Pelayanan Kefarmasian

Riwayat Perubahan

Details
Tabel 1. Riwayat Perubahanan Kanker
VersiTanggal PembaruanDeskripsi PerubahanPenanggung Jawab

v1.2

03 Oktober 2024

Penambahan Dokumentasi Perhitungan Sisa Obat

Anisatul ‘Afifah

v1.1

05 Agustus 2024

  • Penambahan variasi substitusi Obat.

  • Penambahan Data Pendukung pada pengiriman MedicationDispense

Anisatul ‘Afifah

v1.0

10 April 2024

Rilis pertama

Anisatul ‘Afifah
Sania Fitria

Modul ini sedang dalam tahap pengembangan (hanya tersedia di Environment Sandbox).
Silakan klik setiap teks yang berwarna biru muda, untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

POSTMAN SATUSEHAT

Kami menyediakan Postman SATUSEHAT yang berisi Environment dan Postman Collection SATUSEHAT. Anda dapat menggunakan Postman SATUSEHAT tersebut untuk mempermudah proses pemaham alur/skema dari pengiriman data SATUSEHAT pada modul ini ketika melakukan workshop secara mandiri.

Silakan terlebih dahulu men-download/mengunduh/froking environment dan Postman Collection SATUSEHAT sebelum mempelajari modul ini lebih dalam:

  1. Postman SATUSEHAT Public klik di sini.

  2. Environment dan Postman Collection SATUSEHAT s.link By ©Kemenkes klik di sini.

    • Sesuaikan environment yang digunakan, apabila masih dalam proses workshop secara mandiri (uji coba) maka download/unduh dan gunakan environment Sandbox.

    • Pastikan men-download/mengunduh Postman Collection SATUSEHAT sesuai dengan modul yang saat ini Anda pelajari.

PREREQUISITES

Sebelum melakukan pengiriman data SATUSEHAT, terdapat 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:

  1. Autentikasi ke SATUSEHAT,

  2. Registrasi Struktur Organisasi,

  3. Registrasi Struktur Lokasi,

  4. Menyimpan Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan (Practitioner).

Autentikasi

Informasi autentikasi atau pertukaran/transaksi data akan dibahas lebih lanjut pada Autentikasi

Registrasi Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi dari Pelayanan Kefarmasian.

Registrasi Struktur Organisasi
Gambar 1. Registrasi Struktur Organisasi
  • Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Organization (data suborganisasi), dapat dilihat di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

  • Silahkan tonton video tutorial di sini untuk mendapatkan informasi tambahan terkait POST Organization.

Registrasi Struktur Lokasi

Berikut ini adalah struktur lokasi dari Pelayanan Kefarmasian.

Registrasi Struktur Lokasi
Gambar 2. Registrasi Struktur Lokasi
  • Informasi terkait pemetaan nilai, penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Location (data sublokasi), dapat dilihat di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

  • Silahkan tonton video tutorial di sini untuk mendapatkan informasi tambahan terkait POST Location.

Nomor IHS untuk Tenaga Kesehatan

Proses pencarian SATUSEHAT ID dari tenaga kesehatan {practitioner-ihs-number} dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET.

  • Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Practitioner dapat dilihat di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

  • Silahkan tonton video tutorial di sini untuk mendapatkan informasi tambahan terkait GET Practitioner.

INTEGRASI

Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

Playbook pelayanan Kefarmasian dibuat sebagai panduan teknis untuk fasilitas pelayanan kesehatan atau pengembang rekam medis elektronik lainnya dalam melakukan proses integrasi dan interoperabilitas di dalam SATUSEHAT, khususnya informasi terkait pelayanan peresepan dan pengeluaran obat dimana peresepan obat yang dikirimkan oleh Rumah Sakit (RS)/Klinik/Dokter Praktik Mandiri (DPM)/Puskesmas ditebus oleh pasien di Apotek. Playbook ini menjelaskan secara detail mengenai standar tahapan alur integrasi dan format pengiriman data, mulai dari:

  1. Rumah Sakit (RS)/Klinik/Dokter Praktik Mandiri (DPM)/Puskesmas:

    1. Pendaftaran Kunjungan (* Encounter)

    2. Pengiriman Data Hasil Pengukuran Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) (* Observation)

    3. Pengiriman Data Peresepan Obat (* Medication, * MedicationRequest, * MedicationDispense)

    4. Pengiriman Data Dokumen Resep (* DocumentReference)

    5. Mendapatkan Nomor Resep Nasional

    6. Pembaharuan Data Kunjungan (* Encounter)

  2. Apotek

    1. Mendapatkan Dokumen Resep melalui Nomor Resep Nasional

    2. Mendapatkan Semua Item Resep melalui Nomor Resep Nasional

    3. Pendaftaran Kunjungan (* Encounter)

    4. Pengiriman Data Pengeluaran Obat (* Medication, * MedicationDispense)

    5. Pembaharuan Data Kunjungan (* Encounter)

Tahapan alur integrasi dan resource yang digunakan untuk Modul Pelayanan Kefarmasian dapat dilihat pada Gambar 3.

Kefarmasian
Gambar 3. Alur Integrasi Modul Pelayanan Kefarmasian

Variabel pada Modul Pelayanan Kefarmasian mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.01.07 MENKES 1423 Tahun 2022 Tentang Pedoman Variabel dan Meta Data Pada Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik.

Variabel terkait pelayanan untuk Modul Pelayanan Kefarmasian terkait Pendaftaran Kunjungan dan Pengiriman Data BB dan TB dapat merujuk ke modul pelayanan yang terkait, baik Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT. Adapun untuk data peresepan dan pengeluaran obat secara umum tetap sama seperti pada modul pelayanan, namun terdapat beberapa variabel tambahan untuk data pendukung. Variabel pada Modul Pelayanan Kefarmasian yang dapat dipertukarkan dalam SATUSEHAT sebagai berikut:

Tabel 2. Variabel yang digunakan dalam Modul Pelayanan Kefarmasian
NoVariabelResource FHIRPath FHIR

1

Peresepan Obat (Oleh Rumah Sakit (RS)/Klinik/Dokter Praktik Mandiri (DPM)/Puskesmas)

a

Nama Obat

Medication

Medication.code.coding

MedicationRequest

MedicationRequest.medicationReference

b

Bentuk / Sediaan

Medication

Medication.form

MedicationRequest

MedicationRequest.medicationReference

c

Jumlah Obat

MedicationRequest

MedicationRequest.medicationReference

d

Metode / Rute Pemberian

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.route

e

Dosis Obat yang Diberikan

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.value

f

Unit

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.unit

g

Frekuensi / Interval

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.timing

h

Aturan Tambahan

MedicationRequest

MedicationRequest.dosageInstruction.additionalInstruction.coding

MedicationRequest.dosageInstruction.additionalInstruction.text

i

Catatan Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.note

j

Dokter Penulis Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.requester

k

Nomor Telepon Seluler Dokter Penulis Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.requester

l

Tanggal Penulisan Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.authoredOn

m

Jam Penulisan Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.authoredOn

n

Status Resep

MedicationRequest

MedicationRequest.status

o

Data Pendukung

1)

Jenis Pembiayaan Pasien

DocumentReference

DocumentReference.identifier

2)

Nomor Surat Eligibilitas Peserta

DocumentReference

DocumentReference.identifier

3)

Kop Surat

a)

Nama, Alamat, dan Nomor Telepon RS/Klinik/DPM/Puskesmas

DocumentReference

DocumentReference.custodian

b)

Homepage RS/Klinik/DPM/Puskesmas

DocumentReference

DocumentReference.content.attachment

DocumentReference.content.format

c)

Link Kontak Emergensi

DocumentReference

DocumentReference.content.attachment

DocumentReference.content.format

d)

Link Kontak Konfirmasi Resep

DocumentReference

DocumentReference.content.attachment

DocumentReference.content.format

2)

Pengeluaran Obat (Oleh Apotek)

a

Nama Obat

Medication

Medication.code

MedicationDispense

MedicationDispense.medicationReference

b

Bentuk / Sediaan

Medication

Medication.form

MedicationDispense

MedicationDispense.medicationReference

c

Jumlah Obat

MedicationDispense

MedicationDispense.quantity

d

Metode / Rute Pemberian

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.route

e

Dosis Obat yang Diberikan

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.value

f

Unit

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.doseAndRate.doseQuantity.unit

g

Frekuensi / Interval

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.timing

h

Aturan Tambahan

MedicationDispense

MedicationDispense.dosageInstruction.additionalInstruction.coding

MedicationDispense.dosageInstruction.additionalInstruction.text

i

Data Pendukung

1)

Jenis Pembiayaan Pasien

MedicationDispense

MedicationDispense.identifier

2)

Nomor Surat Eligibilitas Peserta

MedicationDispense

MedicationDispense.identifier

3)

Harga Item Per Obat

MedicationDispense

MedicationDispense.contained.resourceType = ChargeItemDefinition

ChargeItemDefinition

ChargeItemDefinition.id

ChargeItemDefinition.status

ChargeItemDefinition.propertyGroup.priceComponent

j

Substitusi Obat

1)

Apakah penebusan dengan substitusi?

MedicationDispense

MedicationDispense.substitution.wasSubstituted

2)

Tipe substitusi

MedicationDispense

MedicationDispense.substitution.type.coding

3)

Alasan substitusi

MedicationDispense

MedicationDispense.substitution.reason.coding

MedicationDispense.substitution.reason.text

4)

Penanggung jawab atas substitusi

MedicationDispense

MedicationDispense.substitution.responsibleParty

1. Pendaftaran Pasien

Apabila melakukan pengiriman data kesehatan melalui SATUSEHAT yang memiliki elemen data terkait resource Patient, maka diperlukan informasi {patient-ihs-number} dari pasien yang bersangkutan. {patient-ihs-number} seorang pasien didapatkan dari Master Patient Index (MPI) Kementerian Kesehatan. MPI menyimpan data-data demografi pasien berskala nasional, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, Identitas resmi yang diterbitkan pemerintah, dan lain lain. Setelah mendapatkan {patient-ihs-number}, ID dapat disimpan secara di masing-masing sistem internal fasyankes maupun partner non-fasyankes. {patient-ihs-number} akan mempermudah pelaporan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pasien, karena partner tidak diwajibkan menyertakan data diri setiap ada pengiriman data {patient-ihs-number} juga dapat digunakan untuk melihat data diri pasien secara menyeluruh.

Pada kasus bayi baru lahir, pendaftaran pasien bayi dibuat setelah persalinan selesai dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ibu sehingga bayi baru lahir memiliki ID sendiri.

Proses pencarian {patient-ihs-number} dari resource Patient dapat dilakukan melalui FHIR API dengan metode GET.

  • Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Patient dapat dilihat di sini.

  • Metode pencarian data pasien di SATUSEHAT secara detail dapat dilihat pada panduan/playbook Master Patient Index (MPI), silakan klik di sini.

  • Dapat dilihat juga pada Postman SATUSEHAT, silakan klik di sini.

  • Dokumentasi ReST API SATUSEHAT (Katalog ReST API SATUSEHAT) dapat dilihat di sini.

2. Pendaftaran Kunjungan Pasien

Kunjungan pasien dapat didefinisikan sebagai interaksi pasien terhadap suatu layanan fasyankes. Sebagai contoh, dalam satu rangkaian rawat jalan, seluruh rangkaian dapat didefinisikan sebagai satu “Encounter”. Data-data kunjungan pasien yang direkam meliputi kapan pertemuan tersebut mulai dan selesai, siapa tenaga kesehatan yang melayani, siapa subjek dari pelayanannya, dan informasi pendukung lainnya.

Adapun untuk pengiriman data Encounter untuk Apotek diperlukan data tambahan dengan elemen Encounter.serviceType sebagai informasi tipe spesifik layanan yang diberikan.

Berikut adalah pemetaan elemen yang digunakan untuk pengiriman data kunjungan pasien oleh Apotek:

Tabel 3. Pemetaan Variabel Resource Encounter
Elemen/Path FHIRTerminologi/Format Pengisian

Encounter.serviceType.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/service-type

Encounter.serviceType.code

64

Encounter.serviceType.display

Pharmacy

Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait elemen dalam Pendaftaran Kunjungan Pasien dapat merujuk ke Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.

3. Pengiriman Data Informasi Tambahan Peresepan

Data informasi tambahan peresepan mencakup data Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) dapat dikirimkan melalui resource Observation. Pemetaan nilai serta pemetaan variabel dan terminologi spesifik terkait data BB dan TB dapat merujuk pada bab Pemeriksaan Fisik di modul pelayanan Modul Rawat Jalan, IGD, maupun Rawat Inap di SATUSEHAT.

4. Pengiriman Data Peresepan Obat

Data terkait Farmasi meliputi pengiriman data peresepan obat dan pengeluaran obat. Data terkait peresepan obat dikirimkan menggunakan resource MedicationRequest. Informasi terkait Obat yang diresepkan dapat dikirimkan menggunakan elemen MedicationRequest.contained.medication yang dikirimkan dalam satu payload dengan pengiriman data peresepan obat dalam resources MedicationRequest.

Skema Proses Peresepan dan Pengeluaran Obat Data proses peresepan dan pengeluaran obat pada fasilitas pelayanan kesehatan akan menggunakan kamus farmasi dan alat kesehatan (KFA) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. KFA merupakan kamus master data produk farmasi dan alat kesehatan yang memuat kode unik untuk setiap produk farmasi dan alat kesehatan sehingga dapat digunakan dan diintegrasikan pada semua sistem yang digunakan pelaku industri kesehatan. Berikut merupakan Struktur Model KFA.

Struktur Model KFA
Gambar 4. Struktur Model KFA

Struktur Model KFA untuk Obat memiliki Format Kode Obat SATUSEHAT, yaitu berisi Numerik 8 digit dengan 2 digit prefiks dan 6 digit nomor urut.

  1. BZA adalah Bahan Zat Aktif dengan kode 91xxxxxx. Kode obat awalan 91 memuat tentang nama bahan zat aktif, UCUM, dan jenis farmalkes. Contoh kode 91000101 untuk mewakili nama bahan zat aktif Paracetamol.

  2. POV adalah Produk Obat Virtual dengan kode 92xxxxxx. Kode obat awalan 92 memuat informasi tentang penamaan produk template dengan format penamaan bahan zat aktif, kekuatan, satuan, dan bentuk sediaan. Kode awalan 92 berfungsi untuk mencari informasi mengenai bentuk sediaan, golongan obat, rute pemberian, info ATC, ATC/DDD, Info Dagang, Bahan Zat aktif dan kekuatan, dan dosis pemakaian. Contoh kode 92000511 mewakili produk Paracetamol 120 mg/5 mL Sirup.

  3. POA adalah Produk Obat Aktual dengan kode 93xxxxxx. Kode obat awalan 93 merupakan turunan dari produk template yang lebih detail dengan menambahkan atribut brand, volume, rasa, dan varian lainnya. Contoh kode 93002205 mewakili produk Paracetamol 120 mg/5 mL Sirup (ERPHAMOL).

  4. POAK adalah Produk Obat Aktual dalam Kemasan dengan kode 94xxxxxx. Kode obat awalan 94 menjelaskan produk aktual berdasarkan kemasan dari masing-masing obat atau vaksin. Contoh kode 94002470 mewakili kemasan dus isi 1 pada obat Paracetamol 120 mg/5 mL Sirup (ERPHAMOL).

Berikut merupakan alur detail penukaran resep dokter di apotek/instalasi farmasi:

Alur Detail Penukaran Resep Dokter di Apotek/Instalasi Farmasi
Gambar 5. Alur Detail Penukaran Resep Dokter di Apotek/Instalasi Farmasi

Pemetaan Nilai Medication

Berikut pemetaan nilai untuk Medication yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data kode lokal obat di masing-masing institusi:

Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.
Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Medication (data peresepan obat), dapat dilihat dalam resource Medication. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari Medication dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT.

Pemetaan Nilai MedicationRequest

Berikut pemetaan nilai untuk MedicationRequest yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data pengobatan yang diberikan:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource MedicationRequest, (data peresepan obat), dapat dilihat dalam resource MedicationRequest. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari MedicationRequest dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT SATUSEHAT.

Ketentuan Pengisian

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource Medication adalah sebagai berikut:

  1. Medication.code
    Medication.code dapat diisi dengan kode obat yang digunakan akan menggunakan kode obat yang tersedia pada KFA (kamus farmasi dan alat kesehatan). Terdapat 2 tipe kode KFA yaitu:

    1. Kode Produk Obat Template (92xxxxxx)

    2. Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx) → kode untuk obat brand Pengisian kode KFA tergantung jenis obat yang diresepkan atau dikeluarkan apakah dalam bentuk produk obat template atau produk obat aktual. Daftar kode obat KFA dapat dilihat dalam browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser. Medication.code wajib diisi apabila mengirimkan data obat non-racikan dengan ketentuan penggunaan kode sebagai berikut:

    3. Medication.code untuk MedicationRequest dapat menggunakan Kode Produk Obat Template (92xxxxxx) atau Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx), tergantung kesiapan sistem masing-masing fasyankes. Karena tidak semua sistem fasyankes memiliki dua struktur level untuk proses MedicationRequest, untuk MedicationRequest yang menggunakan kode awalan 93 dapat menggunakan kode 93 (Umum) atau kode 93 (Merek) sebagai pengganti kode 92. Hal ini dikarenakan setiap kode 92 memiliki padanan kode 93 (Umum).

    4. Medication.code untuk MedicationDispense wajib menggunakan Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx). Apabila tidak memiliki merek maka fasyankes dapat menggunakan kode 93 (Umum). Jika peresepan obat menggunakan kode awalan 92 maka kode 93 untuk penebusan obat sebaiknya merupakan turunan kode 92 dari obat yang diresepkan. Akan tetapi, jika farmasi tidak memiliki stok obat kode 93 dengan dosis yang sesuai, tetapi ada obat dengan zat aktif sama namun beda kekuatan maka dapat digunakan sesuai kebutuhan. Misalnya, peresepan menggunakan kode 92 Paracetamol 500mg, tetapi saat penebusan obat hanya tersedia kode 93 Paracetamol 250mg maka farmasi dapat mengeluarkan obat kode 93 Paracetamol 250mg dengan tata cara minum 2 tablet. Adapun jika memang benar-benar tidak ada maka pihak farmasi perlu memberikan copy resep agar penebusan obat dilakukan di apotek di luar fasyankes untuk mendapatkan obat yang sesuai. Adapun untuk pengiriman data obat racikan, Medication.code dapat dikosongkan.

  2. Medication.ingredient
    Terdapat 3 cara pengisian Medication.ingredient yaitu:

    1. Peresepan/pengeluaran obat non-racikan.

      • Medication.ingredient tidak wajib diisi apabila data yang dikirimkan adalah obat non-racikan.

      • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept apabila akan diisi untuk digunakan pada MedicationRequest dan MedicationDispense maka diisikan kode zat aktif dari KFA (91xxxxxx). Daftar kode zat aktif dapat dilihat pada browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser.

      • Pada proses peresepan dan pengeluaran obat, Medication.ingredient.strength.numerator dan Medication.ingredient.strength.denominator berisi unit dosis yang harus dipecah menjadi angka & satuan baik digunakan ketika pada MedicationRequest maupun pada MedicationDispense.

      • Contoh pengisian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Medication.ingredient pada Obat Non Racikan

Medication.ingredient pada Obat Non Racikan (MedicationRequest dan MedicationDispense)

Azithromycin 500 mg Tablet Salut Selaput (ZITHRAX)

1

Medication.ingredient.itemCodeableConcept

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/kfa

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.code

91000235

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.display

Azithromycin

2

Medication.ingredient.strength.numerator

Medication.ingredient.strength.numerator.value

500

Medication.ingredient.strength.numerator.system

http://unitsofmeasure.org

Medication.ingredient.strength.numerator.code

mg

3

Medication.ingredient.strength.denominator

Medication.ingredient.strength.denominator.value

1

Medication.ingredient.strength.denominator.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-orderableDrugForm

Medication.ingredient.strength.denominator.code

TAB

  1. Peresepan/pengeluaran obat racikan dengan instruksi berikan dalam dosis demikian/ d.t.d.

    • Medication.ingredient wajib diisi apabila data yang dikirimkan adalah obat racikan.

    • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept yang digunakan untuk MedicationRequest diisikan kode zat aktif dari KFA (91xxxxxx). Daftar kode zat aktif dapat dilihat pada browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser.

    • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept yang digunakan untuk MedicationDispense diisikan Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx). Daftar kode obat aktual dapat dilihat pada browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser.

    • Pada proses peresepan obat, Medication.ingredient.strength.numerator berisi unit dosis yang diresepkan dokter (Contoh: 125/mg), sedangkan Medication.ingredient.strength.denominator berisi banyaknya obat yang mengandung unit dosis pada numerator (Contoh: 1/kap). Adapun pada proses pengeluaran obat, Medication.ingredient.strength.numerator berisi banyaknya obat yang dikeluarkan dan perlu dipecah (Contoh: 5/tab), sedangkan Medication.ingredient.strength.denominator berisi banyaknya obat setelah dihasilkan sesuai resep dokter (Contoh: 20/cap).

    • Contoh pengisian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Medication.ingredient pada Obat Racikan

Medication.ingredient pada Obat Racikan d.t.d (MedicationRequest)

Dokter meresepkan obat dengan kandungan Paracetamol 125 mg/ kapsul dengan jumlah 20 kapsul

1

Medication.ingredient.itemCodeableConcept

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/kfa

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.code

91000101

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.display

Paracetamol

2

Medication.ingredient.strength.numerator

Medication.ingredient.strength.numerator.value

125

Medication.ingredient.strength.numerator.system

http://unitsofmeasure.org

Medication.ingredient.strength.numerator.code

mg

3

Medication.ingredient.strength.denominator

Medication.ingredient.strength.denominator.value

1

Medication.ingredient.strength.denominator.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-orderableDrugForm

Medication.ingredient.strength.denominator.code

CAP

Tabel 6. Medication.ingredient pada Obat Racikan

Medication.ingredient pada Obat Racikan d.t.d (MedicationDispense)

Dokter meresepkan obat dengan kandungan Paracetamol 125 mg/ kapsul dengan jumlah 20 kapsul. Peresepan ini menggunakan Parasetamol 500 mg Tablet (OMEGRIP) dengan jumlah 5 tablet yang dibagi menjadi 20 kapsul.

1

Medication.ingredient.itemCodeableConcept

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/kfa

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.code

93002225

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.display

Paracetamol 500 mg Tablet (OMEGRIP)

2

Medication.ingredient.strength.numerator

Medication.ingredient.strength.numerator.value

5

Medication.ingredient.strength.numerator.system

http://unitsofmeasure.org

Medication.ingredient.strength.numerator.code

TAB

3

Medication.ingredient.strength.denominator

Medication.ingredient.strength.denominator.value

20

Medication.ingredient.strength.denominator.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-orderableDrugForm

Medication.ingredient.strength.denominator.code

CAP

  1. Peresepan/pengeluaran obat racikan non-d.t.d (bagi dalam bagian-bagian yang sama).

    • Medication.ingredient wajib diisi apabila data yang dikirimkan adalah obat racikan.

    • Medication.ingredient[i].itemCodeableConcept yang digunakan untuk MedicationRequest dapat diisikan Kode Produk Obat Virtual (92xxxxxx) atau Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx), sedangkan untuk MedicationDispense diisikan Kode Produk Obat Aktual (93xxxxxx). Daftar kode obat aktual dapat dilihat pada browser kamus KFA pada link berikut: https://dto.kemkes.go.id/kfa-browser.

    • Numerator dan Denominator pada proses peresepan dan pengeluaran obat racikan non-d.t.d sama, yaitu Medication.ingredient.strength.numerator berisi unit dosis yang harus dipecah menjadi angka dan satuan (Contoh: 10/tab), sedangkan Medication.ingredient.strength.denominator berisi banyaknya obat yang perlu dibuat sesuai yang diresepkan dokter (Contoh: 30/cap).

    • Contoh pengisian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7. Medication.ingredient pada Obat Racikan

Medication.ingredient pada Obat Racikan non d.t.d (MedicationRequest dan MedicationDispense)

Dokter meresepkan Paracetamol 500 mg Tablet (OMEGRIP) sejumlah 10 tab dibuat menjadi 30 kapsul

1

Medication.ingredient.itemCodeableConcept

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/kfa

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.code

93002225

Medication.ingredient.itemCodeableConcept.display

Paracetamol 500 mg Tablet (OMEGRIP)

2

Medication.ingredient.strength.numerator

Medication.ingredient.strength.numerator.value

10

Medication.ingredient.strength.numerator.system

http://unitsofmeasure.org

Medication.ingredient.strength.numerator.code

TAB

3

Medication.ingredient.strength.denominator

Medication.ingredient.strength.denominator.value

30

Medication.ingredient.strength.denominator.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-orderableDrugForm

Medication.ingredient.strength.denominator.code

CAP

Matriks skenario peresepan dan pengeluaran obat dapat dilihat pada Lampiran 3.

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource MedicationRequest adalah sebagai berikut: …​. MedicationRequest.recorder
MedicationRequest.recorder menjelaskan siapa yang mencatatkan resep ke dalam sistem. Ketentuan pengisian elemen ini yaitu:
* Bila diisi oleh dokter yang meresepkan, maka akan merujuk ke Practitioner ID dari dokter tersebut * Bila diisi oleh apoteker yang mendapatkan resep dari fasilitas pelayanan kesehatan lain, maka akan merujuk ke Practitioner ID dari apoteker tersebut …​. MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence
MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence menjelaskan urutan aturan pemakaian dari obat. * Apabila dalam peresepan aturan pakai akan selalu sama dari awal sampai akhir, maka cukup menuliskan 1 paket aturan pakai dengan nilai sequence=1. * Apabila terdapat perubahan aturan pakai dalam peresepan, contoh tapering-down, maka perlu dituliskan 2 paket aturan pakai dengan paket pertama nilai sequence=1, sedangkan paket aturan pakai kedua dengan nilan sequence=2 …​. MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat berisi aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Cara Pengisian dapat dilihat dalam Gambar 6.

Tabel 8. Tatacara pengisian MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxDayofWeekTimeOfDaywhenoffsetbounds[x]count

Every 8 hours

1

8

h

Every 7 days

1

7

d

3 times a day

3

1

d

3-4 times a day

3

4

1

d

Every 4-6 hours

1

4

h

6

Every 21 days for 1 hours

1

hr

1

21

d

Three times a week for 1/2 hour

0.5

hr

3

1

wk

With breakfast

CM

For 5 minutes, 10 minutes before meals

5

min

AC

10

1 tablet 3 times daily, 30 minutes before meals

3

1

d

AC

30

BID, 30 mins before meal, for next 10 days

2

1

d

AC

30

Duration = 10 days

TID, for 14 days

3

1

d

Duration = 14 days

BID, start on 7/1/2015 at 1:00 PM

2

1

d

Period.start = 2015-07-01T13:00:00

Mon, Wed, Fri, Morning

1

1

d

mon l wed l fri

MORN

Every day at 10am

1

1

d

10:00

Take once, at any time

1

Take every second day, in the morning, until 20 have been taken

1

2

d

MORN

20

  1. MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code
    MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code berisi kode untuk aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Apabila mengirimkan data menggunakan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code, elemen MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat harus tetap diisi yang ekuivalen. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat dapat dilihat dalam Gambar 7.

Tabel 9. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxwhenbounds[x]

QOD

1

2

d

QD

1

1

d

BID

2

1

d

TID

3

1

d

QID

4

1

d

Q4H

1

4

h

Q6H

1

6

h

AM

1

1

d

MORN

PM

1

1

d

AFT or EVE

Berikut adalah daftar contoh variasi pengiriman data peresepan obat dapat dilihat pada Postman Collection:

  1. Obat racikan salep d.t.d

  2. Obat luar sekali pakai, dipakai malam hari

  3. Obat racikan dengan peresepan d.t.d

  4. Obat racikan non-d.t.d dimasukkan dalam kapsul

  5. Obat racikan d.t.d dalam bentuk pulveres

  6. Obat insulin short acting disuntik sebelum makan

  7. Obat steroid dengan dosis tapering down

  8. Obat single dose

  9. Obat tetes mata

  10. Obat tablet vagina

  11. Obat suppositoria

  12. Obat sirup diminum bila demam

5. Pengiriman Data Dokumen Resep

Data dokumen resep berisi Informasi terkait peresepan obat dari pasien yang bersangkutan akan dipetakan dengan menggunakan resources DocumentReference.

Informasi terkait Peresepan Obat mencakup Jenis Pembiayaan Pasien, Nomor Surat Eligibilitas Peserta (SEP) untuk peserta BPJS-K, Kop Surat yang berisi Nama, Alamat, dan Nomor Telepon RS/Klinik/DPM/Puskesmas, Homepage RS/Klinik/DPM/Puskesmas, Link Kontak Emergensi dan Link Kontak Konfirmasi Resep.

Pemetaan Nilai DocumentReference

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Berikut pemetaan nilai untuk DocumentReference yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data laporan hasil pemeriksaan:

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Terminologi spesifik yang digunakan dalam pengiriman data Dokumen Resep melalui resource DocumentReference, yaitu:

Tabel 10. Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik
Pemetaan Variabel Resource DocumentReference

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Jenis Pembiayaan Pasien

DocumentReference.identifier.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/coverage-type

DocumentReference.identifier.value

BPJS-K

Biaya-Sendiri

Biaya-Perusahaan

Asuransi-Swasta

2. Nomor Surat Eligibilitas Peserta (SEP)

DocumentReference.identifier.system

(Diisi dengan Nomor SEP BPJS-K)

Keterangan: Nomor SEP diisi apabila Jenis Pembiayaan yang digunakan adalah BPJS-K, apabila bukan maka tidak perlu mengisi No SEP.

3. Kop Surat

a. Nama, Alamat, dan Nomor Telepon RS/Klinik/DPM/Puskesmas

DocumentReference.custodian.reference

Reference ke Organization

b. Homepage RS/Klinik/DPM/Puskesmas

DocumentReference.content.attachment.title

(Tipe data string)

DocumentReference.content.attachment.url

(Tipe data url)

DocumentReference.content.format.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/documentformat

DocumentReference.content.format.code

DF000001

DocumentReference.content.format.display

Homepage RS/Klinik/DPM/Puskesmas

c. Link Kontak Emergensi

DocumentReference.content.attachment.title

(Tipe data string)

DocumentReference.content.attachment.url

(Tipe data url)

DocumentReference.content.format.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/documentformat

DocumentReference.content.format.code

DF000002

DocumentReference.content.format.display

Link Kontak Emergensi

d. Link Kontak Konfirmasi Resep

DocumentReference.content.attachment.title

(Tipe data string)

DocumentReference.content.attachment.url

(Tipe data url)

DocumentReference.content.format.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/documentformat

DocumentReference.content.format.code

DF000003

DocumentReference.content.format.display

Link Kontak Konfirmasi Resep

Keterangan: Link Kontak Konfirmasi Resep dapat disesuaikan dengan proses bisnis masing-masing fasyankes, misalnya link kontak farmasi klinik, hotline di fasyankes atau dapat langsung link kontak dokter yang bersangkutan seperti misalnya di DPM.

6. Pengiriman Data Pengeluaran Obat

Data terkait Farmasi meliputi pengiriman data peresepan obat dan pengeluaran obat. Data terkait pengeluaran obat dikirimkan menggunakan resource MedicationDispense. Informasi terkait obat yang dikeluarkan dapat dikirimkan menggunakan elemen MedicationDispense.contained.medication yang dikirimkan dalam satu payload dengan pengiriman data peresepan obat dalam resource MedicationDispense. Adapun untuk informasi terkait harga obat yang dikeluarkan dapat dikirimkan menggunakan elemen MedicationDispense.contained.ChargeItemDefinition yang dikirimkan dalam satu payload dengan pengiriman data peresepan obat dalam resources resource MedicationDispense.

Pemetaan Nilai MedicationDispense

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Berikut pemetaan nilai untuk MedicationDispense yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data laporan hasil pemeriksaan:

Ketentuan Pengisian

Ketentuan pengisian secara spesifik untuk pengisian resource MedicationDispense adalah sebagai berikut:

  1. MedicationDispense.dosageInstruction[i].sequence
    MedicationRequest.dosageInstruction[i].sequence menjelaskan urutan aturan pemakaian dari obat.

    • Apabila dalam peresepan aturan pakai akan selalu sama dari awal sampai akhir, maka cukup menuliskan 1 paket aturan pakai dengan nilai sequence=1.

    • Apabila terdapat perubahan aturan pakai dalam peresepan, contoh tapering-down, maka perlu dituliskan 2 paket aturan pakai dengan paket pertama nilai sequence=1, sedangkan paket aturan pakai kedua dengan nilan sequence=2

  2. MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat
    MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat berisi aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Cara Pengisian dapat dilihat dalam Gambar 6.

Tabel 11. Tatacara pengisian MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat
descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxDayofWeekTimeOfDaywhenoffsetbounds[x]count

Every 8 hours

1

8

h

Every 7 days

1

7

d

3 times a day

3

1

d

3-4 times a day

3

4

1

d

Every 4-6 hours

1

4

h

6

Every 21 days for 1 hours

1

hr

1

21

d

Three times a week for 1/2 hour

0.5

hr

3

1

wk

With breakfast

CM

For 5 minutes, 10 minutes before meals

5

min

AC

10

1 tablet 3 times daily, 30 minutes before meals

3

1

d

AC

30

BID, 30 mins before meal, for next 10 days

2

1

d

AC

30

Duration = 10 days

TID, for 14 days

3

1

d

Duration = 14 days

BID, start on 7/1/2015 at 1:00 PM

2

1

d

Period.start = 2015-07-01T13:00:00

Mon, Wed, Fri, Morning

1

1

d

mon l wed l fri

MORN

Every day at 10am

1

1

d

10:00

Take once, at any time

1

Take every second day, in the morning, until 20 have been taken

1

2

d

MORN

20

  1. MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code
    MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code berisi kode untuk aturan kapan suatu obat harus dikonsumsi. Apabila mengirimkan data menggunakan MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code, elemen MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat harus tetap diisi yang ekuivalen. Hubungan antara MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationDispense.dosageInstruction[i].timing.repeat dapat dilihat dalam Gambar 7.

Tabel 12. Hubungan antara MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.code dengan MedicationRequest.dosageInstruction[i].timing.repeat
descriptiondurationdurationUnitfrequencyfrequencyMaxperiodperiodUnitperiodMaxwhenbounds[x]

QOD

1

2

d

QD

1

1

d

BID

2

1

d

TID

3

1

d

QID

4

1

d

Q4H

1

4

h

Q6H

1

6

h

AM

1

1

d

MORN

PM

1

1

d

AFT or EVE

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path di dalam resource Medication dan MedicationDispense, dan contoh pengiriman data atau payload dari data pengeluaran obat dapat dilihat dalam Postman SATUSEHAT SATUSEHAT.

Pemetaan Nilai ChargeItemDefinition

Berikut pemetaan nilai untuk MedicationDispense yang direpresentasikan dalam peta referensi (path) ke properti (element id) terkait, untuk konteks data laporan hasil pemeriksaan:

  1. Setiap terdapat simbol asterik * sebelum nama variabel/parameter/element FHIR yang disebutkan, maka variabel/parameter/element FHIR tersebut bersifat WAJIB, harus ada, atau pasti selalu ada, contoh: *Location.identifier.

  2. Standar format Waktu yang digunakan dalam pengiriman data adalah UTC +00. Misalnya waktu WIB, maka format yang digunakan adalah waktu sekarang dikurangi 7, jika WITA, maka waktu sekarang dikurangi 8, dan Jika WIT, maka waktu sekarang dikurangi 9.

    Contoh: Pukul 17.35 WIB tanggal 23 Agustus 2023 maka yang dikirimkan adalah waktunya perlu diubah ke UTC +00 menjadi 10.35, berarti menjadi 2023-08-23T10:35:00+00:00.

  3. Standar format pengiriman Tanggal tidak bisa kurang dari 03 Juni 2014.

Silakan klik setiap teks variabel/parameter/element FHIR pada daftar pemetaan nilai di bawah ini (berwarna merah), untuk membaca panduan lebih detail/lanjut ke bagian yang direferensikan.

Pemetaan Variabel dan Terminologi Spesifik

Berikut merupakan variabel tambahan sebagai data pendukung dan variabel terkait substitusi obat yang perlu dikirimkan oleh Apotek.

Tabel 13. Pemetaan Variabel
Resource ChargeItemDefinition

Elemen/Path FHIR

Terminologi/Format Pengisian

1. Jenis Pembiayaan Pasien

MedicationDispense.identifier.system

http://terminology.kemkes.go.id/CodeSystem/coverage-type

MedicationDispense.identifier.value

BPJS-K

Biaya-Sendiri

Biaya-Perusahaan

Asuransi-Swasta

2. Nomor Surat Eligibilitas Peserta (SEP)

MedicationDispense.identifier.system

http://sys-ids.kemkes.go.id/claim-number/{{org-id}}
BPJS-K → http://sys-ids.kemkes.go.id/claim-number/100071505

MedicationDispense.identifier.value

(Diisi dengan Nomor SEP BPJS-K)

Keterangan: Nomor SEP diisi apabila Jenis Pembiayaan yang digunakan adalah BPJS-K, apabila bukan maka tidak perlu mengisi No SEP.

3. Harga Item Per Obat

MedicationDispense.contained.resourceType

ChargeItemDefinition

MedicationDispense.contained.id

(Tipe data id)

MedicationDispense.contained.status

active

MedicationDispense.contained.propertyGroup.priceComponent.type

base

MedicationDispense.contained.propertyGroup.priceComponent.type.amount.value

(Tipe data decimal)

MedicationDispense.contained.propertyGroup.priceComponent.type.amount.currency

IDR

4. Substitusi Obat

a. Apakah penebusan dengan substitusi?

MedicationDispense.substitution.wasSubstituted

(Tipe data boolean)

b. Tipe substitusi

MedicationDispense.substitution.type.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-substanceAdminSubstitution

MedicationDispense.substitution.type.coding.code

G

BC

TG

TB

MedicationDispense.substitution.type.coding.display

generic composition

brand composition

therapeutic generic

therapeutic brand

Pilihan jawaban yang divisualisasikan

Generik

Merek Dagang

Terapeutik Generik

Terapeutik Merek Dagang

c. Alasan substitusi

MedicationDispense.substitution.reason.coding.system

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ActReason

http://terminology.kemkes.go.id

http://terminology.hl7.org/CodeSystem/v3-ActReason

http://terminology.kemkes.go.id

http://snomed.info/sct

MedicationDispense.substitution.reason.coding.code

OS

TK000017

FP

TK000018

661000124108

MedicationDispense.substitution.reason.coding.display

out of stock

Terdapat interaksi obat berbahaya

formulary policy

Pilihan atas persetujuan pasien

Error in prescription

Pilihan jawaban yang divisualisasikan

Tidak ada stok

Terdapat interaksi obat berbahaya

Tidak sesuai dengan kebijakan formularium

Pilihan atas persetujuan pasien

Kesalahan penulisan resep

MedicationDispense.substitution.reason.text

(Tipe data string)

d. Penanggung jawab atas substitusi

MedicationDispense.substitution.responsibleParty

Reference ke Practitioner - ID SATUSEHAT Practitioner

Keterangan: Penanggung jawab atas substitusi diisi dengan array ID SATUSEHAT Practitioner dari Dokter Pembuat Resep yang telah menyetujui substitusi obat dan Apoteker yang melakukan substitusi obat

Dokumentasi Perhitungan Sisa Obat

Pada proses pengeluaran obat, perhitungan sisa obat yang dapat ditebus oleh Apotek yang sudah memiliki sistem mandiri dapat menggunakan dokumentasi Open API di bawah ini.

Authorization

Berikut merupakan dokumentasi terkait Authorization.

URL

Tabel 14. URL

Environment

URL

Sandbox

https://api-stg.dto.kemkes.go.id/eresep/v2/sign/in

Production

https://api.kemkes.go.id/eresep/v2/sign/in

HTTP Verb/Method : POST

Header Request

Tabel 15. Header Request

Nama Parameter

Tipe Data

Keterangan

-

-

-

Body Request (JSON)

Tabel 16. Body Request (JSON)

Nama Parameter

Tipe Data

Keterangan

*user

string

user yg menjadi klien dari eresep

*password

string

password dari user yg menjadi klien eresep

Contoh Body Request (JSON) { "user": "system-x", "password": "aofjnoaejoqp3kp2192s0erdkfoldclsmpwqdw" }

Response (JSON)

Tabel 17. Response (JSON)

Nama Parameter

Tipe Data

Keterangan

*status

int

http status response (200: sukses, 401: kesalahan user/ password)

*error

boolean

Status create patient: true (berhasil) / false (gagal)

*message

string

Pesan hasil autentikasi:
- “Success"
- “Unauthorized"

data

string

Data hasil autentikasi (jika sukses):
- token: untuk digunakan pada bearer di request selanjutnya
- expired: timestamp berakhir masa berlaku token"

Contoh Response (JSON) { "status": 200, "error": false, "message": "success", "data": { "token": "eyJhbGciOiJIUzI1NiIsInR5cCI6IkpXVCJ9.eyJpc3MiOiJlUmVzZXAiLCJqdGkiOiI1MjA5MDA5ZS03Zjg2LTQ1ZmItYTVjNC01NzUzMDYwMzg2MTgiLCJ1aWQiOiIkYXJnb24yaWQkdj0xOSRtPTY1NTM2LHQ9MSxwPTQkdlpFWGFqRUk4Sk9QTExtcXRocjVTZyRvazB0THpVM1JLYWEzbml0bkV3ckdKS3B4dzJqMXdUa3oxajFVWXRvYVM4IiwiaWF0IjoxNzI3NDA3NzI5LCJleHAiOjE3Mjc0MDk1Mjl9.JFn4d6NMcOXnZalxulRBy4KrVv9TTraeA2YxGFuZNMo", "expired": 1727409529 } }

GET Prescription

Berikut merupakan dokumentasi untuk GET Prescription.

URL

Tabel 18. URL

Environment

URL

Sandbox

https://api-stg.dto.kemkes.go.id/eresep/v2/prescriptions/:nrn

Production

https://api.kemkes.go.id/eresep/v2/prescriptions/:nrn

HTTP Verb/Method : GET

Header Request

Tabel 19. Header Request

Nama Parameter

Tipe Data

Keterangan

*Authorization

string

Header ini WAJIB diisi dengan nilai sesuai format: Bearer <access_token>. Nilai dari variabel <access_token> didapatkan dari properti data.token pada object dari hasil response JSON setelah proses autentikasi.

Path Variables

Tabel 20. Header Request

Nama Parameter

Tipe Data

Keterangan

*nrn

string

Parameter ini diisi NRN (Nomor Resep Nasional) yg ingin dicari

Contoh: Budi.

Response (JSON)

Tabel 21. Response (JSON)

Nama Parameter

Tipe Data

Keterangan

*status

int

http status response (200: sukses, 401: kesalahan user/ password)

*error

boolean

Status create patient: true (berhasil) / false (gagal)

*message

string

Pesan hasil autentikasi:
- “Success"
- “Unauthorized"

data

string

Data prescription (jika sukses):
- healthcare: faskes tempat penulisan resep
- patient: data pasien yg diberikan resep
- medicines: obat-obat yg diresepkan
> has_redeemed: true (sudah tidak bisa ditebus), false (masih bisa ditebus)

Contoh Resonse (JSON)

{ "status": 200, "error": false, "message": "Success", "data": { "sep": "0301R0011117V000009", "healthcare": { "id": "10000005", "name": "RAJAL TERPADU" }, "contacts": [ { "id": "N10000001", "type": "practitioner", "display": "No WA SPGDT RSUD Senang Gembira", "contact": "http://wa.me/6281290231280" }, { "id": "10000005", "type": "healthcare", "display": "Kontak 24/7 dr. Bronsig (tim jaga RSUD)", "contact": "http://wa.me/6281288290721" } ], "patient": { "id": "P02029542843", "full_name": "Yudi Nurwanto", "gender": "male", "birth_date": "1995-03-19", "birth_age": { "year": 29, "month": 6, "day": 8 }, "weight": { "value": 65, "unit": "kg" }, "height": { "value": 174, "unit": "cm" } }, "medicines": [ { "id": "3b258025-4565-4d68-8887-ca5eb34401f5", "code": "", "name": "", "iteration": 1, "type": "EP", "route": "O", "frequency": 3, "period": 1, "period_unit": "d", "package_unit": "CAP", "package_amount": 20, "package_remain": 20, "package_total": 40, "info": "Diminum 3x sehari selama 7 hari, sampai habis", "has_redeemed": true, "validity_start": "2024-09-25T03:50:00Z", "validity_end": "2024-11-19T03:50:00Z", "dosage_value": 1, "dosage_unit": "CAP", "dosage_code": "CAP", "authored_on": "2024-09-25T03:50:00Z", "ingredient": [ { "code": "93000515", "name": "Diazepam 5 mg Tablet (MERSIFARMA TIRMAKU MERCUSANA)", "strength": { "numerator": { "value": 15, "unit": "TAB" }, "denominator": { "value": 30, "unit": "CAP" } } }, { "code": "93000149", "name": "Methylprednisolone 8 mg Tablet (DEXA MEDICA)", "strength": { "numerator": { "value": 15, "unit": "TAB" }, "denominator": { "value": 30, "unit": "CAP" } } }, { "code": "93009103", "name": "Ibuprofen 200 mg Tablet Salut Selaput (LEXAPROFEN 200)", "strength": { "numerator": { "value": 4, "unit": "TAB" }, "denominator": { "value": 30, "unit": "CAP" } } } ] }, { "id": "7492726a-c4c0-4918-b114-5230b478e2c0", "code": "", "name": "", "iteration": 1, "type": "SD", "route": "O", "frequency": 3, "period": 1, "period_unit": "d", "package_unit": "CAP", "package_amount": 20, "package_remain": 40, "package_total": 40, "info": "Diminum 3x sehari selama 7 hari, sampai habis", "has_redeemed": true, "validity_start": "2024-09-25T03:50:00Z", "validity_end": "2024-11-19T03:50:00Z", "dosage_value": 1, "dosage_unit": "CAP", "dosage_code": "CAP", "authored_on": "2024-09-25T03:50:00Z", "ingredient": [ { "code": "91000260", "name": "Gabapentin", "strength": { "numerator": { "value": 200, "unit": "mg" }, "denominator": { "value": 1, "unit": "CAP" } } }, { "code": "91000150", "name": "Methylprednisolone", "strength": { "numerator": { "value": 4, "unit": "mg" }, "denominator": { "value": 1, "unit": "CAP" } } }, { "code": "91000107", "name": "Ibuprofen", "strength": { "numerator": { "value": 50, "unit": "mg" }, "denominator": { "value": 1, "unit": "CAP" } } } ] }, { "id": "5cc3c08e-c294-4538-b915-f5567a49e17a", "code": "93012829", "name": "R/ Amlodipine Besilate 5 mg / Atorvastatin Calcium 10 mg Tablet Salut Selaput (CADUET)", "iteration": 1, "type": "NC", "route": "O", "frequency": 3, "period": 1, "period_unit": "d", "package_unit": "TAB", "package_amount": 20, "package_remain": 20, "package_total": 40, "info": "Amlodi Diminum 3x sehari untuk sakit kepala, jangan dikunyah, jika nyeri perut atau mual/muntah jangan dilanjutkan", "has_redeemed": true, "validity_start": "2024-09-25T03:50:00Z", "validity_end": "2024-11-19T03:50:00Z", "dosage_value": 1, "dosage_unit": "TAB", "dosage_code": "TAB", "authored_on": "2024-09-25T03:50:00Z", "ingredient": [ { "code": "91000397", "name": "AMLODIPINE", "strength": { "numerator": { "value": 5, "unit": "mg" }, "denominator": { "value": 1, "unit": "TAB" } } }, { "code": "91000356", "name": "Atorvastatin", "strength": { "numerator": { "value": 10, "unit": "mg" }, "denominator": { "value": 1, "unit": "TAB" } } } ] } ], "meta": { "medicine": { "item_count": 3 } } } }

7. Pembaharuan Data Kunjungan

Setelah pasien selesai melakukan kunjungan ke fasyankes, maka perlu dilakukan pembaharuan data kunjungan dengan menambahkan informasi seperti diagnosis primer, diagnosa sekunder, periode kunjungan selesai, Kondisi Saat Meninggalkan Rumah Sakit, dan Rencana Tindak Lanjut, Cara Keluar dari Rumah Sakit, atau informasi lainnya yang belum tersedia di awal kunjungan dengan metode PUT. Pastikan dalam payload yang akan dilakukan pembaharuan, dimasukkan elemen Encounter.id yang berisi ID balikan dari SATUSEHAT setelah pengiriman data kunjungan di awal.

Penjelasan tipe mandatoris, deskripsi dan format pengisian dari setiap elemen data/path dapat dilihat dalam resource Encounter. Untuk contoh pengiriman data atau payload dari pembaharuan data kunjungan dapat dilihat dalam Postman Collection SATUSEHAT.