil pemeriksaan akan dikirimkan melalui resource DiagnosticReport
. Berikut adalah ketentuan pengisian laporan pemeriksaan penunjang laboratorium melalui resource DiagnosticReport
:
Data di resource
DiagnosticReport
akan mereferensi ke hasil pemeriksaan laboratorium terkait pada resourceObservation
melaluiDiagnosticReport.result
, spesimen terkait pada resourceSpecimen
melaluiDiagnosticReport.specimen
, dan permintaan pemeriksaan penunjang terkait pada resource ServiceRequest melaluiDiagnosticReport.basedOn
.Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan pada elemen
DiagnosticReport.code
untuk merepresentasikan nama pemeriksaan yang dilaporkan. Referensi pemetaan parameter laboratorium ke kode LOINC dapat dilihat melalui link berikut https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium melalui resourceDiagnosticReport
.Kode yang dicantumkan dalam
DiagnosticReport.code
akan sama dengan kode yang dicantumkan padaServiceRequest.code
terkait.
Satu payload atau satu record dari resource DiagnosticReport
hanya dapat digunakan untuk 1 kode/laporan parameter laboratorium. Sehingga, apabila dilakukan permintaan 2 parameter laboratorium, sebagai contoh panel elektrolit dan hemoglobin, maka perlu mengirimkan 2 payload laporan melalui resource DiagnosticReport
di mana 1 payload berisi 1 kode panel elektrolit dan 1 payload berisi kode parameter hemoglobin.
Berikut pemetaan nilai untuk DiagnosticReport
yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks pengiriman data laporan pemeriksaan penunjang laboratorium:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource DiagnosticReport
, dapat dilihat dalam resource DiagnosticReport
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari data laporan pemeriksaan laboratorium dapat dilihat dalam Postman Collection.
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data laporan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource DiagnosticReport | |
---|---|
Elemen/Path | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Skrining Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| |
| 29575-8 |
| Thyrotropin [Units/volume] in DBS |
Keterangan: Gunakan kode 29575-8 Thyrotropin [Units/volume] in DBS untuk pemeriksaan TSH dengan spesimen Dried Blood Spot (DBS) |
14. Pencarian Data Pasien Bayi Baru Lahir untuk Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait pasien, maka diperlukan informasi IHS ID dari pasien yang bersangkutan. IHS ID seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, nomor identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan IHS ID, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. IHS ID akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data. IHS ID juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.
Proses pencarian IHS ID dari pasien dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET. Untuk metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat dalam dokumen Petunjuk Teknis SATUSEHAT (Juknis SATSET).
15. Pendaftaran Kunjungan Pasien untuk Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Ketika pasien datang ke faskes rujukan untuk melakukan tes konfirmasi, maka faskes rujukan perlu mengirimkan data kunjungan pasien tersebut. Format pengiriman data dapat dilihat dalam Pendaftaran Kunjungan Pasien (Faskes Perujuk).
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter
, dapat dilihat dalam resource Encounter
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.
16. Pengiriman Data Permintaan Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data permintaan tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Permintaan Rujukan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital.
Terminologi spesifik dan digunakan dalam permintaan pemeriksaan laboratorium untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource ServiceRequest | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| |
| 3016-3 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma |
Keterangan: Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui | |
2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L | |
| |
| 11579-0 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L |
Keterangan: Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL | |
3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L | |
| |
| 11580-8 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L |
Keterangan: Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL | |
4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) | |
| |
| 3024-7 |
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma |
Keterangan: Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay | |
5. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay | |
| |
| 83122-2 |
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay |
Keterangan: Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource ServiceRequest
, dapat dilihat dalam resource ServiceRequest
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dari Observation
dapat dilihat dalam Postman Collection.
17. Pengiriman Spesimen Permintaan Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data spesimen tes konfirmasi dapat dilihat dalam Bab C.5 Pengiriman Data Spesimen
(Faskes Perujuk).
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data spesimen untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Specimen | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| |
| 122555007 |
| Venous blood specimen |
2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) | |
| |
| 122555007 |
| Venous blood specimen |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Specimen
, dapat dilihat dalam resource Specimen
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.
18. Pengiriman Data Hasil Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data hasil tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan).
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data hasil pemeriksaan untuk tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource Observation | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 3016-3 | ||
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| m[IU]/L | ||
| |||
| m[IU]/L | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| N | H | |
| Normal | High | |
Keterangan | < 20 m[IU]/L | ≥ 20 m[IU]/L | |
Keterangan: | |||
2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 11579-0 | ||
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| m[IU]/L | ||
| |||
| m[IU]/L | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| N | H | |
| Normal | High | |
Keterangan | < 20 m[IU]/L | ≥ 20 m[IU]/L | |
Keterangan: | |||
3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 11580-8 | ||
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| m[IU]/L | ||
| |||
| m[IU]/L | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| N | H | |
| Normal | High | |
Keterangan | < 20 m[IU]/L | ≥ 20 m[IU]/L | |
Keterangan: | |||
4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 3024-7 | ||
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| ng/dL | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| m[IU]/L | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| L | N | H |
| Low | Normal | High |
Keterangan: | |||
5. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay | |||
| |||
| laboratory | ||
| Laboratory | ||
| |||
| 83122-2 | ||
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay | ||
| (Tipe data Decimal) | ||
| ng/dL | ||
| |||
| ng/dL | ||
| http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ObservationInterpretation | ||
| L | N | H |
| Low | Normal | High |
Keterangan: |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation
, dapat dilihat dalam resource Observation
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.
19. Pengiriman Data Laporan Hasil Tes Konfirmasi (Faskes Rujukan)
Penjelasan lengkap ketentuan serta format pengiriman data spesimen tes konfirmasi dapat dilihat dalam Pengiriman Data Laporan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (Faskes Rujukan).
Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data laporan tes konfirmasi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Resource DiagnosticReport | |
---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian |
1. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) | |
| |
| 3016-3 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma |
Keterangan: Gunakan kode 3016-3 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma untuk pemeriksaan TSH di mana metode pemeriksaan tidak diketahui | |
2. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.05 mIU/L | |
| |
| 11579-0 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L |
Keterangan: Gunakan kode 11579-0 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.05 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.05 mIU/L atau ⇐ 0.05 uIU/mL | |
3. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) - deteksi limit ⇐ 0.005 mIU/L | |
| |
| 11580-8 |
| Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L |
Keterangan: Gunakan kode 11580-8 Thyrotropin [Units/volume] in Serum or Plasma by Detection limit ⇐ 0.005 mIU/L untuk pemeriksaan TSH di mana deteksi limit alat ⇐ 0.005 mIU/L atau ⇐ 0.005 uIU/mL | |
4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) | |
| |
| 3024-7 |
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma |
Keterangan: Gunakan Kode 3024-7 apabila tidak diketahui metode pemeriksaan FT4 atau metode selain metode Immunoassay | |
4. Pemeriksaan Tes Konfirmasi Free T4 (FT4) - Metode Immunoassay | |
| |
| 83122-2 |
| Thyroxine (T4) free [Mass/volume] in Serum or Plasma by Immunoassay |
Keterangan: Gunakan Kode 83122-2 apabila diketahui alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan FT4 memiliki metode Immunoassay |
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Observation
, dapat dilihat dalam resource Observation
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pendaftaran kunjungan pasien dapat dilihat dalam Postman Collection.
20. Pembaharuan Data Kunjungan (Faskes Rujukan)
Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id
yang berisi UUID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Encounter
(pembaharuan data kunjungan), dapat dilihat dalam resource Encounter
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Encounter
dapat dilihat dalam Postman Collection.