Registrasi Jantung
Riwayat Perubahan
Details
versi | Tanggal Pembaruan | Deskripsi Perubahan | Penanggung Jawab |
---|---|---|---|
v1.4 | 01 Oktober 2024 |
| Anisatul ‘Afifah |
v1.3 | 22 Agustus 2024 |
| Anisatul ‘Afifah |
v1.2 | 23 Juli 2024 |
| Anisatul ‘Afifah |
v1.1 | 3 Juli 2024 |
| Anisatul ‘Afifah |
v1.0 | 28 Mei 2024 | Rilis pertama. | Anisatul ‘Afifah |
Silakan klik setiap teks yang berwarna biru muda, untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
POSTMAN SATUSEHAT
Kami menyediakan Postman SATUSEHAT yang berisi Environment dan Postman Collection SATUSEHAT. Anda dapat menggunakan Postman SATUSEHAT tersebut untuk mempermudah proses pemaham alur/skema dari pengiriman data SATUSEHAT pada modul ini ketika melakukan workshop secara mandiri.
Silakan terlebih dahulu men-download/mengunduh/froking environment dan Postman Collection SATUSEHAT sebelum mempelajari modul ini lebih dalam:
|
PREREQUISITES
Sebelum melakukan pengiriman data SATUSEHAT, terdapat 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:
Autentikasi ke SATUSEHAT,
Registrasi Struktur Organisasi,
Registrasi Struktur Lokasi,
Menyimpan Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan (
Practitioner
).
Autentikasi
Informasi autentikasi atau pertukaran/transaksi data akan dibahas lebih lanjut pada Autentikasi
Registrasi Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi dari Registrasi Jantung

|
Registrasi Struktur Lokasi
Berikut ini adalah struktur lokasi dari Registrasi Jantung
|
Variabel/parameter/element FHIR Location.type pada resource Location bersifat WAJIB/Mandatories dimana harus ada, atau pasti selalu ada. |
Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan
Proses pencarian SATUSEHAT ID dari tenaga kesehatan
|
INTEGRASI
Modul Registrasi Jantung merupakan pencatatan terkait kasus / data medis pasien dengan diagnosis Hipertensi, Penyakit Jantung Iskemik, dan Penyakit Jantung Rematik pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL).
Playbook use case Jantung dibuat sebagai panduan teknis untuk fasilitas pelayanan kesehatan atau pengembang rekam medis elektronik dan lainnya dalam melakukan proses integrasi dan interoperabilitas di dalam SATUSEHAT Platform (SSP), khususnya informasi terkait pelayanan kesehatan Modul Jantung. Playbook ini menjelaskan secara detail mengenai standar tahapan alur integrasi dan format pengiriman data, mulai dari:
Pendaftaran Pasien
Pendaftaran Kunjungan
Memulai Episode Perawatan Jantung
Pengiriman Data Anamnesis
Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Fisik
Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Psikologis
Pengiriman Data Pemeriksaan Penunjang
Pengiriman Data Tindakan/Prosedur Medis Diagnostik
Pengiriman Data Diagnosis
Pengiriman Data Tindakan/Prosedur Medis Terapetik
Pengiriman Data Tatalaksana (Edukasi dan Obat)
Pengiriman Data Prognosis
Pengiriman Data Rencana Tindak Lanjut dan Sarana Transportasi untuk Rujuk
Pengiriman Data Instruksi Tindak Lanjut
Pengiriman Data Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit
Pengiriman Data Cara Keluar dari Rumah Sakit
Pembaharuan Data Kunjungan
Menutup Episode Perawatan Jantung
Resource FHIR yang digunakan pada use case ini yaitu:
AllergyIntolerance
ClinicalImpression
Composition
Condition
DiagnosticReport
Encounter
EpisodeOfCare
ImagingStudy
Medication
MedicationDispense
MedicationRequest
MedicationStatement
Observation
Procedure
QuestionnaireResponse
ServiceRequest
Specimen
Tahapan alur integrasi dan resource yang digunakan untuk dalam pelayanan Jantung mengacu pada pelayanan umum dan versi sederhananya dapat dilihat pada Gambar 3.
Pelaporan terkait data atau variabel Jantung melalui SATUSEHAT disesuaikan dengan peraturan berikut:
Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular Tahun 2015.
Kepmenkes RI No. HK.01.07/MENKES/4634/2021 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hipertensi Dewasa.
Kepmenkes RI No. HK.01.07/MENKES/1419/2023 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Angina Pektoris Stabil.
Kepmenkes RI No. HK.01.07/MENKES/675/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Sindroma Koroner Akut.
Variabel terkait pelayanan untuk Modul Jantung sebagaimana berikut untuk nomor 1 hingga 13 dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
Pendaftaran pasien dan kunjungan
Anamnesis
Keluhan Utama
Riwayat Alergi
Riwayat Penyakit
Riwayat Pengobatan
Pemeriksaan Fisik
Tanda Tanda Vital (Denyut Jantung/ Nadi, Pernapasan, Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, dan Suhu)
Antropometri (Tinggi Badan/ TB dan Berat Badan/ BB)
Pemeriksaan Psikologis
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Tindakan/ Prosedur Medis
Tatalaksana
Edukasi
Obat
Prognosis
Rencana Tindak Lanjut dan Sarana Transportasi untuk Rujuk
Instruksi untuk Tindak Lanjut
Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit
Cara Keluar dari Rumah Sakit
Informasi Variabel
Adapun variabel yang diperlukan untuk Modul Jantung secara khusus dapat dilihat pada tabel berikut:
No | Variabel | Resource | Elemen Data/Path | Keterangan | |
1 | Episode Perawatan Jantung |
|
| Episode Perawatan Jantung | |
2 | Faktor Risiko Aterosklerosis | ||||
a | Hipertensi |
|
| Pasien didiagnosis saat ini dengan Hipertensi, memenuhi 1/ lebih kriteria berikut: . Pernah didiagnosis dan mendapat pengobatan untuk Hipertensi, diet, dan/olahraga . Catatan medis sebelumnya menunjukkan hasil pengukuran tekanan darah ≥ 140 mmHg sistolik dan atau ≥ 90 mmHg diastolik pada minimal 2 kali pengukuran/ kunjungan pada pasien tanpa riwayat diabetes atau gagal ginjal kronik. . Catatan medis sebelumnya menunjukkan hasil pengukuran tekanan darah ≥ 130 mmHg sistolik dan atau ≥ 80 mmHg diastolik pada minimal 2 kali pengukuran/ kunjungan pada pasien riwayat diabetes atau gagal ginjal kronik. . Sedang mendapatkan terapi hipertensi saat ini. Hipertensi Terkontrol yaitu tekanan darah < 140/90. | |
| |||||
| |||||
Jika Ya, | |||||
1) | Derajat Hipertensi |
|
| ||
| |||||
|
| ||||
| |||||
2) | Mendapat Obat |
|
| ||
| |||||
3) | Terkontrol |
|
| ||
| |||||
b | Diabetes Mellitus |
|
| Pernah didiagnosis dengan Diabetes dan/telah mendapatkan pengobatan berupa obat hiperglikemik oral atau terapi insulin. Kriteria diagnosis menurut The American Diabetes Association sebagai berikut: . Hemoglobin A1c ≥ 6.5%; atau . Glukosa puasa plasma ≥126 mg/dl (7.0 mmol/L) atau 3. 2 Jam Glukosa plasma ≥ 200 mg/dl (11.1 mmol/L). . Pada pasien dengan gejala klasik hiperglikemia atau krisis hiperglikemik, kadar glukosa plasma acak ≥ 200 mg/dl (11.1 mmol/L). . Kriteria ini tidak termasuk diabetes gestational. | |
| |||||
| |||||
Jika Ya, | |||||
1) | Mendapat Obat |
|
| ||
| |||||
2) | Terkontrol |
|
| ||
| |||||
c | Dislipidemia |
|
| Pernah memiliki riwayat dislipidemia/ hiperkolesterolemia, telah diagnosis dan atau mendapat pengobatan oleh dokter. Kriteria Diagnosis Dislipidemia menurut National Cholesterol Education Program (NCEP) sebagai berikut: . Kolesterol total > 200 mg/dl (5.18 mmol/L); atau . LDL ≥ 130 mg/dl (3.37 mmol/L); . HDL < 40 mg/dl (1.04 mmol/L) untuk laki-laki dan . < 50 mg/dl (1.30 mmol/L) untuk wanita . Saat ini sedang mendapat terapi dislipidemia. | |
| |||||
| |||||
Jika Ya, | |||||
1) | Mendapat Obat |
|
| ||
| |||||
Jika Mendapat Obat Statin, | |||||
2) | Intensitas Obat Statin |
|
| ||
| |||||
d | Merokok |
|
| Suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. - Perokok aktif: kebiasaan merokok lebih dari 100 batang rokok (termasuk rokok kretek, cerutu, elektrik dll) sepanjang hidupnya dan telah merokok dalam 28 hari terakhir. - Mantan perokok: jika pernah merokok >100 batang sepanjang hidupnya. DIkatakan former smoker = mantan perokok jika sudah berhenti merokok > 1 tahun (sebelum terdiagnosis) Patokan 1 tahun berdasarkan bahwa berhenti merokok 1 tahun berhubungan dengan keberhasilan berhenti merokok selamanya (jangka panjang). Jika berhenti merokok lebih dari 1 bulan tapi kurang dari 1 tahun dikatakan "BARU BERHENTI MEROKOK = Recent Quitter". Yang berhenti merokok < 1 bulan, atau masih merokok saat ditanya disebut perokok. - Tidak merokok: merokok < 100 batang seumur hidupnya. - Tidak Diketahui: tidak diketahui keadaan pasien merokok atau tidak | |
| |||||
| |||||
3 | Hipertensi | ||||
a | Diagnosis Hipertensi |
|
| Diagnosis Hipertensi, diisi dengan ICD-10. | |
| |||||
|
| ||||
| |||||
b | Diagnosis Organ Damage Hipertensi |
|
| Kerusakan Organ pada Hipertensi, diisi dengan ICD-10. | |
| |||||
|
| ||||
| |||||
c | Target Organ Damage Hipertensi |
|
| Target Kerusakan Organ pada Hipertensi, diisi dengan kode SNOMED. | |
| |||||
| |||||
4 | Penyakit Jantung Iskemik - Stabil | ||||
a | Diagnosis |
|
| Pernah didokumentasikan mengalami IMA, dengan memenuhi 1 dari kriteria diagnosis untuk riwayat IMA sebelumnya, yaitu: . Adanya Q patologis dengan atau tanpa keluhan pada kondisi tidak ada penyebab non iskemik . Bukti imaging/ pencitraan dari regio loss of viable myocardium yang tipis dan gagal berkontraksi, pada kondisi tidak ada penyebab non iskemik . Penemuan patologis dari IMA sebelumnya. | |
| |||||
|
| ||||
| |||||
b | Terapi |
|
| Terapi yang diberikan pada pasien yang mengalami Penyakit Jantung Iskemik Stabil. | |
| |||||
5 | Penyakit Jantung Iskemik - Serangan Jantung | ||||
a | Serangan Jantung - STE ACS | ||||
1) | Onset Keluhan Utama |
|
| Waktu ketika pasien merasakan gejala pertama kali yang berhubungan dengan Serangan Jantung - STE ACS sampai pasien berkunjung ke fasyankes, misalnya nyeri dada, sesak nafas, nyeri ulu hati, pingsan tiba-tiba, dan lainnya. | |
2) | Diagnosis |
|
| Diagnosis Serangan Jantung Iskemik (STE ACS), diisi dengan ICD 10. | |
| |||||
|
| ||||
| |||||
3) | Diagnosis Komplikasi |
|
| Suatu kondisi yang terjadi sebagai penyulit atau dampak langsung dari Serangan Jantung Iskemik (STE ACS), diisi dengan ICD 10. | |
| |||||
|
| ||||
| |||||
4) | Metode Reperfusi |
|
| Terapi reperfusi yang diberikan kepada pasien yang mengalami Serangan Jantung - STE ACS, diisi dengan ICD 9 CM. | |
| |||||
b | Serangan Jantung - NON STE ACS | ||||
1) | Diagnosis |
|
| Diagnosis Serangan Jantung Iskemik (NON STE ACS), diisi dengan ICD 10. | |
| |||||
|
| ||||
| |||||
2) | Diagnosis Komplikasi |
|
| Suatu kondisi yang terjadi sebagai penyulit atau dampak langsung dari Serangan Jantung Iskemik (STE ACS), diisi dengan ICD 10. | |
| |||||
|
| ||||
| |||||
3) | Metode Reperfusi |
|
| Terapi reperfusi yang diberikan kepada pasien yang mengalami Serangan Jantung - NON STE ACS, diisi dengan ICD 9 CM. | |
| |||||
c | Serangan Jantung Berulang |
|
| Serangan Jantung - Infark Miokard yang terjadi dalam 28 hari setelah pasien dinyatakan survive dari perawatan Serangan Jantung STE ACS dan/atau NON STE ACS | |
| |||||
| |||||
|
| ||||
| |||||
d | GRACE Score |
|
| Skor GRACE yang didapatkan dari hasil perhitungan 8 variabel dan digunakan untuk stratifikasi risiko pasien dengan Serangan Jantung NON STE ACS | |
| |||||
| |||||
| |||||
e | Killip Class |
|
| Killip Class merupakan kategori stratifikasi risiko berdasarkan ada / tidaknya tanda klinis gagal jantung. | |
| |||||
| |||||
6 | Penyakit Jantung Rematik | ||||
a | Diagnosis |
|
| Diagnosis terkait Penyakit Jantung Rematik, diisi dengan ICD-10. | |
| |||||
|
| ||||
| |||||
b | Diagnosis Komplikasi |
|
| Suatu kondisi yang terjadi sebagai penyulit atau dampak langsung dari Penyakit Jantung Rematik, diisi dengan ICD 10. | |
| |||||
|
| ||||
| |||||
c | Strategi Invasif |
|
| Strategi Invasif yang diberikan kepada pasien yang mengalami Penyakit Jantung Rematik, diisi dengan ICD 9 CM. | |
| |||||
d | Pencegahan Sekunder Penyakit Jantung Rematik |
|
| Pencegahan Sekunder pada pasien yang mengalami Penyakit Jantung Rematik. | |
| |||||
| |||||
Jika Ya, pilih jenis obat yang digunakan Pasien untuk Pencegahan Sekunder PJR |
| Jenis obat yang digunakan Pasien untuk Pencegahan Sekunder Penyakit Jantung Rematik. | |||
|
1. Pendaftaran Identitas Pasien
Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait resource Patient
, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number}
dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number}
seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, Identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}
, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal Fasyankes maupun partner non-Fasyankes. {patient-ihs-number}
akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number}
juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.
Proses pencarian
|
2. Pendaftaran Kunjungan Pasien
Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat jalan, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.
Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pendaftaran Kunjungan Pasien dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
3. Memulai Episode Perawatan Jantung
Saat pasien berkunjung untuk mendapatkan pelayanan perawatan jantung maka diperlukan untuk mengirimkan data resources EpisodeOfCare
. Pembuatan resources EpisodeOfCare
cukup dikirimkan satu kali saja, yaitu saat pertama kali pasien didiagnosis Hipertensi dan Charta Prediksi Risiko menunjukkan sedang atau tinggi maka dilakukan dengan POST EpisodeOfCare
dengan menggunakan status "waitlist" dan akan mendapat balikan dari SATUSEHAT berupa nomor surveilans penyakit jantung (suspect-id
). Penentuan nilai Charta Prediksi Risiko PTM merujuk pada Modul Skrining PTM yang diaplikasikan di FKTP.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pasien tidak terkonfirmasi penyakit jantung maka EpisodeOfCare
tetap dibiarkan dan tidak perlu diubah statusnya. Namun, jika pasien terkonfirmasi penyakit jantung maka status EpisodeOfCare
perlu diubah menjadi "active" dengan metode PATCH dan akan mendapatkan nomor register jantung (register-id
).
Pada kunjungan berikutnya tidak perlu membuat EpisodeOfCare
yang baru, ID EpisodeOfCare
yang pertama kali dibuat dapat dicari dengan metode GET menggunakan parameter pencarian dengan patient IHS Number Patient
, type EpisodeOfCare
“CAD”, dan status “waitlist” (menandakan pasien terduga penyakit jantung dengan diagnosis Hipertensi atau hasil Charta Prediksi Risiko PTM menunjukkan sedang atau tinggi) atau “active” (menandakan pasien terkonfirmasi penyakit jantung) untuk mendapatkan ID EpisodeOfCare
yang kemudian digunakan sebagai informasi pengisian Encounter.episodeOfCare
pada kunjungan tersebut dan kunjungan-kunjungan berikutnya. Selain ketiga parameter pencarian tersebut, parameter organization IHS Number Organization
juga dapat digunakan apabila hanya ingin melihat EpisodeOfCare
di faskes yang dikunjungi. Namun, apabila ingin melihat seluruh EpisodeOfCare
yang sedang dijalani oleh pasien maka tidak perlu menambahkan parameter organization.
Jika saat pasien mendapatkan serangan jantung atau didiagnosis jantung belum terdapat pengiriman data resources EpisodeOfCare
maka fasyankes yang menerima pasien tersebut harus melakukan pembuatan resource EpisodeOfCare
melalui POST EpisodeOfCare
dengan menggunakan status "active" sebagai penanda dimulainya Episode Perawatan Penyakit Jantung pada pasien tersebut tanpa adanya status terduga penyakit jantung.
Khusus untuk pasien lama yang sudah terdiagnosis penyakit Jantung, untuk EpisodeOfCare.start
dapat diisi dengan ketentuan:
Serangan Jantung (STE ACS dan NON STE ACS), dapat diisi dengan tanggal pasien berkunjung pasien saat itu.
Gagal Jantung, Penyakit Jantung Rematik, dan Penyakit Jantung Iskemik, dapat diisi dengan tanggal ketika pasien tersebut terdiagnosis penyakit (bisa ke belakang).
Contoh POST EpisodeOfCare
dan pencarian ID EpisodeOfCare
dapat dilihat dalam Postman Collection SATUSEHAT di sini
Pemetaan Nilai
Berikut pemetaan nilai untuk EpisodeOfCare yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait:
|
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan. |
Pada saat pembuatan pembuatan baru EpisodeOfCare, maka EpisodeOfCare.period.start diisikan dengan nilai yang sama persis dengan tanggal diagnosis pasien. Untuk pengisian EpisodeOfCare.period.end dilakukan saat menandai EpisodeOfCare.status sebagai finished dan diisikan dengan tanggal saat pasien meninggal.
Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Berikut pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait EpisodeOfCare untuk pengiriman data episode perawatan jantung.
Pemetaan Variabel Resource EpisodeOfCare | |
---|---|
1. Episode Perawatan Jantung | |
| http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/episodeofcare-type |
| CAD |
| Coronary Arterial Disease Management Care |
4. Pengiriman Data Anamnesis
Data Anamnesis mencakup keluhan utama, riwayat penyakit, riwayat pengobatan, riwayat alergi. Data yang dimiliki pasien tersebut dapat dikirimkan menggunakan resource Condition
, AllergyIntolerance
, dan MedicationStatement
. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Anamnesis dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
Selain data tersebut, pada Modul Jantung juga terdapat pengiriman data Faktor Risiko Aterosklerosis. Pengiriman data tersebut dilakukan menggunakan resource Observation
. Pemetaan nilai Observation
dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Adapun pemetaan variabel dan terminologi spesifik dapat dilihat pada tabel berikut:
Pemetaan Variabel Resource Observation | ||||
---|---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |||
1. Onset Keluhan Utama | ||||
| (Tipe data dateTime) | |||
Keterangan: | ||||
2. Faktor Risiko Aterosklerosis | ||||
a. Hipertensi | ||||
| ||||
| survey | |||
| Survey | |||
| ||||
| 38341003 | |||
| Hypertension | |||
| (Tipe data boolean) | |||
Jika Ya, | ||||
1) Derajat Hipertensi | ||||
| ||||
| 268607006 | |||
| Hypertension risk level | |||
| ||||
| 827069000 | 827068008 | OI000042 | 56218007 |
| Stage 1 hypertension | Stage 2 hypertension | Hipertensi derajat 3 | Systolic hypertension |
Pilihan Jawaban yang divisualisasikan | Hipertensi derajat 1 | Hipertensi derajat 2 | Hipertensi derajat 3 | Hipertensi sistolik terisolasi |
2) Mendapat Obat | ||||
| ||||
| 715047008 | |||
| Does obtain medication | |||
| (Tipe data boolean) | |||
3) Terkontrol | ||||
| ||||
| 31509003 | |||
| Controlled | |||
| (Tipe data boolean) | |||
b. Diabetes Mellitus | ||||
| ||||
| survey | |||
| Survey | |||
| ||||
| 73211009 | |||
| Diabetes mellitus | |||
| (Tipe data boolean) | |||
Jika Ya, | ||||
1) Mendapat Obat | ||||
| ||||
| 715047008 | |||
| Does obtain medication | |||
| (Tipe data boolean) | |||
2) Terkontrol | ||||
| ||||
| 31509003 | |||
| Controlled | |||
| (Tipe data boolean) | |||
c. Dislipidemia | ||||
| ||||
| survey | |||
| Survey | |||
| ||||
| 370992007 | |||
| Dyslipidemia | |||
| (Tipe data boolean) | |||
Jika Ya, | ||||
1) Mendapat Obat | ||||
| ||||
| 715047008 | |||
| Does obtain medication | |||
| (Tipe data boolean) | |||
2) Intensitas Obat Statin | ||||
| ||||
| OC000180 | |||
| Intensitas Obat Statin | |||
| ||||
| OV000407 | OV000408 | OV000409 | |
| Statin Intensitas Tinggi | Statin Intensitas Sedang | Statin Intensitas Rendah | |
d. Merokok | ||||
| ||||
| social-history | |||
| Social History | |||
| ||||
| 72166-2 | |||
| Tobacco smoking status | |||
| ||||
| 77176002 | 8517006 | 8392000 | 261665006 |
| Smoker | Ex-smoker | Non-smoker | Unknown |
Pilihan jawaban yang divisualisasikan | Perokok aktif | Mantan perokok | Tidak Merokok | Tidak diketahui |
5. Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Fisik
Setelah sesi anamnesis, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik, meliputi:
Tingkat Kesadaran
Tanda Tanda Vital (Denyut Jantung/ Nadi, Pernapasan, Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, dan Suhu)
Antropometri (Tinggi Badan/ TB dan Berat Badan/ BB)
Pemeriksaan Head to Toe
Data hasil pemeriksaan fisik dapat dikirimkan melalui resource Observation
. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Fisik dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
6. Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Psikologis
Setelah pemeriksaan fisik, selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan psikologis. Data hasil pemeriksaan psikologis dapat dikirimkan melalui resource Observation
. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Hasil Pemeriksaan Psikologis dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
7. Pengiriman Data Pemeriksaan Penunjang
Pengiriman Data terkait Pemeriksaan Penunjang baik Laboratorium dan Radiologi mulai dari skema pemeriksaan, permintaan pemeriksaan penunjang melalui ServiceRequest
, pengiriman spesimen untuk Laboratorium melalui Specimen
, data citra DICOM untuk Radiologi melalui ImagingStudy
, data hasil pemeriksaan penunjang melalui Observation, dan data laporan pemeriksaan penunjang melalui DiagnosticReport dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Adapun untuk pemetaan variabel dan terminologi spesifik difokuskan pada resource Observation
, tetapi untuk resource lainnya mulai dari ServiceRequest
, Specimen
, sampai DiagnosticReport
tetap dikirimkan sebagaimana skema.
Pengiriman data pemeriksaan penunjang laboratorium dapat menyesuaikan skema pemeriksaan penunjang laboratorium tunggal maupun pemeriksaan penunjang laboratorium panel/paket. Skema pengiriman pemeriksaan penunjang baik laboratorium dan radiologi dapat diakses pada Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT pada Bab terkait “Skema Pengiriman Data Terkait Pemeriksaan Penunjang Laboratorium” dan “Alur Pengiriman Data Pemeriksaan Radiologi ke SATUSEHAT”.
Penentuan Kode LOINC atau kode Pemeriksaan Penunjang Nasional digunakan untuk merepresentasikan jenis pemeriksaan yang diminta. Referensi pemetaan pemeriksaan laboratorium dan radiologi dengan kode LOINC dapat dilihat melalui link berikut https://dto.kemkes.go.id/terminology/loinc. Gunakan parameter pemeriksaan dengan kategori “Permintaan” atau “Permintaan & Hasil” pada file Terminologi Laboratorium, Terminologi Radiologi, dan Lainnya ketika mengirimkan data.
Pengiriman Data Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
Pada Modul Jantung, fokus pemeriksaan penunjang laboratorium sebagai berikut:
Pengiriman Data Pemeriksaan Penunjang Laboratorium di Rawat Jalan untuk FKTP dan FKTL:
Gula Darah Puasa
Gula Darah 2 Jam PP
HbA1c
Profil Lipid
Kolesterol Total
LDL
HDL
Trigliserida
Fungsi Ginjal
Urinalisis - Proteinuria
Rasio Albumin: Kreatinin Urin
Ureum
Kreatinin
Pengiriman Data Pemeriksaan Penunjang Laboratorium di IGD/Ranap untuk FKTL:
Darah Rutin
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Profil Lipid
Kolesterol Total
LDL
HDL
Trigliserida
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
Creatinine Clearance Test (CCT)
Biomarker Jantung
CKMB
Troponin I
Troponin T
Hs-Troponin T
Elektrolit
Natrium
Kalium
Lain-lain
Gula Darah Sewaktu
Asam Urat
Adanya pemeriksaan laboratorium yang sama antara di FKTP dan FKTL baik di Rawat Jalan, IGD maupun Ranap sehingga pemeriksaan penunjang laboratorium pada Modul Jantung secara keseluruhan sebagai berikut:
Gula Darah Sewaktu
Gula Darah Puasa
Gula Darah 2 Jam PP
HbA1c
Asam Urat
Profil Lipid
Kolesterol Total
LDL
HDL
Trigliserida
Fungsi Ginjal
Urinalisis - Proteinuria
Rasio Albumin: Kreatinin Urin
Ureum
Kreatinin
Creatinine Clearance Test (CCT)
Darah Rutin
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Biomarker Jantung
CKMB
Troponin I
Troponin T
Hs-Troponin T
Elektrolit
Natrium
Kalium
Pengiriman Data Pemeriksaan Penunjang Radiologi
Pengiriman Data Pemeriksaan Penunjang Radiologi di Poli untuk FKTL meliputi:
Rontgen Thorax
CT
CT Calcium Score
CT Angiografi Koroner
Non Invasive Stress Test
Uji Latih Jantung EKG
Uji Latih Jantung Ekokardiografi
Uji Latih Jantung SPECT
Dobutamine Stress Ekokardiografi
Dobutamine Stress MRI
Vasodilator Stress Ekokardiografi
Vasodilator Stress SPECT
Vasodilator Stress MRI
Vasodilator Stress PET
8. Pengiriman Data Diagnosis
Data diagnosis dari pasien yang bersangkutan akan dipetakan dengan menggunakan standar FHIR DomainResource dengan tipe Condition
. Pemetaan nilai resource Condition
, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Catatan: Khusus untuk diagnosis Hipertensi (I10), terdapat elemen/path yang perlu ditambahkan terkait derajat hipertensi, yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Condition | ||||
---|---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |||
1. Derajat Hipertensi | ||||
| ||||
| 268607006 | |||
| Hypertension risk level | |||
| ||||
| 827069000 | 827068008 | OI000042 | 56218007 |
| Stage 1 hypertension | Stage 2 hypertension | Hipertensi derajat 3 | Systolic hypertension |
| Stage 1 hypertension | Stage 2 hypertension | Hipertensi derajat 3 | Systolic hypertension |
Pilihan jawaban yang divisualisasikan | Hipertensi derajat 1 | Hipertensi derajat 2 | Hipertensi derajat 3 | Hipertensi sistolik terisolasi |
Pada pasien yang mengalami Hipertensi terdapat data yang perlu dikirimkan yaitu terkait Target Organ Damage Hipertensi yang dilakukan melalui resource Observation
. Pemetaan nilai resource Observation
dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Berikut pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Observation
untuk pengiriman data Target Organ Damage Hipertensi.
Pemetaan Variabel Resource Observation | ||||
---|---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | |||
1. Target Organ Damage Hipertensi | ||||
| ||||
| survey | |||
| Survey | |||
| ||||
| OC000179 | |||
| Target Organ Damage Hipertensi | |||
| ||||
| 55827005 | 84114007 | 84114007 | 49436004 |
| Left ventricular hypertrophy | Heart failure | Ischemic heart disease | Atrial fibrillation |
9. Pengiriman Data Tindakan/Prosedur Medis
Data terkait Tindakan/Prosedur Medis Terapetik maupun Diagnostik dikirimkan menggunakan resource Procedure
dan Observation
. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Pengiriman Data Tindakan/Prosedur Medis dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.
Selain Tindakan, pada pasien yang mengalami Penyakit Jantung Iskemik - Serangan Jantung terdapat data yang perlu dikirimkan yaitu terkait GRACE Score dan Killip Class yang dilakukan melalui resource Observation
. Pemetaan nilai resource Observation
dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Berikut pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Observation untuk pengiriman data Grace Score dan Killip Class.
Pemetaan Variabel Resource Observation | |||||
---|---|---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||||
1. GRACE Score | |||||
| |||||
| exam | ||||
| Exam | ||||
| |||||
| OC000169 | ||||
| GRACE Score | ||||
| |||||
| {score} | ||||
| (Tipe data decimal) | ||||
| {score} | ||||
| |||||
| 723505004 | 25594002 | 723509005 | ||
| Low risk | Moderate risk of | High risk | ||
Pilihan jawaban yang divisualisasikan | Risiko Rendah (<109) | Risiko Sedang (109-140) | Risiko Tinggi (>140) | ||
2. Killip Class | |||||
| |||||
| exam | ||||
| Exam | ||||
| |||||
| OC000168 | ||||
| Klasifikasi Killip | ||||
| |||||
| OV000373 | 85232009 | 40541001 | 89138009 | OV000374 |
| Tidak ada tanda klinis gagal jantung | Left heart failure | Acute pulmonary edema | Cardiogenic shock | Tidak dapat diaplikasikan / tidak tersedia |
Pilihan jawaban yang divisualisasikan | I no clinical signs of HF | II Left Heart Failure (LHF) | III Acute Pulmonary Oedema (APO) | IV Cardiogenic Shock | Tidak dapat diaplikasikan / tidak tersedia |
Pada pasien yang mengalami Penyakit Jantung Rematik terdapat data yang perlu dikirimkan yaitu terkait Pencegahan Sekunder Penyakit Jantung Rematik yang dilakukan melalui resource Observation
. Pemetaan nilai resource Observation
dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Berikut pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait Observation untuk pengiriman data Pencegahan Sekunder Penyakit Jantung Rematik.
Pemetaan Variabel Resource Observation | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
1. Pencegahan Sekunder Penyakit Jantung Rematik | |||
| |||
| survey | ||
| Survey | ||
| |||
| OC000176 | ||
| Pencegahan Sekunder Penyakit Jantung Rematik | ||
| |||
| OV000404 | OV000405 | OV000406 |
| Tidak sama sekali | Iya dan tidak teratur | Iya dan teratur |
Jika Ya, pilih jenis obat yang digunakan Pasien untuk Pencegahan Sekunder PJR | |||
| |||
| OC000178 | ||
| Jenis Obat Pencegahan Sekunder PJR | ||
| |||
| OV000401 | OV000402 | OV000403 |
| Benzatin Penicillin G (BPG) intramuskular | Penicillin oral | Erythromycin oral |
10. Pengiriman Data Tatalaksana
Data terkait Tatalaksana meliputi Edukasi dan Obat.
Pemetaan nilai, pemetaan variabel dan terminologi spesifik, serta skema pengiriman data dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
11. Pengiriman Data Prognosis
Pengiriman data prognosis dapat dilakukan dengan resource ClinicalImpression
.
Pemetaan nilai, pemetaan variabel dan terminologi spesifik, serta skema pengiriman data dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
12. Pengiriman Data Rencana Tindak Lanjut dan Sarana Transportasi untuk Rujuk
Data rencana tindak lanjut dan transportasi untuk rujuk menunjukkan rencana perawatan selanjutnya yang akan diterima oleh pasien setelah pulang dengan menggunakan resource ServiceRequest
.
Pemetaan nilai, pemetaan variabel dan terminologi spesifik, serta skema pengiriman data dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
13. Pengiriman Data Instruksi untuk Tindak Lanjut
Pengiriman data instruksi untuk tindak lanjut dapat dilakukan dengan menggunakan resource ServiceRequest
.
Pemetaan nilai, pemetaan variabel dan terminologi spesifik, serta skema pengiriman data dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
14. Pengiriman Data Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit
Data kondisi saat meninggalkan rumah sakit menunjukkan keadaan pasien saat meninggalkan rumah sakit dan dilakukan dengan resource Encounter
dan Condition
.
Pemetaan nilai, pemetaan variabel dan terminologi spesifik, serta skema pengiriman data dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
15. Pengiriman Data Cara Keluar dari Rumah Sakit
Data rencana cara keluar dari rumah sakit dikirimkan menggunakan resource Encounter
.
Pemetaan nilai, pemetaan variabel dan terminologi spesifik, serta skema pengiriman data dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik modul Resume Medis - Rawat Jalan, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Contoh pengiriman data atau payload dari pengiriman data sesuai dengan resource atau use case tersebut dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT |
16. Pembaharuan Data Kunjungan
Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit, dan Rencana Tindak Lanjut, Cara Keluar dari Rumah Sakit, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id
yang berisi ID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.
Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path dapat dilihat dalam resource Encounter
. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pembaharuan data kunjungan dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.
17. Menutup Episode Perawatan Jantung
Episode perawatan jantung yang didaftarkan saat pertama kali pasien didiagnosis terkait dengan jantung perlu ditutup untuk menandai berakhirnya periode perawatan jantung. Informasi terkait penutupan episode perawatan jantung ini berkaitan dengan memperbarui nilai pada resource EpisodeOfCare.status
dan EpisodeOfCare.statusHistory[].status
menjadi *finished* serta mengisikan nilai pada EpisodeOfCare.periode.end
dan EpisodeOfCare.statusHistory[].periode.end
diisikan dengan nilai waktu berakhirnya perawatan jantung dengan metode PATCH
.
Berakhirnya perawatan jantung terjadi ketika pasien yang mendapatkan perawatan jantung dinyatakan meninggal.
18. Pengiriman Data Registrasi Jantung melalui Composition
Resource Composition
akan digunakan sebagai penghubung antara satu resource dengan resource lainnya. Composition
akan menghubungkan data-data seperti episode perawatan, pemeriksaan fisik, anamnesis, pemeriksaan penunjang, diagnosis, tindakan/prosedur medis, dan obat.
Data terkait Registrasi Jantung dapat dikirimkan menggunakan resource Composition
. Composition
hanya menyimpan metadata resource yang berbentuk sebuah ID, misalnya kolom id pada resource Observation
(Observation.id), resource Condition
(Condition.id), dan resource pendukung lainnya. Pemetaan nilai resource Composition
, tipe mandatoris, deskripsi, dan format pengisian dari setiap elemen data/path dapat merujuk ke modul Modul Rawat Jalan di SATUSEHAT.
Daftar variabel dan terminologi yang digunakan dalam pengiriman Data Registrasi Jantung melalui resource Composition
yaitu:
Pemetaan Variabel Resource Composition | |||
---|---|---|---|
Elemen/Path FHIR | Terminologi/Format Pengisian | ||
Data Registrasi Jantung | |||
| |||
| TK000001 | ||
| Data Registrasi Jantung | ||
| Data Registrasi Jantung | ||
| (Tipe data dateTime) | ||
| |||
| legal | ||
| Legal | ||
| |||
| Identifier lokal dari masing-masing fasyankes | ||
| |||
Section Name |
|
|
|
Episode Perawatan | TK000002 | Episode Perawatan | Reference ke resource |
Anamnesis | TK000003 | Anamnesis | Reference ke resource |
Pemeriksaan Fisik | TK000007 | Pemeriksaan Fisik | Reference ke resource |
Hasil Pemeriksaan Penunjang | TK000009 | Hasil Pemeriksaan Penunjang | Reference ke resource |
Diagnosis | TK000004 | Diagnosis | Reference ke resource |
Tindakan/Prosedur Medis | TK000005 | Tindakan/Prosedur Medis | Reference ke resource |
Obat | TK000013 | Obat | Reference ke resource |